Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota :

➢ Azhardin Taufani 11-2016-057


➢ Elisa Syahirah 11-2016-029
➢ Wildany Abdal Mughny 11-2016-081
➢ Al Ridho Illahi 11-2016-072
Kelas : B ( Kewirausahaan )

Tugas 1 Kewirausahaan

1. Identifikasi / generate 3 ide usaha dengan menggunakan pendekatan market


driven/product driven .
Jawab !

1. Lampu Rias Otomatis


2. Dispenser Otomatis
3. Lampu ruangan Otomatis
Dimana 3 ide yang diatas menggunakan pendekatan market driven. Market driven adalah
sebuah pasar yang menargetkan konsumen sebagai titik awal dalam memformulasikan
startegi bisnis . Yang artinya sepenuhnya didedikasikan untuk konsumen secara terus
menerus. Dimana market driven disini bukan hanya untuk sekedar memenuhi dari
konsumen , melainkan memenuhi 4 kategori produk diantaranya : 1. Generic product
yaitu produk yang hanya memenuhi konsumen. 2. Expected product yaitu produk yang
memenuhi apa yang dianggap sebagai manfaat minimum. 3. Augmented Product yaitu
produk yang memberikan manfaat yang belum pernah dipertimbangkan oleh konsumen.
4. Potential Product yaitu produk yang memberikan manfaat yang dapat menarik atau
mempertahankan konsumen.
2. Beri penjelasan singkat mengenai ide produk tersebut .
Jawab !

1. Lampu Rias Otomatis


Dimana ide ini bertujuan dikhususkan untuk wanita yang ingin berdandan tanpa perlu
menghubungkan steker dengan stop kontak sehingga ketika dia ingin merias diri
didepan cermin rias lampu akan mendeteksi dengan menggunakan sensor yang di
pasang untuk mengaktifkan lampu yang berada di sisi-sisi cermin.
2. Dispenser Otomatis
Dimana ide ini bertujuan untuk tunanetra akan tetapi bisa juga untuk yang tidak
berkebutuhan khusus. Perancangan system ini berdasarkan dispenser biasa yang
dikembangkan menjadi system otomatis dengan penambahan sensor yang membantu
kerja dispenser tersebut secara otomatis sehingga dapat mempermudah tunanetra
dalam mengambil air minum. Yang dimana sensor ini digunakan untuk pengisian air
secara otomatis dan sebagai sinyal ( informasi ) untuk memberitahu tunanetra letak
air panas dan air biasa.
3. Lampu Ruangan Otomatis
Dimana ide ini bertujuan untuk mempermudah orang-orang yang mager untuk
menyalakan lampu, selain itu untuk menghemat listrik. System ini diatur secara
otomatis dengan penambahan sensor yang membantu kerja lampu yang tidak perlu
menyalakan saklar. Yang dimana sensor ini akan bekerja ketika mendeteksi adanya
keberadaan manusia.
3. Dukung penjelasan tersebut dengan fakta/data yang valid ( bisa berupa informasi dari
artikel/berita
di internet, pengalaman pribadi dan orang disekitar ).
Jawab !
Untuk ide pada lampu ruangan otomatis dan lampu rias otomatis di lihat dari sebuah website
dari ITS yang dimana sebuah mahasiswa membuat inovasi baru mengubah warna lampu
menjadi warna-warni. Ketua tim, Agyl Muhammad menuturkan, itu adalah lampu hias berbahan
pipa, bermotif wayang, bercahaya warna-warni, dan berteknologi canggih. Lampu ini bisa diatur
pencahayaannya jarak jauh dan secara otomatis melalui smartphone android. Dengan desain
berbentuk wayang, lampu ini mampu memberikan nuansa nilai-nilai kearifan lokal serasa berada
di dalam ruangan.
Ditambah lagi kerangka lampunya yang berbentuk tabung dengan corak bunga-bunga, telah
berhasil menghipnotis keindahan mata. Hanya saja, untuk sementara ini, tim masih membuat
model wayang gatot kaca, yudhistira, bima, nakula, sadewa, dan arjuna. “Untuk kedepan hari,
kami akan membuat banyak model wayang sesuai dengan pemesanan,” pungkas mahasiswa yang
akrab disapa agyl itu.
Kata Agyl, lampu hias ini memiliki model lampu pencahayaan RGB (Red, Green, Blue), yakni
merah, hijau, dan biru yang dapat diatur oleh penggunanya. Ketiga lampu tersebut memiliki tipe
LED (Light Emitting Diode) dan masing-masing memiliki daya 3 watt. “Sebuah lampu hias
memiliki satu bola lampu besar yang berisi 3 lampu LED itu, total 6 watt, kami atur letaknya
secara permanen agar tidak mudah lepas,” urainya.
Terkait dengan kemampuan mengontrol lampu jarak jauh, tim menggunakan mikrokontroller
arduino nodemcu sebagai komponen lampu hias. Mikrokontroller ini dinilai tim mampu
menyambungkan rangkaian elektronik dengan aplikasi yang terpasang di smartphone melalui
wifi internal. “Mikrokontroller merupakan rangkaian pengontrol yang berukuran kecil,
sementara merk dan tipenya yaitu arduino nodemcu,” imbuh mahasiswa asal Sidoarjo itu.

Untuk ide pada dispenser otomatis termotivasi dari orang yang berada dilingkungan
sekitar dimana ada salah satu temen yang tunanetra yang merasa kesusahan ketika ingin minum
yang diambil airnya dari dispenser biasa sehingga terinspirasi untuk membantu teman. Selain itu
melihat dari salah satu website tribun jateng yang berjudul lulusan “ Teknik elektro unnes ini
ciptakan dispenser khusus penyandang tunanetra “ yang dimana artikel ini berisi Ada harapan
tersendiri bagi Ali Nur Fathoni (24) pasca dirinya lulus . Dari karya inovatif yang berhasil
diproduksinya tersebut, dapat dikembangkan untuk kemudian dimanfaatkan secara lebih luas lagi
kepada para penyandang tunanetra di wilayah manapun di Indonesia. Ya, produk karya
mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unnes
tersebut adalah sebuah dispenser yang dirancang khusus untuk kaum tunanetra.
“Produk saya itu bernama Dispenser Tunanetra. Itu merupakan implementasi dari skripsi yang
saya buat, berjudul Rancang Bangun Dispenser Otomatis untuk Penyandang Tunanetra Berbasis
Pemrogaman Mikrokontroler,” jelas Ali. di Kompleks FT Unnes, ide awal mengapa
memilih dispenser dan tunanetra yakni ketika dirinya sedang menyaksikan tayangan kehidupan
seorang tunanetra pada televisi.
“Memprihatinkan. Ketika mereka mengambil air di dispenser, ternyata memanfaatkan dua
jarinya dimasukkan ke dalam gelas sebagai fungsi penakar air. Jika dingin tidak terlalu
bermasalah, tetapi jika itu air panas tentu cukup membuat nyeri jari,” tandasnya.
Lulusan asal Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali itu berniat diri untuk dapat
membuat produk yang sekiranya kelak bisa dikembangkan guna meringankan aktivitas para
tunanetra di Indonesia. Sekaligus dijadikan produk aplikatif bahan skripsinya.
“Saya mulai mencari-cari literasi tentang dispenser. Tanya ke sana-ke mari termasuk juga
berbincang-bincang dengan beberapa penyandang tunanetra. Sebagai objek produk saya adalah
Komunitas Sahabat Mata Kecamatan Mijen Kota Semarang,” ujarnya.
Dia menyampaikan, berbagai trial and error (ujicoba) terus dilakukan setahap demi setahap.
Termasuk juga membeli dispenser seharga sekitar Rp 150 ribu untuk kemudian dibongkar.
Kemudian memasukkan beberapa teknologi yang bisa diterapkan.
“Termasuk juga beberapa mencoba memasang gelas ke bagian yang ada dispenser.
Pada dispenser karya saya itu tidak menggunakan huruf braile untuk membantu mereka. Tetapi
melalui rancangan yang menerapkan mode suara,” paparnya.

4. Cantumkan sumber informasi / referensi yang digunakan !


Jawab !

Untuk ide lampu ruangan otomatis dan lampu rias otomatis


https://www.its.ac.id/news/2018/07/15/future-light-insight-lampu-hias-canggih-buatan-
mahasiswa/

Untuk ide Dispenser Otomatis


https://jateng.tribunnews.com/2018/05/16/lulusan-teknik-elektro-unnes-ini-ciptakan-
dispenser-khusus-penyandang-tunanetra

Anda mungkin juga menyukai