Anda di halaman 1dari 10

BAB III

DZIKIR DAN DOA


A. DZIKIR
a. Pengertian dzikir
Menurut Sayid bin Sabiq, dzikir atau mengingat Allah swt. adalah apa yang
dilakukan oleh hati dan lisan berupa tasbih, tahmid, takbir dan tahlil serta menyebut
sifat-sifat kebesaran, keagungan, keindahan dan kesempurnaan yang telah dimiliki
oleh Allah swt.Firman Allah swt. dan hadits tentang masalah dzikir antara lain :

‫ﺓ‬‫ﻜْـﺮ‬‫ﺑ‬‫ﻮﻩ‬‫ﺤ‬‫ـﺒ‬‫ﺳ‬‫(ﻭ‬41)‫ﺍ‬‫ﲑ‬‫ﺍ ﻛَـﺜ‬‫ﻛْـﺮ‬‫ ﺫ‬‫ﻭﺍ ﺍﻟﻠﱠـﻪ‬‫ـﻮﺍ ﺍﺫْﻛُـﺮ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻣ‬‫ ﺀ‬‫ﻳﻦ‬‫ـﺎﺍﻟﱠـﺬ‬‫ﻬ‬‫ﺎﺃَﻳ‬‫ﻳ‬


42-41 : ‫ﻴﻼ ﺍﻻﺣـﺰﺍﺏ‬‫ﺃَﺻ‬‫ﻭ‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman ! Berdzikirlah (dengan menyebut nama
Allah) dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya di
waktu pagi dan petang.” QS. Al Ahzab 41 - 42

‫ِ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻨﺴـﺎﺀ‬ ‫ـﺪ‬‫ﻤ‬‫ ﻭ ﺍﻓــﻀـﻞ ﺍﻟﺪﻋـﺎﺀﺍﻟْﺤ‬‫ﺍﻓــﻀـﻞ ﺍﻟﺬﻛـﺮ ﻻ ﺍﻟـــﻪ ﺍﻻ ﺍ‬


‫ﻭ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭ ﺍﳊﺎﻛﻢ‬
Artinya : “Dzikir yang paling utama ialah Laa ilaaha illallaah, dan doa yang paling
utama ialah Alhamdulillah.” HR. Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang shabih, Nabi saw.
menganjurkan untuk selalu memperbaharui iman dengan memperbanyak membaca
Laa ilaaha illallaah.
Dengan demikian, maka dzikirullah bisa dilakukan dengan :
Hanya membaca saja kalimat-kalimat dzikir, atau
2. Membaca dengan disertai bisikan hati yang sama dengan gerak lisan
3. Dengan bisikan hati saja yang tidak pernah henti,
4. Yang sempurna dzikir dalam hati yang disertai kesadaran bahwa semua yang
terjadi adalah kehendak Allah swt. semata, dengan disertai hati yang khusyu’,
tawadhu’ dan tadharru’ (perasaan hina di hadapan Allah swt).
Dzikir yang dilakukan dengan istiqamah baik waktu dan bilangannya disebut wirid,
seseorang yang betul-betul dzikir atau tadzakkur maka ia akan tafakkur, yaitu
merenung dan mengakui kebesaran Allah swt. serta menyadari kelemahan dan
kekurangan dirinya. Bila demikian maka seseorang akan selalu tasyakur dalam
arti selalu tersenyum (bersyukur) atas semua karunia Allah swt., suka ataupun duka.
b. Tata cara dzikir
1. Dzikir sesudah shalat maktubah
Berdasar beberapa hadits, maka dzikir sesudah shalat 5 waktu, adalah :
‫ــﺔ‬‫ ﺍﺟـــﺒ‬‫ ﻕ ﺍﻟــﻮ‬‫ــﻘــﻮ‬‫ــﺎﺏ ﺍﻟْﺤ‬‫ـﺤ‬‫ ﻱ ﻭ ﻷﺻ‬‫ ﺍ ﻟـﺪ‬‫ ﻟـﻮ‬‫ﻢ ﻟـﻲ ﻭ‬‫ـﻈـﻴ‬‫ ﺍﻟﻌ‬‫ ﺍ‬‫ﻔﺮ‬‫ـﺘـﻐـ‬‫ﺍﺳ‬
‫ـﺎﺕ ﺍ‬‫ـــﻠــــﻤ‬‫ﺴ‬‫ ﺍﳌـ‬‫ـﻠـﻤــــﲔ ﻭ‬‫ـﺴ‬‫ﺍْﳌـ‬‫ﺎﺕ ﻭ‬‫ ﻣــــﻨـ‬‫ــﺆ‬‫ﻣـﻨــــــﲔ ﻭﺍﳌـ‬‫ــﺆ‬‫ﻊ ﺍﳌـ‬‫ﻤــــﻴ‬‫ ﻟـﺠ‬‫ـﻠﻲ ﻭ‬‫ﻋ‬
× 5 ‫ ﺍﺕ‬‫ــــﻮ‬‫ـﻢ ﻭﺍْ ﻷَﻣ‬‫ــﻬـ‬‫ـﺎﺀ ﻣـﻨ‬‫ـــﻴ‬‫ﻻَﺣ‬
Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, untukku, untuk
kedua orangtuaku, dan untuk orang yang aku punya kewajiban padanya,
dan untuk semua orang mu’min dan Islam (laki-laki dan wanita) baik
mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal.

‫ـﺪ‬‫ــﻤ‬‫ﺤ‬‫ـﺪﻧــﺎﻣ‬‫ــﻴ‬‫ـﻠﻰ ﺍﻝ ﺳـ‬‫ ﻋ‬‫ـﺪ ﻭ‬‫ــﻤ‬‫ﺤ‬‫ـﺪﻧــﺎﻣ‬‫ــﻴ‬‫ـﻠﻰ ﺳـ‬‫ـﻞّ ﻋ‬‫ ﺻ‬‫ـﻢ‬‫ﺍَﻟﻠـﻬ‬


Artinya : “Ya Allah ! Berilah rahmat kebahagiaan kepada Nabi Muhammad saw. dan
kepada keluarga Nabi saw.”

‫ــﺎ‬‫ـﻨ‬‫ـﻴـ‬‫ ﻓـﺤ‬‫ـــﻼ ﻡ‬‫ ﺍﻟﺴـ‬‫ﺩ‬‫ــﻮ‬‫ﻌـ‬‫ــــﻚ ﻳـ‬‫ ﺍﻟﻴـ‬‫ ﻭ‬‫ــﻼ ﻡ‬‫ـﻚ ﺍﻟﺴـ‬‫ ﻣــﻨ‬‫ ﻭ‬‫ــﻼ ﻡ‬‫ ﺍﻧـﺖ ﺍﻟﺴ‬‫ـﻢ‬‫ﺍَﻟﻠـﻬ‬
‫ﺎ‬‫ـﻨــ‬‫ ﺑــ‬‫ ﺭ‬‫ــﺖ‬‫ﻛـ‬‫ـﺎﺭ‬‫ـــﻼﻡ ﺗـــﺒ‬‫ ﺍﻟﺴـ‬‫ ﺍﺭ‬‫ــﻨـﺔ ﺩ‬‫ﺎ ﺍﻟـﺠ‬‫ْﺧـﻠــﻨـ‬‫ﺍَﺩ‬‫ــﻼ ﻡ ﻭ‬‫ـﺎ ﺑـﺎﻟﺴ‬‫ـﻨ‬‫ ﺑـ‬‫ﺭ‬
.‫ ﺍﻡ‬‫ﺮ‬‫ ﺍ ﻹ ﻛـ‬‫ ﻝ ﻭ‬‫ـﻼ‬‫ﺎ ﺫﺍ ﺍﻟـﺠـ‬‫ ﻳــ‬‫ـﺖ‬‫ـﺎﻟـﻴ‬‫ ﺗــﻌ‬‫ﻭ‬
Artinya : “Ya Allah ! Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari Engkaulah segala
kesejahteraan dan kepada Engkau pulalah akan kembali segala
kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami ! Hidupkanlah kami dengan sejahtera
dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Maha
Mulia Engkau ya Tuhan kami, dan Maha Luhur. Ya Allah ! Dzat yang
bersifat Agung, dan Maha Mulia

‫ﺖ‬‫ ﺁ ﺩ ﳌـــﺎ ﻗــﻀﻴ‬‫ ﻭ ﻻﺭ‬‫ﺖ‬‫ﻌ‬‫ـﻨــ‬‫ـﻄــﻲ ﳌـــﺎﻣ‬‫ـﻌ‬‫ﺖ ﻭﻻﻣ‬‫ـﻄـﻴ‬‫ﺎ ﺍ ﻋ‬‫ ﳌــ‬‫ﺎﻧــﻊ‬‫ ﻻﻣـ‬‫ﻢ‬‫ﺍَﻟﻠـﻬ‬


.‫ــــﺪ‬‫ـﻚ ﺍﻟـﺠ‬‫ ﻣـــﻨ‬‫ـــﺪ‬‫ ﺫﺍ ﺍﻟـﺠ‬‫ـﻔــﻊ‬‫ـﻨـ‬‫ﻭﻻ ﻳـ‬
Artinya : “Ya Allah ! Tidak ada yang dapat menahan sesuatu yang Engkau berikan,
dan tidak ada yang dapat memberikan sesuatu yang Engkau tahan, dan
tidak ada yang dapat menolak sesuatu yang telah Engkau tetapkan, dan
tidak bermanfaat kekayaan seseorang (yakni jika digunakan untuk
melanggar agama) sebab kekayaan itu dari Engkau.”

.‫ ﺗـﻚ‬‫ـﺎﺩ‬‫ـﻦ ﻋــﺒ‬‫ـﺴ‬‫ ﺣ‬‫ﺮ ﻙ ﻭ‬‫ــﻜـ‬‫ ﺷ‬‫ﺮ ﻙ ﻭ‬‫ـﻠﻰ ﺫﻛـ‬‫ ﺍَﻋـــــﲏ ﻋ‬‫ـﻢ‬‫ﺍﻟﻠـﻬ‬


Artinya :”Ya Allah ! Berilah aku bantuan dalam mengingatMu (dzikir), bersyukur dan
dalam menyempurnakan ibadah kepadaMu.

‫ــﻴﻰ‬‫ﺤ‬‫ﻳـ‬‫ـــﺪ‬‫ـﻤ‬‫ ﺍﻟـﺤ‬‫ ﻟـــــﻪ‬‫ ﻭ‬‫ــﻠﻚ‬‫ ﺍﳌــ‬‫ ﻟـــﻪ‬،‫ﻟَـــﻪ‬‫ﻚ‬‫ـﺮ ﻳـ‬‫ ﻻ ﺷ‬‫ﻩ‬‫ــﺪ‬‫ﺣ‬‫ ﻭ‬‫ ﺍ ﻻ ﺍ‬‫ﻵ ﺍﻟـــﻪ‬
×10 ‫ــﺮ‬‫ـﺊ ﻗـــﺪﻳـ‬‫ــﻴ‬‫ـﻞ ﺷ‬‫ـﻠﻰ ﻛـ‬‫ ﻋ‬‫ــﻮ‬‫ ﻫ‬‫ ﻭ‬‫ـﺖ‬‫ـﻤــﻴ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬
Artinya : “Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Tunggal tidak ada sekutu bagiNya.
BagiNyalah segala kekuasaan dan segala puji. Beliaulah yang
menghidupkan dan mematikan. Dan Beliaulah Maha Kuasa atas segala
sesuatu yang ada.”

× 7 ‫ـﺎﺭ‬‫ ﺍﻟﻨـــ‬‫ ﺍ ﺟــــﺮ ﻧـﺎ ﻣـﻦ‬‫ــﻢ‬‫ﺍﻟﻠـﻬ‬


Artinya
: “Ya Allah ! Lindungilah kami dari api neraka.”
Kemudian dilanjutkan dengan :

Tasbih 33 x. ْ‫ ﺍ‬‫ـﺎﻥ‬‫ﺤـ‬‫ــــﺒ‬‫ﺳ‬ Artinya : “Maha suci Allah.”

Tahmid 33 x ْ ‫ـــــﺪ‬‫ـﻤـ‬‫ ﺍﻟْـﺤ‬Artinya : “Segala puji bagi Allah”


Takbir 33 x ‫ﺮ‬‫ـــﺒ‬‫ ﺍﻛـ‬‫ﺍ‬ Artinya : “Maha Besar Allah”

Dilanjutkan dengan bacaan :

‫ ﻭ‬‫ـﻜْﺮﺓ‬‫ﺑ‬‫ ﺍ‬‫ـﺎﻥ‬‫ﺤ‬‫ــﺒ‬‫ﺳ‬‫ ﺍﻭ‬‫ﺮ‬‫ ﻛـﺜـﻴ‬ ‫ـﺪ‬‫ـﻤ‬‫ ﺍ ﻭﺍﻟْﺤ‬‫ﺮ‬‫ﺮ ﻛﺒـﻴ‬‫ ﺍﻛـﺒ‬‫ﺍ‬


.‫ﻼ‬‫ﺍﺻـﻴ‬
Artinya : “Maha besar Allah dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah
dengan (pujian) yang sebanyak-banyaknya, dan kami mensucikan Allah
setiap pagi dan petang.”
Dilanjutkan dengan :

‫ـﻴﻰ‬‫ﺤ‬‫ﻳـ‬‫ــﺪ‬‫ـﻤ‬‫ ﺍﻟـﺤ‬‫ ﻟــــﻪ‬‫ ﻭ‬‫ـﻠﻚ‬‫ ﺍﳌــ‬‫ ﻟـــﻪ‬،‫ﻟَـــﻪ‬‫ﻚ‬‫ـﺮ ﻳـ‬‫ ﻻ ﺷ‬‫ﻩ‬‫ــﺪ‬‫ﺣ‬‫ ﻭ‬‫ ﺍ ﻻ ﺍ‬‫ﻵ ﺍﻟـــﻪ‬
‫ــﺮ‬‫ـﺊ ﻗـــﺪﻳـ‬‫ــﻴ‬‫ـﻞ ﺷ‬‫ـﻠﻰ ﻛـ‬‫ ﻋ‬‫ــﻮ‬‫ ﻫ‬‫ ﻭ‬‫ـﺖ‬‫ـﻤــﻴ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬
Diteruskan dengan :
‫ـــﻢ‬‫ــﻈــﻴ‬‫ـﻠـﻲ ﺍﻟـﻌ‬‫ ﺍﻟـﻌ‬ ‫ ﺍ ﻻ ﺑـﺎ‬‫ﺓ‬‫ـﻮ‬‫ ﻻ ﻗـ‬‫ ﻝ ﻭ‬‫ﺣــﻮ‬ ‫ﻻ‬
Artinya : “Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan, kecuali dari hadlirat Allah Yang
maha Luhur dan Maha Agung.”
Dilanjutkan dengan :

× 3 ‫ــﻢ‬‫ــﻈــﻴ‬‫ ﺍﻟـﻌ‬‫ـــﺘـﻐـﻔـﺮ ﺍ‬‫ﺃَﺳ‬


Kemudidn membaca Tahlil 33 x atau 100 x

‫ ﺍ ﻻ ﺍﻟـﻠــــــــــﻪ‬‫ﻵ ﺍﻟــــــــــــﻪ‬
Dilanjutkan dengan :

‫ـﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ـﻪ‬‫ـﻠَـﻴ‬‫ ﻋ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍ‬‫ ﺻ‬ ‫ ﳏﻤﺪ ﺭﺳـﻮﻝ‬‫ ﺍ ﻻ ﺍ‬‫ﻵ ﺍﻟــﻪ‬


Lalu berdoa .
2. Dzikir selain sesudah shalat
Firman Allah swt. :

ِ‫ﻠْـﻖ‬‫ـﻲ ﺧ‬‫ﻓ‬‫ﻭﻥ‬‫ﺘَﻔَﻜﱠـﺮ‬‫ ﻭﻳ‬‫ـﻮﺑِﻬِﻢ‬‫ﻨ‬‫ﻠَـﻰ ﺟ‬‫ﻋ‬‫ﺍ ﻭ‬‫ـﻮﺩ‬‫ﻗُﻌ‬‫ـﺎ ﻭ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻴ‬‫ﻗ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﻭﻥ‬‫ﺬْﻛُﺮ‬‫ﻳ‬‫ﻳﻦ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬


ِ‫ـﺎﺭ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ـﺬَﺍﺏ‬‫ـﺎ ﻋ‬‫ﻨ‬‫ﻓَﻘ‬‫ﺎﻧَﻚ‬‫ﺤ‬‫ـﺒ‬‫ﻠًـﺎ ﺳ‬‫ﺎﻃ‬‫ـﺬَﺍﺑ‬‫ ﻫ‬‫ﻠَﻘْـﺖ‬‫ـﺎ ﺧ‬‫ـﺎﻣ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺽِ ﺭ‬‫ﺍﻟْـﺄَﺭ‬‫ ﻭ‬‫ﺍﺕ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﺍﻟﺴ‬
191 : ‫ﺍﻝ ﻋـﻤﺮﺍﻥ‬
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata) : “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.” QS. Ali Imran : 191
Ayat di atas memberikan tuntunan bagi kaum muslimin, bahwa dzikir itu tidak
hanya dikerjakan sesudah shalat maktubah, terlebih lagi dalam surat Al Ahzab
ayat 41, Allah swt. memerintahkan agar memperbanyak dzikir. Bahwa dzikir
dianjurkan dikerjakan kapan saja dan dimana saja, sehingga setiap detik selalu
menyebut dan mengingat asma Allah wst. dan kebesaranNya.
Dalam beberapa hadits, Nabi saw. mengajarkan bacaan (dzikir) tertentu untuk
dibaca pada waktu tertentu pula, di antaranya :
‫ ﻟــﻢ‬‫ ﻣـﺮﺓ‬‫ِ ﻭ ﺑـﺤﻤـﺪﻩ ﻣـﺄﺓ‬‫ ﺍ‬‫ـﺎﻥ‬‫ﺤـ‬‫ــــﺒ‬‫ﺴﻰ ﺳ‬‫ﻤ‬‫ ﻭﺣــﲔ ﻳـ‬‫ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺣﲔ ﻳــﺼﺒﺢ‬
‫ ﻗﺎﻝ ﻣـﺜــﻞَ ﻣــﺎ ﻗـﺎﻝ ﺍﻭ ﺯﺍﺩ‬‫ـﺪ‬‫ ﺑـﺄﻓــﻀـﻞ ﻣـﻤـﺎ ﺟـﺎﺀ ﺑـﻪ ﺍﺣ‬‫ﻡِ ﺍﻟـﻘـﻴﺎﻣــﺔ‬‫ﻳـﺄﺕ ﻳـﻮ‬
‫ ﻣﺴﻠﻢ‬: ‫ﻋـﻠــﻴـﻪ ﺭﻭﺍﻩ‬
Artinya : “Barangsiapa membaca pada waktu pagi dan sore “Subhaanallaahi wa-
bihamdih” sebanyak 100 kali, maka pada hari kiamat tidak seorangpun
yang lebih unggul amalannya dari padanya, kecuali orang yang
mengucapkan sebanyak yang diucapkan itu atau lebih.” HR. Muslim
Dzikir, di samping dianjurkan secara pribadi, juga dianjurkan untuk dibaca secara
berkelompok atau berjamaah, sehingga terbentuk majlis dzikir. Perhatikan hadits
Nabi saw. berikut ini :

ُ‫ ﺍﳌــــﻼ ﺋـﻜــــﺔ‬‫ﺎﱃ ﺍﻻ ﺣـﻔَـﺘْـﻬــــﻢ‬‫َ ﺗــــﻌ‬‫ﻭﻥ ﺍ‬‫ـﺬْﻛــــﺮ‬‫ ﻳـ‬‫ﻡ‬‫ ﻗَــــﻮ‬‫ﻻ ﻳـﻘـﻌــــﺪ‬


ُ‫ ﺍ‬‫ـﻜـﻴـﻨــﺔُ ﻭ ﺫﻛــﺮ‬‫ ﺍﻟﺴ‬‫ـﻠـﻴﻬِــﻢ‬‫ ﻋ‬‫ ﻟـﺖ‬‫ ﺍﻟـﺮﺣـﻤــﺔُ ﻭﻧـــﺰ‬‫ﻭﻏَـﺸـﻴـﺘﻬـﻢ‬
‫ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬ ‫ﻩ‬‫ ﻋـﻨـﺪ‬‫ﻤـﻦ‬‫ﻓـﻴ‬
Artinya : “Tidak satu kaumpun yang duduk berdzikir kepada Allah Ta’ala, kecuali
mereka akan dikelilingi oleh Malaikat. Akan diliputi oleh rahmat, akan
dikaruniai ketenangan dan akan disebut-sebut oleh Allah kepada siapa
saja yang berada di dekatNya.” HR. Muslim

‫ﻜُﻢ‬‫ـﻮﻫ‬‫ﺟ‬‫ﻟﱡـﻮﺍ ﻭ‬‫ﻓَﻮ‬‫ـﺘُﻢ‬‫ـﺎ ﻛُﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺚ‬‫ﻴ‬‫ﺣ‬‫ﺍﻡِ ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟْﺤ‬‫ﺠِﺪ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟْﻤ‬‫ﻄْﺮ‬‫ ﺷ‬‫ﻚ‬‫ﻬ‬‫ﻭﺟ‬ ‫ﻝﱢ‬‫ﻓَﻮ‬


144 : ‫ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬‫ﻩ‬‫ﻄْﺮ‬‫ﺷ‬
B. D O’ A
a. Pengertian Doa
Doa adalah permohonan dari seorang hamba kepada Allah swt., yang pada
dasarnya merupakan inti ibadah, seperti yang disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Anas :

‫ﺎﺩﺓ‬‫ ﺍﻟﻌــﺒ‬‫ـﺦ‬‫ـﺎﺀﻣ‬‫ﺍﻟـﺪﻋ‬
Artinya : “Doa itu, otak (inti) ibadah.”
Doa merupakan bagian dari ibadah yang diperintahkan oleh Allah swt. seperti yang
tertulis dalam firmanNya :
‫ــﻦ‬‫ ﻋ‬‫ﻭﻥ‬‫ــﺘَﻜْﺒِﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬‫ﻳﻦ‬‫ﺍﻟﱠــﺬ‬‫ﺇِﻥ‬‫ﻟَﻜُــﻢ‬‫ــﺘَﺠِﺐ‬‫ﻲﺃَﺳ‬‫ــﻮﻧ‬‫ﻋ‬‫ ﺍﺩ‬‫ﻜُــﻢ‬‫ﺑ‬‫ﻗَــﺎَﻝ ﺭ‬‫ﻭ‬
60 : ‫ ﺍﳌـﺆﻣـﻦ‬‫ﺮِﻳﻦ‬‫ﺍﺧ‬‫ ﺩ‬‫ﻢ‬‫ﻨ‬‫ﻬ‬‫ ﺟ‬‫ﻠُﻮﻥ‬‫ﺧ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﻲ ﺳ‬‫ﺩﺗ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﻋ‬
Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman : “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyom-
bongkan diri dari menyembahKu (tidak mau berdoa)akan masuk neraka
jahannam dalam keadaan hina dina.” QS. Al Mu’min : 60
Seseorang yang suka berdoa, memohon kepada Allah swt. menjadi pertanda
kerendahan hatinya, pengakuan bahwa hanya Allah yang Kuasa, sedang dirinya
hanyalah hamba yang lemah, yang selalu mengharap petunjuk dan
pertolonganNya. Oleh karenanya maka Allah swt .menyebut sombong bagi orang-
orang yang tidak suka berdoa, dan mengancam akan memasukkannya ke neraka
jahanam dalam keadaan hina dina.
b. Adab atau cara berdoa
Untuk tercapainya suatu doa, maka ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi,
yaitu :
1. Kondisi orang yang berdoa harus dalam keadaan suci. Suci dari hadas dan najis,
pakaian dan makanan suci dari barang haram dan najis, begitu juga angan-angan
harus suci dari maksiat.
Perhatikan hadits nabi saw. berikut :

‫ﺐ‬‫َ ﺗـﻌﺎﻟـﻰ ﻻ ﻳـﺴــﺘﺠـﻴ‬‫ ﺍ‬‫ ﺍَﻥ‬‫ﻮ‬‫ ﻭﺍﻋـﻠﻤـ‬‫ﺎﺑـﺔ‬‫ﻥ ﺑﺎﻻﺟ‬‫ـﻮ‬‫ ﻣـﻮﻗـﻨ‬‫ ﻭﺍﻧـﺘﻢ‬‫ﺍﺩﻋـﻮ ﺍ‬


‫ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﱰﻣـﺬﻯ‬‫ ﻗﻠـﺐِ ﻏـﺎﻓـﻞٍ ﻻﻩ‬‫ ﻣﻦ‬‫ـﺎﺀ‬‫ﺩﻋ‬
‫ﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬‫ ﻻ ﻳـﻘـﺒﻞُ ﺍﻻ ﻃـﻴـﺒ‬‫َ ﻃـﻴـﺐ‬‫ ﺍﻥ ﺍ‬‫ﻳﺎﻳــﻬﺎ ﺍﻟــﻨﺎﺱ‬
Artinya : “Hai manusia ! Sesungguhnya Allah itu Maha Baik (suci) dan tidak
menerima kecuali yang baik (suci).” HR. Muslim
2. Menghadap kiblat dan memilih waktu yang baik.
Waktu-waktu yang baik untuk berdoa adalah :
- selesai shalat fardhu - sepertiga malam yang akhir
- antara adzan dan iqamah - ketika sujud
- waktu di antara dua khutbah - pada hari arafah
- antara maghrib dan isya - dan lain-lain
3. Mengangkat kedua tangan, memusatkan perhatian, khusyu’, suara hati seirama
dengan gerak lisan, tawadhu’ dan taharu’ serta menyederhanakan suara antara
bisik-bisik dan jahar.
4. Doa tidak tertuju pada perbuatan dosa dan atau memutuskan tali shilaturrohim,
tidak berdoa seperti doanya orang jahiliyah (terhadap diri, kelaurga dan hartanya).
5. Berdoa dengan keinginan yang pasti, tidak menganggap lambat do’anya
dikabulkan serta tidak dengan bahasa yang memaksa.
6. Menggunakan kalimat yang luas maknanya, dan memulai dari diri sendiri bila mau
berdoa untuk orang lain.
7. Menyapu muka ketika selesai berdoa, memuji dan mengagungkan Allah swt.
serta bila mau berdoa mengucapkan shalawat nabi.
8. Memulai doa dengan taawwudz, basmalah, hamdalah, shalawat dan istighfar, baru
inti doa. Kemudian ditutup dengan shalawat dan hamdalah.
c. Contoh doa sesudah shalat

ِ‫ ﺍﻟـﺮﲪــــﻦ ﺍﻟـﺮﺣــــﻴﻢ‬‫ﺑِﺴــــﻢ ﺍ‬.‫ ﻣـــﻦ ﺍﻟﺸــــﻴﻄﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟــــﻴﻢ‬‫ﺍﻋـــﻮﺫ ﺑـــﺎ‬


‫ﺎ‬‫ـﻨ‬‫ﺑـ‬‫ﻩ ﻳـﺎ ﺭ‬‫ﺪ‬‫ـﺰ ﻳـ‬‫ﻜﺎﻓﻰﻣ‬‫ ﻳـ‬‫ـﻪ ﻭ‬‫ﺍﻓﻰ ﻧـﻌﻤ‬‫ﻮ‬‫ﺍﻳـ‬‫ﺪ‬‫ـﻤ‬‫ﺎﳌـﲔ ﺣ‬‫ ﺍﻟــﻌ‬‫ﺏ‬‫ ﺭ‬ ‫ـﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺍﳊـ‬.
،‫ــﻠﻄــﺎﻧـــﻚ‬‫ـــﻢ ﺳ‬‫ـﻈـﻴ‬‫ ﻋ‬‫ ﻭ‬‫ـﻬـــﻚ‬‫ ﺟ‬‫ـــﻼﻝ ﻭ‬‫ﺒﻐﻰ ﻟـﺠ‬‫ﻨــــ‬‫ـــﺎﻳـ‬‫ ﻛﻤ‬‫ﺪ‬‫ﻤـــ‬‫ﻟــﻚ ﺍﳊـ‬
‫ﻭﺍﻟﺼـﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴـﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﺷـﺮﻑ ﺍﻻﻧـﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﳌـﺮﺳــﻠـﲔ ﺳــﻴـﺪﻧﺎ ﳏﻤـﺪ ﻭﻋﻠﻰ‬
‫ﺍﻟـﻪ ﻭﺻﺤـﺒـﻪ ﺍﺟـﻤﻌــﲔ‬
Artinya : “Aku mohon perlindungan dengan (nama) Allah dari godaan setan yang
terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Segala puji bagi Allah swt. seru sekalian alam. Puji yang membandingi
nikmatNya dan menyaingi keutamaanNya. Tuhan kami, bagi Engkaulah
segala puji sebagaimana yang layak dan pantas dengan kebesaran
hadliratMu, dan dengan keagungan kekuasaanMu.” “Dan shalawat serta
salam (tetap) atas Nabi dan rasul termulia, baginda Nabi Muhammad saw.,
begitu juga atas semua kelaurga dan sahabatnya.”

‫ﺍﻟﻠﻬـﻢ ﺍﻏـﻔـﺮ ﻟــﻨﺎ ﺫﻧـﻮﺑــﻨﺎ ﻭﻛــﻔﺮ ﻋــﻨﺎ ﺳــﻴﺌﺎﺗــﻨﺎ ﻭﺗــﻮﻓــﻨﺎ ﻣــﻊ ﺍﻻﺑــﺮﺍﺭ‬
Artinya : “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapus segala kesalahan
kami, dan wafatkanlah kami bersama golongan orang-orang yang baik.”

‫ـﺎﺏ‬‫ﻫ‬‫ﺍﻟْﻮ‬‫ﺃَﻧْـﺖ‬‫ـﺔًﺇِﻧﱠـﻚ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ ﺭ‬‫ﻧْﻚ‬‫ﻟَـﺪ‬‫ـﻦ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻟَﻨ‬‫ﺐ‬‫ﻫ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺘَﻨ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺇِﺫْ ﻫ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺎﺑ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻟَﺎﺗُﺰِﻍْﻗُﻠُﻮﺑ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬


8: ‫ﺍﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ‬
Artinya : “Ya Tuhan kami, lindungilah hati kami dari kesesatan setelah Engkau beri
petunjuk, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu, sesungguhnya
Engkau Maha Pemberi.”

‫ﺍ‬‫ﲑ‬‫ﻐ‬‫ﻲ ﺻ‬‫ﺎﻧ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ﺎ ﻛَﻤ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ ﺍﻏـﻔـﺮﻟـﻰ ﺫﻧـﻮﺑـﻰ ﻭﻟﻮﺍﻟـﺪﻱ ﻭﺍﺭ‬‫ﺏ‬‫ﺭ‬


Artinya : “Ya Tuhan, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka
sebagaimana mereka telah mengasihi aku di waktu kecil.”
‫ﺎﻱ ﺍﻟـــﱵ‬‫ ﻧـــﻴ‬‫ ﺍﺻـﻠﺢ ﻟــﻰ ﺩ‬‫ﺮ ﻯ ﻭ‬‫ـﺔ ﺍﻣــ‬‫ﻤ‬‫ ﻋﺼ‬‫ـﻮ‬‫ﻠـﺢ ﻟـﻰ ﺩﻳـﲏ ﺍﻟﺬﻯ ﻫ‬‫ـﻢ ﺍﺻ‬‫ﺍﻟﻠـﻬ‬
‫ــﺎﺓ‬‫ـــﻴ‬‫ــﻞ ﺍﻟـﺤ‬‫ــﻌ‬‫ﺎﺩﻯ ﻭ ﺍﺟ‬‫ــﻌــ‬‫ﺎﻣ‬‫ـﻬ‬‫ﻠـﺢ ﻟـﻰ ﺁ ﺧـﺮﺗـﻰ ﺍﻟــﱵ ﻓـﻴ‬‫ ﺍﺻ‬‫ﺎ ﺷﻰ ﻭ‬‫ـﻌ‬‫ﺎ ﻣـ‬‫ـﻬ‬‫ﻓـﻴ‬
‫ ﻛـﻞ ﺷـــﺮ‬‫ــﺔ ﻟـﻰ ﻣــﻦ‬‫ ﺍﺣ‬‫ ﺭ‬‫ﺕ‬‫ـﻞ ﺍﳌــﻮ‬‫ـﻌ‬‫ ﺍﺟ‬‫ﺮ ﻭ‬‫ﺎﺩ ﺓ ﻟـﻰ ﻓﻰ ﻛﻞ ﺧــﻴ‬‫ﺯﻳـ‬
‫ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬
Artinya : “Ya Tuhan kami, perbaikilah bagiku agamaku yang menjadi peganganku,
perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, perbaikilah
akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan sebagai
kesempatan menambah amal baik bagiku, dan jadikanlah kematian
sebagai pelepasan bagiku dari setiap kejelekan.”

‫ـــﺬﺍﺏ‬‫ﺎ ﻋ‬‫ ﻗــــﻨ‬‫ﺔ ﻭ‬‫ــﻨـ‬‫ﺴ‬‫ ﺓ ﺣـ‬‫ﻲ ﺍ ﻻﺧــﺮ‬‫ ﻓ‬‫ـﺔ ﻭ‬‫ـــﻨ‬‫ـﺴـ‬‫ﺎ ﺣ‬‫ ﻧـــﻴ‬‫ﺎ ﻓـﻲ ﺍﻟـﺪ‬‫ﻨﺎ ﺍﺗـــﻨ‬‫ــ‬‫ﺑـ‬‫ﺭ‬
‫ﺎﺭ‬‫ﺍﻟــــﻨ‬
Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia, dan di akhirat dan
lindungilah kami dari api neraka.”
Kemudian ditutup dengan :

‫ــﻠـــﲔ‬‫ــﺮ ﺳ‬‫ـﻠﻰ ﺍﻟْﻤـ‬‫ ﻋ‬‫ــﻼ ﻡ‬‫ ﺳـ‬‫ ﻭ‬‫ ﻥ‬‫ﺼـﻔـﻮ‬‫ـﺎ ﻳـ‬‫ـﻤ‬‫ ﺏ ﺍﻟﻌـــﺰ ﺓ ﻋ‬‫ ﺭ‬‫ ﺑـﻚ‬‫ ﺭ‬‫ﺎﻥ‬‫ﺤـ‬‫ــﺒ‬‫ﺳ‬
‫ﺎﳌــﲔ‬‫ ﺍﻟــﻌ‬‫ ﺏ‬‫ ﺭ‬ ‫ﺪ‬‫ﻤـ‬‫ﺍﻟْﺤـ‬‫ﻭ‬
Artinya : “Dan Maha Suci Tuhanmu yang memiliki kebesaran dari apa yang mereka
lukiskan, keselamatan kiranya terlimpah atas para Rasul, serta pujipujian
bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

C. FADHILAH DZIKIR DAN DOA


a. Fadhilah dzikir
Ada beberapa ayat Al Qur’an dan Al Hadits yang menjelaskan fadhilah atau fungsi
dzikir, antara lain sebagai berikut :

‫ﺍﻟْﻘُﻠُــﻮﺏ‬‫ﻦ‬‫ـﺌ‬‫ﺗَﻄْﻤ‬‫ﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‬‫ ﺃﻟَــﺎﺑِ ـﺬ‬‫ﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﱠ ـﻪ‬‫ﺑِ ـﺬ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻗُﻠُــﻮﺑ‬‫ﻦ‬‫ـﺌ‬‫ﺗَﻄْﻤ‬‫ــﻮﺍ ﻭ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻣ‬‫ ﺀ‬‫ﻳﻦ‬‫ﺍﻟﱠ ـﺬ‬
: ‫ﺍﻟﺮﻋـﺪ‬
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah ! Hanya dengan mengingat/ dzikir
kepada Allahlah hati menjadi tenteram. QS.Ar Ra’du : 28”
Dua ayat di atas memberikan penjelasan bahwa siapa yang berdzikir dengan
sungguh-sungguh maka ia akan memperoleh ketenteraman hati dan limpahan
rahmat serta ampunan dari Allah swt.
Perhatikan pula hadits di bawah ini :

152 : ‫ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬‫ﻛُﻢ‬‫ﻲﺃَﺫْﻛُﺮ‬‫ﻭﻧ‬‫ﻓَﺎﺫْﻛُﺮ‬
َ‫ِ ﻗـﺎﻝ ﺍﻟﺬﺍﻛــﺮﻭﻥ ﺍ‬‫ ﻳﺎ ﺭﺳــﻮﻝَ ﺍ‬‫ﻭﻥ‬‫ﺩ‬‫ ﻭﻣﺎ ﺍﳌــﻔَـﺮ‬: ‫ ﻗﺎﻟﻮﺍ‬‫ﻭﻥ‬‫ﺩ‬‫ ﺍﳌــﻔَـﺮ‬‫ﻖ‬‫ــﺒ‬‫ﺳ‬
‫ ﺍ ﻭ ﺍﻟﺬﺍﻛـﺮ ﺍﺕ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﱰﻣﺬﻯ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟـﻪ‬‫ﻛـﺜـﻴـﺮ‬
Artinya : “Telah majulah orang-orang istimewa”, mereka bertanya : Siapakah
mereka ya Rasulullah ? (Beliau) bersabda : Mereka ialah orang-orang
yang banyak berdzikir kepada Allah baik laki-laki maupun wanita.” HR.
Muslim.
b. Fadhilah doa
Nabi Muhammad saw. bersabda :

