Anda di halaman 1dari 31

STRATEGIC MANAGEMENT

PT AQUA Golden Mississippi

Oleh :
Kelompok 3
1. Rachmi Indrianti (1920522005)
2. Jingga Novebreza Islah (1920522066)

PROGRAM STUDI S2 MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
PT AQUA Golden Mississippi

Profil Perusahaan

PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo,
sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan
di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh
Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama)
melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan
salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam
nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan
penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini
AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di
seluruh Indonesia.
AQUA Grup menerapkan nilai-nilai Danone yang menggambarkan visi dan etika
bisnis yang unik. Nilai-nilai yaitu Kemanusiaan, Keterbukaan, Kedekatan dan Antusiasme
dipupuk dan terus ditanamkan pada karyawan guna menggerakkan Perusahaan ke arah yang
lebih baik. Nilai-nilai ini juga memandu setiap pengambilan keputusan dan cara pandang
profesional Perusahaan.
Sebagai perwujudan visi dan komitmen dalam mengelola operasionalnya secara
bertanggung jawab, AQUA mengembangkan inisiatif AQUA Lestari. Inisiatif ini berakar
pada pemikiran pendiri Danone , Antoine Riboud tentang Komitmen Ganda, yaitu
mengedepankan keseimbangan antara keberhasilan bisnis dan sosial. Komitmen Ganda ini
juga sejalan dengan pemikiran pendiri AQUA, Tirto Utomo, bahwa bisnis harus memiliki
kontribusi sosial. Inisiatif AQUA Lestari dijalankan dengan membangun kerja sama dengan
karyawan dan pemangku kepentingan.

Visi dan Misi


Visi
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30
tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini,
AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan
AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
Misi
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia,
diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA
untuk Anak Indonesia).

Analisis Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dengan kaidah SMART

1. Simple
Simple merupakan tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah
dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi perusahaan. Ini
dapat dilihat dari Visi, misi, tujuan, dan strategi yang digunakan oleh PT. Aqua Golden
Missisippi,Tbk masih relevan dan memungkinkan perusahaan untuk tetap memimpin
dalam dunia persaingan.

2. Measurable
Measurable merupakan indikator mengenai kejelasan, kongkrit, dan terukur dan
mampu menjadi motivasi bagi  karyawan. Hal ini dapat dilihat Aqua makin mantap
untuk bersaing di pasar Indonesia maupun luar Indonesia Dengan terus melakukan
inovasi produk, manajemen dan iklan yang menarik, untuk
mempertahankan loyalitas pelanggan. Aqua telahmenjadi bagian dari keluarga sehat
Indonesia lebih selama lebih dari 24 tahun danAqua akan tetap dan
selalumenjadipeloporaiminumdalamkemasanyangterbesar dan terdepan di Indonesia, seb
agai fokus usahanya. sehingga Aqua akan selalumenjadi market leader untuk air minum
dalam kemasan.Dalam hal ini tentunya dapat memotivasi karyawan untuk lebih
meningkatkan nilai perusahaan dimata konsumen .
3. Aplikable
Aqua selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumenIndonesia, dianta
ranya progrm AKSI (AQUA sehat Indonesia& AuAI AQUA untuk Anak Indonesia serta
pembagian air bersih didaerah terpencilsebagai bentuk tanggung jawab perusahaan
terhadap lingkungan. Dengan adanya upaya untuk terus menciptakan nilai tambah dan
mengembangkaninovasi pada produk sesuai dengan keadaan pasar yang dilakukan oleh 
PT.AquaGolden Mississippi, Tbk.selain itu, dalam produksi Aqua harus benar-benar me
mperhatikan teknologi yang digunakan.

4. Reliable
Perusahaan ini mampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan, dalam
meningkatkan pangsa pasar PT AQUA DANONE menggunakan teknologi yang
mutakhir dalam mengembangkan produk baru. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih
mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Perluasan kegiatan
produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten
pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan
SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human
Resources Information System).

5. Timeable
Timeable merupakan memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam 
waktu   tertentu. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di
seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta
Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE,
yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di
dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk,
market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera
DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat
diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.

ANALISIS KOMPETENSI

1. Sumber daya yang dimiliki


 Memperkerjakan secara langsung sekitar   7.400 orang
 Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu
 Memiliki Pabrik diberbagai Lokasi 14 pabrik
 Memiliki berbagai macam mesin produksi dengan teknologi yang muthakir dan
kualitas tinggi.
 Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya

2. Sumber daya yang tak berwujud (Intangible)


 DANONE AQUA membuka “Zona Air Untuk Kehidupan”, sebuah wahana baru yang 
terletadi Taman Pintar, Yogyakarta untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang sum
ber air minum berkualitas dan apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia un
tuk memastikan agar  minum mereka tetap bersih dan sehat.
 Program Satu untuk Sepuluh
Satu untuk Sepuluh merupakan program untuk meningkatkan kesadaran kebia
saan hidup akses air bersih dan edukasi mengenai kesehatan bagi daerah yang membu
tuhkan. Dengan mekanisme: setiap pembelian 1L AQUA (dengan label khusus), AQU
A berkomitmen untuk memberikan fasilitas penyediaan akses terhadap 10L air 
bersih.Tujuan dari program ini adalah karena AQUA ingin berkontribusi secara proak
tif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, term
asuk kesulitan akses air bersih di Indonesia, untuk mewujudkan peningkatan kebiasaa
n hidup sehat keluarga. Selain itu, program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan 
Milenium yang dicanangkan oleh PBB untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan 
di beberapa belahan dunia yang ditargetkan di tahun 2015.Dalam program yang telah 
sukses dilaksanakan ini, ada 3 pilar utama yang berhasil diwujudkan:
 Penyediaan Akses Air Bersih yang lebih mudah
 Penyuluhan Pola Hidup Sehat
 Pemberdayaan Masyarakat di wilayah tersebut
3. Kemampuan
 Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu
 memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh
pelanggannya di seluruh Indonesia.
 Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
 produk yang terjangkau dengan mutu dan kualitas bagus
 Memiliki pabrik yang memadai untuk lebih mendekatjan penyebaran kepada
konsumen
 Menjadi distributor bahan baku pembuatan air minum dalam kemasan

Lingkungan perusahaan Aqua terdiri dari dua, yaitu;


Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar,
yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. 

1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi
yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri.

A. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal perusahaan
yang merupakan faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut
pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor tersebut
antara lain adalah:
a. Ekonomi
Faktor ekonomi dalam industri air mineral memiliki pengaruh yang kecil
karena air mineral merupakan suatu barang yang tidak terlalu mahal dan menjadi
kebutuhan dalam kehidupan manusia.
b. Sosial
Faktor sosial dalam industri air mineral memiliki pengaruh yang kecil karena
air mineral bukanlah suatu barang yang dapat digunakan untuk menaikkan prestise
seseorang.
3. Politik dan Hukum
Faktor politik dan hukum dalam industri air mineral memiliki pengaruh yang
kecil karena perubahan dalam situasi politik dan hukum tidak berpengaruh secara
langsung terhadap industri air mineral.
4. Teknologi
Teknologi merupakan faktor yang sangat penting karena dalam pengelolaan
air mineral membutuhkan teknologi yang canggih untuk menghasilkan barang yang
berkualitas baik.
5. Demografi
Faktor demografi merupakan faktor yang penting karena dapat meningkatkan
penjualan dari air mineral semakin besar jumlah penduduk disuatu negara maka
secara langsung permintaan terhadap air mineral juga akan tinggi.

B. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis
baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing
yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. 
Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Untuk masuk dalam industri air mineral membutuhkan modal yang sangat besar
sehingga ancaman masuknya pendatang baru memiliki peluang yang kecil.

b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada


Dalam industri air mineral tidak memiliki khususan atau keunikan dan cenderung
merupakan barang yang standar, maka tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada
cukup besar.

c. Tekanan dari Produk Pengganti


Tekanan dari produk pengganti dari air mineral sangat tinggi karena air mineral
merupakan sesuatu yang dibutuhkan pada saat itu juga.

d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)


Dalam industri air mineral kekuatan tawar menawar pembeli sangat kecil karena air
mineral ditawarkan ke pasar dengan harga yang relatif murah dan harganya di semua
daerah juga relatif sama.

e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok


Pada industri air mineral kekuatan tawar menawar dari pemasok cukup kuat karena
bahan baku dari air mineral ini berasal dari alam sehingga selalu bergantung pada
alam.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan dari dalam perusahan yang mempengaruhi perusahaan AQUA, antara
lain:

a. Keuangan
 Perusahaan Aqua dari segi keuangan sangat kuat karena perusahaan ini merupakan
leader dalam industri air minum yang telah menguasai pasar (market leader) air
mineral hingga 60%.
 DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 %
menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas
AQUA Group.

b. Pemasaran
 Memasarkan produk tidak susah, karena konsumen sudah mengetahui kualitas
produk.
 Sosialisasi ke masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi air mineral yang
bersih dan higienis dimana Aqua memiliki semua kriteria yang dibutuhkan.
 Pemberian bantuan Aqua untuk wilayah terpencil merupakan salah satu promosi Aqua
bahwa Aqua juga perduli terhadap sesama.
 Air PDAM yang sekarang sudah tidak memungkinkan untuk dikonsumsi, maka
Pemerintah menganjurkan kepada masyarakat agar mengkonsumsi air mineral dalam
kemasan

c. Sumber Daya Manusia


 Agen penjualan Aqua yang tersebar dimana-mana, karena untuk menjadi agen Aqua
sangat mudah, hanya dengan pengambilan minimal 20 galon Aqua.
 Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik
distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
 Aqua memiliki sumber daya manusia yang sudah terampil dan loyalitas terhadap
perusahaan.

d. Operasi dan Produksi


 Menggunakan manajemen sumber daya air yang canggih. Sebagai bagian dari Grup
Danone di seluruh dunia, AQUA mengikuti aturan yang dituangkan dalam Piagam
Danone untuk manajemen sumber daya air untuk menjamin kualitas sumber-sumber
mata airnya.
 Mempunyai peluang untuk merambah ke agen-agen kecil yang belum mempunyai
pasar lokal

e. Produk
 Brand Aqua Danone sangat kuat
 Inovasi terbaru tutup Aqua Galon yang unik dan inovatif, dan secara eksklusif
dilengkapi segel transparan dengan hologram untuk menjamin terjaganya produk
alami dari tiap tetes Aqua.
 Kemasan Aqua semakin beragam (dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga
galon)

