NIM : 175144002
Contoh Mudzakar:
ِ طَالِبٌ َو
اح ٌد
Satu orang siswa
ان ْاثنَان
ِ َطَالِب
Dua orang siswa
Contoh Muannats:
ِ طَالِبَةٌ َو
)اح َدة
Satu orang siswa
ان ْاثنَتَان
ِ َطَالِبَت
Dua orang siswa
Hitungan Angka 3-10
Aturanya:
‘Adad dan Ma’dudnya harus berlawanan dari segi mudzakar dan muannats
Ma’dudnya harus dirubah kedalam bentuk jamak dan kemudian diberi harokat jar dan
bertanwin (jika tidak terdapat ) الsebab kedudukanya menjadi mudhof ilaihi
Harokat ‘Adad (rafa,nasab,jar) kondisional sesuai kedudukanya dalam kalimat
Contoh:
ٍ َّثَالَثَةُ طُال
ب
3 siswa
ُ َثَال
ٍ ث طَالِبَا
ت
3 siswi
Hitungan 11 & 12
Aturanya:
‘Adad dengan Ma’dudnya harus sama dari segi mudzakar dan muannats
Harokat ‘Adad/angka pertama dan kedua harus nasab (fathah)sebagai apapun
kedudukanya karena mabni kecuali harokat angka pertama dalam hitungan 12 ( yaitu angka 2
mengikuti hukum mutsana)
Ma’dudnya harus mufrod dan nasab sebagai Tamyiz
Contoh:
طَالِبًا َع َش َر ْاثنَا
Duabelas siswa
ًطَالِبَة َ َع ْش َرة ْاثنَتَا
Duabelas siswi
Hitungan 13 – 19
Aturanya:
Angka pertama harus kontradiksi (berlawaan jenis) dengan Ma’dudnya dari segi
mudzakar dan muannats
Contoh a:
طَالِبًا َع َش َر َثَالَثَة
Tiga belas siswa
Contoh b :
ًطَالِبَة َ َع ْش َرة ث
َ َثَال
Tiga belas siswi
Lafadz ( ثالثdan ) ثالثةatau angka tiga pada contoh a dan b berlawanan jenis dengan Ma’dudnya
yaitu lafadz ( طَالِبًاdan ) طالبةlalu untuk lafadz (عشر/ )عشرةsesuaikan dengan ( طَالِبًاdan )طالبة
Hitungan 20, 30-90
Contoh bilangan puluhan Rafa:
تسعون، ثمانون، سبعون، ستون، خمسون، أربعون, ثالثون،ِع ْشر ُْو َن
Contoh bilangan puluhan Nashab dan Jar
Contoh:
طالبًا ثالثين رأيت
Saya melihat 30 siswa
Setiap bilangan puluhan apabila di Athofkan dengan angka 1 dan 2 seperti 21.22.
31,32,41,42 dst, Maka aturanya angka 1&2 harus sama dengan Ma’dudnya dari segi
Mudzakar dan Muannast seperti dalam hitungan 11 dan 12
Contoh:
21 siswa طالبًا وعشرون احد
ِ َو
21 siswi ًطالبة و عشرون احدى
22 siswa طالبًا وعشرون اثنان
22 siswi ًطالبة وعشرون اثنتان
Setiap bilangan puluhan apabila di Athofkan dengan angka 3 sampai 9 seperti 33,34,35
dst. Maka aturanya angka tersebut harus berlawanan dengan Ma’dudnya dari segi Mudzakar
dan Muannats
Contoh: