Anda di halaman 1dari 63

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA

Arti lambang PMI

1. Segi Lima merah melambangkan Pancasila.


2. Warna dasar putih melambangkan ‘Kesucian".
3. Tanda Palang Merah melambangkan ‘Bendera Negara Swiss". "Negara Swiss
adalah Negara yang menentang pertumpahan darah" Maka Dari Itu Lambang PMI
Untuk :
    a. Menghormati negara SWISS
    b. Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS
    c. Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar negara
yang netral

Seperti Palang Merah Internasional, lahirnya PMI juga berkaitan


dengan kancah peperangan, diawali pada :

A.    MASA SEBELUM PERANG DUNIA II

1.      21 Oktober 1873 Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie ( NERKAI ) didirikan Belanda.
2.      Tahun 1932 Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan merencanakan mendirikan badan PMI.
3.      Tahun 1940 pada sidang konperensi NERKAI, rencana diatas ditolak karena menurut
Pemerintah Belanda, rakyat Indonesia belum mampu mengatur Badan Palang Merah Nasional.

B.     MASA PENDUDUKAN JEPANG


Dr. RCL Senduk berusaha lagi untuk mendirikan Badan PMI namun gagal, ditolakPemerintah
Dai Nippon.

C.    MASA KEMERDEKAAN RI

3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Dr.


Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional. Pembentukan PMI
dimaksudkan juga untuk menunjukan pada dunia Internasional bahwa negara Indonesia adalah
suatu fakta yang nyata.
5 September 1945 Menkes RI dalam Kabinet I ( Dr. Boentaran ) membentuk Panitia 5 :
Ketua              : Dr. R. Mochtar.
Penulis             : Bahder Djohan.
Anggota          : - Dr. Djoehana, Dr. Marzuki, & Dr. Sintanala.
17 September 1945 tersusun Pengurus Besar PMI yang dilantik oleh Wakil Presiden RI Moch.
Hatta yang sekaligus beliau sebagai Ketuanya.
-          Ketua harian    : Dr. Boentaran Marta Armaza
-          Sekretaris        : Dr. Mochtar
-          Bendahara       : Mr. T. Saubari
-          Penasehat        : KH. Raden Adrian

D.    MASA PERANG KEMERDEKAAN


Pada masa itu peperangan terjadi dimana-mana, dalam usia muda PMI menghadapikesulitan,
kurang pengalaman, kurang peralatan dan dana. Namun orang-orang secara sukarela
mengerahkan tenaganya, sehingga urusan Kepalangmerahan dapat diselenggarakan. Dari
pertolongan dan bantuan seperti :
         Dapur Umum ( DU ).
         Pos PPPK ( P3K ).
         Pengangkutan dan perawatan korban pertempuran.
         Sampai penguburan jika ada yang meninggal.
Dilakukan oleh laskar-laskar Sukarela dibawah Panji Palang Merah yang tidak memandang
golongan, agama dan politik. Pada waktu itu dibentuk Pasukan Penolong Pertama ( Mobile
Colone ) oleh cabang-cabang, anggotanya terdiri dari pelajar.
E.     BEBERAPA PERISTIWA SEJARAH PMI

1.      Tanggal 16 Januari 1950, Dikeluarkan Keputusan Presiden RI No. 25 / 1950 tentang
pengesahan berdirinya PMI.
2.      Tanggal 15 Juni 1950,PMI diakui oleh ICRC.
3.      Tanggal 16 Oktober 1950,PMI diterima menjadi anggota Federasi Internasional Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah dengan keanggotaan No. 68.
TUJUAN PMI :
Meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya, dengan tidak membedakan
golongan, bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
KEGIATAN POKOK PMI :
-          Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana
-          Upaya kesehatan dan usaha transfusi darah
-          Pendidikan dan latihan
-          Pembinaan generasi muda
-          Kesehatan dan kesejahteraan
-          Desiminasi HPI (Hukum Perikemanusiaan Internasional)
-          Restoring Family Links
LAMBANG PMI :
1.      PMI menggunakan lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai tanda PERLINDUNGAN
sesuai dengan ketentuan Palang Merah Internasional.
2.      Lambang PMI sebagai anggota Palang Merah Internasional adalah Palang Merah di atas dasar
warna putih.
3.      Lambang PMI sebagai Perhimpunan Nasional adalah Palang Merah di atas dasar putih dilingkari
bunga berkelopak lima.
KEANGGOTAAN PALANG MERAH INDONESIA
Didalam Anggaran Dasar PMI pada Bab VII pasal 11 disebutkan Organisaasi PMI mempunyai
anggota, yaitu :

1.      ANGGOTA REMAJA.

         Wanita-Pria usia di bawah 18 tahun Warga Negara Indonesia.


         Mendaftarkan diri secara sukarela di sekolah masing – masing.
         Mendapat ijin atau persetujuan orang tua.

2.      Anggota Biasa

         Wanita & Pria diatas umur 19 tahun dan WNI.


         Mendaftarkan diri secara sukarela atas nama pribadi.
         Mengetahui asas dan tujuan PMI & bersedia menaati tata tertib PMI.

3.      Anggota Kehormatan

         Wanita & Pria tanpa batasan umur.


         Telah berbuat jasa kewpada PMI & diusulkan oleh pengurus untuk diangkat.
        Bersedia diangkat menjadi anggota kehormatan.
Sumber Daya Manusia PMI :
-         PMR : Tk. Mula (SD), 7-12 tahun, badge warna hijau.
            Tk. Madya(SMP), 13-16 tahun, badge warna biru.
            Tk. Wira(SMA/sederajat), 17-21 tahun, badge warna kuning.
-         Tenaga Sukarela(TSR) : orang yang mau menyumbangkan tenaga, waktu, pikiran
dan dana, bak secara keseluruhan atau sebagian untuk tugas kemanusiaan.
-         Korps Sukarela(KSR) : orang yang telah tercantum sebagai anggota biasa
perhimpunan PMI yang menyatakan diri sebagai KSR dengan syarat-syarat
tertentu.
-         Pembina teknis PMR
-         Pelatih

SEJARAH PALANG MERAH REMAJA


Palang Merah Remaja :  wadah dari anggota remaja PMI, yang anggotanya
dididik menjadi manusia yang berperikemanusiaan yang disiapkan sebagai kader
PMI yang baik dan mampu membantu tugas kepalangmerahan.
Latar Belakang :
-         Perang dunia I (1914-1918) saat terjadi peperangan di Australia, Palang Merah
Australia kekurangan tenaga penolong, akhirnya mereka mengerahkan anak-anak
sekolah untuk membantu sesuai kemampuan, lalu mereka tergabung dalam
himpunan yang bernama Palang Merah Remaja.
-         Pada tahun 1919 dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional
diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi bagian dari Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah.
PMR di Indonesia :
          Pada Kongres PMI ke-IV, Januari 1950  di Jakarta, PMI membentuk
Palang Merah Pemuda yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita
abdurrahman. 1 Maret 1950 PMP didirikan secara resmi dan berganti nama
menjadi Palang Merah Remaja dengan dasar pendirian Surat Edaran Dirjen
Pendidikan No. 1.1-052.1974 tanggal 22 Juni 1974.
Keanggotaan PMR dibagi dalam tiga tingkatan antara lain :
        PMR MULA                : Setingkat usia murid SD, 7 – 12 tahun,
Badge warna HIJAU.
        PMR MADYA    : Setingkat usia murid SLTP, 13 – 16 tahun, Badge
warna BIRU.
        PMR WIRA                 : Setingkat usia murid SLTA, 17 – 21 tahun,
Badge warna KUNING.

TANDU
Tandu adalah suatu alat yang terdiri dua buah tongkat panjang
dan dua buah tongkat pendek yang dipadukan dengan tambang
dan kain segingga membentuk suatu anyaman yang
dipergunakan untuk membawa korban kecelakaan.
Fungsi Tandu :
       Sebagai alat bantu mengangkat korban yang bersifat darurat.
       Untuk mengangkut barang-barang korban.
 Alatnya Terdiri Atas :
       Dua buah tongkat panjang (Longer) dengan ukuran 225 cm.
       Dua buah tongkat pendek (Blander) dengan ukuran 60 cm.
       Tali tambang dengan ukuran 28 meter atau 13-14 meter

Ukuran :
        Pegangan Panjang 23-25 cm
        Pegangan Pendek 3-5 cm
        Jarak antar jangkar 19-21 cm
        Jumlah jangkar 14 buah
        Lebar tandu 40-45 cm
        Sisa tali max. 5 cm

PERTOLONGAN PERTAMA
Pertolongan Pertama (PP) adalah pertolongan segera
yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau
sakit sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis. 
Ini berarti :
       Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat.
       Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan
sakit korban bukan menambah sakit korban

Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :


       Mempertahankan penderita tetap hidup atau terhindar dari
maut
       Membuat keadaan penderita tetap stabil
       Mengurangi rasa nyeri, ketidak-nyamanan dan rasa cemas
       Menghindarkan kecacatan yang lebih parah

Pelaku pertolongan pertama adalah penolong yang pertama


kali tiba di tempat kejadian yang memiliki kemampuan dan
terlatih dalam penanganan medis dasar. Secara umum semua
orang boleh memberikan pertolongan.

Prinsip Dasar Pertolongan Pertama


Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan
adalah sebagai berikut:

        Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita


lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu
kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa
dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam
bahaya
        Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan
efesien. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia
maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim,
buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh
anggota.
        Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan
yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu
kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat
rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.

Klasifikasi Penolong:

a.   Orang Awam, Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan


pertolongan pertama
b.   Penolong pertama, Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
c.    Tenaga Khusus/Terlatih, Tenaga yang dilatih secara khusus
untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan

Agar dapat menjalankan tugas, petugas penolong harus


memiliki kualifikasi sebagai berikut
           Jujur dan bertanggungjawab.
           Memiliki sikap profesional, kematangan emosi. dan
Kemampuan bersosialisasi.
           Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisik
           Kemampuannya nyata terukur sesuai sertifikasi PMI.

Apa saja Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama ?


           Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang
sekitarnya
           Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam
nyawa
           Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan
keadaan korban
           Meminta bantuan / rujukan
           Melakukan komunikasi dengan petugas yang terlibat
           Mempersiapkan untuk ditransportasikan
           Menjaga kerahasiaan medis si penderita
Peralatan Dasar Pelaku Pertolongan Pertama (Alat
Pelindung Diri)

1.   Sarung Tangan Lateks


2.   Kacamata Pelindung
3.   Baju pelindung
4.   Masker Penolong
5.   Masker RJP
6.   Helm

Peralatan yang dibutuhkan dalam Pertolongan Pertama :


       Penutup Luka misalnya kasa steril          Tandu
       Pembalut misalnya pembalut segitiga(mitella)          Tensimeter dan Stetosko
dan pembalut gulung          Kapas
       Cairan Antiseptik misalnya alkohol/rivanol          Pinset
       Peralatan stabilisasi (misalnya bidai dan          AlatTulis
papan spinal panjang)          Kartu penderita(kartu luk
       Gunting
         Oksigen
       Senter
       Selimut

Alat Bantu pada Pertolongan Pertama 


1.   Perban
Perban adalah bahan yang digunakan untuk
menutup luka dengan tujuan untuk membantu
menghentikan pendarahan dan menyerap cairan
yang keluar dari luka juga mencegah terjadinya
kontaminasi kuman.
2.   Pembalut / bebat
Bebat atau balutan adalah bahan yang sering
digunakan untuk melapis luka sehabis diperban.
3.   Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk
segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
4.   Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah
satu ujungnya sehingga berbentuk pita dengan
kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya
antara 5-10 cm. Pembalut ini biasa
dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau
bagian kepala yang lain), rahang, ketiak, lengan,
siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
5.   Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel
atau bahan elastis. Yang paling sering adalah
kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap
air dan darah, serta tidak mudah kendor
6.   Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka,
untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk
merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara
pembidaian langsung dengan lester disebut
strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari
distal ke proksimal dan untuk membatasi
gerakan perlu pita yang masing-masing
ujungnya difiksasi lengan plester.
7.   Kassa Steril
Kasa steril ialah potongan-potongan pembalut
kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus
sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak
boleh dibuka sebelum digunakan. Digunakan
untuk menutup luka-luka kecil yang sudah
didisinfeksi atau diobati (misalnya sudah ditutupi
sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau
diplester.
8.   Bidai
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu, anyaman
kawat atau bahan lain yang kuat tetapi ringan
yang digunakan untuk menahan atau menjaga
agar bagian tulang yang patah tidak bergerak
(immobilisasi), memberikan istirahat dan
mengurangi rasa sakit. Maksud dari immobilisasi
adalah:
1.   Ujung-ujung dari ruas patah tulang yang
tajam tersebut tidak merusak jaringan lemah,
     otot-otot, pembuluh darah, maupun syaraf.
2.   Tidak menimbulkan rasa nyeri yang hebat,
berarti pula mencegah terjadinya syok karena
     rasa nyeri yang hebat.
3.   Tidak membuat luka terbuka pada bagian
tulang yang patah sehingga mencegah
terjadinya
     infeksi tulang.
Pembidaian tidak hanya dilakukan untuk
immobilisasi tulang yang patah tetapi juga untuk
sendi yang baru direposisi setelah mengalami
dislokasi. Sebuah sendi yang pernah mengalami
dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi
kendor sehingga gampang mengalami dislokasi
kembali, untuk itu setelah diperbaiki sebaiknya
untuk sementara waktu dilakukan pembidaian.

Pembidaian dan Pembalutan


    Pembidaian
    Pembidaian adalah suatu cara
penyembuhan patah tulang dengan
menggunakan kain segitiga dan beberapa kayu
yang sudah di ukur.
Syarat-syarat pembidaian :
           bidai dan kain harus steril.
           bidai yang digunakan harus ringan dan kuat.
           pembidaian jangan terlalu keras dan longgar.
           pembidaian harus meliputi dua sendi
diantara dua tulang yang patah.

Tujuan pembidaian mencegah pergerakan atau


pergeseran dari ujung tulang dan mengurangi
rasa sakit.
Cara pembidaian :
           menyiapkan peralatan.
           mengukur panjang bidai yang digunakan.
           masukkan pembalut pada sela-sela bawah.
           ikat bidai dengan pembalut.
PEMBALUTAN
    Pembalutan adalah suatu cara
penyembuhan dengan cara menutup luka untuk
mencegah pendarahan dan rasa sakit.
Fungsi pembalutan adalah mengurangi rasa
sakit dan mencegah terjadinya infeksi.
Macam-macam pembalutan :
1.           Pembalutan cepat: Pembalutan yang
digunakan dengan cepat dan tepat.
2.           Pembalutan gulung   : Pembalutan dengan
cara menggulung kain untuk menutupi luka.
3.           Pembalutan mitella: Pembalutan dengan
menggunakan mitella (kain segitiga).
4.           Pembalutan gips: Menutup luka dengan cara
di tutup dengan semen putih.
5.           Pembalutan perban/kain kasa.
6.           Pembalutan pundai.

Macam-macam lipatan/slap :
1.   Slap dua: Untuk membalut telapak tangan,
kepala bagian ubun-ubun, telapak kaki dan
perut.
2.   Slap empat: Untuk membalut siku, tangan dan
kaki.
3.   Slap delapan : Untuk membalut pelipis.
4.   Slap enam belas: Untuk membalut ibu jari 

ANATOMI & ILMU FAAL


Anatomi
-Ilmu yang mempelajari susunan tubuh
Dan bentuk tubuh

Fisiologi (Faal Tubuh)


-Ilmu yang mempelajari Faal (Fungsi )
Bagian dari alat atau jaringan tubuh

Posisi Anatomis
Yaitu : Berdiri tegak, kedua lengan disamping tubuh
         telapak tangan menghadap kedepan.
Secara garis besar, tubuh manusia dibagi :
1.   Kepala
2.   Leher
3.   Batang Tubuh ( Dada,Perut,Punggung & Panggul )
4.   Anggota Gerak atas
5.   Anggota Gerak bawah
Rongga Tubuh
1.   Rongga Tengkorak
2.   Rongga Tulang Belakang
3.   Rongga Dada
4.   Rongga Perut
5.   Rongga Panggul

Perut ( Abdomen )
1.   Kwadran kanan atas ( Organ hati, kandung empedu,
     pankreas & usus )
2.   Kwadran Kiri Atas ( Organ Lambung,Limpa & usus )
3.   Kwadran kanan bawah ( terutama organ usus termasuk
     usus buntu )
4.  Kwadran kiri bawah ( terutama usus )

KEDARURATAN MEDIS

KEJANG
Merupakan kekakuan tubuh atau alat alat gerak akibat
kontraksi dan atau relaksi otot yang tidak terkontrol.
Penyebab :
a.  Penyakit kronis tertentu
b.   Epilepsi
c.    Hipoglekimia ( kadar gula rendah )
d.  Keracunan ( alkohol / obat )
e.  Stroke
f.   Demam ( umumnya balita )
g,  Infeksi
h. Cedera kepala / tumor otak
i.   Komplikasi kehamilan
Secara umum kejang akan terhenti dengan sendirinya
Dan sebagai penolong tidak banyak yang dilakukan
Yang terpenting adalah jaga pernafasan dan bahaya disekitar

AYAN ( EPILEPSI )
Kekakuan tubuh & anggota gerak untuk beberapa saat
yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran.
Gejala & tanda :
1.   Pandangan kosong
2.   Teriakan tercekik
3.   Jatuh tiba-tiba
4.   Wajah & leher sianosis
5.   Gerakan kejang otot
6.   Tidak ada respon
7.   Mulut berbuih
8.   Bab & Bak secara spontan
9.   Penderita sadar pada waktu yang tidak lama
Setelah kejang biasanya korban kelelahan dan tertidur
Pertolongan
•         Lindungi Penderita dari Cidera lain
•         Jangan menahan atau melawan kejang
•         Lindungi lidah penderita dari tergigit
•         Posisi miring stabil segera
•         Bila serangan telah berlalu, istirahatkan penderita dengan
nyaman
PINGSAN
terjadi karena peredaran darah yang keotak
berkurang.
Gejala & tanda :
1.   Perasaan linglung
2.   Pandangan berkunang-kunang
3.   Lemas, keluar keringat dingin
4.   Menguap
5.   dapat menjadi tidak respon
6.   Denyut nadi lambat

Pertolongan
•         Bawa penderita ketempat yang aman
•         Usahakan penderita menghirup udara segar
•         Baringkan Penderita dengan tungkai ditinggikan
•         Longgarkan pakaian / yang mengikat
•         Periksa cidera lainnya
•         Beri selimut
•         Beri rangsangan wangi-wangian / posisi air way
•         Bila pulih, usahakan istirahat beberapa menit
•         Bila tidak pulih, maka : - Periksa Nafas dan Nadi
                        - Posisi Miring Stabil
                        - Bawa ke RS/Dokter

Belimbing Wuluh

belimbi
ng wuluh – mimbaruntan.com

Jangan bayangkan belimbing ini mempunyai bentuk seperti belimbing pada umumnya.
Belimbing wuluh yang dikenal juga dengan sebutan belimbing sayur karena sering digunakan
sebagai bumbu masakan untuk memberikan rasa asam yang kuat.

Fungsi lain dari belimbing wuluh selain sebagai bumbu masakan adalah untuk obat tradisonal.
Mulai dari buah, batang, daun dan bungannya bisa digunakan sebagai obat. Belimbing wuluh
bermanfaat untuk mengobati gusi berdarah, obat rematik, obat godongan, obat sariawan, obat
pegel linu serta bisa digunakan sebagai obat sakit gigi.

Temu Lawak
Tanama
n Obat Temu Lawak – apotik-umy.blogspot.com

Temulawak merupakan tanaman rempah asli Indonesia yang memiliki beragam khasiat untuk
kesehatan. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah bagia akar atau sering jug disebut dengan
rimpang. Bagian inilah yang sering diolah untuk dijadikan sebagai obat berbagai penyakit.

Khasiat dari tanaman temulawak adalah untuk mengatasi gangguan ginjal, melancarkan
pencernaan, menyehatkan jantung, dan menjaga kesehatan hati. Sebenarnya masih banyak jenis
penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan tanaman obat ini. Apalagi bila penggunaannya
dikombinasikan dengan tanaman obat lain, tentu khasiatnya akan semakin terasa.

Lidah Buaya
Manfaat
Tanaman Lidah Buaya – viva.co.id

Tanaman obat yang memiliki beragam khasiat selanjutnya adalah lidah buaya. Yups, boleh
dibilang kalau lidah buaya sebagai tanaman sejuta manfaat karena banyak sekali khasiat dari
tanaman ini. Selain fungsi utamanya untuk kesehatan rambut, menghilangkan jerawat, dan
kecantikan tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengoati berbagai penyakit.

Sebagai tanaman obat lidah buaya berkhasiat untuk mengobati penyakit serangan jantung,
diabetes, radang tenggorokan, sembelit, dan masih banyak jenis penyakit lain yang bisa diobati
dengan tanaman ini. Jadi pastikan dipekarangan rumah Anda ada tanaman obat yang satu ini ya.