1) Strategi pemasaran

Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


I 
Brand aqua sangat kuat a.       Distribusi Produk Menggunakan
N 
Distribusi yang efektif Pihak ketiga
T 
Periklanan yang berbeda dan lebih
E menarik b. Kendali pasokan/stock berada
R  Agency pada distributor utama
N  Slogan brand c. Jangkauan pemasaran
A  Promosi Produk                           
L
  Pencitraan produk sponsor kegiatan
 Menempatkan fasilitas produksi
berlisensi di beberapa daerah
 Perluasan jaringan pemasaran
didalam dan diluar negeri
OPPORTUNITY (Peluang) THREAT (Ancaman)
E  Bisnis air mineral menjanjikan a.       Lokasi sumber air
K  Potensi Pasar
S  Jangkauan Pemasaran b. Pemalsuan Produk
T  Bahan Baku untuk wilayah c. Limbah kemasan
E indonesia melimpah d. Muncul Teknologi Filterisasi air
R  Kesempatan pangsa pasar e. Dukungan masyarakat skitar
N internasional sumber air
A  Dukungan pemerintah f. Intensitas persaingan air minum
L dalam kemasan
 Respon positif masyarakat
STRATEGY:
a. Meningkatkan  kontrol distribusi produk dan pasokan dari pihak ke tiga dan
pemasok distributor.
b. Meningkatkan jangkauan pemasaran ke suluh Indonesia dan mancanegara.
c. Mencari sumber-sumber air di wilayah Indosesia dan International.
d. Melakukan  lisensi pada setiap produk
e. Menigkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap air  minum
dalam  kemasan
f. Memberikan layanan ke masyarakat sekitar sumber air

2) Analisis Produksi dan Distribusi

Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Ia.       Kualitas bahan baku a.       Ketersedian bahan baku
N
T b. Control dan monitoring bahan b. Produk mudah dipalsukan
E baku c. Keterlambatan distribusi produk
R c. Control dan monitoring produk d. Kemasan tidak ramah
N d. Kemudahan distribusi bahan lingkungan
A baku
L e. Ukuran Kemasan Produk
bervariatif
f. Packaging Produk
g. Ketersedian laboratorium
modern
h. Teknologi mesin pabrik dalam
menghasilkan produk
i. License Produk
j. Distributor Pemasok Bahan
Baku Perusahaan Lain

OPPORTUNITY (Peluang) THREAT (Ancaman)


Ea.       Bisnis air mineral menjanjikan a.       Lokasi sumber air
K
S b. Potensi Pasar b. Pemalsuan Produk
T c. Jangkauan Pemasaran c. Limbah kemasan
E d. Bahan Baku untuk wilayah d. Muncul Teknologi Filterisasi air
R indonesia melimpah e. Dukungan masyarakat skitar
N e. Kesempatan pangsa pasar sumber air
A internasional f. Intensitas persaingan air minum
L f. Dukungan pemerintah dalam kemasan
g. Respon positif masyarakat
STRATEGY:
a. Mencari sumber-sumber bahan baku yang berkualitas di Indonesia yang  
berlimpah dengan melakukan kontrol  dan monitoring  di laboratorium modern
b. Meningkatkan kualitas produksi dengan produk yang bervariasi,inovatif  dan
pemberian lisensi pada tiap produksinya.
c. Meningkatkan  teknologi mesin pabrik yang menghasilkan produk ramah
lingkungan

3) Analisis Persaingan

Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Ia.       Penerapan harga premium a.       Existensi brand
N
T b. Meciptakan produk bayangan b. Kurangnya inovasi produk
E dengan brand lain
R c. Konsistensi terhadap Brand.
N d. Menguasai Market Share dalam
A negeri
L e. Menjadi Branch Image untuk
Produk Air Mineral

OPPORTUNITY (Peluang) THREAT (Ancaman)


Ea.       Bisnis air mineral menjanjikan a.       Lokasi sumber air
K
S b. Potensi Pasar b. Pemalsuan Produk
T c. Jangkauan Pemasaran c. Limbah kemasan
E d. Bahan Baku untuk wilayah d. Muncul Teknologi Filterisasi air
R indonesia melimpah e. Dukungan masyarakat skitar
N e. Kesempatan pangsa pasar sumber air
A internasional f. Intensitas persaingan air minum
L f. Dukungan pemerintah dalam kemasan
g. Respon positif masyarakat
STRATEGY:
a. Meningkatkan inovasi produk dengan untuk menunjang potensi pasar dengan
jangkaun pemesaran  dan pangsa pasar internasional.
b. Menigkatkan konsistensi terhadap Brand  dan branch Image  terhadap
mayasarakat
     
4)  Analisis  Organisasi dan Personalia

Strenght(Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Ia.       Manajemen perusahaana.       Hanya beberapa perusahaan
N Terdesentralisasi mendapatkan Sertifikat ISO 9002
T
E b. Implementasi Total Quality
R Control (TQC) diseluruh
N organisasi
A c. Sertifikasi ISO 9002
L d. Penghargaan tingkat nasional
dan internasional
e. Melakukan Go Pucblic di
tingkat investor
f. Staf peneliti

OPPORTUNITY(Peluang) THREAT (Ancaman)


Ea.       Bisnis air mineral menjanjikan a.       Lokasi sumber air
K
S b. Potensi Pasar b. Pemalsuan Produk
T c. Jangkauan Pemasaran c. Limbah kemasan
E d. Bahan Baku untuk wilayah d. Muncul Teknologi Filterisasi air
R indonesia melimpah e. Dukungan masyarakat skitar
N e. Kesempatan pangsa pasar sumber air
A internasional f. Intensitas persaingan air minum
L f. Dukungan pemerintah dalam kemasan
g. Respon positif masyarakat
STRATEGY:
a. Mempercepat proses mendapatkan Sertifikasi ISO900
b. Meninkatkan pelayanan terhadap manajemen.
c. Memperluas jangkuan  pemasaran.
d. Membangun image positif masyarakat Indonesia.

