Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL USAHA

“KERUPUK BASAH”

Proposal Ini Dibuat Sebagai Syarat Pendaftaran Program MBKM


Kewirausahaan Tahun 2022

Oleh :

Edo Gabriel NIM. E1031191022


Millinia Cendy Dewani NIM. E1031191027
Marcello Jhoni Pranata Balai NIM. E1031191038
Oktavianus Alpendi NIM. E1031191040
Catty Landa Pamula NIM. E1031191045
Kristian Rivaldo NIM. E1031191048

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022

Edo Gabriel NIM. E1031191022


Millinia Cendy Dewani NIM. E1031191027
Marcello Jhoni Pranata Balai NIM. E1031191038
Oktavianus Alpendi NIM. E1031191040
Catty Landa Pamula NIM. E1031191045
Kristian Rivaldo NIM. E1031191048

Menyatakan bahwa proposal ini adalah benar:

Mengetahui dan menyetujui,


Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan

Bima Sujendra, S. IP, M. Si


NIP 198805072014041002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan.
Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa
dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah
kerupuk ikan dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, masyarakat mulai
jenuh dengan produk ikan yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.

Penulis mencoba mengkreasikan ikan tersebut dengan mengolah ikan


menjadi kerupuk basah yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu
mengundang selera. Alasan penulis menawarkan produk ini adalah karena saat
ini semakin banyak masyarakat yang menderita kolesterol, kolesterol
merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini. Oleh karena itu
masyarakat beralih pada makanan yang rendah kolesterol seperti ikan.
Sehingga masyarakat memandang ikan itu sebagai makanan yang memiliki
banyak manfaat bagi Kesehatan.

B. Manfaat Pembuatan Proposal


Proposal ini bermanfaat untuk:
a. Menguji strategi dan hasil yang diharapkan wirausaha.
b. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif.
c. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan meyakinkan pendapat
pada pihak lain.
d. Meningkatkan keberhasilan para wirausaha.

C. Tujuan Penyusunan Proposal

a. Proposal ini dibuat untuk memenuhi syarat pendafatran program


MBKM (Merdeka Belajar Kampus Belajar) Kewirausahaan.
b. Inisiatif wirausaha sebagai pemilik usaha dalam membuka usaha.
c. Membuat mahasiswa lebih kreatif dan inovasi tentang berwirausaha.
d. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
e. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
f. Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pendiri usaha lain.
BAB II
ISI

A. Penjelasan Produk

Bahan-Bahan :
• 1 Kg daging
• 500 gr tepung sagu/kanji putih
• 6 siung bawang putih ditumbuk halus
• ½ sdm merica bubuk
• 3-4 gelas air
• Garam secukupnya
• Penyedap rasa sesuai selera
Bahan Sambal :
• 10 buah cabe rawit merah
• 200 gr kacang tanah goreng tanpa kulit, dihaluskan
• Gula pasir secukupnya
• Garam secukupnya
• Penyedap rasa sesuai selera
Cara membuat kerupuk basah
Daging ikan, air, bawang putih, merica, garam & penyedap rasa diaduk
sampai rata. Sesudah rata masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sampai
kenyal dan dapat dibentuk bulat panjang.

Setelah selesai dibentuk, masukkan ke dalam air yang mendidih, tunggu


30-40 menit hingga mengapung baru diangkat.

Kerupuk basah bisa dimakan langsung atau digoreng lagi. Pada adonan
kerupuk basah dapat ditambahkan irisan daun bawang/seledri.

Cara membuat sambal


Tumbuk cabe rawit dan kacang tanah goreng sampai halus, setelah halus
masukan air panas secukupnya jangan terlalu kental dan terlalu cair. Tambahkan
garam, gula dan penyedap rasa.
Sambal juga bisa ditumis (biar awet/tidak mudah basi) tinggal ditambah
bawang merah & bawang putih ( bawang merah 2 bh, bawang putih 1 biji).

Metode untuk pengawetannya (secara alami) biasa dilakukan dengan


membungkus kerupuk basah dengan tepung terigu, metode ini awet untuk 1-2 hari
perjalanan. Setelah sampai tujuan, kerupuk basah dicuci dengan air hangat agar
tepung-tepung pembungkus hilang kemudian dikukus lagi dan dihidangkan hangat-
hangat.

Akhir- akhir ini juga banyak varian kerupuk basah selain dinikmati hangat-
hangat setelah dikukus, bisa juga digoreng atau dibakar.

Cara menyantapkan nya kerupuk basah yang telah matang di cocolkan dengan
sambal yang telah di buat.

