Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KELOMPOK 02

Adad Ma’dud dan Adad Tartiiby

‫الساعة واألمساء‬

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah bahasa Arab kelas IB


Yang dibimbing oleh Bapak A. Samsul Ma’arif, S.Pd., M.Pd

Rafli Dwi Adiputra 205020500111011


Irfanullah 205020500111043
Fikri Ainur Rozak 205020501111032

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
2021
PENDAHULUAN

Bahasa arab tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu bahasa yang penting khususnya
umat islam. Hal ini disebabkan karena bahasa arab digunakan sebagai bahasa Al-Qur’an, Hadist,
dan sebagian besar literatur islam khususnya karya zaman dahulu. Hal ini tidak mengherankan
karena agama islam banyak berkembang di wilayah timur tengah yang mayoritas berbahasa arab.

Bahasa arab menjadi bahasa yang unik karena beberapa aspek yang membuatnya berbeda
dengan bahasa lainnya. Salah satu contohnya adalah tata penggunaan bilangan. Berbeda dengan
bahasa lainnya, bahasa arab memiliki keunikan dengan perbedaan penggunaan muzakkar dan
muannats dalam menuliskan bilangan.

Penggunaan tata penggunaan bilangan dalam bahasa arab dapat ditemukan di Al-Qur’an
yang menjadi rujukan bagi tata bahasa arab. Hal ini dapat ditemukan dalam penyebutan bilangan

seperti “‫ ”احد‬yang dapat ditemukan sebanyak 25 kali dalam 18 surah. Kemudian ada juga kata “

‫ “ اربع‬yang dapat ditemukan sebanyak 3 kali. Ada juga kata “ ‫“ سبع‬ yang dapat ditmukan sebanyak

18 kali dalam 9 surah.

Penyebutan kata-kata bilangan dalam Al-Qur’an menandakan betapa pentingnya untuk


mengkaji tata penyebutan bilangan. Hal ini agar dapat mempermudah pemahaman Al-Qur’an yang
lebih mendalam mengingat bahasa arab memiliki makna yang banyak untuk suatu susuan kata.

1
Kelompok 02 Kelas IB
Makalah ini akan membahas tentang:
A. Pengertian Adad Ma’dud
B. Kaidah Adad Ma’dud
C. Contoh penerapan adad madud dalam Al-Qur’an
D. Kaidah As-sa:'ah
E. Percakapan tentang bilangan

A. PENGERTIAN ADAD MA’DUD


Dalam penyebutan bilangan dalam bahasa arab, dikenal kaidah ‘adad dan ma’dud. Kaidah ini
mencakup semua aturan mengenai bagaimana angka dan kata yang menyertai angka tersebut ditulis.

Secara etimologis, ‘adad berarti hitungan atau bilangan seperti ‫احد‬ ( satu ) dan ‫اربع‬ ( empat ).

Sementara madud adalah sesuatu yang bisa dihitung atau sesuatu yang dikenai ‘adad. Hal ini sejalan
dengan yang diungkapkan oleh Syauqi Dhaoyf , bahwa 'Adad adalah setiap kata benda atau kata
sifat yang menunjukkan jumlah sesuatu, atau yang menunjukkan sebuah urutan.

Contohnya dalam kalimat “‫مسطرات‬ ‫”شرتى حامد ىف الدكان خسة اقالم و ثالث‬. Maka bisa di dapat

kalau ‫ مخسة‬dan ‫ثالث‬ adalah ‘adad, sementara madud adalah kata ‫ اقالم‬dan ‫مسطرات‬

Perlu diperhatikan kalau penggunaan ‘adad madud haruslah memperhatikan isim muzakkar dan
muannatsnya. Sebab terdapat perbedaan penulisan antara angka yang bersanding dengan isim
muzakkar dan angka yang bersanding dengan isim muannats.

B. KAIDAH ADAD MA’DUD

Dalam kaidahnya, ‘adad dibagi menjadi dua yaitu Adad Asli (‫االصلي‬ ‫ )العدد‬ialah bilangan yang
menunjukkan banyaknya sesuatu seperti contohnya angka satu, dua, tiga dan seterusnya. Sementara

yang kedua yaitu Adad Tartiiby (‫الرتتيىب‬ ‫ )العدد‬Ialah bilangan yang menunjukkan urutan seperti

kesatu, kedua, ketiga, dan seterusnya.

1. ‘Adad Asli
Adad asli dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Adad mufrad: bilangan 1-10

2
Kelompok 02 Kelas IB
b. Adad murokab: bilangan 11-19
c. Adad uqud: bilangan 10-90
d. Adad ma’tuf: bilang 21-29 hingga 91-99

Berikut adalah aturan penulisannya :

➢ Angka 1&2
Untuk pemakaian bilangan satu dan dua seperti penggunaan na'at dan man'ut
(shifat dan maushuf), karena itu antara al-'adad wa a-ma'dud harus sama mudzakkar
atau mu'annats-nya dan sama i'rab-nya, jadi penggunaan kata bilangan di belakang
mufrad atau mutsanna itu hanya menguatkan saja isim sebelumnya.