5)  Analisis Masa Depan

OPPORTUNITY(Peluang) THREAT (Ancaman)


Ea.       Bisnis air mineral menjanjikan a.       Lokasi sumber air
K
S b. Potensi Pasar b. Pemalsuan Produk
T c. Jangkauan Pemasaran c. Limbah kemasan
E d. Bahan Baku untuk wilayah d. Muncul Teknologi Filterisasi air
R indonesia melimpah e. Dukungan masyarakat skitar
N e. Kesempatan pangsa pasar sumber air
A internasional f. Intensitas persaingan air minum
L f. Dukungan pemerintah dalam kemasan
g. Respon positif masyarakat

STRATEGY:
a. Mecari sumber air yang berkualitas
b. Meningkatkan dukungan terhadap masyarakat.
c. Menigkatkan produksi air minum dalam kemasan

6)  Analisis Keuangan dan Saham

Strenght(Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Ia.       Tingkat Kepercayaa Go Public a.       Harga saham tidak stabil
N
T b. Peningkatan keuntungan
E Perusahaan
R c. Stabilitas Keuangan
N
A
L
OPPORTUNITY(Peluang) THREAT (Ancaman)
Ea.       Bisnis air mineral menjanjikan a.       Lokasi sumber air
K
S b. Potensi Pasar b. Pemalsuan Produk
T c. Jangkauan Pemasaran c. Limbah kemasan
E d. Bahan Baku untuk wilayah d. Muncul Teknologi Filterisasi air
R indonesia melimpah e. Dukungan masyarakat skitar
N e. Kesempatan pangsa pasar sumber air
A internasional f. Intensitas persaingan air minum
L f. Dukungan pemerintah dalam kemasan
g. Respon positif masyarakat

STRATEGY:
a. Menigkatkan  kepercayaan terhadap Go Public
b. Menigkatkatkan hubungan dengan pihak luar
c. Meningkatkan kestabilan keuangan

ANALISIS SWOT

Kekuatan ( Strength )  :

1) Brand Aqua Danone sangat kuat
2) Aqua Danone sebagai market leader bisnis air mineral (pangsa pasar 60%).
3) Memasarkan produk tidak susah, karena konsumen sudah mengetahui kualitas produk.
4) Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
5) Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu
6) Memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di
seluruh  Indonesia
7) Memiliki SOP berstandar ISO

Kelemahan ( Weakness )  :

1) Diperlukan Modal Kerja yang cukup signifikan.
2) Kendali pasokan / stok barang berada di tangan Principal / Main Distributor.

 Opportunity (Peluang)

1) Jenjang menuju strata Distributor (margin cukup menggiurkan) terbuka lebar.
2) Adanya standar ISO dan GMP
3) Perkembangan dan kemajuan teknologi meningkatkan branding
4) Bahan baku sesuai mutu
5) Track record  distribusi Aqua Danone bisa dipakai referensi untuk melebarkan sayap 
bisnis 

Ancaman ( Threat ) :

1) Kurangnya pengawasan distribusi


2) Banyaknya pesaing dalam produk sejenis
3) Banyaknya subsitusi produk

 ANALISIS IFAS DAN EFAS

Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile(SAP)


Matrik IFE

PENILAIAN FAKTOR INTERNAL


No Strength Nilai Bobot Rating Skor
1 Brand Aqua Danone sangat kuat 4 0.20 4 0.80
2 Aqua Danone sebagai market 3 0.05 3 0.15
leader bisnis air mineral (pangsa
pasar 60%)
3 Memasarkan produk tidak susah, 3 0.10 4 0.40
karena konsumen sudah
mengetahui kualitas produk.
4 Memiliki tenaga kerja yang ahli 4 0.15 4 0.60
di setiap bidangnya

5 Mmiliki laboratorium pribadi 4 0.15 4 0.60


perusahaan sebagai penunjang
penjaminan mutu
6 Memiliki lebih dari 1.000.000 3 0.10 3 0.30
titik distrbusi yang dapat diakses
oleh pelangganya diseluruh
Indonesia

7 Memiliki SOP berstandar ISO 4 0.05 4 0.20

WEAKNESS

8 Diperlukan modal kerja yang 3 0.10 2 0.2


signifikansi

9 Kendali pasokan/ stok barang 2 0.10 2 0.2


berada di tangan distributor

Total 30 1 26 3.45
Matrik EFE

PENILAIAN FAKTOR EKSTERNAL


No Opportunity Nilai Bobot Rating Skor
1 Jenjang menuju strata 3 0.10 3 0.30
Distributor (margin cukup
menggiurkan) terbuka lebar.