Tanaman Obat Kumis Kucing


Tanaman
Obat Kumis Kucing – wikipedia.org

Kumis kucing sudah tidak saing lagi di Indonesia. Tanaman yang mempunyai nama
latin Orthosiphon aristatus ini sudah lama dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini bisa dijadikan bahan untuk membuat
ramuan herbal dengan racikan dan takaran tertentu sehingga menjadi obat yang sangat ampuh.

Manfaat dari tanaman ini yang paling terkenal adalah sebagai obat kencing batu. Tanaman ini
akan meluruhkan kencing batu sehingga bisa melancarkan saluran kemih. Selain itu tanaman ini
juga berkhasiat untuk mengobati rematik, asam urat, batuk, masuk angin, diabetes, dan
hipertensi.

Keji Beling dan Khasiatnya


Tanama
n Obat Keji Beling – jamunusantara.com

Tanaman keji beling sangat terkenal di kalangan ahli herbal. Tanaman yang bayak tumbuhh di
pekarangan rumah ini memiliki beragam manfaat, apalagi bagian-bagian tanaman ini hampir
semua bisa dimanfaatkan. Daun keji beling banyak mengandung zat penting seperti fosfor,
natrium, kalsium dan kalium. Bagian akarnya banyak mengandung polifenol dan flavonoid
sedangkan bagian batang mengandung saponin dan tanin.

Manfaat tanaman keji beling bisa digunakan sebagai obat batu ginjal, diare, menurunkan
kolestrol, liver, maag, dan mengobati kencing manis. Salah satu keuntungan mengetahui
tanaman obat dan khasiatnya akan mempermudah Anda dalam memilih obat dari penyakit yang
diderita.

Daun Jarak
Khasiat
dari Daun Jarak – pixabay.com

Sejak zaman dahulu daun jarak sudah digunakan sebagai obat herbal. Tidak heran bila tanaman
ini dimasukan dalam jenis tanaman apotik hidup. Daun, buah, bahkan biji jarak dipercaya bisa
mengobati berbagai penyakit. Tidak heran dahulu para penjajah berebut tanaman ini untuk
dibawa ke negara meraka.

Daun jarak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit gatal-gatal, luka berdarah, jamur pada
kulit, rematik, dan bengkak karena luka. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk
mengobati perut kembung pada anak. Sungguh luar biasa tanaman obat dan khasiatnya bisa
dijadikan obat alternatif.

Daun Beluntas
Tanama
n Obat dan Khasiat Daun Beluntas – loexie.wordpress.com

Tanaman obat yang satu ini memang sudah dikenal oleh banyak orang, tetapi hanya sedikit yang
mengetahui manfaat dari tanaman beluntas. Sifat tanaman yang mempunyai banyak cabang dan
daun ini sering dijadikan sebagai pagar taman yang indah.

Daun beluntas ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal yang ampuh untuk mengatasi bau
badan, pegel linu, menghilangkan bau mulut, mengobati keputihan, mengobati rematik, perut
kembung, dan mengilangkan nyeri pinggang. Hem,, banyak juga ya manfaat tanaman satu ini.

Tanaman Obat Sambiloto dan Khasiatnya


Tanama
n Sambiloto – peterparkerblog.com

Sambiloto merupakan tanaman herbal yang sudah digunakan sejak dulu untuk mengobati
berbegai penyakit. Tanaman yang memiliki nama latin Green chiretta berasal dari negara India
dan Srilangka. Saat ini tanaman ini tumbuh subur di berbagai daerah tropis seperti Indonesia,
Thailand, Malaysia dan beberapa negara di Benua Amerika.

Daun sambiloto bisa digunakan sebagai obat untuk menurunkan panas badan, memperlancar air
seni, obat sakit perut, dan untuk mengobati kencing manis. Dalam sebuah penelitian air hasil
rebusan daun sambiloto bisa digunakan untuk menurunkan kadar gula sebanding dengan
pemberian suspensi glibenclamid.

Daun Dewa
Daun
Dewa sebagai Tanaman Obat – bintang.com

Pernahkah Anda mendengar tanaman daun dewa? Bukan daun khusus untu dewa ya, tapi daun
dewa adalah salah satu tanaman apotik hidup yang banyak digunakan untuk obat herbal. Jenis
tanaman ini biasanya tumbuh subur pada daerah yang memiliki ketinggian 200-800 di atas
permukaan laut. Masyarakat di Jawa menamai tanaman ini dengan sebutan daun sabung nyowo
(daun penyambung nyawa).

Daun sambung nyowo, yups seperti nama yang diberikan tanaman ini memang memiliki
beragam manfaat salah satunya mengobati penyakit kronis. Jenis penyakit yang bisa diobati
dengan daun ini adalah kanker, tekanan darah tinggi, wasir, diabetes militus, dan pendarahan.
Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka memar, pembersih racun, serta
berbagai manfaat lainnya.

Daun Cincau
Manfaat
Daun Cincau – manfaatdaunsirsaksehat.blogspot.com

Daftar tanaman obat dan khasiatnya yang terakhir adalah daun cincau. Tentu Anda sudah tidak
asing dengan tanaman ini bukan? Ya, tanaman yang sering diolah menjadi cendol ini memiliki
beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun cincau pada umunya ada 2 jenis yakni yang
berwarna hijau dan hitam, keduanya memiliki rasa yang sama-sama lezat.

Manfaat dari tanaman obat yang satu ini adalah sebagai obat demam, obat diabetes militus,
radang lambung, dan mengobati sakit types. Sungguh luar biasanya bukan? Mungkin inilah
tanaman obat yang memiliki rasa yang lezat, hehehe.

Tanaman Obat Ajeran


Tanama
n Ajeran – flickriver.com

Mungkin Anda tidak terlalu asing dengan tanaman obat ini, karena memang tanaman mudah
ditemukan. Tapi mungkin Anda juga tidak akan menyangka bahwa tanaman ajeran bisa
digunakan sebagai obat. Ya, hal itu karena tanaman ini awalnya merupakan tanaman liar yang
banyak tumbuh di sekitar kebun dan pagar.

Ajeran mempunyai nama latin Bidens pilosa L masih satu kerabat dengan tanaman
jenis  Labiatae. Di setiap daerah tanaman ini mempunyai nama yang berbeda-beda, di Jawa
dikenal dengan nama ketul, Sunda : Ajeran Malaysia : Kancing Baju dll.

Manfaat dari daun ajeran adalah untuk menurunkan demam dengan cara merebus dan meminum
air rebusannya. Selain itu bisa juga digunakan untuk mencuci mata, caranya dengan merebusnya
kemudian tunggu sampai air rebusan dingin baru digunakan untuk mencuci mata.

Apotik Hidup Akar Alang-alang


Akar
Alang-alang – tokopedia.com

Tanaman yang satu ini sudah tidak asing lagi karena sering digunakan sebagai salah satu bahan
membuat obat tradisional. Tanaman ini sering menjadi gulma bagi tanaman pertanian. Oleh
karena itulah banyak petani yang mencabutnya ataupun menghilangkannya dengan zat kimia.

Meski begitu akar alang-alang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan diantarnya
adalah untuk obat panas dalam, mengatasi sakit ginjal, mengatasi mimisan, kencing batu,
keputihan dan segudang manfaat lainnya. Anda juga bisa menggabungkan tanaman ini dengan
tanaman obat lainnya sehingga menciptakan obat yang ampuh untuk menghilangkan penyakit.

Tanaman Obat Akar Wangi


Akar
Wangi – jamuborobudur.com

Tanaman obat yang satu ini sudah terbukti bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Nama akar wangi diberikan karena akar tanaman ini biasa digunakan sebagai
sumber wangi-wangian. Aroma wangi tersebut didapatkan dari zat atsiri yang terkandung di
dalam akar tanaman ini.

Selain akarnya bagian batang dan daun tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Kandungan vetiveron, asam vetivena, vetiverol, dan vetiverol ester yang ada di dalam tanaman
ini sangat baik untuk tubuh. Salah satu manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati
rematik, pegel linu, batu ginjal, panas demam, serta bisa digunakan untuk mengobati bau mulut
dan bau badan.

Tanaman Obat Akar Manis


Akar
Manis – bahanalamiobat.com

Masih dari jenis tanaman akar, tanaman obat ini juga mempunyai banyak sekali manfaat untuk
kesehatan. Akar manis memiliki nama latin Glycyrrhiza Glabra L sudah banyak digunakan oleh
masyarakat zaman dahulu untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Saat ini untuk mendapatkan tanaman obat ini masih harus import dari luar negeri, karena di
Indonesia belum ada yang membudidayakan tanaman obat ini. Dari hasil penelitian akar manis
mengandung beberapa zat seperti Glikosida Likuiritin, Glisirhisin, Umbeliferona, Saponin,
Glukosa, Asparagin, dan Glabrolida. Manfaat dari tanaman obat ini bisa mengobati penyakit
tukak lambung, penyakit darah tinggi, dan penyakit batuk.

Tanaman Obat Alpukat


Alpukat
– pixabay.com

Kalau tanaman ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi kan? Ya, buah alpukat bisa dibilang sebagai
buah dengan sejuta manfaat. Buah ini sering digunakan untuk masker kecantikan dan juga bahan
obat.Selain sebagai obat, alpukat juga sering dibuat minuman jus dengan rasa yang sangat lezat.

Manfaat dari alpukat diantaranya adalah untuk mengobati penyakit diambetes, pencegahan
penyakit kanker, menurunkan kolestrol, kesehatan jantung, mngobati sakit maag dan juga
sebagai minuman kesehatan yang mengandung berbagai vitamin.

Tanaman Obat Daun Adas


Tanama
n Obat Daun Adas – carasehat.co.id

Untuk masyarakat Jawa khususnya daerah Jogja tentu sudah tidak asing lagi dengan daun adas.
Masyakat yang tinggal di daerah tersebut sering menanam daun adas di halaman atau belakang
rumah sebagai tanaman obat keluarga atau biasa disebut TOGA.

Selain sebagai tanaman obat, daun adas juga sering digunakan sebagai rempah untuk bumbu
masakan. Daun adas mengandung banyak sekali nutrisi yang baik untuk tubuh
diantaranya Vitamin C, Vitamin B6, Vitamin E, Anisaldehida dan masih banyak lagi yang
lainnya.

