DISUSUN OLEH
M. Hafizhuddin (238014030)
Ayu Puspita Sari (238014017)
Asi Sari (238014029)
Dosen Pengampu:
Burhanuddin Butar-Butar, S.Pd., M.Pd
Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki dan dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Akhir kata, kami menerima saran dan kritik dari pembaca makalah agar kami
bisa memperbaiki untuk kedepannya yang lebih baik.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................3
A. Kesimpulan ..........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-jamiyatul washliyah yang selanjutnya disebut “Al-Washliyah” adalah
ormas islam yang lahir pada tanggal 30 November 1930 di Medan. Al jamiyatul
washliyah bermula dari sebuah kelompok studi yang dibentuk oleh murid-murid
MIT (Maktab Islamiyah Tapanuli) yang duduk dikelas tertinggi pada tahun
1928. Pada perkembangan selanjutnya para anggota kelompok diskusi
merasakan perlunya wadah organisasi yang lebih besar dari sekedar kelompok
diskusi. Lalu upaya ke arah ini mulai dirintis dengan melakukan beberapa kali
pertemuan. Sehingga puncaknya pada tanggal 30 November 1930
dideklarasikanlah Organisasi Al Jamiyatul Washliyah dengan pengurusnya
Ismail Banda sebagai ketua I dan A. Rahman Syihab sebagai ketua II.
1
pendidikan, pengajaran agama, peribadatan, sosial ekonomi dan penyeruan pada
kebajikan dan pencegahan kemungkaran.
2
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahas pengertian,
tujuan dan fungsi dari Al Washliyah.Sehingga dapat dijabarkan di bagian
rumusan masalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Al-Jam’iyatul Washliah
2. Apa saja fungsi dari Al-Jam’iyatul Washliah
3. Apa saja tujuan dari Al-Jam’iyatul Washliah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Al-Jam’iyatul Washliah
2. Untuk mengetahui fungsi dari Al-Jam’iyatul Washliah
3. Untuk mengetahui tujuan dari Al-Jam’iyatul Washliah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya, visi dari organisasi Islam adalah untuk melakukan jihad
fi sabilillah yang artinya untuk berjihad berjuang dengan sungguh-sungguh di
jalan Allah, dan mencari mardhatillah, yang artinya untuk mencari ridha Allah.
Maka dari itu, untuk mencapai visi tersebut, Al Washliyah memiliki visi khusus
yaitu membangun washilah yang berarti sebagai suatu kelompok komunitas
4
Islam yang selalu berjuang untuk membangun dan memperkuat hubungan
manusia dengan Allan dan antar manusia dengan manusia.
5
B. Fungsi Al-Jam’iyatul Washliyah
Berbicara tentang organisasi Al- Washliyah tidak terlepas dari istilah
manajemen (kepemimpinan). Pakar Manajemen Modern GR. Terry
menyebutkan fungsi managemen yaitu: Planing (perencanaan), organizing
(pengorgani sasian), actuating (pengarahan) dan controling (pengawasan).
Bila salah satu tidak berfungsi atau tidak difungsikan, maka organisasi
mengalami hambatan bahkan tidak jalan sebagaimana mestinya atau bisa disebut
Mismanajemen. Yaitu organisasi yang salah urus, misalnya: salah dalam
merencanakan, keliru dalam pembagian tugas atau pendelegasian dan tidak
diarahkan kepada yang sebenarnya, atau lemahnya pengawasan.
Salah satu saja dari pada fungsi tersebut tidak normal (terlaksana)
mengakibatkan organisasi merugi apalagi seluruhnya, jadilah ia bagaikan
kerakap tumbuh di atas batu, mati segan hidup tak mau.
Nilai dakwah adalah asas semua nilai, dasar semua maksud dan pangkal
semua perbuatan. Berbicara tentang dakwah, ada dakwah dengan lisan (bil qoul)
6
seperti: Ceramah-ceramah agama, pengkajian dan pengajaran serta kegiatan
ilmiah lainnya. Ada pula dakwah dengan tindakan nyata (bil hal) yaitu
menjalankan syariat Islam dalam praktek sehari-hari dimulai dari diri pribadi dan
seterusnya, keluarga, kaum kerabat dan masyarakat lainnya.
