Anda di halaman 1dari 9

1.

Fungsi pancasila
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Pancasila Menjadi Falsafah Hidup Bangsa
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia.

2. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) adalah cikal bakal Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), lembaga tertinggi negara Republik Indonesia. MPRS dibentuk berdasarkan Dekret Presiden
5 Juli 1959 yang dikeluarkan oleh Presiden RI Soekarno.

3. Fungsi dpr pasal 20A, jumlah hakim MK pasal 24C ayat 3, kebebasan berkumpul, berserikat dan
mengeluarkan pendapat diatur dalam pasal 28E ayat 3.
4. Konvensi TOKYO merupakan konvensi yang mengatur tentang penerbangan sipil internasional
5. Peran Indonesia dalam program pbb
- Dalam rangka menjaga perdamaian dunia
- Memberikan Bantuan kemanusiaan di berbagai Negara
- Sebagai pemimpin serta anggota tetap dibeberapa organisasi PBB
- Membantu penyelesaian konflik diberbagai Negara

Berikut 9 organisasi pemuda yang turut andil dalam Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II:
1. Jong Java
Jong Java merupakan suatu organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung
STOVIA pada tanggal 7 Maret 1915 dengan nama awal Tri Koro Dharmo (TKD) (bahasa Indonesia: "Tiga Tujuan
Mulia"). Perkumpulan pemuda ini didirikannya karena banyak pemuda yang menganggap bahwa Boedi Oetomo
dianggap sebagai organisasi elit.

2. Jong Ambon
Jong Ambon adalah organisasi kepemudaan Ambon pada masa pergerakan nasional sebelum Sumpah Pemuda.
Maksud dan tujuannya adalah menggalang persatuan dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-
pemuda yang berasal dari daerah Ambon (Maluku). Salah satu tokoh Jong Ambon yang terkenal adalah Johannes
Leimena.

3. Jong Batak
Jong Batak atau yang juga dikenal dengan nama Jong Bataks Bond adalah perkumpulan para pemuda yang berasal
dari daerah Batak (Tapanuli), yang bertujuan untuk memperat persatuan dan persaudaraan di antara para pemuda
yang berasal dari daerah tadi serta turut serta memajukan kebudayaan daerah. Salah satu tokoh yang terkenan dari
organisasi ini adalah Amir Sjarifudin.
4. Jong Sumatranen Bond
Jong Sumatranen Bond (JSB) adalah perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara murid-
murid yang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda Sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari
dan mengembangkan budaya Sumatra. Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta. JSB
memiliki enam cabang, empat di Jawa dan dua di Sumatra, yakni di Padang dan Bukittinggi.
Beberapa tahun kemudian, para pemuda Batak keluar dari perkumpulan ini dikarenakan dominasi pemuda
Minangkabau dalam kepengurusannya. Para pemuda Batak ini membentuk perkumpulan sendiri, Jong Batak.

