Anda di halaman 1dari 4

CASE STUDY

TERKAIT KASUS SYOK


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat
Dosen Pengampu : Ida Rosidawati,M.Kep

Oleh :

Mukhsin Abdulah C1714201051

3B
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
T.A 2020
CASE STUDY

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu
lintas. Hasil pengkajian pada femur dextra sudah terpasang bidai. Kesadaran pasien
somnolen, dengan GCS E3 M6 V4, Frekuensi nadi berada dalam rentang 120-
139x/menit, frekuensi napas berada dalam rentang 28-32x/menit, tekanan darah
sistol berada dalam rentang 70-90 mmHg dan diastole berada dalam rentang 50-70
mmHg, CRT > 2 detik, produksi urine 10 ml/jam, ekstremitas pucat, pasien tampak
gelisah. Saturasi oksigen 90%. BB 50 kg.

BAHAN DISKUSI?

1. Apakah yang terjadi pada pasien tersebut?


2. Apakah penyebabnya?
3. Derajat berapa kelas syoknya?jelaskan!
4. Jelaskan terapi cairan yang harus diberikan pada pasien tersebut?
5. Berapakah jumlah cairan yang harus diberikan kepada pasien tersebut?
6. Apakah yang harus di evaluasi untuk keberhasilan pemberian terapi cairan pada
pasien?
7. Apakah yang dimaksud dengan fluid challenge?
8. Apakah yang dimaksud dengan passive leg raising dalam penatalaksanaan
pasien syok?
9. Bagaimana respon terhadap pemberian cairan awal pada pasien syok?

HASIL DISKUSI

1. Syok hipovolemik
2. Penyebab utama dari kasus di atas yaitu kecelakaan lalu lintas yang
menyebabkan bagian tubuh di area femur dextra dan telahh terpasang bidai
3. Pada kasus di atas derajat kelas syok 3 dengan penjelasan : frekuensi nadi >120
dalam kasus 120-139x/menit, frekuensi nafas 20-30 dalam kasus berada dalam
rentang 28-32x/menit, CRT lambat (>2 detik) dalam kasus CRT >2 detik,
Ekstremitas pucat dalam kasus pun sama ekstremitas pucat, produksi urine 10-
20 ml/jam dalam kasus produksi urine 10 ml/jam, status mental gelisah,
ngantuk begitupun dalam kasus diatas pasien mengalami gelisah dan ngantuk.
4. Terapi cairan yang diberikan pada kasus di atas adalah kristaloid dan darah
karena berada dalam derajat kelas syok ke 3
5. Pada kasus di atas jumlah cairan yang di berikan dengan resusitasi cepat 10-
20cc/kg selama 10-15 menit dalam 1 jam pada 8 jam pertama sampai
hemodinamik stabil, dapat diulang beberapa kali sampai kondisi syok teratasi.
Sisa dari defisit 50% ditambah cairan pemeliharaan pada 8 jam pertama
dikurangi dengan jumlah cairan yang digunakan pada resusitasi cepat dijadikan
cairan pemeliharaan dalam 7 jam selanjutnya
6. Airway : menjamin jalan nafas paten
Breathing : memberikan oksigen/ pertahankan SaO2 95-100%
Circulation : memberikan terapi cairan kristaloiddan darah
Disability : mengevaluasi tingkat kesdaran (GCS)
Exposure : evaluasi deformitas ekstremitas femur dextra
Folley catheter : kateter urin untuk penilaian produksi urin
Yang harus di evaluasi dalam kasus di atas yaitu : tanda-tanda vital menjadi
normal TD : 120/80 mmhg, RR: 18-24x/menit, HR 80-100x/menit. Perfusi
jaringan normal CRT <2 detik, produksi urin >30ml/jam, ekstremitas tidak
pucat, status mental sadar dan terasa haus, saturasi oksigen normal dengan nilai
95%-!00%
7. Fluid challenges adalah suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki/
mengembalikan sirkulasi kondisi homeostatis. Fluid challenges merupakan salah
satu cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi respon terhadap terapi
cairan tanpa menimbulkan komplikasi yang berarti. Terdapat 4 elemen dalam
Fluid challenges yang harus ditentukan sebelumnya, yaitu : 1. Jenis cairan, 2.
Kecepatan pemberian cairan, 3. Parameter respon, dan 4. Batas keamanan
pemberian cairan.
8. passive leg raising (PLR) merupakan posisi mengangkat kedua kaki lebih tinggi
dari level jantung yang dapat mempengaruhi sistem hemodinamik
kardiovaskuler. Posisi ini akan meningkatkan aliran darah dari tungai ke kapitas
jantung yang kemudian meningkatkan preload jantung.
9. Respon terhadap pemberian cairan awal pada pasien syok adalah

Respon
Respon Cepat Tanpa Respon
Sementara
Tanda Vital Kembali Ke Perbaikan Tetap Abnormal
Normal Sementara, Tensi
Dan Kembali
Turun
Dugaan Minimal (10- Sedang, Masih Ada Berat (1>40%)
Kehilangan Darah 30%) (20-40%)
Kebutuhan Sedikit Banyak Banyak
Kristaloid
Kebutuhan Darah Sedikit Sedang-Banyak Segera
Persiapan Darah Type Specific Dan Type Specific Emergensi
Crossmatch
Operasi Mungkin Sangat Mungkin Hampir Pasti
Kehadiran Dini Perlu Perlu Perlu
Ahli Bedah

Anda mungkin juga menyukai