Jadi, untuk bilangan 1 yakni ‫ واحد‬, mu'annastnya adalah ‫ واحدة‬, sedangkan

bilangan 2, yakni ‫ اثنان‬untuk mudzakkar , dan ‫ اثنتان‬untuk mu'annats, dan keduanya

jika harus dibaca rafa’, sedangkan jika dibaca nasab dan jer , ‫( اثنني‬untuk

mudzakkar) dan ‫( اثنتني‬untuk mu'annats).

Contoh:

Keterangan Arti Hitungan 1 & 2


'adad & ma'dud Satu siswa ِ ‫طَالِب و‬
‫اح ٌد‬ َ ٌ
mudzakkar
'adad & ma'dud Satu siswi ِ ‫طَالبةٌ و‬
ٌ‫اح َدة‬ َ
muannats
'adad & ma'dud Dua siswa ِ َ‫ان اثْن‬
‫ان‬ ِ ‫طَالب‬
َ
mudzakkar
'adad & ma'dud Dua siswi ِ َ‫ان اثنت‬
‫ان‬ ِ َ‫طَالبت‬
muannats
'adad & ma'dud Satu buku ِ ‫كِتَاب و‬
‫اح ٌد‬ َ ٌ
mudzakkar
'adad & ma'dud Dua mobil ِ َ‫سيَّارََت ِن اثْنَ ت‬
‫ان‬ َ
muannats

➢ Angka 3-10

3
Kelompok 02 Kelas IB
Ketentuan bilangan tiga sampai sepuluh, bahwa al-'adad (hitungan) dan al-
ma'dud (subjek yang dihitung) selalu berbeda dari segi mudzakkar-mu'annats-nya,
jadi jika al-ma'du-nya mudzakkar (tanpa ta' marbuthah), maka al-'adad-nya
mu'annats (dengan ta' marbuthah) dan demikian juga ketentuannya jika sebaliknya.
Untuk madud sendiri haruslah berbentuk isim jama’ 1 dan selalu dibaca jar2.
Sementara itu, untuk menentukan ma'dud apakah mudzakkar atau mu'annast ,

hendaklah dilihat ketika mufradnya3, contoh kata ‫ جنيهات‬bukanlah mu'annast, tapi

kita anggap mudzakkar, sebab mufradnya adalah ‫ جنيه‬, jadi bukan ‫جنيهات‬ ‫ ثالث‬tapi

yang benar adalah ‫ ثالثة جنيهات‬.


Contoh:
Arti Keterangan 3-10
3 siswa 'adad muannats, ma'dud ِ ‫ثَالَثَةُ الط‬
‫الب‬
mudzakkar jamak asal

mufrad ‫طالب‬
ٌ
ِ ‫ث الطَّالِب‬
‫ات‬َ ُ َ‫ثَال‬
3 siswi 'adad mudzakkar, ma'dud
muannats jamak asal

mufrad ٌ‫طالبة‬

4 mobil 'adad mudzakkar, ma'dud ‫بع سيَّ َارات‬


ُ ‫أر‬
muannats jamak asal

mufrad ‫سيارة‬

4 pena 'adad muannats, ma'dud ‫أَر َبعةُ أَقالَم‬


mudzakkar jamak asal

mufrad ‫لم‬
ٌ َ‫ق‬

َ ‫س ممَُِر‬
‫ضات‬ ُ َْ‫خ‬
5 suster 'adad mudzakkar, ma'dud
muannats jamak asal

mufrad ٌ‫ممرضة‬

1
Kata yang menunjukan jumlah lebih dari 2
2
Huruf yang membuat suatu isim menjadi majrur
3
Bentuk tunggal
4
Kelompok 02 Kelas IB
5 buku 'adad muannats, ma'dud ‫خَْ َسةُ ُكتُب‬
mudzakkar jamak asal

mufrad ‫كتاب‬
ٌ
‫س‬ ِ ِ
َ ‫ست َم َدار‬
6 sekolah 'adad mudzakkar, ma'dud
muannats jamak asal

mufrad ٌ‫مدرسة‬

6 lelaki 'adad muannats, ma'dud ‫ِستَّةُ ِر َجال‬


mudzakkar jamak asal

mufrad ‫رجل‬
ٌ
7 siswi 'adad mudzakkar, ma'dud ‫َسْب ُع تِلْ ِمْي َذات‬
muannats jamak asal

mufrad ٌ‫تلميذة‬

7 masjid 'adad muannats, ma'dud ِ ‫سب عةُ مس‬


‫اج َد‬ َ َ َ َْ
mudzakkar jamak asal

mufrad ‫مسجد‬

8 siswa 'adad mudzakkar, ma'dud ‫ََثَاين طالبَات‬


muannats jamak asal

mufrad ‫طالبة‬

8 siswi 'adad muannats, ma'dud ‫ََثَانيةُ طالب‬


mudzakkar jamak asal

mufrad ‫طالب‬

9 kamar 'adad mudzakkar, ma'dud ‫تِ ْس ُع غَُرف‬


muannats jamak asal

mufrad ٌ‫غرفة‬

9 rumah 'adad muannats, ma'dud ‫تِ ْس َعةُ بُيُ ْوت‬


mudzakkar jamak asal

mufrad ‫بيت‬

5
Kelompok 02 Kelas IB
10 mobil 'adad mudzakkar, ma'dud ‫َعشر سيارات‬
muannats jamak asal

mufrad ‫سيارة‬

ِ
َ ْ ِ‫عشرةُ الَعب‬
‫ني‬
10 pemain (laki_laki) 'adad muannats, ma'dud
mudzakkar jamak asal

