Disusun Oleh:
Ivan Ardiansyah Ibrahim
1713042001
Pendidikan Kimia A
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
PERTUMBUHAN MIKROBA
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat
suatu organisme, misalnya kita makhluk makro ini dikatakan tumbuh ketika bertambah
tinggi, bertambah besar atau bertambah berat. Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih
diartikan sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah koloni, ukuran koloni yang
semakin besar atau subtansi atau massa mikroba dalam koloni tersebut semakin banyak,
pertumbuhan pada mikroba diartikan sebagai pertambahan jumlah sel mikroba itu sendiri.
a. Fase permulaan
Pada fase ini bakteri mulai membelah diri, tetapi waktu generasinya masih panjang. Fase
pertumbuhan yang dipercepat bersama-sama dengan fase permulaan sering disebut lag phase
atau phase of adjustment.
Pada fase ini kecepatan pembelahan paling tinggi, waktu generasinya pendek dan konstan.
Selama fase ini metabolisme paling pesat, jadi sintesis bahan sel sangat cepat dan konstan
pula. Keadaan ini berlangsung terus sampai salah satu atau beberapa nutrien habis
atau telah terjadi penimbunan hasil-hasil metabolisme yang bersifat racun yang
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
Adanya penurunan kadar nutrien dan meningkatnya penimbunan zat-zat racun menghambat
terhadap kecepatan pembelahan semakin meningkat. Selain itu jumlah bakteri yang mati
juga meningkat. Pada fase ini jumlah bakteri yang dihasilkan sama dengan jumlah
bakteri yang mati sehingga jumlah sel bakteri yang hidup menjadi konstan.
Kedua fase ini biasanya dinyatakan sebagai satu fase yang disebut fase menurun. Pada
fase ini kecepatan kematian meningkat terus sedang kecepatan pembelahannya menjadi
nol. Setelah sampai ke fase kematian logaritma kecepatan kematian mencapai maksimal
dan jumlah sel menurun dengan cepat
Jika bakteri ditanam dalam suatu larutan biak, maka bakteri akan terus tumbuh sampai
salah satu faktor mencapai minimum dan pertumbuhan manjadi terbatas. Kalalu sepanjang
peristiwa ini tidak diadakan penambahan nutrient atau penyaluran keluar produk-produk
metabolisme, maka pertumbuhan dalam lingkungan hidup seperti ini disebut kultur statik.
Pertumbuhan biak bakteri dengan mudah dapat dinyatakan secara grafik dengan logaritme
jumlah sel hidup terhadap waktu. Suatu kurva pertumbuhan khas mempunyai bentuk sigmoid
dan dapat dibedakan dalam beberapa tahap pertumbuhan yang muncul secara teratur, sangat
atau kurang menonjol: tahap ancang-ancang (lag phase), tahap eksponensial (logaritmik),
tahap stasioner dan tahap menuju kematian.
Tahap stasioner. Tahap stasioner dimulai kalau sel-sel sudah tidak tumbuh lagi. Kecepatan
pertumbuhan tergantung dari kadar substrat, menurunnya kecepatan pertumbuhan sudah
terjadi ketika kadar substrat berkurang sebelum substrat habis terpakai.
Tahap kematian. Tahap kematian dan sebab-sebab kematian sel bakteri dalam larutan biak
normal msih kurang diteliti. Jumlah sel hidup dapat berkurang secara eksponensial. Ada
kemungkinan bahwa sel-sel dihancurkan oleh pengaruh enzim asal sel sendiri (otolisis).
Dengan memindahkan sel-sel berulang-ulang dan sering kedalam larutan biak baru, dapat
diciptakan kondisi yang mirip. Sasaran ini juga dapat dicapai secara lebih sederhana, dengan
menambahkan terus-menerus larutan biak baru pada populasi bakteri yang sedang tumbuh
dan dengan memindahkan suspensi bakteri dalam jumlah sama. Prosedur ini menjadi dasar
biak sinambung yang dilakukan dalam kemostat turbidostat.
Pertumbuhan dalam kemostat. Kemostat terdiri dari bejana biak, yang dimasuki larutan
biak dari bejana persediaan dengan kecepatan aliran tetap. Oleh aerasi dan pengadukan
mekanik diusahakan agar didalam bejana biak terdapat pemasokan O2 secara optimum, dan
supaya selekas mungkin terjadi distribusi merata dari nutrient yang dialirkan masuk sebagai
larutan biak. Jumlah larutan biak yang dimasukkan kedalam bejana biak, sama dengan jumlah
suspensi bakteri yang dikeluarkan.
Pertumbuhan dalam turbidostat. Sistem ini didasarkan pada kerapatan bakteri tertentu atau
kekeruhan tertentu yang dipertahankan konstan. Alat pengukur kekeruhan mengatur
pemasokan larutan nutrient melalui sitem penghubung. Di dalam bejana biak semua nutient
terdapat dalam jumlah berlebihan, dan bakteri tumbuh dengan kecepatan pertumbuhan
maksimum. Pengoperasian turbodistat teknis lebih mahal daripada kemostat.
Dalam pertumbuhannya bakteri memiliki suhu optimum dimana pada suhu tersebut
pertumbuhan bakteri menjadi maksimal.
Pertanyaan :
1. Apakah media pertumbuhan mikroba lebih baik menggunakan media padat atau cair?
2. Jelaskan oleh anda, kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan
biakan murni mikroba?
3. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan menurunnya fase eksponensial?
DAFTAR PUSTAKA
http://chemicalzone.blogspot.com/2008/06/fase-pertumbuhan-bakteri_18.html