Anda di halaman 1dari 14

FILARIASIS

OLEH:
KELOMPOK 4
1. MINCE ATAHAU
2. KATARINA JANITA
3. DHOROTEUS F. JAMU
4. ROWI LAKE PALI
5. URFAN BAIT
6. JUAN NDUN
PENGERTIAN FILARIASIS

Filariasis atau disebut juga kaki gajah adalah


penyakit sistemik kronik yang disebabkan oleh
cacing filarial dimana cacing dewasanya hidup
dalam kelenjar limfe dan darah manusia,
ditularkan oleh serangga (nyamuk).
TANDA DAN GEJALA

GEJALA KLINIS AKUT


Demak mendadak yang berulang-ulang
Timbul benjolan dan nyeri pada lipat paha tanpa
adanya luka
Adanya urat berwarna merah dan terasa sakit mulai
dari pangkal ketiak hingga ujung jari kaki dan tangan

GEJALA KLINIK KRONIS


Pada umumnya akan terjadi pembesaran pada kaki,
tangan,kantong buah zakar,psyudara dan alat kelamin
wanita.lama kelamaan pembesaran tersebut menjadi
cacat menetap.
MASA INKUBASI
Masa inkubasi pada manusia 3-15 bulan
setelah gigitan nyamuk yang menjadi vector.
Mereka yang menunjukkan gejala akut
biasanya mengeluh demam, lymphangitis,
lymphadenitis, orchitis, sakit pada otot/nyeri,
anoreksiadan malaise. Mula mula cacing
dewasa yang hidup dalam pembuluh limfe
menyebabkan pelebaran pembuluh limfe,
terutama didaerah kelenjar limfe dan
epididymis, kemudian, diikuti dengan
penebalan selendo theldanin filtrasi sehingga
terjadi granuloma. Pada keadaan kronis,
terjadi pembesaran kelenjar limfe, hydrocele
dan elefantiatis.
PATOFISILOGI FILARIASIS
 face dini timbul gejala klinis akut karena infeksi
cacing dewasa bersama-sama dengan infeksi oleh
bakteri dan jamur.
 face lanjut terjadi kerusakan saluran limfe kecil yang
terdapat dikulit menimbulkan pelebaran (dilatasi)
saluran limfe dan penyumbatan(obstruksi).
 Penimbunan cairan limfe.
 Terganggunya pengangkutan bakteri dari kulit atau
jaringan melalui saluran limfe ke kelenjar limfe.
 Kelenjar limfe tidak dapat menyaring bakteri yang
masuk dalam kulit.
 Infeksi bakteri berulang menyebabkan serangan akut
berulang sehingga menimbulkan berbagai gejala klinis.
 Kerusakan sistem limfatik
 Penebalan dan pengerasan kulit, hiperpigmentasi,
EPIDEMILOGI FILARIASIS
IDENTIFIKASI RESERVOAR
Filariasis W. Manusia yang darahnya
bancrofti
Filariasis MASAmengandung
PENULARANmikrofilaria
brugia Manusia menularkan
mikrofilaria melalui nyamuk,
CARA PENULARAN mikrofilaria akan terus ada
Gigitan nyamuk
yang mengandung
selama 5-10 tahun sejak
larva infektif. infeksi awal.
Nyamuk akan menjadi
infektif sekitar 12-14 hari
setelah menghisap darah
yang terinfeksi.
KERENTANAN DAN KEKEBALAN
Semua orang rentan terhadap infeksi namun ada
perbedaan secra geografis terhadap jenis dan beratnya
infeksi

PENYEBARAN PENYAKIT
Wuchereria bancrofti endemis disebagian besar wilayah di
dunia, di daerah dengan kelembaban yang cukup tinggi.
Secara umum periodisitas nokturnal dari daerah endemis
Wuchereria di wilayah pasifik ditemukan di wilayah barat,
sedangkan dengan subperiodisitas diurnal ditemukan di
wilayah yang terletak di sebelah timur.
VEKTOR
W.bancrofti ditularkan terutama olehAn.
farauti . Selain itu ditemukan juga sebagai
vektorAn.Koliensis,
: An.punctulatus, Cx.
annulirostris dan Ae.Kochi B.malayi
. yang hidup
pada manusia biasanya ditularkan oleh berbagai
spesies mansonia sepertiMa.uniformis, Ma.
bonneae, Ma.dives dan lain-lain
B.malayi yang periodik ditularkan olehAn.
Barbirostris
B.timori ditularkan olehAnopheles barbirostris
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti ditegakkan dengan ditemukannya rnikrofilaria dalam
darah tepi, kiluria, eksudat, varises limfe, dan cairan limfe dan cairan
hidrokel, atau ditemukannya cacing dewasa pada biopsi kelenjer limfe
atau pada penyinaran didapatkan cacing yang sedang mengadakan
kalsifikasi. Sebagai diagnosis pembantu, pemeriksaan darah
menunjukkan adanya eosinofili antara 5 - 15%. Selain itu juga melalui tes
intradermal dan tes fiksasi komplemen dapat rnembantu rnenegakkan
diagnosis.
CARA PENCEGAHAN FILARIASIS
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat
di daerah endemis mengenai cara penularan
dan cara pengendalianvektor (nyamuk).
Mengidentifikasikan vektor dengan
mendeteksi adanya larva infektif dalam
nyamuk dengan menggunakan umpan
manusia; mengidentifikasi waktu dan ternpat
menggigit nyamuk serta ternpat
perkembangbiakannya.
Pengendalian vektor jangka panjang yang
rnungkin memerlukan perubahan konstruksi
rumah dan termasuk pemasangan kawat kasa
Hindari dari gigitan nyamuk vector.
Karena nyamuk mudah terkontaminasi
cacing filaria berbahaya.
Menggunakan kelambu sewaktur tidur ,
jagalah kebersihan ruang tidur dan
pasang kelambu untuk mengatasi
penyebaran nyamuk.
Menutupi ventilasi rumah dengan kawat
kassa. Upaya ini di lakukan untuk
mencegah penyebaran nyamuk dari luar
rumah.
Gunakan obat pengusir nyamuk dengan
obat nyamuk semprot atau bakar.
Gunakan obat pengusir nyamuk
dengan obat nyamuk semprot atau
bakar.
Menghilangkan genangan air,
genangan air adalah tempat yang
paling disukai nyamuk untuk
berkembangbiak.
Minum obat pencegahan, penyakit
kaki gajah bisa dicegah dengan
minum obat secara teratur.
CARA PENGOBATAN FILARIASIS
Obat utama yang digunakan
adalah dietilkarbamazin sitrat
(DEC). DEC bersifat membunuh
mikrofilaria dan juga cacing
dewasa pada pengobatan jangka
panjang. Hingga saat ini, DEC
merupakan satu-satunya obat
yang efektif, aman, dan relatif
murah.

Anda mungkin juga menyukai