Dasar pokok Islam adalah jamaah, ujung tombak syiar Islam adalah
dakwah. Ujung tombak dakwah adalah kunjungan (silaturahmi). Hakikat amal
adalah niatnya. Dan ketinggian amal pada ikhlasnya artinya semata-mata
dilakukan lillahi ta'ala.
Dimana setiap kegiatan, seiring amal dan lain-lain itu dilakukan tetap
berdasar dan yang bernilai dakwah. Misalnya: dalam berbagai pembangunan
yang dilakukan sarana dan prasarananya, pendidikan bernilai dakwah,
membangun rumah sakit dan sosial lainnya yang bernilai dakwah, bahkan pada
hal-hal lain yang bersifat umum (public service), katakanlah restauran,
pertamanan dan sebagainya agar diusahakan dengan dasar dan nilai dakwah,
tidak boleh terhenti dengan alasan-alasan global. Sebab dimensi dakwah
meliputi kekuatan jiwa yang ikhlas dan keteguhan hati (komitmen), keyakinan
dan keuletan dengan orientasi manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan umat
ridho illah
7
Tujuan utama untuk mendirikan organisasi Al Washliyah ketika itu adalah
untuk mempersatukan umat yang berpecah belah dan berbeda pandangan.
Perpecahan dan perbedaan tersebut merupakan salah satu strategi Belanda untuk
terus berkuasa di bumi Indonesia. Oleh karena itu, Organisasi Al Washliyah turut
pula meraih kemerdekaan Indonesia dengan menggalang persatuan umat di
Indonesia.
Pada umumnya, visi dari organisasi Islam adalah untuk melakukan jihad
fi sabilillah yang artinya untuk berjihad berjuang dengan sungguh0sungguh di
jalan Allah, dan mencari mardhatillah, yang artinya untuk mencari ridha Allah.
Maka dari itu, untuk mencapai visi tersebut, Al Washliyah memiliki visi khusus
yaitu membangun washilah yang berarti sebagai suatu kelompok komunitas
Islam yang selalu berjuang untuk membangun dan memperkuat hubungan
manusia dengan Allan dan antar manusia dengan manusia.
8
Selain itu, Al Washliyah juga mengembangkan usaha dan kegiatan untuk
mewujudkan tujuannya. Ada lima macam usaha dan kegiatan yang dijalankan
oleh organisasi ini yang merupakan Panca Amal Al Washliyah, yaitu:
1. Pendidikan dan kebudayaan
2. Dakwah dan kaderisasi
3. Amar makruf nahi munkar
4. Panti asuhan dan fakir miskin
5. Ekonomi dan kesejahteraan umat.
Pada umumnya, visi dari organisasi Islam adalah untuk melakukan jihad
fi sabilillah yang artinya untuk berjihad berjuang dengan sungguh0sungguh di
jalan Allah, dan mencari mardhatillah, yang artinya untuk mencari ridha Allah.
Maka dari itu, untuk mencapai visi tersebut, Al Washliyah memiliki visi khusus
yaitu membangun washilah yang berarti sebagai suatu kelompok komunitas
Islam yang selalu berjuang untuk membangun dan memperkuat hubungan
manusia dengan Allan dan antar manusia dengan manusia.
Untuk mencapai visinya, ada tiga misi utama yang dimiliki sebagai
berikut:
1. Kegiatan Pendidikan
2. Kegiatan dakwah Islam
3. Kegiatan amal sosial
9
hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan sesama
manusia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi penulis dapat disimpulkan bahwa Al Jam’iyatul
Washliyah Arti Al Jam’iyatul Washliyah adalah ‘Perhimpunan yang
memperhubungkan’. Al Jam’iyah atau Jama’ah berarti Perkumpulan atau
perhimpunan. Al Washliyah atau Washolah artinya menghubungkan. Sehingga
arti dari Al Jam’iyatul Washliyah adalah Perkumpulan atau Perhimpunan yang
Menghubungkan. Yaitu mengubungkan antara umat manusia dengan Allah Swt
sebagai penciptanya. Mengubungkan atau menghimpun manusia dengan
manusia lainnya agar bersatu dan menghubungkan manusia dengan alam
sekitarnya.
11
DAFTAR PUSTAKA