Manfaatnya untuk kesehatan bisa digunakan untuk mengobati anemia, mengatasi


sembelit,mengobati sakit jantung, mencegah kanker, mengobati diare, melancarkan haid,
mengobati sakit mata, obat sesak nafas dan lain sebaginya.

Tanaman Obat Adem Ati


Adem
Ati – tanamanalam.blogspot.com

Tanaman obat mempunyai nama lati Simplisia Litseae glutinosae Radix. Tanaman ini berupa
tanaman pohon yang bisa tumbuh hingga ketinggian 10 meter. Tidak hanya daunnya, kulit serta
akar tanaman ini juga bisa digunakan sebagai bahan membuat obat.

Tanaman ini mengandung berbagai zat seperti Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina),
flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri. Manfaat dari adem ati adalah untuk mengobati
berbagai penyakit diantaranya adalah kencing manis, radang usus, luka berdarah dan lain
sebaginya.

Tanaman Obat Daun Pegagan


Daun
Pegagan – sitkes.com

Manfaat dari daun pegagan belum banyak yang mengetahuinya, tetapi daun ini sudah banyak
digunakan sebagai obat di berbagai dunia. Tanaman ini banyak dijumpai di kawasan Asia
Tenggara dan Afrika, habitat hidupnya biasa di tepi sungai yang tenang.

Daun dan batang merupakan salah satu bagian yang digunakan sebagai obat. Manfaat yang bisa
didapatkan dari tanaman obat ini adalah untuk menyembuhkan luka luar, mengurangi
kecemasan, sebagai antioksidan, untuk bahan obat tradisional dan kontenporer.

Tanaman Obat Daun Tempuyung


Daun
Tempuyung – faktaherbal.com

Daun Tempuyung merupakan tanaman herbal yang banyak tumbuh di alam liar. Tanaman ini
biasa tumbuh di daerah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tidak hanya digunakan
sebagai obat tradisional, daun tempuyung kini juga banyak di ekstrak untuk dijadikan obat
modern.

Bagian paling berkhasiat pada tempuyung adalah daunnya. Daun tempuyung rasanya pahit, tapi
bersifat mendinginkan. Manfaat dari tanaman obat keluarga ini memiliki banyak sekali manfaat
diantarnya untuk mengobati bisul, kencing batu, darah tinggi, obesitas, radang payudarah, wasir,
darah tinggi, dan asam urat.

Tanaman Obat Daun Andong


Daun
Andong Merah – tanobat.com

Daun andong mempunyai ciri daun lebar dengan carka warna merah kehitaman.  Tanaman ini
mempunyai bentuk daun yang indah tidak heran banyak digunakan sebagai tanaman hias daun.
Tidak hanya mempunyai bentuk daun yang indah, ternyata tanaman ini juga memilili beragam
manfaat untuk kesehatan.

Manfaat tanaman obat daun andong diantaranya adalah sebagai obat batuk berdarah, urine
berdarah, haid terlalu banyak, obat diare atau disentri, mengatasi wasir, obat luka akibat sengatan
binatang berbisa, mengobati radang gusi.

Tanaman Obat Tradisional Ciplukan


Cipluka
n – newshub.id

Bagi anak yang lahir di tahun 90-an pasti tidak asing dengan buah ciplukan. Yups, buah yang
satu ini merupakan buah yang tumbuh liar dan bisa didapatkan secara gratis. Buah dengan nama
latin Physalis angulata bisa dengan mudah didapatkan di persawaan atau ladang.

Dewasa ini ternyata buah ini terkanal dengan manfaatnya yang baik untuk kesehatan. Bahkan di
salah satu pusat perbelanjaan buah ini dijual dengan harga 500k/kg. Buah ini ternyata
mempunyai khasiat untuk obat untuk penyakit asma, sakit tenggorokan, mengobati kencing
manis, kanker payudara, sakit paru-paru dan lain sebaginya.

Tanaman Obat Bunga Kenop


Bunga
Kenop – bibitbunga.com

Bunga kenop sejatinya bukan bunga asli Indonesia, bunga ini berasal dari Amerika dan Asia.
Awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman hias bunga untuk mempercantik taman
depan rumah.  Dengan daun berwarna hijau cerah dan bunga kecil dengan warna ungu membuat
bunga ini digandrungi banyak orang.

Selain sebagai tanaman hias, bunga kenop juga termasuk dalam tanaman obat tradisional.
Khasiat dari obat tradisional ini berguna mengobati asma, radang mata, batuk, mimpu buruk;
sakit panas, sakit kepala, dan disentri.

Tanaman Obat Cepaka Putih


Cempaka
Putih – bibitbunga.com

Cempaka putih atau biasa juga disebut dengan kantil merupakan bunga yang mempunyai aroma
sangat harum. Bunga yang mempunyai nama latin Michelia alba ini merupakan bunga khas dari
Jawa Tengah. Bunga ini juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat.

Tidak hanya itu tanama cepaka putih ini juga bisa digunakan sebagai tanaman obat yang alami.
Salah satu khasiat dari tanaman obat ini adalah untuk mengatasi bau badan dan ketiak,
mengobati masalah vertigo (kepala pusing), mengatasi sinusitis, mengobati perut kembung,
mengobati batuk rejan, mengobati keputihan, dan batuk berdahak.

Tanaman Obat Brotowali


Brotaw
ali – sitkes.com

Pasti sudah tahu kan berotowali? Yup, tanaman obat ini sudah sering digunakan sebagai obat
tradisional untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hampir semua bagian dari tanaman
ini bisa digunakan sebagai obat mulai dari daun, batang dan akarnya.

Tanaman ini terkenal dengan rasanya yang sangat pahit. Khasiat dari brotowali yakni bisa
digunakan untuk mengobati rheumatik sendi, rheumatic arthritis, demam kuning, demam,
malaria, kencing manis, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.

Daun Benalu
Daun
Benalu – pondokibu.com

Benalu merupakan salah satu jenis tanaman parasit yang tumbuh menenpel pada tanaman
lainnya. Jadi untuk menanamnya Anda tidak membutuhkan media tanam seperti tanah atau
kompos, cukup tempelkan pada tanaman pohon maka benalu sudah bisa tumbuh.

Meski dikenal sebagai tanaman penganggu karena menyerap nutrisi dari tanaman lain, ternyata
benalu mempunyai kandungan zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya bisa
mengobati nyeri pinggang, kencing yang tidak lancar dan juga gangguan pada kelenjar prostat,
tumor, amandel kanker, dan juga gangguan pada organ usus.

Tanaman Obat Daun Ceker Ayam


Daun
Cakar Ayam – caratono.blogspot.com

Tanaman yang mempunyai nama latin Selaginella doederleinii Hieron ini biasanya tumbuh di


daerah teduh dengan suhu dingin. Mungkin namanya sedikit asing tetapi sebenarnya tanaman ini
banyak tumbuh di sekitar kebun dan pagar. Ceker ayam merupakan tanaman yang sejenis dengan
paku-pakuan yang banyak tumbuh di sekitar kita.

Khasiat dari tanaman obat ini adalah untuk antineoplasma, penghenti pendarahan


(hemostatis), kanker paru, bronkhitis, tonsilis, batuk, bronkhitis, radang paru, infeksi saluran
kencing, tulang patah, koreng, hepatitis, perut busung dan menghilangkan bengkak.

Tanaman Obat Daun Sisik Naga


Daun
Sisik Naga – kioasjamu.com

Tanaman sisik naga mempunyai nama ilmiah Drymoglossum piloselloides L. Tanaman ini hidup
seperti benalu yakni menumpang pada tanaman lainnya, yang membedakannya tanaman ini tidak
merugikan tanaman yang ditumpanginya.

Habitat hidup tanaman ini biasanya di daerah lembab, hutan dan sekitar sawah. Bentuk daun
kecil yang menyerupai sisik yang menempel pada kayu sehingga orang-orang menjulukinya sisik
naga. Tanaman obat ini juga mempunyai manfaat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Jenis penyakit yang disembuhkan seperti keputihan (leukore), kanker payudara, perdarahan pada


perempuan, rematik, perdarahan, mimisan, berak darah,  sakit perut, disentri, kencing nanah,
dan TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening.

Tanaman Obat Patah Tulang


Tanama
n Patah Tulang – pertanianku.com

Tanaman yang memiliki bentuk ranting tanpa daun ini sering digunakan sebagai tanaman hias di
pekarangan. Tetapi dibalik keunikan yang dimiliki tanaman patah tulang mempunyai banyak
sekali manfaat bagi kesehatan terutama obat tradisional.

Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati tulang patah, sakit gigi, kusta, wasir, tumor atau
kanker, rhematik, sifilis, nyeri saraf dan juga penyakit kulit. Tetapi dalam penggunaanya
sebaiknya bertanya pada ahli kesehatan karena getah tanaman ini mengandung racun.

Biji Mahoni
Biji
Mahoni – tradisioanal-obat.blogspot.com

Pohon mahoni banyak sekali tumbuh di derah Jawa. Ya, batang dari pohon ini banyak sekali
dijadikan berbagai furniture. Tidak hanya batangnya yang bisa dimanfaatkan, biji dari tumbuhan
ini juga sangat berguna untuk dijadikan obat.

Manfaat dari biji mahoni bisa dijadikan salah satu bahan pembuat obat. Jenis penyakit yang bisa
diobati dengan biji mahoni adalah rematik, kurang napsu makan, masuk angin, demam,  dan
ekzema.

Tanaman Obat Daun Jinten


Daun Jinten –
sinarharapan.co

Berikut ini cara mengatasi keracunan makanan :

1. Mengendalikan Mual dan Muntah

Umumnya orang yang terkena keracunan makanan akan lebih sering mual dan muntah. Reaksi
ini sangat wajar karena saluran pencernaan menolak dan berusaha mengeluarkan racun secara
alami. Orang yang terkena keracunan makanan sebaiknya tidak diberikan makanan yang padat.
Rasa mual dan muntah harus benar-benar hilang baru penderita bisa makan. Anda bisa
memberikan makanan yang netral seperti buah pisang, buah apel, nasi putih atau roti gandum.
Keracunan makanan bisa menjadi penyebab sering mual setelah makan. Namun mual dan
muntah saat terkena keracunan makanan berbeda dengan gejala penyakit maag. (baca juga: ciri
ciri maag kronis dan akut – gejala asam lambung)

2. Minum Banyak Cairan


Orang yang menderita keracunan makanan juga harus minum banyak cairan untuk menghindari
bahaya dehidrasi bagi tubuh. Beberapa orang yang keracunan bisa terkena diare dan muntah
yang parah. Jika tubuh kekurangan cairan maka kondisi tubuh akan semakin memburuk. Karena
itu sebaiknya harus banyak minum air mineral.

Baca juga: cara mencegah dehidrasi – penyebab muntah darah – cara mengatasi diare secara
cepat

3. Hindari Gorengan, Makanan Pedas dan Manis

Umumnya ketika orang menderita keracunan makanan, maka setelah agak pulih akan merasa
lapar. Hal yang harus diingat adalah jangan memberikan makanan yang bisa memicu kontraksi
pada pencernaan. Hindari memberikan makanan yang banyak mengandung minyak atau
bersantan. Selain itu jangan memberikan makanan yang digoreng, makanan pedas dan manis.
Makanan pedas bisa menyebabkan diare lebih parah. Sementara makanan manis bisa
meningkatkan lonjakan kadar gula darah yang bisa merusak sistem kekebalan alami tubuh.

Baca juga: bahaya mengkonsumsi gorengan bagi kesehatan – efek samping makanan yang
digoreng bagi kesehatan – bahaya makanan pedas untuk ibu hamil dan kesehatan

4. Hindari Minum Obat Anti Mual

Ketika keracunan dan merasa sangat mual, maka jangan memberi obat anti mual. Mual
menunjukkan reaksi yang bagus karena tubuh berusaha menolak racun. Biasanya dokter tidak
akan memberikan obat anti mual kecuali dalam kondisi yang sudah parah, seperti dehidrasi.
Mual juga akan membuat penderita keracunan makanan bisa muntah dan perut yang lebih
nyaman.

5. Istirahat

Jika terkena keracunan makanan dan sudah mendapatkan beberapa perawatan alami, maka tubuh
harus istirahat. Penderita sebaiknya banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur. Istirahat
bisa memulihkan kondisi tubuh sehingga lebih segar. Selain itu istirahat juga bisa mengatasi
mual, muntah, sakit kepala dan dehidrasi.

6. Hindari Alkohol dan Minuman Berkafein

Semua minuman yang buruk untuk tubuh seperti minuman yang mengandung alkohol dan
minuman mengandung kafein sebaiknya tidak dikonsumsi. Bahkan penderita juga harus
menghindari minuman yang mengandung soda dan panas. Semua minuman ini bisa
menyebabkan kondisi yang lebih buruk untuk sistem pencernaan.

Sponsors Link
Selain itu juga bisa membuat tubuh lebih rentan sehingga meningkatkan efek mual, muntah dan
diare. Alkohol bisa menyebabkan penderita terkena pengaruh alkohol terhadap sistem saraf
manusia. (baca juga: makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi)

7. Minum Oralit

Jika penderita keracunan makanan mengalami diare yang sangat parah, maka sebaiknya
mengkonsumsi minuman oralit. Minuman yang dibuat dari larutan garam dan air putih ini bisa
mengurangi diare. Kondisi diare yang parah biasanya dialami oleh orang lanjut usia dan orang
dewasa. Jangan memberikan oralit jika penderita tidak mengeluhkan diare.

8. Pemberian Cairan Intravena

Penderita keracunan makanan yang parah dan mengalami dehidrasi harus mendapatkan
perawatan lanjutan. Dokter biasanya akan memberikan cairan melalui intravena atau infus.
Cairan ini bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang serta menjaga agar tubuh tidak terlalu
lemah. Jika dokter memberikan obat-obatan maka bisa dilakukan secara langsung lewat cairan
infus. (Baca juga:  jenis-jenis cairan infus dan fungsinya – akibat kelebihan cairan infus)

9. Pemberian Antibiotik

Untuk beberapa kasus keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri maka perlu dibantu
dengan obat antibiotik. Obat ini harus diberikan oleh dokter yang merawat. Biasanya penderita
yang terlihat parah seperti diare dan muntah akut harus menerima obat antibiotik ini. Selain itu
penderita juga harus mendapatkan cairan pengganti lewat infus. Beberapa jenis obat harus
diberikan sesuai dengan penyebabnya, berikut beberapa terapi yang sering diberikan oleh dokter:

 Ciprofloxacin (Cipro)
 Norfloksasin (Noroxin)
 Trimetoprim / sulfametoksazol
 Doxycycline
 Rifaximin (Xifaxan, RedActiv, Flonorm)

Baca juga: jenis-jenis antibiotik dan manfaatnya – bahaya antibiotik tanpa resep dokter bagi
kesehatan tubuh – efek samping antibiotik, obat berbahaya jangka panjang

10. Minum Rebusan Air Jahe

Jahe menjadi obat yang sangat ampuh untuk menetralisir efek keracunan makanan. Jahe
mengandung senyawa kimia alami yang bisa menyerap racun kemudian mengeluarkan dari
saluran pencernaan. Jika efek keracunan mual, muntah dan diare maka rebusan air jahe bisa
membuat tubuh merasa sangat nyaman. Efek kerja air rebusan jahe juga sangat cepat sehingga
bisa memulihkan kondisi tubuh penderita keracunan makanan. Cara membuat air rebusan jahe
adalah dengan merebus beberapa ruas jahe hingga mendidih kemudian saring. Setelah itu minum
saat masih hangat namun tidak terlalu panas. Untuk orang dewasa yang keracunan makanan
parah maka bisa langsung makan jahe mentah yang sudah dibersihkan. (baca juga: efek samping
jahe bagi kesehatan)
11. Makan Bawang Putih

Bawang putih juga menjadi bahan yang sangat baik untuk mengatasi efek keracunan makanan.
Bawang putih mengandung efek antivirus yang sangat kuat dan bahkan memerangi bakteri atau
jamur. Semua efek keracunan makanan seperti diare dan sakit perut yang parah bisa langsung
sembuh dengan bantuan bawang putih. Anda bisa makan satu atau dua siung kecil bawang putih
yang sudah dibersihkan secara langsung. Untuk Anda yang tidak alergi bawang putih maka
reaksinya akan sangat baik. Jika Anda alergi maka sebaiknya gunakan bawang putih yang sudah
dihancurkan kemudian oleskan pada bagian perut, dada dan punggung. (baca juga: efek samping
bawang putih bagi kesehatan – bahaya bawang putih mentah)

12. Minum Air Lemon

Lemon terkenal sangat baik untuk mengobati efek tidak nyaman pada tubuh seperti ketika
sedang flu. Anda cukup menambahkan tiga tetes air perasan jeruk lemon ke dalam satu cangkir
air hangat. Minuman ini akan membuat efek keracunan makanan bisa pulih. Lemon mengandung
vitamin C yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, melawan semua sumber infeksi seperti
bakteri, virus dan jamur. (baca juga: buah yang mengandung vitamin C super tinggi dan
manfaatnya)

13. Minum Air Hangat dan Madu

Air hangat dan madu selama ini sering digunakan untuk mengobati gejala flu dan sakit kepala.
Ternyata air hangat dan madu sangat baik untuk menjaga agar efek keracunan tidak bertambah
parah. Anda bisa mencoba minum air hangat yang ditambah dengan dua sendok madu. Anda
juga bisa mencoba teh alami yang sudah ditambah dengan madu. Jika efek sakit perut karena
keracunan makanan maka berikan satu sampai dua sendok madu murni tanpa campuran air dan
teh.

14. Minum Air Rebusan Biji Jinten

Biji jinten telah dikenal lama untuk mengobati berbagai efek tidak nyaman dari keracunan
makanan seperti perut yang sakit, radang lambung dan nyeri parah. Masalah ini sangat sering
terjadi pada orang yang terkena keracunan makanan. Cara untuk membuat air rebusan ini adalah
dengan merebus satu sendok biji jinten dengan dua cangkir air. Kemudian rebus hingga
mendidih dan saring. Minum beberapa sendok saat masih hangat.

15. Makan Pisang

sponsored links

Buah pisang sangat baik untuk menjaga semua efek keracunan makanan. Anda bisa makan satu
buah pisang setelah terasa nyaman dan mulai agak pulih dari efek keracunan makanan. Pisang
sangat netral dan mudah diterima oleh sistem pencernaan. Selain itu pisang membantu
meningkatkan energi setelah energi tubuh mulai lelah akibat diare dan muntah yang parah.
Ketika Anda sudah makan satu pisang dan perut menjadi lebih nyaman, maka beberapa jam
kemudian bisa makan satu buah pisang lagi.(baca juga: bahaya pisang karbitan bagi tubuh –
khasiat buah pisang untuk kesehatan)

Gejala Keracunan Makanan

Gejala keracunan makanan bisa muncul selama beberapa menit setelah makan atau beberapa jam
seteleh makan. Berikut reaksi keracunan makanan:

1. Perut terasa sangat mual


2. Sakit perut seperti nyeri yang sangat parah (baca juga: penyebab nyeri perut bagian bawah)
3. Demam
4. Diare
5. Gangguan pencernaan seperti muntah.
6. Perut sakit seperti kram dan kembung.(baca juga: penyebab perut kembung terus menerus)

Gejala keracunan makanan sudah parah dan membutuhkan dokter, adalah seperti:

1. Diare yang sangat parah disertai dengan demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) (baca juga:
obat diare tradisional)
2. Sakit kepala yang sangat parah disertai rasa haus berlebihan.
3. Tidak bisa makan selama 24 jam karena selalu muntah. (baca juga: bahaya akibat tidak makan
seharian)
4. Kram dan kembung yang sudah lebih dari 48 jam.
5. Warna tinja menjadi merah dan hitam atau disertai darah. (baca juga: BAB berdarah segar –
penyebab BAB berdarah merah segar
6. Jantung berdetak kencang dan nyeri dada. (baca juga: penyebab jantung berdebar debar –
penyebab dada sakit dan sesak)