B. ANALISIS SWOT

1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
penulis menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan
rasa yang lezat.
b. Kreativitas
penulis menawarkan kreativitas baru dalam mengolah ikan dengan kerupuk basah
ikan yang menarik,
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan kerupuk basah ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta
harganya terjangkau.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang harus diatasi.
2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai olahan makanan dari bahan baku
ikan, karena merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan
adanya kerupuk basah akan menambah variasi baru makanan olahan dari menu
ikan menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan penulis lakukan cukup mudah. Penulis akan memasarkannya
dilingkungan rumah dan teman-teman kampus
2) Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah keacuhan
konsmen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan
dasar ikan dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan
modern, siap saji, dan dari bahan-bahan import.

STRATEGI SWOT Strength Weakness


a. Keunggulan a. Belum memiliki
produk cukup
b. Keterampilan dan pengalaman
keahlian b. Kurangnya
c. Bahan baku Sumber Daya
mudah di dapat Manusia
Opportunity a. Melakukan c. Melakukan
a. Banyaknya program promosi Latihan terus-
konsumen jitu menerus
b. Sistem b. Meningkatkan d. Belajar berbisnis
pemasaran produksi dengan segala
fasilitas yang ada
dan menjalin
koneksi seluas-
luasnya
Threat a. Melakukan a. Memperbaiki
a. Keacuhan promosi kepada sistem
konsumen konsumen yang manajemen
sekiranyabtertarik b. Meningkatkan
dengan produk promosi
penulis c. Menjaga kualitas
b. Menawarkan produk
keuntungan yang
didapat dengan
membeli produk

C. PERENCANAAN BISNIS

1. Sasaran dan Target Pasar


Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami
memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi
pada rekan mahasiswa di kampus dan sekolahan, karena kami menganggap promosi
akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga
mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani
pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti
facebook, twitter, blog, dll.Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan
dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No Nama Jumlah Harga Jumlah


Barang Barang Satuan Harga
1 Tabung Gas 1 buah Rp 23.000 Rp 23.000
3kg
TOTAL Rp 23.000

2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi 2. Biaya Variabel


(Variable cost) Per Produksi

Nama Produk Jumlah Bahan Harga


Ikan segar jenis toman 1kg 45.000
Tepung kanji/sagu 500gr 10.000
Bawang Putih 6 siung 4.500
Merica bubuk ½ sdm 3.000
Garam Secukupnya 3.000
Penyedap rasa Sesuai selera 3.000
Cabe rawit merah 10 buah 5.000
Kacang tanah 200gr 12.000
Gula pasir Secukupnya 8.000
Jumlah Harga Rp 93.500

3. Biaya Total
§ Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 93.500 + Rp. 23.000
= Rp. 116,500
4. Biaya dan Harga Per Unit
§ Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 23.000 : 8 Kali =
Rp. 3.000
§ Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 3.000 + Rp 93.500 =
Rp 96,500
§ Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk
yang dihasilkan per bulan Rp. 96.500 : 40 buah = Rp. 2.412
§ Harga jual per buah Rp 10.000

5. Modal Awal
§ Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 23.000 + Rp 93.500
= Rp 96.500

6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)


§ BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
§ Harga jual per unit Rp 10.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 93.500 : 10.000 = 8 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah kerupuk basah yang harus
terjual adalah 8 buah dengan harga per buah adalah Rp 10.000

7. Analisis Keuntungan
§ Pendapatan : kerupuk basah yang terjual x harga jual = 50 x Rp 10.000
= Rp. 500.000
§ Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 78.500
§ Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 500.000 – Rp 78.500
= Rp 421.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 50 buah kerupuk basah dengan
harga Rp 10.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 421.500

8. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 96.500: Rp 421.500
= 1/4 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 4 kali produksi.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Kerupuk basah merupakan suatu jenis makanan yang penulis buat dengan
memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru.Produk penulis ini
bertujuan membantu masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi ikan dalam
sehari-hari. Karena, ikan dapat menurunkan kadar kolesterol, dan berbagai
manfaat lain yang ada pada daging ikan. Proses pemasaran pada tahap awal
penulis lakukan melalui mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan
melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter. Harga yang penulis tetapkan
cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.penulis juga
menyediakan pelayanan pemesanan kerupuk basah.

Saran
Produk penulis mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di
dalamnya.Sehingga membedakan produk perikanan yang sudah ada dipasaran
Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam
produksi penulis.
Lampiran :

Ikan toman segar Daging ikan giling

Proses pembuatan Kerupuk basah mentah

Kerupuk basah masak Kerupuk basah goreng

Kerupuk basah siap saji

Anda mungkin juga menyukai