Anda di halaman 1dari 6

Pemuliaan Hewan

By :
Abdul Rasyid (1)
Cahaya Pertiwi Putri
Hamid (7)
Elsa Prasila (10)
1. Pengertian Pemuliaan Hewan Haura Zahra Z. (14)
Pemuliaan atau dalam bahasa inggrisnya breeding,merupakan kegiatan
manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurniaan
galur atau ras serta memperbaiki produksi atau kualitasnya.Sejak abat ke
20, pemuliaan telah menerapkan banyak prinsip dan metode genetika serta ilmu-
ilmu turunannya.
Pemuliaan hewan merupakan kegiatan dalam peternakan atau
pemeliharaan hewan lainnya yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas individu
maupun populasi hewan yang bersangkutan untuk karakteristik yang diinginkan
manusia. Karena kebanyakan hewan yang dimuliakan adalah ternak,
istilah pemuliaan ternak juga kerap dipakai.
Dalam pemuliaan hewan, diperlukan dasar-dasar pengetahuan yang baik
mengenai pemeliharaan, biologi reproduksi, genetika, biostatistika, dan, dalam
perkembangan terkini, biologi molekuler serta bioinformatika. Metode klasik yang
digunakan adalah persilangan dan seleksi populasi yang dikenal
sebagai penangkaran selektif.
Perintis dasar-dasar teori pemuliaan hewan adalah Sewall Wright, Jay Lush,
dan Charles Henderson.
2. Sejarah Pemuliaan Hewan
Peternakan merupakan system yang diperkirakan telah ada sejak tahun 9.000
SM, dan saat itu dimulai dengan membudidayakan anjing, kambing, dan domba.
Saat zaman Neolithikum (Batu Baru), manusia menemukan metode baru yang
digunakan hingga sekarang. Mereka beralih dari memburu hewan liar di hutan
menjadi menjinakan hewan liar dan membiakkannya agar bertambah jumlahnya
dan mereka pun dapat menjadikannya cadangan makanan untuk kelangsungan
hidup mereka.
Namun tidak hanya dijadikan bahan makanan, manusia sudah mulai
mengetahui cara memanfaatkan bulu serta kulit dari hewan-hewan tersebut untuk
dimanfaatkan sebagai pakaian mereka. Dan sejak saat itu, manusia terus
menggunakan system ini hingga sekarang
3. Manfaat Pemuliaan Hewan
Pemuliaan ternak (animal breeding) adalah salah satu bidang ilmu yang
mempelajari aplikasi tentang cara-cara meningkatkan mutu genetik ternak. Pada
suatu usaha peternakan, sebaik apapun manajemen dan pakan (feeding) yang
diberikan kepada ternak, apabila mutu genetik ternak rendah, maka produktivitas
yang diperolehnya pun tidak akan optimal. 2 prinsip dasar untuk meningkatkan
mutu genetik ternak adalah dengan melakukan program pemuliaan melalui yaitu
sistem seleksi dan perkawinan (selection and mating systems). 
Berikut ini adalah manfaat/tujuan pemuliaan hewan :
a) Untuk mendapatkan bibit unggul
b) Untuk memperbanyak individu tertentu sesuai kebutuhan (dalam peternakan,
bila komoditas tertingginya adalah ayam, maka orang tersebut cenderung
untuk mengembangbiakkan ayam)
c) Untuk mengembangbiakkan hewan dengan sifat-sifat unggul
d) Untuk keperluan penelitian
e) Untuk menciptakan individu baru, melalui persilangan
f) Meningkatkan produksi ternak
g) Memperbaiki kualitas produk (telur, daging, bulu maupun lainnya)
h) Memperbaiki reproduksinya
i) Menambah nilai ekonomis ternak
j) Memperbaiki efisiensi
k) Konversi pakan yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan
peternak. 
4. Jenis Pemuliaan Hewan
Dalam praktiknya, pemuliaaan ternak dibagi menjadi 2 proses, yaitu :
a) Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan (IB)  atau disebut juga dengan kawin suntik merupakan
suatu trobosan yang boleh dikatakan baru dalam membantu peternak untuk
meningkatkan hasil produksi. Sekarang IB diIndonesia boleh dikatakan sudah
mulai memasyarkat, khususnya pada sapi. Karena sudah banyak masyarakat
yang tahu dan melakukan IB pada ternak mereka.
IB dapat kita artikan sebagai suatu proses pemasukan sperma dengan
beberpa perlakuan pada sperma sebelumnya kedalam vagina hewan yang
sedang birahi. Pada abad ke 14 seorang pangeran dari negri arab dalam
peperangan mengambil semen pada kuda musuh yang baru saja dikawinkan
dengan menggunakan tampon kapas, kemudian tampon kapas tersebut
dimasukkannya kedalam saluran reproduksi kudanya yang sedang birahi.
Hasilnya kuda betina tersebut bunting, inilah sekilas kisah awal tentang IB. 
Tujuan IB
- Memperbaiki mutu genetik dan fenotipe hewan.
- Menghemat waktu dan biaya karena pejantan tidak diharuskan dibawa
ketempat yang diperlukan.
- Meningkatkan kelahiran dalam waktu yang dibutuhkan
- Mencegah penularan penyakit
- Mengoptimalkan penggunaan pejantan unggul dalam  jangka waku yang
lama dan penyebarannya lebih luas.
Keuntungan & Kerugian
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Menghemat biaya Dapat terjadi infeksi pada
produksi saluran kelamin apabila
terjadi pendarahan saat
inseminasi
Tidak diharuskan Kebuntingan tidak akan
mencari pejantan terjadi apabila identifikasi
birahi tidak dilakukan dengan
benar
Kebuntingan/kelahiran Kesulitan melahirkan apabila
dapat diatur induknya kecil sedangkan
bibit yang dimasukkan
berukuran besar
Sperma dapat Terjadinya kawin
disimpan dalam jangka sedarah apabila bibit yang
waktu yang lama digunakan tidak dipantau
Menghindari ternak / Sifat genetik dan
hewan tertular fenotipe menurun apabila
penyakit bibit yang digunakan tidak
dipantau

b) Kloning
Kloning bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi memberi manfaat,
tetapi di sisi lain seolah siap mengancam kehidupan umat makhluk hidup.
Pengertian
Kloning dapat diartikan sebagai suatu metode untuk menghasilkan
keturunan baru yang mewarisi sifatsifat dan ciri-ciri fisik induknya dengan
sama persis.
Kloning diperoleh dengan cara memanipulasi genetic secara buatan
atau tanpa adanya pertemuan sel sperma dan ovum untuk mendapatkan
individu baru.
Secara ilmiah, cloning memang sudah berhasil menciptakan hewan-
hewan baru. Padahal, system reproduksi aseksual selama ini hanya
dilakukan oleh jenis hewan bakteri, cacing, dan serangga.
Para ahli dapat menggandakan atau mengcopy suatu individu dengan
mengambil sedikit sampel dari jaringan atau DNA sel. Baik itu sel rambu, sel
tulang, sel otot, dsb

Anda mungkin juga menyukai