5. Jong Islamieten Bond


Jong Islamieten Bond (JIB), atau biasa disebut Perhimpunan Pemuda Islam (PPI) merupakan organisasi
perhimpunan pemuda dan pelajar Islam Hindia Belanda. JIB didirikan tanggal 1 Januari 1925 di Batavia.
Organisasi ini bukanlah organisasi politik karena tidak terlibat dalam kegiatan politik, tetapi menyelenggarakan
kursus-kursus pendidikan dan mempererat persatuan bagi pemuda dan pelajar Islam Hindia Belanda. Anggota JIB
merupakan anggota dari Jong Sumatranen Bond, Jong Java, dan organisasi pemuda lainnya.
6. Sekar Rukun
Sekar Rukun merupakan suatu organisasi para pemuda Sunda yang didirikan oleh para siswa Sekolah Guru
(Kweekschool) di Jalan Gunungsari, Batavia, pada tanggal 26 Oktober 1919. Sebagai premrakarsa berdirinya
perkumpulan ini Doni Ismail, Iki Adiwidjaja, Djuwariah, Hilman, Moh. Sapii, Mangkudiguna, dan Iwa
Kusumasumantri (siswa Rechtschool).
7. PPPI
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia adalah suatu wadah organisasi pemuda yang didirikan pada tahun 1926 oleh
Raden Tumenggung Djaksodipoera bersama 5 kawannya yakni Soegondo, Soewirjo, Goelarso, Darwis, dan
Abdoellah Sigit, dengan alamat Jl. Kramat No. 106 Weltevreden Batavia.
Organisasi ini menirukan Indonesisch Vereniging (Perhimoenan Indonesia) yang didirikan oleh Mohammad Hatta
di Negeri Belanda tahun 1908.
8. Pemuda Kaum Betawi
Pemuda Kaum Betawi adalah wadah organisasi kepemudaan khususnya untuk para pemuda Betawi yang didirikan
pada awal tahun 1927 yang diketuai oleh Mohamad Tabrani.
Hingga akhir tahun 1926 belum ada wadah khusus organisasi kepemudaan Betawi. Sehingga para pemudanya
banyak yang menjadi anggota dari Jong Java dan Sekar Roekoen karena merasa serumpun. Namun, lama kelamaan
mereka merasa perlu untuk memiliki wadah tersendiri, sehingga dibentuklah organisasi kepemudaan ini.
9. Jong Celebes
Jong Celebes adalah organisasi pemuda yang menghimpun para pemuda pelajar yang berasal dari Selebes atau
Pulau Sulawesi. Maksud dan tujuannya ialah mempererat rasa persatuan dari tali persasudaraan di kalangan
pemuda pelajar yang berasal dari Pulau Sulawesi.
Tokoh-tokohnya misalnya Arnlod Monotutu, Waworuntu, dan Magdalena Mokoginta (yang kemudia dikenal
dengan Ibu Sukanto, Kepala Kepolisian Wanita Negara RI pertama).
Bunyi
Pasal 5 uud 45
1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. (1) Presiden
memegang kekuasaan membentuk un-dang-undang dengan persetujuan Dewan Perwa-kilan Rakyat.
2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.
PENGESAHAN PANCASILA DAN UUD 1945
Proses perumusan pancasila dan UUD 1945
Pada tanggal 17 september 1944, Perdana Menteri Jepang Koiso mengemukakan akan memberi kemerdekaan
kepada bangsa indonesia, maka tanggal 1 maret 1945 pemerintah militer jepang mengumumkan dalam waktu dekat
akan dibentuk badan yang bertugas menyelidiki dan menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan kemerdekaan
tersebut. pada tanggal 29 april 1945 dibentuklah suatu badan yang diberi nama Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zunbi Choosakai dengan ketua Dr.K.R.T. Radjiman
Wediodiningrat, tanggal 28 mei 1945 BPUPKI dilantik oleh Saiko Syikikan pemerintah militer jepang yang
dihadiri Jenderal Itagaki, Panglima Tentara VII bermarkas di Singapura, dan Letjen Nagaki, Panglima XVI di jawa
dan diadakan pula pengibaran bendera kebangsaan jepang hinomaru oleh Mr.a.g.pringgodigdo dan bendera sang
merah putih oleh Toyohiku Masuda.

Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945)