2 Adanya standar ISO dan GMP 4 0.15 4 0.60

3 Perkembangan dan kemajuan 4 0.10 4 0.40


teknologi meningkatkan
branding

4 Bahan baku sesuai mutu 4 0.10 4 0.40

5 Track record distribusi aqua 4 0.15 3 0.45


danone bisa dipakai referensi
untuk melebarkan sayap bisnis

Threat

6 Kurangnya pengawasan 2 0.10 3 0.30


distribusi

7 Banyaknya pesaing dalam 3 0.15 3 0.45


produk sejenis

8 Banyaknya subsitusi produk 4 0.15 3 0.45

TOTAL 28 1.00 3.35


Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha
diketahui pada kuadran I, yaitu kuadran expansion yang terletak pada titik koordinat (1,04 ;
0,34).  Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut
ini :

Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan
yang ada.

Pada kuadran II ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap


ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

Pada kuadran III ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi
setiap ancaman.

Competitive Profile Matriks

Faktor-faktor  keberh Aqua Ades Nestle


Bobot
asilan penting Rating Skor Rating Skor Rating Skor
Iklan 0.15 3 0.45 1 0.15 2 0.30
Kualitas Produk 0.15 2 0.30 1 0.15 3 0.45
Daya Saing harga 0.10 3 0.30 2 0.20 2 0.20
Manajemen 0.10 3 0.30 2 0.20 4 0.40
Posisi keuangan 0.10 3 0.20 2 0.20 3 0.30
Loyalitas konsumen 0.15 3 0.45 2 0.30 3 0.45
Ekspansi global 0.05 3 0.15 2 0.10 3 0.15
Pangsa Pasar 0.20 3 0.60 2 0.40 3 0.60
Total 1 2.75 1.70 2.85
           
Kami memilih Ades dan Nestle sebagai kompetitor dari Aqua karena masing-masing
dari kompetitior memiliki faktor-faktor keberhasilan penting di pasaran. Mulai dari
Pengiklanan, Daya Saing Produk, Manajemen, Pangsa pasar dan faktor penunjang lainnya.
Dari segi kemasan produk, kedua kompetitor ini memiliki desain produk yang
menarik dan efesiensi kemasan yang baik, tidak kalah dengan brand Aqua. Seperti botol
kemasan yang dibuat lebih tipis sehingga menekan biaya produksi, akan tetapi tetap adanya
inovasi dari segi tampilan produk. Selain itu, kedua produk ini memiliki daya saing dalam hal
harga yang hampir sama dengan Aqua. Hal-hal seperti inilah yang akan menjadi ancaman
dari produk Aqua, maka Aqua perlu mengevaluasi dan pengendalian lebih dalam lagi.
Di sini Aqua masih kalah dengan Nestle dalam hal mesin produksi yang lebih modern
dan teknologi filterisasi air yang lebih higenis. Dari kekurangan dan keterbatasan dari Aqua
tadi, Aqua masih memiliki keunggulan seperti, Brand Aqua yang tetap menjadi market
leader untuk air minum dalam kemasan.

A. Analisis SWOT dan Matrik BCG


Strenghts Weakness

  IF S1 Brand Aqua Danone W1 Distribusi Produk


sangat kuat menggunakan Pihak ketiga
S2 Periklanan yang yang W2 Kendali
berbeda dan lebih menarik pasokan/stock berada pada
  EF S3 Promosi produk distributor utama
S4 Design Kemasan Produk W3 Jangkauan pemasaran
bervariatif
Opportunities SO WO
Aqua mempunyai
Kemasan Aqua semakin kesempatan besar untuk bisa
O1 Bisnis air mineral beragam (S4O2) menembus pasar
menjanjikan Internasional (W3O5)
O2 Potensi Pasar Perusahaan melakukan
O3 Jangkauan Pemasaran pengembangan produk
O4 Bahan Baku untuk wilayah dengan memperhatikan mulai
indonesia melimpah Jenjang menuju strata
dari awal pengisian air
O5 Kesempatan pangsa pasar Distributor terbuka lebar
sampai dengan pengemasan
internasional (W2O2)
akhir dengan inovasi terbaru
Tutup Aqua Galon yang unik
dan inovatif. (S4O1)
Threats ST WT
Track record distribusi Aqua
T1 Lokasi sumber air Danone bisa dipakai referensi
T2 Pemalsuan Produk Meminimalisasi biaya
untuk melebarkan sayap
T3 Limbah kemasan produksi (W1T1)
bisnis produk Danone Food
T4 Muncul Teknologi (Biskuat dll) (S1T5)
Filterisasi air
PT. Aqua Danone
T5 Dukungan masyarakat
meluncurkan minuman Mengurangi penumpukan
skitar sumber air
berisotonik yaitu Mizone stock di gudang (W2T4)
(S2T4)