Makanan yang Meningkatkan Resiko Keracunan Makanan

1. Sayuran hijau: sayuran hijau seperti selada, buncis, kubis, kale, dan sawi. Potensi keracunan
disebabkan karena sayuran hijau terkontaminsai kotoran dari tanah, tangan yang kotor saat
makan sayuran, kontaminasi saat mencuci daging dan sayuran bersamaan dan penggunaan
pisau dan talenan yang bersamaan dengan daging mentah.
2. Telur mentah: telur mentah yang belum dikonsumsi sering menyebabkan kontaminasi bakteri
salmonella. Cara untuk mencegah keracunan ini adalah dengan mencuci telur sebelum dimasak
serta memasak telur hingga matang.(baca juga: bahaya telur mentah bagi kesehatan)
3. Daging merah: hidangan daging yang tidak dimasak dengan baik seperti daging mentah
mengandung racun dari kontaminasi bakteri E.colli. Untuk mencegah keracunan sebaiknya
daging dikonsumsi dengan cara dimasak hingga matang dengan perlakuan yang cukup baik.
(baca juga: bahaya daging asap bagi kesehatan – bahaya daging sapi bagi kesehatan)
4. Ikan tuna: ikan tuna bisa meningkatkan potensi keracunan karena sudah terkontaminasi dengan
scombrotoxin. Masalah ini bisa menyebabkan Anda merasa sangat sakit kepala, kram dan
kemerahan pada seluruh tubuh. Racun ini keluar pada masa penyimpanan tuna yang tidak benar
atau disimpan dengan suhu lebih dari 60 derajat Celcius.
5. Tiram : tiram sering menyebabkan keracunan makanan karena kontaminasi virus dan bakteri
berbahaya dari air penyimpan. Bahkan penanganan tiram yang salah sebelum dan saat dimasak
juga meningkatkan resiko keracunan. Tiram mentah sering mengandung racun vibrio vulnificus.
Reaksi yang parah adalah seperti muntah, diare dan mual yang berlebihan.
6. Kentang : kentang yang sudah lama disimpan kemungkinan bisa terkena kontaminasi silang dari
Listeria, E. coli, Salmonella dan Shigella. Kontaminasi ini bisa terjadi jika kentang disimpan
bersama dengan jenis makanan lain seperti daging mentah.(baca juga: bahaya kentang goreng)
7. Keju : keju sangat sering terkena kontaminasi dari jenis bakteri seperti Listeria dan Salmonella.
Kontaminasi ini bisa menyebabkan resiko keguguran untuk wanita hamil, karena itu wanita
hamil dilarang makan keju.
8. Es krim : es krim sangat sering terkena kontaminasi dari Staphylococcus dan salmonella. Es krim
biasanya menggunakan bahan telur terutama es krim yang dibuat dirumah dan resiko
kontaminasi kuman akan lebih besar. Namun es krim yang dibuat di pabrik dengan proses
pasteurisasi lebih aman.
9. Tomat : tomat yang dikonsumsi mentah seperti dalam hidangan sup atau salad bisa
menyebabkan keracunan karena kontaminasi dari bakteri. Bakteri bisa didapatkan dari masa
pertumbuhan tomat yang liar. Untuk mengatasi kontaminasi maka mencuci tomat dengan air
hangat suam-suam kuku sangat disarankan. (baca juga: kandungan gizi tomat)
10. Susu mentah : susu mentah yang belum dipasteurisasi mengandung bakteri yang masih cukup
tinggi. beberapa jenis sumber kontaminasi yang menyebabkan keracunan adalah seperti
Campylobacter, Salmonella dan E.colli. (baca juga: khasiat susu sapi murni bagi kesehatan)
Keracunan makanan adalah kondisi yang muncul akibat mengonsumsi makanan yang telah
terkontaminasi oleh organisme menular, seperti bakteri, virus, dan parasit. Kontaminasi dapat
terjadi saat makanan sedang diproses atau dimasak dengan tidak benar.

Kontaminasi yang umumnya terjadi pada kasus keracunan makanan disebabkan oleh:

 Bakteri Campylobacter, Salmonella, Escherichia coli (E. coli), Listeria, Clostridium


botulinum ( botulinum) dan Shigella.
 Norovirus dan rotavirus.
 Parasit Cryptosporidium, Entamoeba histolytica, dan Giardia.

Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang mudah terkontaminasi jika tidak ditangani,
disimpan, atau diolah dengan baik.

 Daging mentah
 Susu
 Makanan siap saji, misalnya potongan daging matang, keju lembut, dan roti isi kemasan.
 Makanan dalam kaleng
 Telur mentah.
 Kerang-kerangan dan makanan laut mentah

Gejala Keracunan Makanan

Gejala keracunan makanan bisa dimulai beberapa saat setelah makan hingga tiga hari setelah
mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala yang umumnya terjadi antara lain:

 Merasa mual dan muntah-muntah.


 Mengalami diare.
 Sakit atau kram perut.

Penyebab Keracunan Makanan

Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya keracunan makanan:

 Tidak menyimpan makanan dalam suhu yang tepat, misalnya tidak disimpan di kulkas,
terutama produk daging dan produk olahan susu.
 Tidak memasak makanan secara merata, terutama daging unggas-unggasan, burger, dan
sosis.
 Meninggalkan makanan matang di ruangan dengan suhu hangat terlalu lama.
 Mengonsumsi makanan yang sudah melewati masa kedaluarsa.
 Kontaminasi silang, misalnya memakai pisau pemotong daging mentah untuk mengiris
roti atau menyimpan daging mentah di atas makanan siap makan sehingga cairan dari
daging menetes ke makanan di bawahnya.
 Menggunakan talenan yang tidak dicuci sebelumnya, khususnya setelah penggunaan
untuk memotong daging mentah.
 Orang yang sakit atau dengan tangan yang kotor menyentuh makanan.

Pengobatan Keracunan Makanan

Pada kebanyakan kasus, keracunan makanan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Untuk
meredakan gejala yang terjadi, Anda bisa beristirahat secukupnya dan minum banyak cairan
karena jika mengalami dehidrasi, maka gejala yang terjadi akan bertambah parah dan masa
pemulihan akan menjadi makin lama.

Orang yang rentan mengalami dehidrasi sebaiknya diberikan cairan rehidrasi oral (oralit). Oralit
berfungsi menggantikan glukosa, garam, dan mineral penting lain yang hilang akibat muntah dan
diare. Untuk sementara waktu, sebaiknya Anda menghindari makanan biasa hingga merasa lebih
baik. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur.

Berikut ini beberapa gejala terkait keracunan makanan yang mengharuskan Anda mendapat
pengobatan:

 Anda mengalami demam tinggi.


 Gejala yang dialami sangat parah dan tidak membaik hingga beberapa hari.
 Sakit perut hebat.
 Mengalami gejala dehidrasi parah, misalnya urine beraroma tidak enak, berwarna gelap,
dan sangat sedikit.
 Bayi Anda mengalami keracunan makanan.
 Terjadi wabah keracunan makanan dan terkait dengan sumber kontaminasi tertentu.
 Mengalami muntah-muntah lebih dari dua hari.
 Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari atau tinja bercampur darah.
 Mengalami gejala seperti pandangan buram, otot lemas, atau sensasi geli di tangan.

Keracunan makanan juga bisa memberikan efek yang parah, terutama pada orang-orang dengan
kekebalan tubuh yang lemah. Di antaranya adalah penderita diabetes, gagal ginjal, gagal jantung,
HIV, kanker, mereka yang berusia di atas 65 tahun, dan bayi.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


Ditulis pada November 1, 2011

I. Definisi P3K

Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban
kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini
berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi
hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau
orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan
tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K
yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan
menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa
memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.

II. TUJUAN P3K


Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:

a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian

1. Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban


2. Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu
3. Mencari dan mengatasi pendarahan

b. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk)

1. Mengadakan diagnose
2. Menangani korban dengan prioritas yang logis
3. Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi.

c. Menunjang penyembuhan

1. Mengurangi rasa sakit dan rasa takut


2. Mencegah infeksi
3. Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat

III. PRINSIP P3K


Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kejadian
kecelakaan adalah sebagai berikut:

a. Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda diharapakan menjadi penolong bukan
pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karna anda harus tega melakukan tindakan yang
membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan
tepat tanpa menambah kerusakan.
c. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan, cara terjadinya kecelakaan, cuaca dll
d. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa
sangat kesakitan dll
e. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu
berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)
f. Periksa nadi atau denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar.
Kalau ada perdarahan berat segera hentikan (C = Circulatory management)
g. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
h. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada patah
tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah, Jangan buru-buru memindahkan atau
membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.
i. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah
sakit terdekat.

IV. PRIORITAS PERTOLONGAN


Ada beberapa prioritas utama yang harus dilakukan oleh penolong dalam menolong korban
yaitu:
a. Henti napas
b. Henti jantung
c. Pendarahan berat
d. Shock
e. Ketidak sadaran
f. Pendaraahan ringan
g. Patah tulang atau cedera lain

V. TINDAKAN PERTAMA SAAT MENEMUKAN KORBAN


a. Pastikan ABC korban telah stabil, kalau perlu lakukan RJP
b. Mengadakan diagnosa (mendapatkan informasi tentang keadaan korban)
1. Riwayat
Yaitu cerita tentang bagaimana insiden itu terjadi, bagaimana cedera atau penyakit yang didera.
Tanyakan kepada korban bila sadar dan atau saksi mata.
2. Petunjuk luar
Semua petunjuk yang mungkin ada pada korban seperti catatan medis korban, obat-obatan yang
dibawa korban
3. Keluhan
Adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami atau dijelaskan oleh korban seperti mual, nyeri
panas, dingin atau lemah. Hal itu harus ditanyakan dan dicocokkan dengan diagnose lainnya
4. Gejala
Adalah rincian dari pengamatan yang anda lihat, cium dan raba dalam suatu pemeriksaan korban
(pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki)
c. Melakukan pertolongan dan perawatan terhadap hasil diagnosa diatas sesuai dengan prioritas
pertolongan.

VI. KELUHAN DAN GEJALA PENYAKIT ATAU DERITA


a. Keluhan yang mungkin diungkapkan korban:
Misalnya: nyeri, takut, panas, tidak dapat mendengar secara normal, hilang penginderaan,
penginderaan abnormal, haus, mual, perih, mau pingsan, kaku, tidak sadar sebentar, lemah,
gangguan daya ingat, pening, tulang terasa patah.
b. Gejala yang mungkin dilihat (ekspresi):
Misalnya: Cemas dan nyeri, gerakan dada abnormal, berkeringat, luka, pendarahan dari liang
tubuh, bereaksi bila disentuh, bereaksi atas ucapan, lebam, warna kulit abnormal, kejang otot,
bengkak deformitas (kelainan bentuk), benda asing, bekas suntikan, bekas gigitan, bekas
muntahan, dll.
c. Gejala yang didapatkan dari perabaan:
Misalya: lembab, suhu tubuh abnormal, nyeri dan luka lunak bila disentuh, pembengkakan,
deformitas (perubahan bentuk ke yang buruk), ujung-ujung tulang bergeser.
d. Gejala yang mungkin didengar:
Misalnya: napas bising atau sesak, rintihan, suara hisapan, bereaksi bila disentuh, reaksi atas
ucapan.
e. Gejala yang mungkin dicium:
Misalnya: Aseton, alcohol, gas atau uap, asap atau terbakar.