Setelah terbentuk BPUPKI segera mengadakan persidangan. Masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada
tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rumusan dasar
negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara yang
akan dipakai Indonesia merdeka. Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir.
Sukarno.
Masa Persidangan Kedua (10–16 Juli 1945)
Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka belum
terbentuk. Padahal, BPUPKI akan reses (istirahat) satu bulan penuh. Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia
perumus dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilan. Tugas Panitia
Sembilan adalah menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia merdeka. Anggota
Panitia Sembilan terdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs. Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid
Hasyim, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo, Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis. Panitia
Sembilan bekerja cerdas sehingga pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar negara untuk Indonesia
merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Pada tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang kedua. Pada masa persidangan ini,
BPUPKI membahas rancangan undang-undang dasar. Untuk itu, dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang
Dasar yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut juga membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang
yang khusus merumuskan rancangan UUD. Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota
Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman. Hasil kerjanya kemudian disempurnakan
kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas Husein Jayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr.
Supomo. Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang pada sidang BPUPKI tanggal 14
Juli 1945. Pada laporannya disebutkan tiga hal pokok, yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-
undang dasar, dan undang-undang dasar (batang tubuh). Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang untuk
menyusun UUD berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal 17 Juli 1945
dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno BPUPKI
PENGESAHAN PEMBUKAAN DAN BATANG TUBUH UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA – 18 AGUSTUS 1945
Proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mewujudkan Negara Republik
Indonesia.
Dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dalam sidang selanjutnya, pada tanggal 18 Agustus 1945,
telah menyempurnakan dan mengesahkan rancangan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, atau yang
kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, atau secara singkat disebut
sebagai : Undang-Undang Dasar 1945..
Beberapa penyempurnaan yang dilakukan dalam pengesahan Undang-Undang Dasar Negara tersebut, yang
sebelumnya merupakan Rancangan Pembukaan yang termuat di dalam Piagam Jakarta, sebagai hasil kesepakatan
yang telah diterima oleh sidang BPUPKIpada sidang ke dua-nya sebelum masa Proklamasi Kemerdekaan, yang isi
penyempurnaannya antara lain :
 Dalam Rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia pada Alinea ke-4, yang memuat
sebutan : “Allah“, kemudian dirubah menjadi “ Tuhan “, sesuai dengan permintaan anggota utusan dari Bali, Mr. I
Gusti Ktut Pudja ( Naskah k. 406 )
 Penggunaan “ Hukum Dasar ”, digantikan dengan “ Undang-Undang Dasar ”.
 Dan pada kalimat “…. berdasarkan kepada : ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan….”, dirubah menjadi “.. berdasarkan : ke-Tuhan-an Yang
Maha Esa, kemanusiaan ….. “
Dan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 tersebut, setelah penyempurnaan tersebut kemudian
disahkan dan diresmikan secara resmi pada sidang PPKI (BERDIRINYA PPKI 7 Agustus 1945) tanggal 18
Agustus 1945, setelah Negara Republik Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945dalam
pernyataan Proklamasi Bangsa Indonesia.
Di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 tersebut, terkandung 4 alinea-
alinea yang berintikan pernyataan kebulatan tekad Bangsa Indonesiadalam menentukan perjuangan dan nasib
Bangsa Indonesia pada masa selanjutnya, dan berperan serta dalam perdamaian dunia yang menentang bentuk-
bentuk pejajahan ataupun kolonialisme di muka bumi ini.
Dan pada Alinea yang ke – 4, dinyatakan pula rangkaian susunan Dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila, dengan
susunan sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Dan susunan serta urutan Pancasila tersebutlah , yang sah dan benar yang kemudian menjadi Dasar Negara
Republik Indonesia, yang mempunyai kedudukan konstitusional, serta telah disepakati oleh Bangsa
Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, sebagai Komite Nasional , yang merupakan
perwakilan dari seluruh bangsa Indonesia.
Dengan demikian, perjalanan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, tidak berhenti hingga masa tersebut. Demikian
