Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA

Arti lambang PMI


1. Segi Lima merah melambangkan Pancasila.
2. Warna dasar putih melambangkan ‘Kesucian".
3. Tanda Palang Merah melambangkan ‘Bendera Negara Swiss". "Negara Swiss
adalah Negara yang menentang pertumpahan darah" Maka Dari Itu Lambang PMI
Untuk :
 a. Menghormati negara SWISS
 b. Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS
 c. Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar
negara yang netral
Seperti Palang Merah Internasional, lahirnya PMI juga berkaitan dengan kancah
peperangan, diawali pada :
A. MASA SEBELUM PERANG DUNIA II
1. 21 Oktober 1873 Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie ( NERKAI ) didirikan
Belanda.
2. Tahun 1932 Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan merencanakan
mendirikan badan PMI.
3. Tahun 1940 pada sidang konperensi NERKAI, rencana diatas ditolak karena
menurut Pemerintah Belanda, rakyat Indonesia belum mampu mengatur Badan
Palang Merah Nasional.
B. MASA PENDUDUKAN JEPANG
Dr. RCL Senduk berusaha lagi untuk mendirikan Badan PMI namun gagal, ditolak
Pemerintah Dai Nippon.
C. MASA KEMERDEKAAN RI
3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan
Dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional.
Pembentukan PMI dimaksudkan juga untuk menunjukan pada dunia Internasional
bahwa negara Indonesia adalah suatu fakta yang nyata.
5 September 1945 Menkes RI dalam Kabinet I ( Dr. Boentaran )
membentuk Panitia 5 :
Ketua              : Dr. R. Mochtar.
Penulis            : Bahder Djohan.
Anggota          : Dr. Djoehana, Dr. Marzuki, & Dr. Sintanala.
17 September 1945 tersusun Pengurus Besar PMI yang dilantik oleh Wakil
Presiden RI Moch. Hatta yang sekaligus beliau sebagai Ketuanya.
-     Ketua harian    : Dr. Boentaran Marta Armaza
-     Sekretaris        : Dr. Mochtar
-     Bendahara       : Mr. T. Saubari
-     Penasehat        : KH. Raden Adrian
D. MASA PERANG KEMERDEKAAN
Pada masa itu peperangan terjadi dimana-mana, dalam usia muda PMI
menghadapikesulitan, kurang pengalaman, kurang peralatan dan dana. Namun
orang-orang secara sukarela mengerahkan tenaganya, sehingga urusan
Kepalangmerahan dapat diselenggarakan. Dari pertolongan dan bantuan seperti :
·  Dapur Umum ( DU ).
·  Pos PPPK ( P3K ).
·  Pengangkutan dan perawatan korban pertempuran.
·  Sampai penguburan jika ada yang meninggal.
Dilakukan oleh laskar-laskar Sukarela dibawah Panji Palang Merah yang tidak
memandang golongan, agama dan politik. Pada waktu itu dibentuk Pasukan
Penolong Pertama ( Mobile Colone ) oleh cabang-cabang, anggotanya terdiri dari
pelajar.
E. BEBERAPA PERISTIWA SEJARAH PMI
1. Tanggal 16 Januari 1950, Dikeluarkan Keputusan Presiden RI No. 25 / 1950
tentang pengesahan berdirinya PMI.
2. Tanggal 15 Juni 1950,PMI diakui oleh ICRC.
3. Tanggal 16 Oktober 1950,PMI diterima menjadi anggota Federasi
Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dengan keanggotaan No. 68.
TUJUAN PMI :
Meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya, dengan tidak
membedakan golongan, bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
KEGIATAN POKOK PMI :
-    Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana
-    Upaya kesehatan dan usaha transfusi darah
-     Pendidikan dan latihan
-     Pembinaan generasi muda
-     Kesehatan dan kesejahteraan
-     Desiminasi HPI (Hukum Perikemanusiaan Internasional)
-     Restoring Family Links
LAMBANG PMI :
1. PMI menggunakan lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai tanda
PERLINDUNGAN sesuai dengan ketentuan Palang Merah Internasional.
2. Lambang PMI sebagai anggota Palang Merah Internasional adalah Palang
Merah di atas dasar warna putih.
3. Lambang PMI sebagai Perhimpunan Nasional adalah Palang Merah di atas dasar
putih dilingkari bunga berkelopak lima.
KEANGGOTAAN PALANG MERAH INDONESIA
Didalam Anggaran Dasar PMI pada Bab VII pasal 11 disebutkan Organisaasi PMI
mempunyai anggota, yaitu :
1.      ANGGOTA REMAJA.
·         Wanita-Pria usia di bawah 18 tahun Warga Negara Indonesia.
·         Mendaftarkan diri secara sukarela di sekolah masing – masing.
·         Mendapat ijin atau persetujuan orang tua.
2.      Anggota Biasa
·         Wanita & Pria diatas umur 19 tahun dan WNI.
·         Mendaftarkan diri secara sukarela atas nama pribadi.
·         Mengetahui asas dan tujuan PMI & bersedia menaati tata tertib PMI.
3.      Anggota Kehormatan
·         Wanita & Pria tanpa batasan umur.
·         Telah berbuat jasa kewpada PMI & diusulkan oleh pengurus untuk diangkat.
·        Bersedia diangkat menjadi anggota kehormatan.
Sumber Daya Manusia PMI :
-         PMR : Tk. Mula (SD), 7-12 tahun, badge warna hijau.
            Tk. Madya(SMP), 13-16 tahun, badge warna biru.
            Tk. Wira(SMA/sederajat), 17-21 tahun, badge warna kuning.
-         Tenaga Sukarela(TSR) : orang yang mau menyumbangkan tenaga, waktu,
pikiran dan dana, bak secara keseluruhan atau sebagian untuk tugas kemanusiaan.
-         Korps Sukarela(KSR) : orang yang telah tercantum sebagai anggota biasa
perhimpunan PMI yang menyatakan diri sebagai KSR dengan syarat-syarat
tertentu.
-         Pembina teknis PMR
-         Pelatih

Anda mungkin juga menyukai