Anda di halaman 1dari 3

HYPEREMESIS

Definisi.

Keadaan dimana penderita muntah-muntah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau
setiap saat, sehingga mengganggu kesehatan.

Etiologi.

1. Perubahan hormone Human Chorionic Gonadotripin (HCG)


2. Perubahan metabolisme karbohidrat
3. Factor psikologis

Tanda dan gejala.


1. Takikardi, hipotensi, vertigo
2. Mual dan muntah, perdarahan pada mukosa mulut
3. Oliguria
4. Pucat, kulit kering, tugor jelek
5. Membran mukosa kering
6. Penrnan berat badan
7. Kelemahan, bingng
8. Merasa haus
9. Na, K, Cl, protein menurun
10. Uric acid, blood urea nitrogen meningkat
11. Hb, Ht meningkat

Penatalaksanaan medic.
1. Infus selama hyperemesis
a. Klien dipuasakan selama klien sering mual
b. 2 kali infus dextrose 10% + amp nurobion : 40 tetes/menit
c. NaCl 0,9% : 40 tetes/menit
d. 1 kali RL : 40 tetes/menit
2. Injeksi primperan 1 ampul IM, jika perlu diulang setelah 8 jam
3. Obat oral : anti smetik, roborantia

1. Prubahan nutrisi kurang dari Kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan makanan
inadekuat, mual, muntah.
DO :
a. Muntah-muntah
b. Selera makan tidak ada
c. Tidak ada intake yang masuk
DS :
a. Ungkapan mual dan muntah serta tidak ada intake yang dapat masuk

Tujuan :
Kebutuhan nutrisi terpenuhi (1-2 hari)
Kriteria :
a. Mual muntah berkurang atau tidak ada
b. Makan sesuai dengan persi yang diberikan
Renpra :
a. Tentukan Kebutuhan kalori harian yang realitis adan adekuat, konsulkan pada ahli gizi
b. Timbang berat badan secara berkala jika memugkinkan
c. Jelaskan pentingnya rutinitas yang adekuat
d. Ciptakan suasana yang membangkitkan selera makan : tampilan makanan, sajian dalam
keadaan hangat, makan bersama, suasana tenang, lingkungan bersih
e. Hindari melakukan prosedur yang tidak menyenangkan atau menyakitkan sebelum
makan
f. Ajarkan dan bantu klien untuk istirahat sebelum makan
g. Pertahankan kebersihan mulut sebelum dan sesudah makan
h. Anjurkan klien untuk : makan makanan kering saat bangun tidur, makan makanan asin
jika tidak ada pantangan, hindari makanan yang terlalu manis dan berminyak, minum
sedikit-sedikt melalui sedotan, makan kapan saja bila dapat ditoleransi, makan dalam
porsi kecil tetapi sering dan rendah lemak
i. Coba splemen komersial yang tersedia
j. Pantau asupan makan klien
k. Kolaborasi dengan dokter ntuk terap dan pemeriksaan laboratorium
2. kecemasan berhubungan dengan kondisi : hospitalisasi, keadaan janin
DO :
a. Tampak cemas
b. Tidak kooperatif
DS :
a. Menanyakan tending kondisi dan keadaan janinnya
Tujuan :
Kecemasan teratasi (1-2 hari)
Kriteria :
Menampilkan pola koping yang positif : tentang komunikatif, koopratif
Renpara :
a. Kaji tingkat dan penyebab kecemasan
b. Orientasikan pada lingkungan dengan penjelasan sedehana
c. Bicara perlahan dan tenang menggunakan kalimat pendek dan sederhana
d. Beri imnormasi yang cukup mengenai perawatan dan pengobatan yang akan dilakukan
dan direncanakan
e. Beri dorongan untuk mengekspresikan perasannya.
f. Beri pendampingan, libatkan keluarga, bila peru libatkan tim pendamping pasien
g. Ajarkan tehnik relaksasi : nafas lambat, membaca atau mengobrol (pengalihan)
h. Perlihatkan rasa empati : tenang, menyentuh, berbicara
i. Hindari stimulasi yang berlebihan : menjaga ketenangan lingkungan, batasi kontak
dengan keluarga yang juga cemas.

Anda mungkin juga menyukai