pula dalam menerapkan serta melandaskan Dasar Negara Indonesia, Pancasila, dalam peri kehidupan Bangsa
Indonesia pada masa selanjutnya.
B. PROSES PERUMUSAN DAN PENGSAHAN PANCASILA, UUD 1945
1) Sidang BPUPKI pertama
Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan empat hari berturut-turut, yang tampil berpidato untuk
menyampaikan usulannya antara lain :
· Mohammad Yamin (29 Mei 1945)
Dalam pidatonya Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar Negara Indonesia sebagai berikut : 1. Peri
kebangsaan, 2. Peri kemanusiaan, 3. Peri ketuhanan, 4. Peri kerakyatan (A. permusyawaratan, B. perwakilan, C.
Kebijaksanaan) 5. Kesejahteraan rakyat (keadilan sosial).
· Prof. Dr. Soepomo ( 31 Mei 1945)
Beliau mengemukaan teori-teori Negara sebagai berikut : 1. Teori Negara perseorangan (individualis) yaitu
paham yang menyatakan bahwa Negara adalah masyarakat hukum yang disusun, atas kontrak antara seluruh
individu(paham yang banyak terdapat di eropa dan amerika) 2. Paham Negara kelas (class theory) teori yang
diajarkan oleh Marx, Engels dan lenn yang mengatakan bahwa Negara adalah alat dari suatu golongan (suatu
klasse) untuk menindas klasse lain 3. Paham Negara integralistik, yang diajarkan oleh Spinoza, Adam Muler,
Hegel. Menurut paham ini Negara buknla unuk mejamin perseorangan atau golongan akan tetapi menjamin
kepentingan masyrakat seluruhnya sebagi suatu persatuan
· Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Usulan dasar Negara oleh Ir. Soekarno di sampaikan dalam bentuk lisan. Beliau mengusulkan dasar Negara
yang terdiri atas lima prinsip yang beliau beri nama pacasila atas saran teman beliau. Dan rumusannya sebagai
berikut : 1. Nasionalisme (kebangsan Indonesia) 2. Internasionalisme (peri kemanusiaan) 3. Mufakat (demokrasi) 4.
Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang maha Esa (ketuhanan yang berkeudayaan). Kemudian menurut beliau
pancasila tersebut dapat diperas menjadi Trisila yang meliputi : 1. Sosio nasionalisme 2. Sosio demokrasi 3.
Ketuhanan. Lalu beliau juga mengusulkan jika terlalu panjang dapat diperas lagi menjadi eka sila yang intinya
adalah gotong-royong.
2) Piagam Jakarta (22 juni 1945)
Pada tanggal 22 juni 1945 sembilan tokoh yang terdiri dari : Ir. Soekarno, Wachid Hasyim, Mr Muh. Yamin, Mr
Maramis, Drs. Moh. Hatta, Mr. Soebardjo, Kyai Abdul Kahar Moezakir, Abikoesno Tjokrosoejoso, dan Haji Agus
Salim yang juga tokoh Dokuriti Zyunbi Tioosakay mengadakan pertemuan untuk membahs pidto serta usul-usul
mengenai dasar Negara yang telah dikemukakan dalam sidang Badan Penyelidik. Sembilan tokoh tersebut dikenal
dengan “Panitia Sembilan” setelah mengadakan siding berhasil menyusun sebuah naskah piagam yag dikenal
denga “Piagam Jakarta”.
Adapun rumusan pancasila yang termuat dalam Piagam Jakarta antara lain :
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
3) Sidang BPUPKI ke-2 (10-16 juli1945)
Ada tambahan 6 anggota pada siding BPUPKI kedua ini. Selain itu Ir Soekarno juga melaporkan hasil
pertemuan panitia Sembilan yang telah mencapai suatu hasil yang baik yaitu suatu modus atau persetujuan antara
golongan Islam dengan golongan kebangsaan. Peretujuan tersebut tertuang dalam suatu rancangan Pembukaan
hukum dasar, rancangan preambul Hukum dasar yang dipermaklumkan oleh panitia kecil Badan Penyelidik dalam
rapat BPUPKI kedua tanggal 10 juli 1945. Panitia kecil badan penyelidik menyetujui sebulat-bulatnya rancangan
preambule yang disusun oleh panitia Sembilan tersebut.
Keputusan-kepuusan lain yaitu membentuk panitia perancangan Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh
Ir. Soekarno, membentuk panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai oleh Drs. Moh. Hatta, dan juga membentuk
panitia pembelaan tanah air diketuai oleh Abikusno Tjokrosoejoso. Dan pada tanggal 14 Juli Badan Penyelidik
bersidang lagi dan Panitia Perancanga Undang-Undang dasar yang diusulkan terdiri atas 3 bagian, yaitu: 1.
Pernyataan Indonesia merdeka, yang berupa dakwaan di muka dunia atas penjajahan Belanda 2. Pembukaan yang
didalamnya terkandung dasar Negara Pancasila dan 3. Pasal-pasal UUD (Pringgodigdo, 1979: 169-170)
4) Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945)
Sebelum sidang resmi dimulai dilakukan pertemuan untuk membahas beberapa perubahan yang berkaitan
dengan rancangan naskah pembukan UUD 1945 yang pada saat itu disebut piagam Jakarta, terutama yang
menyangkut sila pertama pancasila.
Dan sidang yang dihadiri 27 orang ini menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
· Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi : 1. Setelah melakukan beberapa perubahan pada piagam Jakarta
sehingga dihasilkan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 2. Menetapkan rancangan Hukum Dasar yang telah
diterima dari Badan Penyelidik pada tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami beberapa perubahan karena berkaitan
dengan perubahan piagam Jakarta, kemudian menjadi Undang-Undang Dasar 1945
· Memilih Presiden (Ir. Soekarno) dan wakil presiden (Drs. Moh. Hatta)
· Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai musyawarah darurat.