BCG MATRIKS
AQUA AQUA REFLECTION

MIZONE AQUA 50

1.        Tanda tanya (Question Mark): memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi
mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Pertumbuhan produk turunan Aqua
yaitu Aqua Reflection terbilang rendah tetapi juga bersaing di industri yang bertumbuh pesat.
2.        Bintang (Star): memiliki peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan
profitabilitas bagi organisasi. Dalam hal ini produk Aqua merupakan produk unggulan yang
pertumbuhannya terus meningkat dan memiliki pangsa pasar yang luas.
3.        Sapi perah (Cash Cow): memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing dalam
industri yang pertumbuhannya lambat. Meskipun pangsa pasar Aqua tinggi, namun salah satu
produknya yaitu Mizone mengalami pertumbuhan yang masih rendah.
4.        Anjing (Dog): memiliki pangsa pasar relatif yang rendah dan bersaing dalam industri yang
pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Pertumbuhan produk turunan Aqua yaitu AQUA
50 terbilang rendah, begitu juga dengan pangsa pasarnya.
Manfaat analisis SWOT adalah untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor
internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal perusahaan
(peluang dan ancaman) yang bisa digunakan untuk menetapkan strategi apa yang sebaiknya
digunakan.
Kelebihan dari matriks BCG adalah salah satu alat pembuat keputusan yang paling
mudah. Hanya dengan membaca grafiknya, orang akan dapat dengan mudah melihat di posisi
manakah perusahaan mereka berada. Matriks ini memusatkan perhatian pada arus kas,
karakteristik investasi, dan kebutuhan berbagai divisi organisasi. Adapun untuk kelemahan
dari matriks ini hanya menggunakan dua dimensi yaitu pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan pasar. Kemungkinan sulit mendapatkan data pangsa pasar maupun tingkat
pertumbuhan pasar. Terlalu menyederhanakan banyak bisnis karena memandang semua
bisnis sebagai bintang, sapi perah, anjing atau tanda tanya.

VARIASI STRATEGI

Strategi Tingkat Corporate


Berbagai cara dilakukan oleh PT. Aqua Danone untuk menarik konsumen sebanyak mungkin,
salah satunya dengan cara memberi selogan yang bagus dari semua produk, membuat iklan
yang menarik, promosi di setiap pelosok tanah air, dan lain-lain. Semua ini dilakukan agar
semua orang tertarik untuk membeli atau mencoba memakai produk dari PT. Aqua Danone
yang nantinya diharapkan bisa menjadi pelanggan mereka.

Strategi yang digunakan:

1. memberikan pelayanan dan kualitas yang maksimal dengan tujuan agar pelanggan
selalu merasa puas dalam menggunakan produk dari PT. Aqua Danone. Hal itu dilakukan
untuk mempertahankan pelanggan agar tidak berpaling kepada produk yang lain.
2. mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi) yang
kompetitif
3. Kemasan Aqua semakin beragam ( dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga
galon )

CONTOH:

1. Inovasi terbaru tutup Aqua Galon yang unik dan inovatif, dan secara eksklusif
dilengkapi segel transparan dengan hologram untuk menjamin terjaganya produk alami dari
tiap tetes Aqua

 
DIFFERENSIASI

 AQUA melakukan strategi diferensiasi produk dan diferensiansi layanan, dimana


dapat dilihat dengan melakukan strategi diferensiasi yang tepat, AQUA dapat memposisikan 
perusahaannya sebagai market leader.
 Diferensiasi yang tepat pula, para pesaing –pesaing AQUA tidak dapat menjadi
kompetitor  yang cukup tangguh  bagi AQUA. Diferensiasi produk yang dilakukan AQUA
adalah dengan membuat Air minum dalam kemasan yang higienis, aman dikonsumsi, dan
mengandung mineral yang utuh pada setiap tetesnya karena adanya teknologi mutakhir  yang
tidak dimiliki oleh pesaingnya.
 Diferensiasi layanan dari AQUA adalah AQUA sangat mengutamakan kualitas
pelayanan terhadap customer. Dengan PT AQUA Danone memiliki pelayanan pelanggan
yang mudah di akses konsumen “AQUA menyapa” di nomor Call Center 0807-15-
88888.untuk memudahkan kosumen memberikan kritik dan saran serta melayani keluhan
pelanggan dengan pelayanan maksimal.

VALUE CHAIN UNTUK DIFFERENSIASI

Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk berkualitas


yang sesuai dengan permintaan para pelanggan.

1. Menciptakan sebuah analisa rantai nilai

 Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu,


sehingga aman untuk dikonsumsi konsumen
 memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di
seluruh
 Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya.
 Memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
 Memiliki SOP dan Standar ISO serta GMP
 memiliki pelayanan pelanggan yang mudah di akses konsumen “AQUA menyapa” di
nomor Call Center 0807-15-88888.untuk memudahkan kosumen memberikan kritik dan saran
serta melayani keluhan pelanggan dengan pelayanan maksimal

2. Identifikasi faktor penentu differensiasi

 Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu,


sehingga aman untuk dikonsumsi konsumen
 Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
 memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di
seluruh
 memiliki pelayanan pelanggan yang mudah di akses konsumen “AQUA menyapa” di
nomor Call Center 0807-15-88888.untuk memudahkan kosumen memberikan kritik dan saran
serta melayani keluhan pelanggan dengan pelayanan maksimal.
 Memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
1. Pilih dan tentukan faktor-faktor kunci

 Memiliki laboratorium pribadi perusahaan sebagai penunjang penjaminan mutu,


sehingga aman untuk dikonsumsi konsumen
 Memiliki tenaga kerja yang ahli di setiap bidangnya
 Memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

2. Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan.

