Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

ORGANEL SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN


Mata Kuliah : Biologi Molekuler

Dosen Pengampu : Dra. Etty Haryati, M.Pd

Disusun Oleh :

Helda Janhillah Saeffaqor

Semester IV ABE

SEKOLAH TINGGI FARMASI ( STF )

YAYASAN IMAM BONJOL CIREBON

Jl. Perjuangan – Cirebon

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan
bagi kami sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah BIOLOGI MOLEKULER, yang mana dengan
tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan
dosen pengampu.
Makalah yang berjudul tentang “ORGANEL SEL TUMBUHAN DAN SEL
HEWAN”. Mengenai penjelasan lebih lanjut kami memaparkannya dalam bagian
pembahasan makalah ini.
Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka kami sebagai penulis
mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yan telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang membangun dengan terbuka kami terima
untuk meningkatkan kualitas makalah ini.

Cirebon, Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................
1.1.    Latar Belakang ................................................................................
1.2.    Rumusan Masalah.............................................................................
1.3.    Tujuan .............................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................
2.1. Pengertian .........................................................................................
2.2. Srtuktur Sel Tumbuhan dan Hewan ..................................................
2.2.1 Struktur Sel Tumbuhan .................................................................
2.2.2 Struktur Sel Hewan .......................................................................
2.3. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan................................................

BAB III. PENUTUP...........................................................................................


1.1. KESIMPULAN .................................................................................
1.2. SARAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makhluk hidup merupakan Organisme terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, serta
mikro organisme. Objek yang dikaji biologi berupa kehidupan yang berjenjang, terdiri atas
berbagai tingkat organisasi biologi mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,
organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan, bioma. Didalam tubuh makhluk hidup
terdapat banyak sel-sel. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar
reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Makhluk hidup
lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang
terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Yang dikatakan
makhluk hidup diantaranya yaitu hewan,tumbuhan dan lain sebagainya. Sedangkan sel
sendiri merupakan bagian terkecil dari tubuh.
Sel adalah unit terkecil yang memiliki kemampuan hidup dan berkembang biak, baik
secara idenpenden maupun sebagai bagian organisme multiseluler. Sel merupakan suatu
ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma).
Biologi pada tingkat sel memaparkan tentang struktur dan fungsi bagian setiap sel serta
proses kehidupan didalam sel.
Sel dibagi menjadi dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau sel
eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian
besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel,
sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel
prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik. Dan
tiap organisme tersusun atas salah satu dari jenis sel.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja bagian-bagian dari sel tumbuhan dan hewan?
2. Apa saja fungsi dari masing-masing sel tumbuhan dan hewan?
3. Apa perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagian-bagian dari struktur sel tumbuhan dan hewan
2. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing sel tumbuhan dan hewan
3. Untuk mengetaui perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan
BAB II
PEMBAHASAN

2.2 Pengertian

Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel
organisme eukariotik lainnya. Ciri khas sel tumbuhan yaitu terdiri dari organel dan
sitoplasma, dimana semua organel (kecuali inti sel atau neukleus) dan struktur subselular
yang ada di dalam sitoplasma akan tertutup oleh membran sel atau dinding sel sebagai
lapisan pelindung. Ciri khas sel tumbuhan yaitu terdiri dari organel dan sitoplasma,
dimana semua organel (kecuali inti sel atau neukleus) dan struktur subselular yang ada di
dalam sitoplasma akan tertutup oleh membran sel atau dinding sel sebagai lapisan
pelindung. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang berkembang dengan baik dan
vakuola besar.

Sel hewan adalah bagian terkecil dari hewan dan termasuk sel eukariotik yang
menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel
tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka
memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel
yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel
hewan.

Tanpa adanya dinding sel, sel-sel hewan dapat memiliki bentuk apa pun baik itu
berbentuk pendek dengan ukuran yang berbagai macam karena sel dari hewan dikelilingi
oleh membran plasma. Sel hewan memiliki minimal tiga bagian utama, yaitu inti sel,
membran sel dan sitoplasma. Beberapa sel hewan mempunyai lapisan tebal disekitar sel,
lapisan tebal ini disebut kapsul dan bisa ditemui di dalam sel bakteri. Di dalam tubuh
manusia sendiri sebenarnya banyak jenis sel berbeda. Terdiri dari 200 jenis sel, selain itu
tubuh ini juga mempunyai bahan non hidup seperti kuku jari, rambut, gigi, dan tulang.
Semua bahan ini terdiri dari sel mati.

2.2 Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan

2.2.1 Struktur Sel Tumbuhan

Secara umum struktur sel tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu inti
sel,sitoplasma,dan membran sel. Setiap bagian tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda.

1. Inti Sel Tumbuhan ( Nukleus )


Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel
tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung
materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan
informasi genetik yang berbentuk polinukleotida.

Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik
yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi
selanjutnya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupakan organel terpenting dalam
sebuah sel.

Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan
nukleolus.

 Membran Nukleus

Membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam.
Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan
sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-
pori ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.

 Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini
tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. Fungsi
nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi organel
sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk
mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan
oleh nukleus.

 Kromatin dan Kromosom

Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-


butiran yang tersebar di dalam nukleus. Sebutan kormosom digunakan untuk
menunjukkan kromatin yang berubah menjadi benang-benang halus ketika sel sedang
membelah diri.
Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi genetik yang berguna untuk
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabkan karena kromatin tersusun dari
DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluarkan ke sitoplasma
informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA.

 Nukleous

Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukleus dan
berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nukleolus sebagian besar terdiri dari benang-
benang halus DNA.

Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam


nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diuraikan sehingga menghasilkan rRNA.
Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam
sitoplasma.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di dalam sel.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-
organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat
makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas. sitoplasma
berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah
ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak.

Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel
sel dan inklusi sitoplasma.

 Sitosol

Sitosol merupakan cairan kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-
senyawa organik. Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan
organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung  senyawa organik seperti
garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses
metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.

 Organel sel
Organel sel pada tumbuhan terdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma,
mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan
peroksisom. Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung
aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja
dengan baik.

1) Ribosom

Ribosom

Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam
ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom
bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma. Fungsi ribosom
adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

2) Retikulum endoplasma (RE)


Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin,
dinding atau membran pada RE terlihat berliku-liku seperti labirin. Terdapat dua jenis
retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar
permukaannya ditempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangkan pada RE halus tidak
ditempeli ribosom.

Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan
sitoplasma.

3) Mitokondria

Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti sosis.  sel ini
memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara keduanya terdapat
sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk
berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista.

Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan


berfungsi untuk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui
proses respirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power
house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.

4) Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)


Badan Golgi

Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis
tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum
endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.

Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari
retikulum endoplasma.

5) Kloroplas (Plastisida)

Kloroplas

Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas
berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang
hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.Kloroplas juga
memiliki 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam
terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas
dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
Fungsinya untuk membantu proses fotosintesis.

6) Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola

Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel
tumbuhan. Vakuola berbentuk seperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang
mengandung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang
disebut sebagai tonoplas.

Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein
dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vakuola
juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan  tingkat nilai PH dan
mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.

7) Mikrotubulus

Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang.
Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti
pegas sehingga berbentuk seperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku
sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media
transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.

8) Mikrofilamen

Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton yang berbentuk
tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benang-benang yang terbuat dari
kumpulan molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran
sel. Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang mempertahankan bentuk sel agar
tidak berubah-ubah.

9) Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom

Peroksisom adalah organel sel berukuran kecil yang dilapisi oleh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah
enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.
Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses
fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta
mengubah asam lemak menjadi zat gula.

10) Inklusi Sitoplasma

Inklusi Sitoplasma

Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam


sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak akan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi
seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis
juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.

Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya.


Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangkan butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
bagi sel tumbuhan.

3. Membran Sel

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh
badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan
membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bahwa membran sel
hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah
asam amino, glukosa, dan gliserol. Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi
bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkungan diluar sel. Dengan sifat selektif
permeabel maka membran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat
yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel
tidak dapat masuk ke dalam sel.

2.2.2. Struktur Sel Hewan

Sel hewan mempunyai lapisan tebal disekitar sel, lapisan tebal ini disebut kapsul dan
bisa ditemui di dalam sel bakteri. Di dalam tubuh manusia sendiri sebenarnya banyak jenis
sel berbeda. Terdiri dari 200 jenis sel, selain itu tubuh ini juga mempunyai bahan non hidup
seperti kuku jari, rambut, gigi, dan tulang. Semua bahan ini terdiri dari sel mati.

Keterangan:

1. Nukleolus
2. Inti sel
3. Ribosom
4. Vesikel
5. Retikulum Endoplasma Kasar
6. Golgi
7. Sitokleton
8. Retikulum Endoplasma Halus
9. Mitokondria
10. Vakuola
11. Sitoplasma
12. Lisosom
13. Sentrosom
14. Plasma Membran
1. Membran Sel

Membran sel yaitu bagian paling luar dari sel yang membungkus sel yang tersusun
atas protein (lipoprotein) dan lenak (lipid). Membran sel mengatur masuknya mineral dan
nutrisi ke dalam dan keluar sel.