PENGESAHAN PEMBUKAAN UUD, DASAR NEGARA, DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA


REPUBLIK INDONESI 1945
Pada awal bulan agustus 1945, BPUPKI dibubarkan, sebagai penggantinya dibentuklah PPKI pada tanggal 7
Agustus 1945. Adapun anggota dan pimpinan PPKI adalah :
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Dr. Ramijin Wediodinigrat
4. Mr. soepomo
5. Pangeran Purboyo
6. K.H. Wahid Hasjim
7. Dr. Mohamad Hamid
=================================
PENDIRI BOEDI OETOMO TAHUN 1908 ADALAH Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (KI HAJAR
DEWANTORO),
============================
Legislative berkedudukan sebagai perancang undang undang negara. fungsi nya yaitu sebagai pembuat undang2,
membuat RAPBN dan mengesahkan nya, sebagai pengawas pelaksanaan undang2.
eksekutif berkedudukan sebagai pelaksana jalan nya program pemerintahan sesuai undang2.
fungsi nya yaitu melaksanakan program pemerintah, melantik duta kengaraan, memberikan penghargaan, fungsi
hubungan internasional dengan pemimpin negara lain.
yudikatif berkedudukan sebagai lembaga pertahanan pelaksanaan perundangan dalam suatu negara.
fungsi nya yaitu menjalankan proses hukum seadil adilnya sesuai dengan undang2 dan sesuai dengan jenis
pelannggaran nya di proses di pengadilan tertentu sesuai kasus pelanggaran nya.
==========================
Perjanjian Renville adalah perjanjian bersejarah antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal
17 Januari 1948. Disebut Perjanjian Renville karena perundingan dilakukan di atas geladak kapal USS Renville
dari Amerika Serikat. Perundingan ini ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Belgia,
Australia dan Amerika Serikat. Faktanya banyak hasil dan isi Perjanjian Renville yang merugikan pihak Indonesia.
ISI PERJANJIAN RENVILLE
1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik
Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa
Timur.
========================
engertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-
cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
=========================================

Masa Demokrasi Liberal Indonesia 1950-1959

Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu, yakni Undang Undang Dasar
Sementara 1950. Kondisi ini bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 16 Oktober
1945 dan maklumat tanggal 3 November 1945, tetapi kemudian terbukti bahwa demokrasi liberal atau parlementer
yang meniru sistem Eropa Barat kurang sesuai diterapkan di Indonesia. Tahun 1950 sampai 1959 merupakan masa
berkiprahnya parta-partai politik. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI & Masyumi) silih berganti memimpin
kabinet. Sering bergantinya kabinet sering menimbulkan ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan
keamanan. Ciri-ciri demokrasi liberal adalah sebagai berikut :

1. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat


2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
3. Presiden bisa dan berhak berhak membubarkan DPR
4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden
5.
=================
Lembaga-lembaga negara yang ada pada masa berlakunya UUDS yaitu pada periode 17 Agustus 1950- 5 Juli 1959
menurut UUDS pasal 44 lembaga negara yang ada yaitu:
1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Menteri-menteri
3. Dewan Perwakilan Rakyat
4. Mahkamah Agung
5. Dewan Pengawas Keuangan.

============
Mengapa RIS tidak bisa bertahan lama?

1. rena persatuan dan kesatuan itu berada di atas segalanya bagi bangsa Indonesia.
2. Negara RIS buatan Belanda tidak dapat bertahan lama karena muncul tuntutan-tuntutan untuk kembali ke
dalam bentuk NKRI sebagai perwujudan dari cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
3. Gerakan menuju pembentukan NKRI mendapat dukungan yang kuat dari seluruh rakyat. Banyak Negara-
negara bagian satu per satu menggabungkan diri dengan Negara Republik Indonesia.
4. Pada tanggal 10 Februari 1950 DPR Negara Sumatera Selatan memutuskan untuk menyerahkan
kekuasaannya pada RI. Tindakan semacam ini dengan cepat dilakukan oleh Negara-negaa bagian lainnya
yang cenderung untuk menghapuskan Negara-negara bagian dan menggabungkan diri ke dalam RI. Pada
akhir Maret 1950, hanya tersisa empat Negara bagian dalam RIS, yaitu Kalimantan Barat, Sumatera Barat,
Negara Indonesia Timur, dan Republik Indonesia. Pada akhir April 1950, maka hanya Republik Indonesia
yang tersisa dalam RIS.
============
POLITIK BEBAS AKTIF ARTINYA
Bebas dalam arti bebas menentukan sikap ke masalah-masalah internasional dan lepas dari pengaruh blok timur
dengan paham komunisnya dan blok barat dengan paham liberalnya. Sedangkan artikata aktif adalah
selalu aktif dalam membina perdamaian dunia internasional
============

