PILIHAN GANDA
1. C 11. C 21. C 31. B
2. A 12. A 22. C 32. B
3. C 13. B 23. B 33. C
4. B 14. B 24. B 34. D
5. D 15. B 25. A 35. D
6. B 16. A 26. D 36. B
7. C 17. D 27. B 37. C
8. A 18. B 27. C 38. E
9. A 19. A 29. B 39. D
10. D 20. D 30. B
ESAI
40. Sifat wirausaha yang dimilikinya yang pertama adalah kreatif dan inovatif. la dapat
berpikir secara kreatif mengenai bagaimana cara memasarkan produknya. Ia
menggunakan media sosial yang target konsumennya bisa dibilang tak terbatas. la juga
inovatif dan dapat melihat kesempatan dalam membuka usaha, hanya diawali oleh
memakan keripik yang dibuat oleh seorang nenek dan saat ini usahanya pun sukses.
Tak hanya itu, la juga memiliki sifat mandiri, disebutkan bahwa Ia telah berjualan
berbagai macam produk untuk memenuhi kebutuhannya, dan mandiri berarti dapat
melakukan keinginannya dengan baik tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
41.
Strength Opportunities
Produk yang dihasilkan termasuk Banyak konsumen yang tertarik
sayuran organik bebas pestisida. dengan sayuran organik.
Harga jual lebih tinggi daripada Usaha akan didukung oleh
sayur biasa. pemerintah.
Dapat bersifat kontinu atau Peluang menjadi produsen bagi
berkelanjutan dalam usaha media usaha atau restoran yang dominan
hidroponik. menyediakan sayuran.
Weakness Threats
Dibutuhkan lahan yang cukup luas Kurangnya dari pihak bank dalam
untuk membuka usahanya. membantu pendanaan.
Membutuhkan perhatian ekstra Perkembangan teknologi yang pesat
dalam membudidayakannya. berada di luar kemampuan dan
Fasilitas dan teknologi (investasi dapat menyebabkan produk sulit
awal) yang dibutuhkan cukup berkembang.
memakan biaya.
42.
Penyiapan wadah pembuatan kompos. Wadah dapat menggunakan ember, pot bekas,
drum ataupun wadah lainnya. Pada bagian dasar wadah, lubangi dengan bentuk bulat-
bulatan kecil agar dapat menampung 'rembesan' air dari dalam.
Penyiapan bahan baku. Bahan baku yang digunakan berupa sampah organik yakni,
sampah sisa-sisa dapur, daun tanaman dan sampah organik lainnya. Lakukan pemilahan
antara sampah organic dengan sampah anorganik. Kemudian, sampah yang masih
berbentuk cukup panjang atau besar, terlebih dahulu dipotong-dipotong agar
mempermudah proses pengomposan.
Pembuatan tumpukan. Sampah organik hasil pemilahan dan pemotongan kemudian
ditumpuk di dalam wadah. Masukkan sampah organik ke dalam wadah setiap hari, taburi
dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
Penyiraman. Dilakukan penyiraman tumbukan dengan air secara merata.
Pemantauan suhu. Pengukuran dilakukan dapat dilakukan dengan thermometer.
Pengayakan. Dilakukan proses ini untuk mendapatkan ukuran butiran yang seragam. Hasil
dari proses pengayakan ini adalah kompos yang halus dan kompos yang kasar.
Pengemasan. Setelah diayak, kompos siap untuk dikemas dalam media yang sudah
disiapkan.
44. Media promosi yang paling tepat digunakan adalah internet. Media promosi lewat
internet atau sosial media memiliki banyak keunggulan. Sosial media memiliki jumlah
konsumen yang sangat besar, penggunaan sosial media sebagai media juga tidak
membutuhkan biaya yang besar. Apabila pengusaha memaksimalkan promosinya
dengan memasang unggahan yang berkualitas tinggi dan jelas, pasti akan ada banyak
konsumen yang datang mengunjungi laman usahanya.