‫ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ‬‫ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﺍ‬‫ ﻋﻤﻼ ﻗـﻂ ﺍﻧـﺠـﻰ ﻟـﻪ ﻣﻦ ﻋﺬﺍﺏ ﺍ‬‫ﻲ‬‫ﻣ‬‫ـﻞَ ﺍﺩ‬‫ـﻤ‬‫ـﺎ ﻋ‬‫ﻣ‬
‫ﺭﻭﺍﻩ ﺍﲪﺪ‬
‫ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﱰﻣﺬﻯ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟـﻪ‬‫ ﻋـﻠﻰ ﺍ‬‫ ﺍﻛـﺮﻡ‬‫ﻟـﻴﺲ ﺷــﻴﺊ‬
Artinya : “Tidak satupun yang lebih dihargai oleh Allah dari pada doa.” HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah
Demikian fadhilah doa menurut sabda Nabi saw., sedangkan Allah swt. menegaskan
dalam firmannya sebagai berikut :

‫ـﻦ‬‫ﻣ‬‫ـﺎﻟَﻜُـﻢ‬‫ﻨ‬‫ﺟ‬‫ﺮ‬‫ـﺎﺃَﺧ‬‫ﻤ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺘُﻢ‬‫ـﺒ‬‫ﺎ ﻛَﺴ‬‫ﻣ‬‫ﺎﺕ‬‫ﺒ‬‫ ﻃَﻴ‬‫ﻦ‬‫ﻘُﻮﺍﻣ‬‫ﻮﺍﺃَﻧْﻔ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻣ‬‫ ﺀ‬‫ﻳﻦ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬ‬‫ﻬ‬‫ﺎﺃَﻳ‬‫ﻳ‬


‫ﻴ ـﻪ‬‫ﻀُــﻮﺍﻓ‬‫ﺗُﻐْﻤ‬‫ﺇِﻟﱠــﺎﺃَﻥ‬‫ﻳ ـﻪ‬‫ﺬ‬‫ﺑِﺂﺧ‬‫ـﺘُﻢ‬‫ﻟَﺴ‬‫ ﻭ‬‫ﻘُــﻮﻥ‬‫ﻔ‬‫ﺗُﻨ‬‫ ـﻪ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ــﻮﺍﺍﻟْﺨَﺒِﻴ ـﺚ‬‫ﻤ‬‫ﻤ‬‫ﻟَــﺎﺗَﻴ‬‫ﺽِ ﻭ‬‫ﺍﻟْ ـﺄَﺭ‬
267 : ‫ ﺍﻟﺒـﻘﺮﺓ‬‫ﻴﺪ‬‫ﻤ‬‫ ﺣ‬‫ﻲ‬‫ ﻏَﻨ‬‫ ﺍﻟﻠﱠﻪ‬‫ﻮﺍﺃَﻥ‬‫ﻠَﻤ‬‫ﺍﻋ‬‫ﻭ‬
Artinya : “Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah) bahwa Aku dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepadaku. Maka hendaklah ia memenuhi
(segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS. Al Baqarah : 186
Doa, di samping sebagai sarana memohon kepada Allah swt., pada hakekatnya
merupakan ibadah, perhatikan hadits berikut :

‫ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﲪﺪ ﻭﺍﺻـﺤﺎﺏ ﺍﻟﺴـﻨﻦ‬‫ﺎﺩﺓ‬‫ ﺍﻟﻌــﺒ‬‫ــﻮ‬‫ ﻫ‬‫ـﺎﺀ‬‫ﺍﻥ ﺍﻟـﺪﻋ‬


Artinya : “Sesungguhnya berdoa itu merupakan ibadah.” HR. Ahmad dan Ashabus
Sunan

ْ‫ـﺰﻝ‬‫ــﻨ‬‫ﻳ‬‫ـﺎ ﻟـﻢ‬‫ـﻤ‬‫ ﻝَ ﻭﻣ‬‫ـﺎ ﻧــﺰ‬‫ـﻤ‬‫ ﻣ‬‫ـﻔـﻊ‬‫ـﻨ‬‫ ﻳـ‬‫ﺭٍ ﻭﺍﻟﺪﻋـﺎﺀ‬‫ ﻣﻦﻗَــﺪ‬‫ـﺬَﺭ‬‫ﻰ ﺣ‬‫ــﻐْـﻨـ‬‫ﻻﻳ‬


‫ـﻲ‬‫ﻮﺍﻟ‬‫ﺘَﺠِﻴﺒ‬‫ﺴ‬‫ﺎﻥِﻓَﻠْﻴ‬‫ﻋ‬‫ﺍﻉِﺇِﺫَﺍ ﺩ‬‫ ﺍﻟﺪ‬‫ﺓ‬‫ﻮ‬‫ﻋ‬‫ ﺩ‬‫ﺃُﺟِﻴﺐ‬‫ﻲﻓَﺈِﻧﱢﻲﻗَﺮِﻳﺐ‬‫ﻨ‬‫ﻱ ﻋ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺒ‬‫ ﻋ‬‫ﺄﻟَﻚ‬‫ﺇِﺫَﺍ ﺳ‬‫ﻭ‬
186 : ‫ ﺍﻟﺒـﻘﺮﺓ‬‫ﻭﻥ‬‫ﺪ‬‫ﺷ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬‫ﻢ‬‫ﻠﱠﻬ‬‫ﻮﺍﺑِﻲﻟَﻌ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺆ‬‫ﻟْﻴ‬‫ﻭ‬

Anda mungkin juga menyukai