VII. TINDAKAN DAN PERAWATAN LANJUTAN


Tindakan dan perawatan lanjutan ini tergantung kepada penilaian anda terhadap kondisi korban,
anda biasa:
a. Membawa korban ke tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat
b. Menghubungi rumah sakit atau pihak berwewenang
c. Mengatur evakuasi dan transportasi korban ke rumah sakit
d. Menghubungi keluarga korban
e. Mengijinkan korban pulang

VIII. PERTOLONGAN DAN PERAWATAN KORBAN


A. KELAINAN JALAN NAPAS DAN PERNAPASAN
1. Tersendak
Gejala : a. Kesulitan bicara dan bernapas (biasa henti napas)
b. Kulit biru (sianosis) dan biasanya memegang leher
Tujuan : Mengeluarkan benda yang menyumbat dan memulihkan pernapasan.
Tindakan : # Pada orang dewasa
a. Korban ditenangkan dan suruh batuk bila sadar
b. Bungkukkan badan dan pukul punggung
c. Bila tidak berhasil lakukan hentakan perut
d. Bila tidak berhasil kombinasikan antara keduannya
# Pada korban anak-anak dan bayi dilakukan pukulan punggung saja jika tidak berhasil lakukan
RJP.

2. Tenggelam
Tujuan : Mencegah dan mengatasi kekurangan oksigen di dalam darah
Tindakan : a. Ketika mengangkat korban kepala harus lebih rendah dari badan, ini bertujuan
untuk mengurangi resiko menghirup air.
b. Baringkan korban pada tempat yang hangat (atasi Hipothermia) dan siap-siap untuk RJP

3. Menghirup gas
Tujuan : Memulihkan pernapasan
Tindakan : a. Singkirkan korban dari bahaya dan bawa ketempat yang berudara segar
b. Berikan oksigen bila ada
c. Tetapkan bersama korban, periksa napas, nadi, dan tingkat reaksinya setiap 10 menit.

4. Asthma
yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala : a. Sesak napas, ditandai fase ekspirasi yang memanjang
b. Suara mencicit ketika menghirup napas
c. Tegang dan cepat, korban susah diajak bicara, banyak berbisik
d. Kulit membiru (sianosis)
e. Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
f. Pada serangan berat usaha untuk bernapas dapat menyebabkan kelelahan hebat
g. Otot bantu napas di leher terlihat menonjol
Tujuan : Melegakan pernapasan
Tindakan : a. Tenangkan korban
b. Dudukkan pasien bersandar ke depan dengan posisi ½ duduk dan istirahat sambil
berpegangan. Pastikan pasien cukup mendapat udara segar
c. Suruh pasien untuk mengatur napasnya
d. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
e. Bila pasien mempunyai obat, suruh ia menggunakannya / meminumnya

B. GANGGUAN SIRKULASI
1. Shock
Gejala : a. Lemah dan pening
b. Mual dan mungkin muntah dan haus
c. Napas cepat dan dangkal
d. Nadi cepat dan tidak teratur
Tujuan : a. Mengenali tanda-tanda shock
b. Menangani penyebabnya bila jelas
c. Memperbaiki suplai darah ke otak, jantung ydan paru-paru
Tindakan : a. Atasi setiap penyebab shock yang mungkin dapat anda tangani
b. Pasien dibaringkan dengan posisi kepala harus lebih rendah
c. Kaki ditinggikan dan ditopang. Hati-hati kalau anda menduga ada patah tulang
d. Longgarkan pakaian yang mengikat agar tekanan pada keher, dada, dan punggang berkurang
e. Pasien diselimuti agar tidak kedinginan
f. Periksa dan catat pernapasan, nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit

2. Pingsan
yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak
mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea
Gejala : a. Perasaan limbung
b. Menguap berlebihan
c. Pandangan berkunang-kunang
d. Telinga berdenging
e. Nafas tidak teratur
f. Muka pucat
g. Biji mata melebar
h. Lemas
i. Keringat dingin
j. Tak respon (beberapa menit)
k. Denyut nadi lambat
Tujuan : Memperbaiki aliran darah ke otak, menenangkan dan menyamakan korban setelah sadar
Tindakan : a. Pasien dibaringkan dengan posisi kaki di tinggikan dan ditopang
b. Baringkan korban dalam posisi terlentang
c. Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
d. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
e. Beri udara segar
f. Periksa kemungkinan cedera lain
g. Selimuti korban
h. Korban diistirahatkan beberapa saat
i. Bila tak segera sadar , periksa nafas dan nadi, posisi stabil, Rujuk ke instansi kesehatan

3. Luka
yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.
Jenis-jenis luka : a. Luka sayat
b. Laserasi (Luka robek)
c. Abrasi (luka lecet)
d. Kontusi (Memar)
e. Luka tembus
f. Luka tembak
Tindakan : a. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)
b. Tutup luka dengan kasa steril/plester
c. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
d. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
a. Anda harus memperhatikan dan mengecek apakah ada benda asing pada luka, bila ada:
Keluarkan tanpa menyinggung luka
Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
Evakuasi korban ke pusat kesehatan
b. Bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak
boleh dibuang, jika di buang maka luka akan berdarah lagi.

4. Pendarahan
yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja.
Jenis-jenis Pendarahan : a. Pendarahan arteri
b. Pendarahan vena
c. Pendarahan Kaliper
Prinsip dasar pertolongan pada pendarahan adalah tekan, tinggikan, tinggikan, tekan pembuluh
darah dan tenangkan korban serta balut bila perlu (5T), kita juga bisa meneteskan betadine pada
bagian yang luka supaya darah terhenti dan tidak terinfeksi

5. Pendarahan Luar Yang Hebat


Tujuan : a. Mengatasi pendarahan
b. Mengatasi shock
c. Mengurangi resiko infeksi
Tindakan : a. Pakaian dilepas atau digulung supaya luka terlihat
b. Tekan luka secara langsung dengan jari atau telapak tangan anda, sebaiknya dengan perban
steril atau bantalan kain bersih
c. Anggota tubuh yang luka ditinggikan sampai diatas jantung, ditopang dan dipegangi secara
hati-hati kalau ada patah tulang
d. Baringkan korban agar aliran darah ke daerah luka lebih lambat untuk mencegah infeksi
e. Biarkan bantalan semula pada tempatnya. Tutupi dengan perban steril. Balut dengan ketat tapi
jangan terlalu keras agar tidak menghambat sirkulasi.
f. Bagian yang terluka ditopang seperti pada patah tulang.

6. Pendarahan Dalam
Tujuan : Mengatasi endarahan dan mengatasi shock
Tindakan : a. Korban dibaringkan telentang, kaki ditinggikan dan ditopang
b. korban diselimuti aga5r tidak kedinginan. Periksa dan catat pernapasan, nadi dan reaksinya
setiap 10 menit
c. Catat jenis, jumlah dan sumber darah yang keluar dari ling tubuh. Bila mungkin, kirim
sampelnya ke rumah sakit bersama korban.
7. Mimisan
yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu
panas/terlalu dingin/kelelahan/benturan).
Gejala : a. Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
b. Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah
c. Kadang disertai pusing
Tindakan : a. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
b. Tenangkan korban
c. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
d. Diminta bernafas lewat mulut
e. Bersihkan hidung luar dari darah
f. Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

8. Lemah jantung
yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat
kerusakan pada jantung. Ingat……!!! Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu
bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, dan tegang.
Gejala : a. Nyeri di dada
b. Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
c. Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
d. Denyut nadi tak teraba/lemah
e. Gangguan nafas
f. Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
g. Kepala terasa ringan
h. Lemas
i. Kulit berubah pucat/kebiruan
j. Keringat berlebihan
Tindakan : a. Tenangkan korban
b. Istirahatkan
c. Posisi ½ duduk
d. Buka jalan pernafasan dan atur nafas
e. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
f. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
g. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)
9. Luka Bakar
yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api,
air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
Tujuan : a. Menghentikan proses terbakar dan meredakan nyeri
b. Melakukan resusitasi bila perlu
c. Menengani cedera yang ikut terjadi
d. Mengurangi resiko infeksi
Tindakan : a. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
b. Perhatikan keadaan umum penderita
c. Pasien dibaringkan. Kalau bisa bagian yang luka jangan menyetuh tanah
d. Luka disiram dengan air dingin sebanyak-banyaknya
e. Sementara mendinginkan luka, periksa jalan napas, pernapasan dan nadi. Siap-siap melakukan
resusitasi jika perlu.
f. Lepaskan cincin, arloji, ikat pinggang, sepatu dan pakain yang bekas terbakar secara hati-hati
sebelum luka membengkak. Kalau melekat pada luka, pakaian tidak perlu di lepas.
g. Luka dibalut dengan pembalut luka atau bahan lainya (luka pada wajah tidak perlu ditutup,
ttapi harus terus didinginkan dengan air untuk meredakan nyeri)
h. Untuk mencegah terjadinya infeksi:
Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
Penderita dikerudungi kain putih
Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
i. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
j. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
k. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila tidak
memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama
perjalanan.
l. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.

C. GANGGUAN KESADARAN
1. Gangguan kesadaran karena terhambat jalan napas dll
Tujuan : a. Mempertahankan agar jalan napas tetap terbuka
b. Menilai dan mencatat tingkat reaksi
c. Menangani cedera yang menyertai
Tindakan : a. Buka jalan napas, periksa nadi dan napasnya siap-siap resusitasi
b. Atasi pendarahan luar yang berat maupun patah tulang, jangan melangkahi korban yang yang
tidak sadar
c. Cari cedera atau kelainan yang tidak jelas, cium bau pernapasan
d. Baringkan korban dalam posisi pemulihan

2. Histeria
yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara
kejiwaan mencari perhatian.
Gejala : a. Seolah-olah hilang kesadaran
b. Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)
c. Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas
Tindakan : a. Tenangkan korban
b. Pisahkan dari keramaian
c. Letakkan di tempat yang tenang
d. Awasi

D. PENGARUH PANAS DAN DINGIN


1. Hipotermia
Hipotermia merupakan suatu kedaan dimana korban dalam keadaan dingin atau suhu badan
korban meknurun karena lingkungan yang dingin.
Gejala : a. Menggigil atau gemetar
b. Kulit dingin, pucat dan kering, kulit terasa dingin seperti marmer
c. Apatis, konfusi atau perilaku yang tidak masuk akal, sering menjadi agresif
d. Mengantuk
e. Gangguan kesadaran
f. Pernapasan dangkal, cepat dan nadi lambat
g. Pada kasus yang eksterna henti jantung
h. Pandangan terganggu.
i. Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat
Tujuan : Mencegah agar panas yang hilang tidak bertambah dan menghangatkan badan
Tindakan : a. Bawa korban ketempat hangat
b. Korban dibaringkan dan diselimuti
c. Jaga jalan nafas tetap lancar
d. Korban yang sadar di beri minuman hangat, sup atau makan yang berenergi tinggi seperti
coklat dll
e. Jaga korban agar tetap sadar
e. Kalu anda ragu akan kondisi korban yang sudah tua atau masih bayi, panggil dokter
d. Jika korban menjadi tidak sadar, periksa nadi dan napasnya, serta melakukan resusitasi jika
perlu

2. Kelelahan akibat kepanasan


Gejala : a. Sakit kepala, pening dan konfusi
b. Tidak ada nafsu makan dan mual
c. Berkeringat, kulit pucat dan lembap
d. Kejang pada kaki atau tangan dan perut
e. Denyut nadi cepat kemudian lemah.
Tujuan : Memindahkan korban ke tempat yang sejuk, mengganti kehilangan garam dan cairan
Tindakan : a. Baringkan korban di tempat sejuk, kaki di tinggikan ydan ditopang
b. Kalau korban sadar, berikan minuman cairan yang memiliki kandungan garam rendah (1
sendok garam per liter air) sebanyak munugkin.
c. kalau korban segera pulih kembali, sarankan agar berobat ke dokter
d. Jika korban menjadi tidak sadar, barinigkan tdalam posisi pemulihan, minta bantuan. Periksa
dan catat nadi dan pernapasan serta tingkat reaksinya setiap 10 menit.