Fungsi Membran Sel:

 Sebagai pelindung sel


 Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
 Menerima rangsangan dari luar
 Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia

2. Sitoplasma

Sitoplasma ialah cairan sel atau zat seperti gel. Sitoplasma terdiri atas protein dan air.
Jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat dan lembek, biasa disebut dengan gel. Dan
ketika konsentrasi air tinggi maka akan encer, biasa disebut sol. Sitoplasma tersusun oleh
90% air, sehingga berfungsi sebagai pelarut.
Fungsi Sitoplasma:

 Tempat berlangsungnya metabolisme sel


 Sumber bahan kimia sel

3. Retikulum Endoplasma ( RE )

Retikulum Endoplasma ( RE ) merupakan organel sel terbesar setelah mitokondria.


Terdapat 2 macam RE yaitu RE Kasar dan RE Halus. Retikulum Endoplasma kasar memiliki
tanggung jawab memegang protein yang terbentuk di robosom. Retikulum endoplasma kasar
ditempeli oleh ribosom sedangkan Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.

Fungsi Retikulum Endoplasma:

 Sebagai tempat pengangkut sintesis steroit dan lemak


 Tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid, dan glikolipid.
 Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
 Sintesis protein (REk)

4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel terbesar yang merupakan mesin sel. Oksigen dan
glukosa bekerja sama dalam pembentukan energi (ATP) yang dibutuhkan untuk metabolisme
dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria mempunyai julukan The Power
House karena bisa menghasilkan energi. Mitokondria dalam bentuk tunggul disebut dengan
mitokondrion, mitokondrion ialah organel yang merubah energi kimia menjadi energi lain.

Fungsi Mitokondria:

 Penghasil energi dalam bentuk ATP


 Respirasi selular

5. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin.
Mikrofilamen berfungsi berperan dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.

6. Peroksisom/Badan Mikro

Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase yang berfungsi
menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme yang bersifat toksik
menjadi air dan oksigen yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak ditemui di ginjal dan
sel hati.

Fungsi Peroksisom:

 Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik


 Perubahan lemak menjadi karbohidrat

7. Ribosom  
Ribosom merupakan organel yang padat serta kecil dengan ukuran diameter 20nm
yang terdiri dari 65% RNA ribosom (rNA) dan 35% protein ribosom (RNP). Terdiri dari dua
sub unit yaitu sub unit besar dan sub unit kecil.

Fungsi ribosom: Tempat berlangsungnya proses fotosintesis.

8.  Mikrotubulus

Mikrotubulus merupakan organel sel yang terletak di dalam sitoplasma yang ditemui
di sel eukariot dan memiliki bentuk silindris panjang berangga dengan diameter 12 nm dan
diameter luar 25 nm. Terdiri dari molekul yang berbentuk bulat protein globurat yang disebut
tubulin. Pada kondisi tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris panjang berongga.
Mikrotubulus mempunyai sifat kaku.

Fungsi Mikrotubulus:

 Melindungi sel
 Memberi bentuk sel
 Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol

9. Badan Golgi
Badan golgi atau kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan organel yang bisa
ditemui di semua sel eukariotik dan terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal. Setiap sel
hewan umumnya mempunyai 10 – 20 aparatus golgi.

Fungsi Badan Golgi: 

 Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi


 Membentuk lisosom
 Memproses protein
 Membentuk membran plasma

10. Nukleus
Nukleus merupakan inti dari sel yang mengendalikan juga mengatur aktivitas sel baik dari
metabolisme sampai pembelahan sel. Nukleus pada sel eukariotik dan mengandung materi
genetik yaitu DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida
yang membantu dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi.Nukleus
terdiri dari bagian seperti

 Membran inti (karioteka)


 Nukleoplasma (Kariolimfa)
 Kromoson/Kromatin
 Nukleolus
Nukleolus adalah daerah yang terletak di dalam inti sel (nukleus) yang berperan
dalam pembentukan protein menggunakan asam ribonukleat (RNA). Membran nuklir
merupakan selubung pelindung berpori yang menutupi inti, memungkinkan masuknya zat
dan ini merupakan salah satu ciri khas organel sel hewan.

Membran inti merupakan struktur utama nukleus yang membungkus keseluruhan


organel dan memisahkan sitoplasma dengan daerah inti. Mempunyai sifat tak permeabel
dengan sebagian besar molekul membuat nukleus membutuhkan pori inti, mengakibatkan
nukleus bisa melewati membran.

Fungsi Membran Inti

 Pelindung inti sel (Nukleus)


 Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma

Nukleoplasma merupakan cairan padat yang terletak di dalam inti sel (nukleus) yang
mengandung serat kromatin, yang padat dan berfungsi membentuk kromosom serta gen yang
mengangkut informasi genetik alias turun-temurun.

Fungsi Nukleus

 Untuk menjaga integritas gen-gen


 Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
 Menyimpan informasi genetik
 Tempat terjadinya replikasi
 Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
2.2.3 Bagian sel hewan yang tidak ada pada sel tumbuhan

 Sentriol

Sentriol merupakan sel yang berbentuk tabung terdiri dari mikrotubulus semirigid dan
ditemui pada sel eukariota. Sentriol juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan
silia dan glagela. Sepasanr sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut sentrosom.

Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan membelah tanpa
sentriol. Sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Hal ini sangat
penting dalam perkembangan embrio organisme. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau
flagela tidak berkembang secara fungsional. Fungsi Sentriol:

 Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel


 Berperan membentuk silia dan flagela

 Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim
hidrolitik yang diperlukan untuk memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk
digunakan kembali (mengontrol pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun.

Fungsi Lisosom:

 Mencerna materi menggunakan fagositosis


 Mengontrol pencernaan intraseluler
 Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak (autofagi)
 Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel menggunakan mekanisme
endositosis

 Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen
protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan membran. Berfungsi memberi
dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga dalam pergerakan sel dan organel-organel sel.

Sitoskeleton terdiri dari:

1. Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh serat halus yang
memiliki diameter 7 nm. Mengandung 2 untaian rantai aktin globular (bulat) berpilin
satu dengan yang lain.

2. Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali tambang dengan
diameter 8 – 11 nm. Sebagian filamen tengah berfungsi untuk memperkuat lapisan
nukleus, sedangkan sebagian lain untuk menyokong membran plasma serta
menghubungkan mikrotubula dan filamen aktin.

3. Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu halus dengan


diameter 25 nm, panjang 0,2 – 25 nm, dan dibangun oleh protein globular yang
disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga bentuk sel dan pergerakan organel sel.

Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses pembelahan sel akan
membentuk benang-benang spindel sehingga memungkinkan kromosom bisa
bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh sentrosom.
2.3 Perbedaan Sel tumbuhan dan sel hewan

No Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan


1 Dinding Sel Ada Tidak Ada
2 Plastida Ada (kromoplas, kloroplas dan Tidak Ada
leukoplas)
3 Sentriol Tidak Ada Ada
4 Vakuola Ada, berukuran besar Ada, berukuran kecil
5 Sambungan antar Plasmodesmata Desmosome, tight
sel junction
6 Tingkat Totipotensi Sangat tinggi Rendah
7 Ketahanan Tekanan Kuat karena dinding sel Lemah tanpa vakuola
kontraktil
8 Sitokinesis sel Membentuk lempeng mitosis Membentuk furrowing
9 Pembentukan Secara anastral Secara amphiastral
Spindle
10 Flagela Jarang, hanya pada sperma Sering ditemukan
tumbuhan tertentu
11 Silia Sangat jarang Sering ditemukan
12 Ukuran Sel Besar Kecil
13 Organel Respirasi Kloroplast (plastida) dan Mitokondria
mitokondria
14 Sentrosom/Sentriol Tidak ada, jarang ditemukan Ada
15 Letak Inti Sel Berada di pheriperal sitoplasma Berada di tengah sel
16 Elastisitas jaringan Rendah, karena adanya dinding sel Tinggi, tidak adanya
dinding sel
17 Bentuk Sel Bentuk sel tumbuhan kaku, jarang Berbagai macam, dapat
berubah bentuk kecuali derivat sel berubah-ubah bentuk dan
tidak kaku
18 Glioksisom Ada Tidak ada, jarang
ditemukan
19 Lisosom Jarang ditemukan Umumnya banyak
terdapat dalam sel hewan
20 Matriks Tidak ada Ada
Ekstraselular
BAB III
PENUTUP

I.    KESIMPULAN

Kesimpulannya adaalah  struktur sel tumbuhan serta perbedaan struktur sel  hewan
dan sel tumbuhan bahwa struktur sel hewan dan sel tumbuhan itu berbeda-beda.  Pada setiap
bagian-bagiannya itu dikarenakan faktor internal dan eksternal . hal itu menyebabkan adanya
perbedaan fungsi disetiap bagian sel hewan dan sel tumbuhan tersebut. Adapun struktur sel
tumbuhan memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri  yang pada bagian tersebut
terdapat suatu zat yang dapat membangun suatu sel.

II.    SARAN 

Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi
organel sel pada makhluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim/2019/Organel sel tumbuhan dan hewan/16032019:20.56

https://informazone.com/sel-tumbuhan-dan-fungsinya/

Anonim/2019/Organel sel hewan : Fungsi,Struktur dan Gambar/1603219/19.40

https://www.yuksinau.id/organel-sel-hewan/#!

Anonim/2019/Perbedaan sel tumbuhan dan hewan/17032019/04:37

https://www.zonareferensi.com/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan/

Anonim/2019/Bagian-bagian sel hewan/16032019/03:12

https://www.haruspintar.com/bagian-bagian-sel-hewan/

Anonim/2019/Pengertian Sel?/16032019/03.40

https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

Anda mungkin juga menyukai