Undang-Undang Republik Indonesia Serikat ,Konstitusi Republik Indonesia Serikat atau lebih dikenal
dengan sebutan Konstitusi RISadalah konstitusi yang berlaku di Republik Indonesia Serikat sejak tanggal 27
Desember 1949 (yakni tanggal diakuinya kedaulatan Indonesia dalam bentuk RIS) hingga diubahnya kembali
bentuk negara federal RIS menjadi negara kesatuan RI pada tanggal 17 Agustus1950.
Sejak tanggal 17 Agustus 1950, konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Sementara
Republik Indonesia, atau dikenal dengan sebutan UUDS 1950.

Semenjak Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai sekarang Republik Indonesia telah mengalami 3
macam undang-undang dasar dalam 4 masa, yaitu :

1. UUD 1945 yang diterapkan pada tanggal 17 Agustus 1945, dinyatakan berlaku diseluruh Republik Indonesia.
Sejak tanggal tersebut dengan mulai berlakunya konstitusi RIS pada saat pengakuan kedaulatan pada b27
Desember 1949, jelas UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan dengan baik, karena memang sedang dalam pencaroba,
dan usaha membela dan mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan, sedang pihak kolonialis
belanda justru ingin menjajah kembali bekas jajahannya yang telah merdeka itu. Segala perhatian bangsa dan
Negara diarahkan untuk memenagkan perang kemerdekaan.

2. Konstitusi RIS yang berlaku dari 17 Desember 1949 s/d 17 Agustus 1950, Negara kesatuan Republik Indonesia
menjadi Negara federal Republik Indonesia Serikat berdasarkan konstitusi RIS, maka pada tanggal 17 Agustus
1950 negara federal RIS menjadi Negara kesatuan Republik Indonesia tetapi dengan landasan UUDS 1950.

3. UUDS 1950 yang berlaku dari 17 Agustus 1950, menurut UUd ini system pemerintahan yang dianut adalah
system pemerintahan parlementer, bukan system presidential. Menurut system pemerintahan parlementer presiden
dan wakil presiden adalah sekedar presiden konstitusinal dan tidak dapat diganggu gugat. Para menteri
pertanggung jawab kepada parlemen.

4. UUD 1945 berlaku kembali sejak 5 Mei 1959 sampai sekarang, dekrit presiden 5 Mei 1959 sebagai usaha untuk
mengadakan koreksi terhadap masa lampau yaitu masa berlakunya konstitusi RIS dan UUDS 1950