mufrad ‫العب‬
ٌ

➢ Angka 11-19
Untuk pemakaiannya maka satuan selalu berlawanan dengan ma’dud, yakni
jika ma’dudnya mudzakkar maka satuannya menggunakan ta’ marbuthah,
sebaliknya jika, jika ma’dudnya mu’annasts, maka satuannya tanpa ta’ marbuthah.
Berdeda dengan satuannya, puluhan selalu sesuai dengan ma’dudnya dalam
hal mudzakkar dan mu’annats. Sementara untuk Ma’dud selalu mufrod dan
dibaca nasab4 , karena tamyiz .5
Contoh hitungan 11 & 12 :
Arti Keterangan Hitungan 11 & 12

‫ أحد‬/ ‫أيت‬ ِ
ُ ‫ر‬/ ‫َح َد َع َشَر طَالبًا‬
َ ‫جاءَ أ‬
Datang 11 siswa / aku Kedua bagian 'adad (
melihat 11 siswa / aku
berpapasan dengan 11 ‫ )عشر‬jenis mudzakkar, َ ‫مررت ِِب‬
‫َح َد‬ ُ ‫عشر طَالبًا‬
َ ‫أحد‬
َ
siswa
hukum mabni, posisi ‫عشر طَالبًا‬
َ
'adad (fa'il, Maf'ul bih,
majrur) dan ma'dud
mudzakar manshub
(tamyiz)
Datang 11 siswi / aku Kedua bagian 'adad / ً‫إح َدى عشرةَطَالبَة‬
ْ ‫ت‬ْ َ‫جاء‬
melihat 11 siswi / aku (‫عشرة‬ ‫)إحدى‬, jenis
berpapasan dengan 11 ً‫إح َدى عشرةَطَالبَة‬
ْ ‫أيت‬
ُ ‫ر‬/
siswi muannats, hukum mabni,
posisi 'adad (fa'il, Maf'ul ً‫إبح َدى عشرةَطَالبَة‬
ْ ‫مررت‬
ُ
bih, majrur) dan ma'dud

4
Adalah i’rob yang ditandai oleh fathah dan penggantinya yaitu alif, kasroh, ya’ dan membuang nun.

5
Tamyiz adalah isim yang dibaca nashob yang bermanfaat menjelaskan hal-hal yang samar pada suatu kalimat.
6
Kelompok 02 Kelas IB
mudzakar manshub
(tamyiz)

‫اثنا‬ / ‫أيت‬ ِ
ُ ‫ر‬/ ‫جاءَ اثْنَا َع َشَر طَالبًا‬
Datang 12 siswa / aku Kedua bagian 'adad (
melihat 12 siswa / aku
berpapasan dengan 12 ‫ )عشر‬jenis mudzakkar, ‫مررت ِِبثْ ََن‬
ُ ‫عشر طَالبًا‬
َ ‫اثْ ََن‬
siswa
hukum ‫ اثنا‬seperti 'irab ‫عشر طَالبًا‬
َ
mutsanna , hukum ‫عشر‬

mabni fathah. Posisi 'adad


(fa'il, Maf'ul bih, majrur)
dan ma'dud mudzakar
manshub (tamyiz)
Datang 12 siswi / aku Kedua bagian 'adad ( ‫اثنا‬ / ً‫ت اثْنَ تَا عشرةَطَالبَة‬
ْ َ‫جاء‬
melihat 12 siswi / aku
berpapasan dengan 12 ‫ )عشر‬jenis muannats, ‫مررت‬
ُ ً‫أيت اثْنَ ََت عشرةَطَالبَة‬
ُ ‫ر‬/
siswi
hukum ‫ اثنتا‬seperti 'irab ً‫ِِبثْنَ ََت عشرةَطَالبَة‬

mutsanna, hukum ‫عشرة‬

mabni fathah. Posisi 'adad


(fa'il, Maf'ul bih, majrur)
dan ma'dud myannats
manshub (tamyiz)

Hitungan 13 – 19:
Terjemah Hitungan 13-19
13 siswa ‫ثالثةَ َع َشَر طَالبًا‬
13 siswi
ً‫ثالث َع ْشَرةَ طَالبَة‬
َ
14 pena ‫أَربعةَ َع َشَر قَلَ ًما‬
14 mobil
ً‫بع عشرةَ سيَّارة‬
َ ‫أَر‬

7
Kelompok 02 Kelas IB
15 buku ‫عشر كِتَ ًاِب‬
َ َ‫خسة‬
15 kamar
ً‫خس عشرةَ غُرفة‬
َ
16 rumah ‫ستَّةَ َع َشَر بيتًا‬
16 tahun
ً‫ست عشرةَ َسنَة‬
َّ
17 laki-laki
ً‫رجال‬
ُ ‫عشر‬
َ َ‫سبعة‬
17 perempuan
ً‫سبع عشرةَ امرأة‬
َ
18 dokter ‫عشر طَبِْي بًا‬
َ َ‫َثانية‬