3. Dehidrasi
yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan
yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai
dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai
kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu
berlebihan.
Gejala : a. Dehidrasi ringan
Defisit cairan 5% dari berat badan
Penderita merasa haus
Denyut nadi lebih dari 90x/menit
b. Dehidrasi sedang
Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
Denyut Nadi lebih dari 90x/menit
Nadi lemah
Penderita merasa sangat haus
c. Dehidrasi berat
Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan
Hipotensi
Mata cekung
Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
Kejang-kejang
Tindakan : a. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
b. Mengganti elektrolit yang lemah
c. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
d. Memberantas penyebabnya
e. Rutinlah minum jangan tunggu haus

E. CEDERA PADA PATAH TULANG, SENDI DAN OTOT


Jenis cedera : 1. Fraktur
2. Dislokasi
3. Cedera jaringan lunak
4. Tindakan umum pada tulang
Gejala Umum : 1. Kesulitan untuk menggerakkan bagian yang cedera atau tidak bisa di gerakan
sama sekali
2. Nyeri paha atau di dekat tempat cedera dan diperberat oleh gerakan. Nyeri yang hebat dan
menyakitkan sering menunjukkan suatu dislokasi, nyeri dan lunak di atas tulang kalau disentuh
merupakan gejala dari fraktur
3. Perubahan bentuk, memar dan bengkak
4. Gejala-gejala shock kalau patah tulang paha, lengkungan iga dan atau panggul
Tujuan : Mencegah gerakan dari bagian yang sakit, mencegah bengkak dan nyeri dan mencari
bantuan medis
Tindakan Umum: 1. Katakan pada korban supaya tenang. Bagian yang sakit distabilkan dan
ditopang dengan tangan sampai dimobilisasi
2. Agar dapat ditopang dengan baik, bagian yang sakit di satukan dengan bagian tubuh yang
sehat. Jika anda menduga ada dislokasi jangan mencoba mengembalikan tulang-tulang ke dalam
rongga sendi
3. Minta bantuan, tangani shock kalau ada. Bila mungkin bagian yang cedera ditinggikan,
diperiksa sirkulasi di bawah balutan tiap 10 menit.
1. Patah Tulang/fraktur
yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian
Gejala : a. Perubahan bentuk
b. Nyeri bila ditekan dan kaku
c. Bengkak
d. Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
e. Ada memar (jika tertutup)
f. Terjadi pendarahan (jika terbuka)
Tindakan : 1. Bagian yang sakit di topang dengan tangan
2. Agar dapat ditopang dengan baik, bagian yang sakit di satukan dengan bagian tubuh yang
sehat
3. Minta bantuan, tangani shock kalau ada. Bila mungkin bagian yang cedera ditinggikan,
diperiksa sirkulasi di bawah balutan tiap 10 menit.
2. Patah tulang tertutup
Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa digerakan/diangkat), Sensasi (respon
nyeri), Sirkulasi (peredaran darah)
Tindakan : a. Ukur bidai (Jalinan bilah bambu atau rotan untuk kerai) disisi yang sehat
b. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
c. Pasang bantalan didaerah patah tulang
d. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
e. Ikat bidai
f. Periksa GSS (Gerakan, Sensasi (respon nyeri) dan Sirkulasi (peredaran darah)
3. Untuk patah tulang terbuka
Tindakan : a. Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat
b.Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
c. Ikat dengan ikatan V
d. Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup
4. Kram
yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.
Gejala : a. Nyeri pada otot
b. Kadang disertai bengkak
Tindakan : a. Istirahatkan penderita
b. Posisikan penderita pada posisi yang nyaman
c. Relaksasi
d. Pijatlah penderita pada arah berlawanan dengan kontraksi
5. Memar
yaitu pendarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.
Gejala : a. Warna kebiruan/merah pada kulit
b. Nyeri jika di tekan
c. Kadang disertai bengkak
Tindakan : a. Kompres penderita dengan air dingin
b. Balut dan tekanlah pada bagian yang memar
c. Tinggikan bagian luka
6. Keseleo
yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.
Gejala : a. Bengkak
b. Nyeri bila tekan
c. Kebiruan/merah pada derah luka
d. Sendi terkuncingan
e. Ada perubahan bentuk pada sendi
Tindakan : a. Korban diposisikan nyaman
b. Kompres es/dingin
c. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan
d. Tinggikan bagian tubuh yang luka

F. CEDERA JARINGAN RINGAN


Tujuan : Mengurangi bengkak dan nyeri, kemudian mencari bantuan medis bila perlu.
Tindakan : 1. Istirahatkan, stabilkan dan topang bagian bagian yang cedera dalam posisi yang
nyaman bagi korban
2. Bila cedera baru saja terjadi, kompres (dinginkan) bagian tersebut dengan es yanig dibungkus
dengan kain untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
3. Seputar bagian yang cedera ditekan sedikit dengan gumpalan kapas atau busa yang tebal,
eratkan dengan balutan
4. Bagian yang cedera ditopang dan ditinggikan supaya aliran darah ke tempat itu berkurang dan
untuk mengurangi memar
5. Minta bantuan bila perlu.
G. KERACUNAN MAKANAN ATAU MINUMAN
Keracunan yanug dialami oleh penderita akibat makanan atau minuman yang mengandung
racun.
Gejala : 1. Mual, muntah
2. Keringat dingin
3. Wajah pucat/kebiruan
4. Pusing
5. Kejang-kejang seluruh badan
6. Kadang-kadang mencret
7. Kalau terlalu berat bisa pingsang
Tindakan : 1. Bawa korban ke tempat yang teduh dan segar
2. Jika korban tidak sehat, pastikan jalan napas selalu terbuka dan amati pernapasan dan
sirkulasinya
3. Cegah c edera lebih lanjut
4. Untuk racun yang tertelan, jangan berusaha agar korban muntah karena bisa membahayakan
korban, ada baik korban di beri susu atau obat norit kalau ada
5. Untuk racun yang terhirup, Singkirkan korban dari bahaya dan bawa ke tempat yang udaranya
segar
6. Untuk racun yang terserap, sisa-sisa zat kimia yang masih ada pada kulit di bilas dengan air
megalir.
7. Istirahatkan
8. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik.

Catatan : Apabila anda menginginkan korban muntah, Tindakan yang harus dilakukan adalah
mencampur satu sendok garam dengan air panas Atau dengan sepotong sabun yang dikocok
dengan segelas air panas. Jika racun sudah leluar beri minum segelas susu untuk melepaskan
jaringan-jaringan yang rusak.

H. BENDA ASING
Tindakan : 1. Tentukan apakah mungkin atau bijaksana apabila berusahamengeluarkan benda
tersebut. Ada benda yang tidak boleh dan tidak dapat dikeluarkan oleh penolong. Apabila tidak
dapat dikeluarkan mintalah bantuan medis
2. Jika benda tersebut dapat di keluarkan maka yang terpenting adalah tenangkan korban dan
kurangi serta perhatikan resiko pendarahan dan terinfeksi.

I. PUSING/VERTIGO/NYERI KEPALA
yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.
Gejala : 1. Kepala terasa nyeri/berdenyut
2. Kehilangan keseimbangan tubuh
3. Lemas
Tindakan : 1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat
3. beri obat bila perlu
4. Tangani sesuai penyebab
J. MAAG/MUAL
yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.
Gejala : 1. Perut terasa nyeri/mual
2. Berkeringat dingin
3. Lemas
Tindakan : 1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban
2. Beri minuman hangat (teh/kopi)
3. Jangan beri makan terlalu cepat

K. GIGITAN BINATANG
Gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk
mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya.
Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis yaitu yang berbisa (beracun) dan yang tidak berbisa
(tidak beracun). Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar dari pada luka
biasa. Oleh karena itu yang harus kita lakukan untuk menolong korban di gigit binatang adalah:
1. Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
2. Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut

1. Gigitan Ular
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita atau korban tergantung pada ketepatan
diagnosa, maka pada keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa.
Sifat bisa atau racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
a. Hematotoksin (keracunan dalam)
b. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
c. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)

Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar
bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah
sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati. Oleh karena itu kita harus cepat
mengambil bertindak:
a. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.
b. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
c. Cegah penyebaran bisa penderita dari daerah gigitan
Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung sebagian aliran
limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket dikendorkan setiap 15
menit selama + 30 detik
Letakkan daerah gigitan dari tubuh
Berikan kompres es
Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk
menghilangkan rasa nyeri
d. Perawatan luka
Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas
Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu
dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak
berbahaya bila ditelan selama tidak ada luka di mulut.
e. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)
f. Perbaikan sirkulasi darah
Kopi pahit pekat
Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv
Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor
g. Obat-obatan lain
Ats
Toksoid tetanus 1 ml
Antibiotic misalnya: PS 4:1
2. Gigitan Lipan
Ciri-ciri : a. Ada sepasang luka bekas gigitan
b. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah
4-5 jam
Tindakan : a. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik
b. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedic
3. Gigitan Lintah dan Pacet
Ciri-ciri : Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
Tindakan : a. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam
b. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal
4. Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun
beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang
sangat menyakiti.
Catatan: a. Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan
menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam
tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke
arah samping
b. Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.

Anda mungkin juga menyukai