================================
Cita-cita bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea 2, yaitu "negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan
===================
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35,[19] UU No 24/2009,[20] dan Peraturan
Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia.[21]
==============
Bendera Pusaka dijahit oleh istri Soekarno yaitu Fatmawati.[
Siapa yang pertama kali mengibarkan bendera?
Latief Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih
pada acara proklamasi 17-08-1945. Tri Murti sebagai petugas pengibar pemegang baki bendera merah putih.
==============
Syafruddin Prawiranegara,
erbeda dengan presiden yang lain, tokoh satu ini tidak banyak diketahui masyarakat Indonesia. Padahal, jasanya
mendirikan Indonesia sebagai negara berdaulat sungguh besar.
Syafruddin adalah salah satu pejuang kemerdekaan yang pernah ditugaskan oleh Soekarno dan Hatta untuk
membentuk Pemerintahan Darurat RI (PDRI),
Saat itu, Belanda melakukan agresi militer kedua pada 1948. Tentara Belanda membombardir Yogyakarta dan
Bukit tinggi, mereka menangkap Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap pada Agresi
Militer II, kemudian diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka, 1948.
Hatta yang telah menduga sebelumnya, jika Soekarno dan dirinya bakal ditahan Belanda segera memberi mandat
kepada pria kelahiran Serang, Banten, 28 Februari 1911 itu untuk melanjutkan pemerintahan, agar tak terjadi
kekosongan kekuasaan. Tongkat estafet kepemimpinan kemudian diserahkan Bung Krno kepada Syafruddin lewat
mandat yang tidak pernah diterimanya.
Tapi demi mendengar berita tersebut, Syafruddin yang sedang berada di Bukit Tinggi berinisiatif mengambil alih
kepemimpinan negara. Pada 19 Desember 1948, Syafruddin bersama Gubernur Sumatera pada waktu itu, TM
Hasan, memutuskan untuk membentuk pemerintahan darurat. Inisiatif ini diambil demi menyelamatkan Indonesia,
yang pada saat itu dalam kondisi bahaya.
===============
Pemimpin pemberontakan DI/TII dengan wilayah
pemberontakan mereka:
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, di Jawa Barat
Daud Beureueh, di Aceh
Amir Fatah, di Jawa Tengah
Kahar Muzakar, di Sulawesi Selatan
Ibnu Hadjar, di Kalimantan Selatan
===================
Organisai bentukan jepang
1. Seinendan (Barisan Pemuda) Organisasi seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943
2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi) dibentuk tanggal 29 April 1943
3. Fujinkai (Himpunan Wanita) Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943
4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa) Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944
5. Syuisintai (Barisan Pelopor) Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25
September 1944
===========
Pada tanggal 5 Maret 1960 DPR hasil Pemilu I tahun 1955dibubarkan oleh Presiden Soekarno, karena menolak
Rencana Anggaran Belanja Negara yang diajukan oleh pemerintah. ... DPR yang baru dibentuk tersebut dinamakan
Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong ( DPRGR).
==================
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu JunbiInkai adalah salah satu badan yang dibentuk
oleh Jepang. Badan tersebut menindaklanjuti hasil dari sidang BPUPKI. BPUPKI dan PPKI adalah badan buatan
dari Jepang
==========

Secara resmi politik luar negeri bebas aktif di indonesia dinyatakan pada tanggal
Pada tanggal 2 September 1948.
===========
Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, diikuti oleh 29 partai
politik dan individu. Tahap ke-dua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955
===============================
lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen),
Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen),
Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen),
Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan
Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).
===================================
bentuk-bentuk pelanggaran terhadap UUD 1945 yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin adalah sebagai
berikut :

Presiden yang diangkat seumur hidup


Ini sudh menyalahi aturan, karena presiden diangkat dan dilakukan pemilihan setiap 5 tahun sekali, bukan untuk
seumur hidup

Politik luar negeri bebas aktif yang melakukan penyimpangan


Politik poros merupakan bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh politik luar negeri bebas aktif ini. Contohnya
yaitu dengan pembentukan poros Indonesia dan cina, dan lainnya

Melakukan penetapan dan pembentukan manifesto RI


Manifesto RI ini merupakan bagian dari GBHN, yang seharusnya melaksanakan manifesto ini adalah MPR

Cara atau prosedur pembentukan DPRGR


DPRGR ini adalah mempunyai kepanjangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong. Proses pembentukan
anggota ini adalah oleh presiden. DPR ini tidak dapat dibubarkan oleh presiden dan DPR juga tak bisa
memberhentikan presiden

Cara atau prosedur pembentukan DPAS


DPAS ini memiliki kepanjangan yaitu adalah Dewan Pertimbangan Agung Sementara. Padahal DPAS ini tidak
dapat dibentuk oleh presiden, DPAS ini tugasnya hanya meerima usulan atau pendapat saja dari si presiden itu

.==================

Pangeran Diponegoro berhasil meloloskan diri dan menuju ke Selarong. Di tempat tersebut secara diam-diam telah dipersiapkan untuk dijadikan
markas besar. Selarong sendiri merupakan desa strategis yang terletak di kaki bukit kapur, berjarak sekitar enam pal (sekitar 9 km) dari kota
Yogyakarta.