َ ‫َثاين عشرةَ ممَُِر‬


ً‫ضة‬
18 suster

18 juz ‫عشر ُج ْزءًا‬


َ َ‫تسعة‬
19 ayat
ً‫تسع عشرةَ آية‬
َ

➢ Angka 21-29,…,91-99
Sama seperti adad sebelumnya, bahwa muzakkar dan muannatsnya selalu
bertentangan dengan madudnya. Irabnya puluhan selalu mengikuti satuan ( hukum
athaf dan mathuf ) irabnya satuan tergantung kedudukannya dalam kalimat, artinya
jika satuan tersebut menjadi fa’il6 misalnya, maka harus dibaca rafa’7, jika
menjadi maf’ul bih8, maka harus dibaca nasab. Sedangkan madud selalu dibaca
mufrad nasab.
Contoh :
Terjemah Keterangan Hitungan puluhan
di'athafkan ke angka 1&2
Telah datang 21 Adad angka 1 mudzakkar, / ‫اح ٌد َو عِ ْش ُرْو َن طَالِبًا‬
ِ ‫جاء و‬
ََ َ
siswa/Aku melihat 21 posisi fa'il, maf'ul bih dan
siswa/Aku berpapasan

6
isim yang harus rafa' dan berposisi setelah fi'il mabni ma'lum dan menunjukan pada pelaku sebuah pekerjaan atau
sesuatu yang disifatinya
7
i’rob yang ditandai oleh dhommah dan penggantinya yaitu wawu, alif dan nun.
8
isim manshub (yang dibaca nashob) yang menjadi sasaran tindakan (objek)
8
Kelompok 02 Kelas IB
dengan 21 siswa majrur. Ma'dud ‫طالبًا‬ / ‫احدا َو ع ْش ِريْ َن طَالِبًا‬
ً ‫أيت و‬
ُ ‫ر‬
mudzakkar ‫احد َو عِ ْش ِريْ َن طَالِبًا‬
ِ ‫مررت بِو‬
َ ُ
Telah datang 21 Adad angka 1 muannats, / ‫احدةٌ َو عِ ْش ُرْو َن‬
ِ ‫جاءت و‬
َ ََ
siswi/Aku melihat 21 posisi fa'il, maf'ul bih,
‫احدةً َو ع ْش ِريْ َن‬
َ ‫أيت و‬ ِ
siswi/Aku berpapasan majrur. Ma'dud ‫طالبة‬ ُ ‫ ر‬/ ً‫طَالبة‬
dengan 21 siswi
ِ ‫طَالِبةً مررت بِو‬
‫اح َدة َو عِ ْش ِريْ َن‬
muannats َ ُ َ

ً‫طَالِبَة‬
Telah datang 22 'Adad angka 2 / ‫ان َو عِ ْش ُرْو َن طَالِبًا‬
ِ َ‫جاء اثْن‬
ََ
siswa/Aku melihat 22 mudzakkar, posisi fa'il,
siswa/Aku berpapasan maf'ul bih dan majrur. / ‫ني َو ع ْش ِريْ َن طَالِبًا‬
ِ ْ َ‫أيت اثْن‬
ُ ‫ر‬
dengan 22 siswa Ma'dud ‫ طالبًا‬mudzakkar
‫ني َو عِ ْش ِريْ َن طَالِبًا‬
ِ ْ َ‫مررت ِِبثْن‬
ُ
Telah datang 22 'Adad angka 2 muannats, / ً‫ان َو عِ ْش ُرْو َن طَالِبة‬
ِ َ‫جاءت اثْنَ ت‬
ََ
siswi/Aku melihat 22 posisi fa'il, maf'ul bih,
siswi/Aku berpapasan majrur. Ma'dud ‫طالبة‬ ً‫ني َو ع ْش ِريْ َن طَالِبَة‬
ِ ْ َ‫أيت اثْنَ ت‬
ُ ‫ر‬/
dengan 22 siswi
muannats ً‫ني َو عِ ْش ِريْ َن طَالِبَة‬
ِ ْ َ‫مررت ِِبثْنَ ت‬
ُ