 Perusahaan menciptakan rantai nilai dengan pelanggan diantaranya:


 Memberikan pelayananan yang maksimal kepada konsumen maupun rekan usaha
(agen)
 Menjaga brand AQUA yang sudah cukup kuat dan dikenal sebagai pelopor Air
minum dalam kemasan di Indonesia.dengan selalu menjaga kualitas dan mutu produk.

Analisa value chain diatas :

Inbound logistik

 Penerimaan bahan baku : bahan baku diterima oleh gudang pada setiap pabrik, Bahan
baku diberi kode, diinput di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah
persediaan yang tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru di tambah / baru
diterima oleh pabrik.
 Quality Control : pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen (Quality Control
Material) yang bertugas mengawasi dan memastikan apakah bahan baku yang masuk
dipabrik sudah sesuai standar ataukah tidak sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan
 Laboratorium Modern: untuk memastikan apakah bahan baku sudah higienis dan
sesuai dengan standart kesehatan untuk air minum dalam kemasan agar tetap terjaga mutu
dan kualitas produk PT AQUA DANONE.

Operation

 Tenaga ahli profesional : tenaga produksi yang mengolah bahan baku sedemikian
rupa hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses produksi ini meliputi beberapa
aktivitas seperti : penakaran, pencampuran, dan pengemasan. Setelah dikemas, jumlah produk
jadi tersebut diinput.
 Pengendalian produk : pengendalian produk dilakukan oleh departemen Quality
Control Product. yang bertugas memastikan bahwa produk yang diproduksi sudah sesuai
dengan standar kualitas yang sudah di tetapkan oleh PT.Aqua Danone.
 SOP Berstandar ISO: untuk menstandartkan produksi PT AQUA DANONE guna
memenuhi kualitas dan mutu yang tinggi.

Outbond logistic

 Packaging : pengemasan produk dengan platik food grade serta kardus-kardus dan
siap untuk di distribusikan ke konsumen
 Truk dan Pick Up milik perusahaan: sarana untuk mengangkut produk yang telah
diproduksi dan di distribusikan kepada konsumen

Marketing and sales

 Periklanan : semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa
yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
 Mensponsori kegiatan dan acara : mempromosikan serta membangun image positif
dalam pandangan masyarakat dan lebih mendekatkan produk ke konsumen.
 Agen: sebagai pendistribusi yang sangat dekat dengan konsumen serta membuka
peluang usaha bagi masyarakat.

 SERVICE

Untuk pelayan PT. AQUA DANONE memiliki pelayanan pelanggan yang mudah di akses
konsumen “AQUA menyapa” di nomor Call Center 0807-15-88888.untuk memudahkan
kosumen memberikan kritik dan saran serta melayani keluhan pelanggan dengan pelayanan
maksimal.

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN 2007-2008

Tahun
Ratio Keterangan
2007 2008
1. LIKUIDITAS  

1. Current Ratio Kemampuan untuk membayar hutang


yang segera harus dipenuhi dengan aktiva
lancar masing-masing Rp.1 akan dijamin
9,18 : 1 oleh aktiva lancar. pada tahun 2007
8,61 : 1
atau sebesar  Rp. 8,61  sedangkan pada tahun
atau 861%
918% 2008 sebesar Rp. 9,81, jika di bandingkan
dengan tahun sebelumnya perusahaan
mengalami paningkatan yaitu sebesar Rp.
0,57.
1. Cash Ratio Kemampuan untuk membayar hutang
yang harus segera dibayar oleh kas yang
tersedia dalam perusahaan dan efek yang
dapat segera diuangkan setiap hutang
0,52 : 1 0,41 : 1 lancar masing-masing Rp. 1 dijamin oleh
atau 52% atau 41% kas dan efek, pada tahun 2007 sebesar
Rp. 0,52 sedangkan tahun 2008 sebesar
Rp. 0,41, jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 0,01
1. Quick Ratio Kemampuan untuk membayar hutang
yang harus segera dibayar dengan aktiva
lancar yang lebih liquid, setiap hutaang
5,23 : 1 lancar Rp. 1 dijamin oleh quick assets Rp.
7,56 : 1
atau 1.  pada tahun 2007 sebesar Rp. 7,56
atau 756%
523% sedangkan tahun 2008 sebesar Rp. 5,23,
jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 2,33
1. Net Working Likuiditas dari total aktiva dan posisi
Capital To Total modal kerja (netto) setiap jumlah aktiva
Assets Ratio Rp. 1 dijamin oleh working capital,  pada
0,57 : 1 0,55 : 1 tahun 2007 sebesar Rp. 0,57 sedangkan
atau 57% atau 55% tahun 2008 sebesar Rp. 0,55, jika di
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami penurunan yaitu
sebesar Rp. 0,02
1. LEVERAGE
 