=====================
si Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 yaitu: a. pembubaran Konstituante; b. berlakunya kembali UUD 1945, dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950;
c. akan dibentuk MPRS dan DPAS.
===============================

Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955


Pemilihan Umum Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia yang diadakan pada tahun 1955. Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu
Indonesia paling demokratis. Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang kondusif; beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII
(Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) khususnya pimpinan Kartosuwiryo. Dalam keadaan seperti ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih. Mereka
yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun berlangsung aman. Pemilu ini bertujuan memilih anggota-
anggota DPR dan Konstituante.
Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua kali lipat kursi DPR) ditambah 14 wakil golongan minoritas
yang diangkat pemerintah. Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan
pada saat pemungutan suara, dan kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.
pemilu 1955 dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

 Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, diikuti oleh 29 partai politik dan individu.
 Tahap ke-dua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi DPR dan 112
kursi Konstituante (20,9 persen), Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen), Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi
Konstituante (16,4 persen), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).
Partai-partai lainnya, mendapat kursi di bawah 10. Seperti PSII (8), Parkindo (8), Partai Katolik (6), Partai Sosialis Indonesia (5). Dua partai mendapat 4 kursi
(IPKI dan Perti). Enam partai mendapat 2 kursi (PRN, Partai Buruh, GPPS, PRI, PPPRI, dan Murba). Sisanya, 12 partai, mendapat 1 kursi (Baperki, PIR
Wongsonegoro, PIR Hazairin, Gerina, Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia, Partai Persatuan Dayak, PPTI, AKUI, Partai Rakyat Indonesia Merdeka, Persatuan
Rakyat Desa (bukan PRD modern), ACOMA dan R. Soedjono Prawirosoedarso).
Pemilu 1955 tidak dilanjutkan sesuai jadwal pada lima tahun berikutnya, 1960. Hal ini dikarenakan pada 5 Juli 1959, dikeluarkan Dekret Presiden yang membubarkan
Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945. Kemudian pada 4 Juni 1960, Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955, setelah sebelumnya dewan
legislatif itu menolak RAPBN yang diajukan pemerintah. Presiden Soekarno secara sepihak melalui Dekret 5 Juli 1959 membentuk DPR-Gotong Royong (DPR-GR)
dan MPR Sementara (MPRS) yang semua anggotanya diangkat presiden.
===============================================
Jumlah bulu pada Garuda melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia; 17 bulu pada masing-masing sayap, 8 bulu ekor,
19 bulu pangkal ekor (di bawah perisai, di atas ekor), dan 45 bulu leher; semuanyamelambangkan 17-8-1945; 17 Agustus 1945.
===============================

Setelah amandemen uud 1945, penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan dengan


asas Asas Desentralisasi
jabatan presiden dan wakil presiden menurut definisinya.
Presiden Indonesia (nama jabatan resmi: Presiden Republik Indonesia) adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan Indonesia. ...

Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalamkabinet, memegang kekuasaan eksekutif
untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sehari-hari.

============================
PENAMBAHAN ANGGOTA SIDANG DARI PERWAKILAN 21 MENJADI 27 WILAYAH
MERUPAKAN PENGAMALAN SILA 4
===========================
dekrit presiden 1959 masuk ke lembaran negara nomor 150 tahun 1959
===============================
Deregulasi adalah aturan/sistem (sistem yang mengatur) ,tindakan atau proses menghilangkan mengurangi segala aturan.
=========================
Isi Dwikora adalah: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah,

untuk. menghancurkan Malaysia

===========================
PRESIDEN SAAT KABINET AMPERA Soekarno
==================
TUGAS PRESIDEN
Pasal 10 , Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 – 17
===================
ahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal sebagai bahasa Malaysia);

bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia).

==============================

NEGARA INDONESIA NEGARA HUKUM PASAL 1 AYAT KE 3

INDONESIA MENGANUT TRIS POLITIKA DALAM ARTI PEMBAGIAN KEKUASAAN ATAU PEMISAHAN KEKUASAAN DALAM ARTI FORMIL
=======================================
Pada tanggal 19 Maret 1947 ejaan Soewandi diresmikan menggantikan ejaan van Ophuijsen

=====================================

Anda mungkin juga menyukai