Terjemah Keterangan Hitungan puluhan


di'athafkan ke angka 3-9
Telah datang 23 siswa/ 'Adad angka 3 muannats, / ‫جاءَ ثالثَةٌ وعشرو َن طالبًا‬
aku melihat 23 siswa/ aku posisi (rafa' nashab, jar),
berpapasan dengan 23 'adad angka 20 ma'tuf, / ‫أيت ثالثةٌ وع ْش ِريْ َن طالبًا‬
ُ ‫ر‬
siswa posisi rafa dan ma'dud
‫ت بِثالَثَة وعش ِريْ َن طالبًا‬
ُ ‫مرر‬
‫ طالبا‬mudzakkar tamyiz
manshub
Telah datang 23 siswi/ aku Adad angka 3 mudzakkar, / ً‫ثالث وعشرون طالبة‬
ٌ ‫جاءت‬
ْ
melihat 23 siswi/ aku posisi (rafa' nashab, jar),
berpapasan dengan 23 'adad angka 20 ma'tuf, / ً‫أيت ثال ًًث وعشرين طالبة‬
ُ ‫ر‬
siswi posisi rafa dan ma'dud
9
Kelompok 02 Kelas IB
‫ طالبة‬muannats tamyiz ً‫مررت بثالث وعشرين طالبة‬
ُ
manshub
Telah datang 25 siswa/ 'Adad angka 4 muannats, / ‫جاءَ أربعةٌ وعشرو َن طالبًا‬
aku melihat 25 siswa/ aku posisi (rafa' nashab, jar),
berpapasan dengan 25 'adad angka 20 ma'tuf, / ‫أيت أربعةً وع ْش ِريْ َن طالبًا‬
ُ ‫ر‬
siswa posisi rafa dan ma'dud
‫مررت ِِبربعة وعش ِريْ َن طالبًا‬
ُ
‫ طالبا‬mudzakkar tamyiz
manshub
Telah datang 25 siswi/ aku 'Adad angka 4 mudzakkar, / ً‫س وعشرون طالبة‬
ٌ َْ‫جاءت خ‬
ْ
melihat 25 siswi/ aku posisi (rafa' nashab, jar),
berpapasan dengan 25 'adad angka 20 ma'tuf, / ً‫أيت خَْ ًسا وعشرين طالبة‬
ُ ‫ر‬
siswi posisi rafa dan ma'dud
ً‫مررت ِِبَ ْمس وعشرين طالبة‬
ُ
‫ طالبة‬muannats tamyiz
manshub

➢ Angka 20,…,90
Pada puluhan berlaku hukum jama’ mudzakkar salim dalam

hal ‘I’rabnya, yakni jika harus dibaca rafa’ , maka menggunakan tanda ‫) ثالثون ( ون‬,

tapi jika harus dibaca nasab/ jer, maka tandanya adalah ‫) ثالثني ( ين‬. Sedangkan cara

menentukan i’rabnya, tergantung kedudukannya dalam kalimat. Ma’dud selamanya


berupa isim mufrad dan dibaca nasab.
Contoh:
Arti Keterangan Hitungan puluhan tanpa
athaf
Datang 20 siswa/siswi 'Adad marfu' sebagai fa'il,
ً‫طالبة‬/‫َجاءَ عِ ْش ُرْو َن طَالِبًا‬
Ma'dud mufrad Manshub
sebagai tamyiiz
Aku melihat 20 'Adad manshub sebagai
ً‫طالبة‬/‫أيت عِ ْش ِريْ َن طَالبًا‬
ُ ‫ر‬
siswa/siswi maf'ul bih, Ma'dud mufrad
Manshub sebagai tamyiiz

10
Kelompok 02 Kelas IB
ً‫طالبة‬/ ‫ين طالبًا‬ ِِ
َ ‫مررت بعشر‬
Aku berpapasan dengan Adad majrur sebagai isim
ُ
20 siswa/siswi majrur, Ma'dud mufrad
Manshub sebagai tamyiiz

Isim Mudzakar Isim Muannats

‫عِ ْش ُرْو َن قَلَ ًما‬ ً‫عِ ْش ُرْو َن َمَلَّة‬

‫ثَالَثُ ْو َن قَلَ ًما‬ ً‫ثَالَثُ ْو َن َمَلَّة‬

‫أ َْربَعُ ْو َن قَلَ ًما‬ ً‫أ َْربَعُ ْو َن َمَلَّة‬

‫خَْ ُس ْو َن قَلَ ًما‬ ً‫خَْ ُس ْو َن َمَلَّة‬

2. ‘Adad Tartibi
Ada beberapa kaidah yang digunakan yaitu :
➢ Adad tartibi mengikuti isim fail kecuali bilangan satu
➢ Adad madudnya disesuaikan muannats muzakkarnya

Contoh : ‫الدرس الثالث‬


➢ Bilangan 1-9 irabnya disesuaikan kedudukannya

Contoh : ‫السابع‬ ‫جاء القوج‬


➢ Bilangan 11-19 harus mabni fathah

Contoh : ‫عشرة‬ ‫الساعة احلادية‬


➢ Bilangan puluhan 20-30-40-50-60-70-80-90 tidak ada pengaruh muanats dan
mudzakarnya. Namun pada i`rabnya sesuai dengan kedudukannya. Untuk i`rab

rofa` ditandai dengan ) ‫(و‬ untuk i`rab nashab dan jer ditandai dengan )‫(ي‬

Contoh : ‫ اربعون‬untuk rafa’

‫ اربعني‬untuk nasab
➢ Untuk bilangan ratusan, ribuan, irabnya disesuaikan dengan kedudukannya.
Contoh bilangan:

11
Kelompok 02 Kelas IB
‫للمؤنث‬ ‫للمذكر‬
‫االول‬ ‫االول‬
‫الثانية‬ ‫الثاين‬
‫الثالثة‬ ‫الثالث‬
‫الرابعة‬ ‫الرابع‬
‫اخلامسة‬ ‫اخلامس‬
‫السادسة‬ ‫السادس‬
‫السابعة‬ ‫السابع‬
‫الثامنة‬ ‫الثامن‬
‫التاسعة‬ ‫التاسع‬
‫العاشرة‬ ‫العاشر‬
‫احلادية عشرة‬ ‫احلادي عشر‬
‫الثانية عشرة‬ ‫الثاين عشر‬
‫العشرون ‪ .‬العشرين‬ ‫العشرون ‪ .‬العشرين‬
‫احلادية والعشرون‬ ‫احلادي والعشرون‬
‫الثانية والعشرون‬ ‫الثاين والعشرون‬
‫الثالثون‪ .‬الثالثني‬ ‫الثالثون‪ .‬الثالثني‬
‫االربعون ‪ .‬االربعني‬ ‫االربعون ‪ .‬االربعني‬
‫اخلمسون‪ .‬اخلمسني‬ ‫اخلمسون‪ .‬اخلمسني‬
‫الستون‪ .‬الستني‬ ‫الستون‪ .‬الستني‬
‫السبعون‪ .‬السبعني‬ ‫السبعون‪ .‬السبعني‬
‫الثمانون‪ .‬الثمانني‬ ‫الثمانون‪ .‬الثمانني‬
‫التسعون‪ .‬التسعني‬ ‫التسعون‪ .‬التسعني‬
‫املائةُ _ املائةَ _ ِ‬
‫املائة‬ ‫املائةُ _ املائةَ _ ِ‬
‫املائة‬
‫احلادية واملائةُ‬ ‫احلادي واملائةُ‬
‫احلادية واملائةَ‬ ‫احلادي واملائةَ‬
‫احلادية و ِ‬
‫املائة‬ ‫احلادي و ِ‬
‫املائة‬
‫االلف‬ ‫االلف‬
‫االلف‬
‫احلادية و ُ‬ ‫االلف‬
‫احلادي و ُ‬
‫‪12‬‬
‫‪Kelompok 02 Kelas IB‬‬
‫االلف‬
َ ‫احلادية و‬ ‫االلف‬
َ ‫احلادي و‬
ِ ‫احلادية و‬
‫االلف‬ ِ ‫احلادي و‬
‫االلف‬
ُ ْ‫السابِ َعة َع ْشرةَ َو َاال‬
‫لف‬ َ ُ ْ‫السابِ َع َع َشَر َو َاال‬
‫لف‬ َ
‫لف‬ ِ ِ ِ ِ
ُ ْ‫الشاد ُسة َواْلع ْش ُرْو َن َو َاال‬
َ ‫لف‬
ُ ْ‫س َواْلع ْش ُرْو َن َو َاال‬
ُ ‫الشاد‬
َ
ِ ِ ِ ِ
‫لف‬ َ ‫الشاد َسة َواْلع ْش ِر‬
َ ْ‫ين َو َاال‬ َ ‫لف‬ َ ‫س َواْلع ْش ِر‬
َ ْ‫ين َو َاال‬ َ ‫الشاد‬
َ
ِ ْ‫الش ِاد ِسة واْلعِ ْش ِرين و َاال‬
‫لف‬ َ ِ ْ‫الش ِاد ِس واْلعِ ْش ِرين و َاال‬
‫لف‬ َ
ََ َ ََ َ

Contoh penggunaan:

Isim Mudzakar Isim Muannats

‫اب اْأل ََّو ُل‬


ُ َ‫الْب‬ ‫الْغُْرفَةُ اْأل ُْوَل‬

ِ ُ َ‫الْب‬
‫َّاين‬
ْ ‫اب الث‬ ُ‫الْغُْرفَةُ الثَّانِيَة‬

‫ث‬ ِ ُ‫الْغُْرفَةُ الثَّالِثَة‬


ُ ‫اب الثَّال‬
ُ َ‫الْب‬
‫الرابِ ُع‬
َّ ‫اب‬
ُ َ‫الْب‬ ُ‫الرابِ َعة‬
َّ ُ‫الْغُْرفَة‬

C. PENGGUNAAN ‘ADAD MADUD DALAM AL-QUR’AN


Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW dan saat ini
terhimpun dalam bentuk mushaf dan menjadi salah satu mukjizat yang masih ada sampai
sekarang. Sebagai sebuah mukjizat, Al-Qur’an memiliki tata & gaya bahasa yang sangat indah
dan tidak dapat ditandingi oleh siapapun. Hal ini juga menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan
dalam pembuatan ilmu tata bahasa arab selanjutnya.
Sebagai kitab yang menjadi rujukan dalam tata bahasa arab, Al-Qur’an disusun dengan
kaidah yang sempurna. Tak terkecuali dalam penyebutan bilangan di dalam Al-Qu’an. Terdapat
banyak ayat yang mengandung kata bilangan dan tersebar di berbagai surah.
• Bilangan Satu

‫وقال يـبني ال تدخلوا من ابب واحد وادخـلوا من ابـواب مـتـفرقـة‬


Artinya: Dan Ya'qub berkata, "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari
satu pintu gerbang , dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainlain (QS Yusuf: 67)

• Bilangan Dua

13
Kelompok 02 Kelas IB
‫ اايها الذين امنوا شهادة بـيـنكم اذا حـضـر احدكم املوت حني الوصية اثـنان ذوا عدل منكم اواخـرا ن من غريكم‬..

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian,
sedang ia akan berwasiat , maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil
diantara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu…(Al-Maidah: 106)

• Bilangan 3
... ‫ قـال ايـتك اال تكـلم الـناس ثلـثة ايـام اال رمـزا‬...
Artinya: Allah berfirman, "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan
manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat (Ali Imran: 41)
• Bilangan 12
‫ّللا اثْنا عشر ش ْه ًرا‬
ِ ‫ور ِع ْند‬ ُّ ‫ِإن عِدة ال‬
ِ ‫ش ُه‬
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan… (At-
Taubah: 36)
• Bilangan 40
‫واِذ ٰوعدنا ُموسٰ ٰٓى اربعِين ليلةً ثُم اتخذت ُ ُم العِجل مِ ن بعدِه وانـتُم ٰظ ِل ُمون‬
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam.
Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah
(kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang zhalim. (Al-Baqaarah: 51)
• Bilangan 309
ْ ‫ول ِبثُوا فِي ك ْه ِف ِه ْم ثالث مِ ائة ِسنِين و‬
ً ‫ازدادُوا ِتسْعا‬
Artinya: Dan mereka (Ashabul Kahfi) tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan
ditambah sembilan tahun (lagi) (Al-Kahfi: 25)
• Bilangan 950
‫فلبث فيهم ألف سنة إال خمسين عاما‬
Artinya: …Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun… (Al-
Ankabut: 14)\

D. KAIDAH AS-SA’AH
Jam merupakan alat penunjuk waktu sangat penting bagi umat manusia. Untuk itu sangat
penting untuk mempelajari jam dan bagaimana cara menyebutkannya. Dalam bahasa arab jam

dikenal dengan ‫اعة‬


َ ‫ َس‬. Untuk penggunannya sendiri ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan.
a. Penggunaan untuk jam langsung maka menggunakan kaidah yang sama dengan kaidah

‘adad namun ditambah kata ُ‫اعة‬


َ ‫لس‬
َّ َ‫ا‬.
14
Kelompok 02 Kelas IB
ِ ‫الو‬
Contoh: ( Jam 1 ) ‫اح َدة‬
َ ‫اعة‬
َ ‫الس‬
َّ
ِ ‫الع‬
( Jam 10) ‫اشرة‬ ‫اعة‬
َ َ َ ‫الس‬
َّ
b. Untuk penulisan satuan jam, maka menggunakan kaidah adad sebelumnya kemudian di

tambah dengan bentuk jamak dari ُ‫اعة‬


َ ‫ َس‬kecuali untuk bilangan 1 dan 2 sebab bilangan 1
menggunakan bentuk mufrad sementara bilangan 2 maka langsung menggunakan bentuk
musanna.

ِ ‫ساعة و‬
‫اح َدة‬
Contoh: ( 1 jam ) َ َ َ
ِ َ‫ساعت‬
( 2 jam ) ‫ان‬ َ َ
( 5 jam ) ‫اعات‬
َ ‫َس‬ ‫مخَْس‬
c. Untuk penulisan satuan jam yang ditambah dengan keterangan menit maka ditulis dahulu
keterangan jam kemudian diberi waktu dan ditulis keterangan menit dan ditambah

dengan ُ‫ َدقِْي َقة‬/ ‫ ( َدقَائِ َُق‬menit ).

Contoh: ( Jam 08 : 17 ) َ‫شرة‬


ْ ‫َع‬ ِ ‫لساعة الث‬
‫َّامنَة َو َسْب َع‬ ِ
َ َ َّ َ‫َدقْيـ َقة ا‬
( Jam 07 : 10 ) ‫َدقَائِ َق‬ ‫السابِ َعة َو َع ْشر‬
َّ ‫اعة‬
َ ‫لس‬
َّ َ‫ا‬
d. Untuk penulisan satuan jam yang dikurang dengan menit, maka kaidah tetap sama
dengan yang di atas tetapi wa diganti dengan ilaa.

Contoh: ( Jam 1 kurang 13 menit / 12 : 47 ) ‫ث َع ْشَرةَ َدقِْيـ َقة‬ ِ ‫لساعة الْو‬


َ َ‫اح َدة إِالَّ ثَال‬َ َ َّ
e. Sementara itu untuk memberikan keterangan setengah atau seperempat maka dapat

‫صف‬ ِ
menggunakan ْ ‫ ( ن‬setengah / 30 menit ) dan ‫ ( ربْع‬seperempat / 15 menit ) setelah wa
atau illa.

‫صف‬ ِ ِ َّ ‫الساعة‬
Contoh: ( Jam 6 : 30 ) ْ ‫الساد َسة َوالن‬ َ َّ
( Jam 9 : 15 ) ‫الربْع‬
ُّ ‫َو‬ ِ ‫الساعة الت‬
‫َّاس َعة‬ َ َّ

E. PERCAKAPAN TENTANG BILANGAN DAN WAKTU

15
Kelompok 02 Kelas IB
a. Percakapan di toko

‫َي ِخ ْد َمة ؟‬
ُّ ‫أ‬: ‫البَائِع‬
( Ada yang bisa saya bantu? )

‫ك‬ ِ ْ َ‫أ ِريد كِيـلو س َّكر و علْبة جبـنة ِمن ف‬: ‫عمر‬
َ ‫ضل‬ ْ َْ َ َ ْْ ْ َ
( Saya mau beli 1 kg gula dan sebungkus keju )

‫اجة ََثنِيَة ؟‬ ِ
َ ‫ َح‬: ‫البَائع‬
(Ada yang lain?)

‫ بِ َك ِم ا ْحلِ َساب كلُّه ؟‬٬ ‫كرا‬


ٔ ‫الَ ش‬: ‫ع َمر‬
( Tidak, terima kasih. Berapa harga semuanya ?)

ۡ ۡ
‫ َمخسو َن اَلفا رْوبِيَّة‬: ‫البَائِع‬
( 50 ribu rupiah )

ۡ
‫َّل خذ ٰه َذا‬
ْ ‫تَـ َفض‬: ‫ع َمر‬
( Silahkan ambil ini)

َّ ‫شك ْٔرا َم َع‬: ‫البَائِع‬


‫السالَ َمة‬
( Terima kasih, sampai jumpa)

‫السالَ َم ِة‬
َّ ‫ َم َع‬: ‫ع َمر‬
( Sama-sama )
b. Percakapan tentang Jam

‫اعة ْاْلن؟‬
َ ‫الس‬
َّ ‫ َع ْفوا َك ْم‬: ‫هاشم‬
(Permisi! Jam berapa sekarang?)

16
Kelompok 02 Kelas IB
‫صف‬ ‫ِ‬ ‫الساعة َّ ِ‬
‫الساد َسة َوالن ْ‬ ‫فاطمة ‪َ َّ :‬‬
‫) ‪( Jam 6.30‬‬

‫اعة يـَْب َدأ الد َّْرس؟‬ ‫هاشم ‪ِ:‬ف أ ِ‬


‫َي َس َ‬
‫)? ‪( Di jam berpaa pelaharan dimulai‬‬

‫السابِ َعة‬
‫فاطمة ‪:‬يـَْب َدأ ِف َّ‬
‫)‪( Di mulai jam 7‬‬

‫هاشم ‪َ :‬وَم َت يـَْنـتَ ِهي؟‬


‫)? ‪(Dan kapan selesai‬‬

‫ِ‬ ‫ِ‬
‫فاطمة ‪:‬يـَْنـتَ ِهي ِف التَّاس َعة َوالن ْ‬
‫صف‬
‫) ‪( Selesai jam 9.30‬‬

‫صف ‪َ .‬وَماذَا نـَ ْف َعل بـَ ْع َد ذَالِك؟‬ ‫ِ‬


‫هاشم ‪:‬إِذَ ْن يَ ْستَـ ْغ ِرق الد َّْرس َس َ‬
‫اعتَ ْني َوالن ْ‬
‫) ‪(Jadi, dibutuhkan 2,5 jam untuk belajar. Lalu, apa yang kita lakukan selanjutnya‬‬

‫ِ ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫فاطمة ‪:‬عِنْ َدنَ إِسِرت ِ‬


‫اسة‬ ‫صف إِ َل الْ َعاشَرة َوالن ْ‬
‫صف َمَّرة ََثنيَة للد َر َ‬ ‫احة م َن التَّاس َعة والن ْ‬
‫ََْ‬
‫) ‪( Kita punya waktu istirahat dari jam 9.30 sampai jam 10.00 lalu kembali belajar‬‬

‫صة ْاْل ِ‬
‫َخ ْْيَة؟‬ ‫اعة تَـْنـتَ ِهي ا ْحلِ َّ‬ ‫هاشم ‪ِ:‬ف أ ِ‬
‫َي َس َ‬
‫)? ‪( Jam berapa pelajaran terakhir selesai‬‬

‫اع ِة الثَّانِيَة ظ ْهرا‬ ‫فاطمة ‪ِ:‬ف َّ‬


‫الس َ‬
‫)‪( Jam 2 siang‬‬

‫هاشم ‪:‬شكْرا َكثِ ْْيا‬


‫‪17‬‬
‫‪Kelompok 02 Kelas IB‬‬
( Terima kasih )

‫َال ش ْكر َعلَى الْ َو ِاجب‬: ‫فاطمة‬


( Sama-sama )

18
Kelompok 02 Kelas IB
DAFTAR REFERENSI

Jabir, M. (2006). Al-'Adad Wa Al-Ma'dud Dalam Al-Quran. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 3(2),
159-168.
Kitab Ai-Fiyah, Imam Malik

RUJUKAN INTERNET

Azizah, Fitria, ”Adad Tartibi”, Cirebon, 2015: http://fithriaazizah.blogspot.com/2015/03/adad-


tartibi.html
https://hanasama.com/beberapa-contoh-percakapan-bahasa-arab-tentang-jam/
https://www.ilmuarab.net/2018/03/contoh-percakapan-bahasa-arab-di-toko.html
Triana, Elva. Af’idah, Gina H, ” Adad wa madud”, IAID, 2016:
http://elvatriana.blogspot.com/2016/05/makalah-study-teks-pai-adad-dan-madud.html
https://bahasa-arab.com/kaidah-hitungan-dalam-bahasa-arab-adad-
madud/#2_Hitungan_Adad_Murakkab_murakab

19
Kelompok 02 Kelas IB

Anda mungkin juga menyukai