1. Total Debt To 0,41 : 1 0,43 : 1 Beberapa bagian dari keseluruhan
Total Capital atau 41% atau 43% kebutuhan dana yang dibelanjai dengan
Assets Ratio hutanh atau beberapa bagian dari aktiva
yang digunakan untuk menjamin hutang 
pada tahun 2007 sebesar Rp. 0,41  dan
tahun 2008 sebesar Rp. 0,43, dari setiap
rupiah aktiva digunakan menjamin
hutang.  jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,02.
1. Total Debt To Bagiian dari setip modal sendiri yang
Equity Ratio dijadikan jaminan untuk keseluruhan
hutang atau setiap Rupiah  pada tahun
2007 sebesar Rp. 0,18  dan tahun 2008
0,18 : 1 0,26 : 1
sebesar Rp. 0,26, dari setiap rupiah dari
atau 18% atau 26%
mdal sendiri menjadi jaminan hutang. 
jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,08.
1. Long Term Debt Bagian dari setiap rupiah modal sendiri
To Equity Ratio yang dijadikan jaminan untuk hutang
jangka panjang  pada tahun 2007 sebesar
Rp. 0,05  dan tahun 2008 sebesar Rp.
0,05 : 1 0,07 : 1
0,07, dari setiap rupiah modal sendiri
atau 5% atau 7%
digunakan untuk menjamin hutang jangka
panjang.  jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,08.
1. AKTIVITAS
 
1. Total Operating Kemampuan dana yang tertanam didalam
Assets Turn over keseluruhan aktiva berputar dalam suatu
periode tertentu atau kemampuan modal
yang diinvestasikan untuk menghasilkan
revenue dana yang tertanam dalam
0,02 : 1 0,01 : 1
keseluruhan aktiva rata-rata dalam 1
atau 0,02 atau 0,01
tahun berputar  pada tahun 2007 sebanyak
kali kali
0,02 kali dan tahun 2008 sebanyak 0,01
kali. .  jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan perputaran yaitu sebanyak
0,01 kali.
1. Receivable Kemampuan dana yang tertanam dalam
Turnover piutang berputar dalam suatu periode
tertentu dalam1 tahun rata-rata dana yang
300,75 : 1
323,27 : 1 tertanam dalam piutang  pada tahun 2007
atau
atau sebanyak 323,27 kali dan tahun 2008
300,75
323,27 kali sebanyak 300,75 kali. .  jika di
kali
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami penurunan
perputaran yaitu sebanyak 22,52 kali.
1. Inventory Turnover 2,65 : 1 18,01 : 1 Kemampuan dana yang tertanam dalam
atau 2,65 atau inventory berputar dalam suatu periode
kali 18,01 kali tertentu atau likuiditas dari inventory dan
terdensiuntuk adanya over stock dana
yang tertanam dalam inventory berputar
rata-rata  pada tahun 2007 sebanyak 2,65
kali dan tahun 2008 sebanyak 18,01 kali
dalam 1 tahun. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan perputaran yaitu sebanyak
15,36 kali.
1. Fixed Assets Kemampuan dana yang tertanam dalam
Turnover inventory berputar dalam suatu periode
tertentu atau likuiditas dari inventory dan
terdensiuntuk adanya over stock dana
0,05 : 1 0,04 : 1 yang tertanam dalam inventory berputar
atau 0,05 atau 0,04 rata-rata  pada tahun 2007 sebanyak 0,05
kali kali kali dan tahun 2008 sebanyak 0,04 kali
dalam 1 tahun. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan perputaran yaitu sebanyak
0,01 kali.
1. PROFITABILITA
S  

1. Gross Profit Kemampuan mengumpulkan laba yang


Margin diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross
profit margin akan semakin menguntukan
perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
2007 sebesar Rp. 5,91 dan tahun 2008
sebesar Rp. 5,83 dan dijamin masing-
5,83 : 1
5,91 : 1 masing Rp. 1 oleh aktiva lancar. jika di
atau
atau 591% bandingkan dengan tahun sebelumnya
583%
gross profit perusahaan rendah karena
proporsi biaya produksinya tinggi dan
proporsi laba kotornya rendah.
Sebenarnya keadaan seperti ini kurang
menguntungkan karena biaya lain belum
tertutup. Dengan penurunan sebesar Rp.
0,08.
1. Operating Income Kemampuan mengumpulkan laba yang
Ratio diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross
profit margin akan semakin menguntukan
4,89 : 1 perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
4,87 : 1
atau 2007 sebesar Rp. 4,87 dan tahun 2008
atau 487%
489% sebesar Rp. 4,89 dan dijamin masing-
masing Rp. 1 oleh aktiva lancar. jika di
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami keuntungn yaitu
sebesar Rp. 0,02.
1. Earning Power Of Kemampuan mengumpulkan laba yang
Total Investment diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross
profit margin akan semakin menguntukan
perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
2007 sebesar Rp. 0,08 dan tahun 2008
sebesar Rp. 0,07 dan dijamin masing-
0,08 : 1 0,07 : 1
masing Rp. 1 oleh aktiva lancar. jika di
atau 8% atau 7%
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan untuk tingkat pengembalian
dari semua investasi yang telah
ditanamkan sebelum dikurangi bunga dan
pajak belum efisien, karena modal atau
dana yang ditanamkan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 0,01.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, Farah. 2011. Manajemen Stratejik Analisis Swot Pada Pt. Aqua  Danone Diambil
Dari https://farahdamayanti.wordpress.com/2011/07/12/manajemen-stratejik-analisis-
swot-pada-pt-aqua-danone/ (20 Februari 2020).
Mei, Prapty. 2012. Menejemen Straategi : Analisis Variabel Eksternal AQUA Group.
Diambil dari: http://dengancarakusendiri.blogspot.com/2012/04/menejemen-straategi-
analisis-variabel.html (20 Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai