Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IDENTIFIKASI RESIKO K3

1. MELLY ROSYIANA ZAEN


NIM : P07134117075

2. FIRDA HARIANI
NIM : P07134117062

CARA PENGAMBILAN DARAH VENA

Prosedur :

1. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu dan menggunakan handscoon


Risiko : tangan masih terkontaminasi oleh kuman akibat aktivitas yang telah
dilakukan
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
3 x 1 = 3 (Low)

2. Petugas membesihkan area kulit yang akan ditusuk dengan alcohol 70%.
Risiko : area kulit jika tidak dibersihkan akan terkontaminasi oleh berbagai kuman
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
4 x 1 = 4 (Low)

3. Area penusukan harus bebas dari luka dan bekas luka


Risiko : apabila penusukan diambil di area bekas luka akan menyebabkan area
tersebut terinfeksi atau makin sakit.
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
3 x 1 = 3 (Low)

4. Darah diambil dari area vena mediana cubiti pada lipat siku
Risiko : apabila darah diambil pada bagian selain mediana cubiti akan
menyebabkan darah sulit keluar yang akibatnya area tersebut hematom / pecahnya
pembuluh darah pada area tersebut
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
5 x 1 = 5 (Medium )
5. Memasang ikatan pembendungan pada lengan atas dan responden diminta untuk
mengepal dan membuka telapak tangan berulang kali agar vena terlihat jelas
Risiko : apabila tidak dilakukan pembendungan maka vena akan sulit ditemukan
akibatnya darah sulit keluar
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
4 x 1 = 4 (Low)

6. Lokasi penusukan di disinfeksi dengan kapas alcohol 70% dengan cara berputar dari
dalam keluar
Risiko : apabila tidak di disinfeksi terlebih dahulu area tersebut akan mudah
terkontaminasi atau terinfeksi
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
3 x 1 = 3 (Low)

7. Spuit disiapkan dengan memeriksa jarum dan penutupnya


Risiko : apabila tida diperiksa terlebih dahulu menyebabkan jarum tersebut mudah
terlepas dan mengakibatkan darah bias tumpah
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
3 x 1 = 3 (Low)

8. Setelah itu vena mediana cubiti ditusuk dengan posisi sudut 45 derajat dengan jarum
menghadap ke atas
Risiko : apabila ditusuk dengan tidak posisi 45 derajat dapat mengakibatkan area
vena tidak pas, oleh karena itu darah sulit keluar
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
4 x 1 = 4 (Low)

9. Darah dibiarkan mengalir kedalam jarum kemudian jarum diputar menghadap


kebawah. Responden diminta untuk membuka kepalan tangannya dan dihisap
sebanyak yang diperlukan
Risiko : apabila kepalan tangan tidak dibuka dapat mengakibatkan aliran darah tidak
lancar
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
3 x 1 = 3 (Low)

10. Tourniquet dilepas, kemudian jarum ditarik dengan tetap menekan lubang penusukan
dengan kapas alcohol .
Risiko : apabila tourniquet tidak dilepas, aliran darah akan tidak begitu lancar
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
4 x 1 = 4 (Low)
11. Tempat bekas penusukan ditekan dengan kapas alcohol sampai tidak keluar darah
lagi.
Risilo : apabila tidak diberi kapas pada area penusukan, akan mengakibatkan darah
akan terus mengalir.
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
2 x 1 = 2 (Low)

12. Setelah itu bekas tusukan ditutup dengan plester


Risiko : apabila bekas tusukan tersebut tidak diplester akan mengakibatkan kapas
yang diplester akan terbuka atau berserakan .
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
2 x 1 = 2 (Low)

13. Jarum suntik yang sudah digunakan sebaiknya dibuang pada tempat limbah yanag
sudah di khususkan .
Risiko : apabila dibuang pada tidak tempatnya akan mengakibatkan pencemaran
lingkungan.
Tingkat kemungkinan x Tingkat keparahan = Skala Tingkat Risiko
4 x 1 = 4 (Low)

Anda mungkin juga menyukai