Anda di halaman 1dari 3

Percobaan 1

Pemisahan dan Pemurnian


Destilasi dan Titik Didih

I. Tujuan Percobaan
1. Melakukan uji layak pakai termometer dengan cara kalibrasi.
2. Melakukan pemisahan campuran dietileter-air dengan cara destilasi
sederhana.
3. Melakukan pemisahan campuran dietileter-etanol dengan cara
destilasi bertingkat.

II. Prinsip Percobaan


1. Kalibrasi termometer: mengkalibrasi titik nol termometer dengan cara
mencelupkan termometer pada campuran air-es yang diaduk
homogen.
2. Destilasi sederhana berprinsip pada pemisahan dan pemurnian dua
komponen zat cair yang berdasarkan perbedaan titik didihnya
berjauhan.
3. Destilasi bertingkat berprinsip pada pemisahan dan pemurnian dua
komponen zat cair yang berdasarkan perbedaan titik didihnya
berdekatan.

III. Teori Dasar


III.1 Pengertian Destilasi

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia


berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan
atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik
didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap
ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit
operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori
didih dimasukan ke dalam labu destilasi lalu peralatan destilasi dirangkai
hingga siap digunakan. Pemanasan dilakukan dengan hot mantle, lalu diatur
pemanasan agar destilat menetes secara teratur dengan kecepatan satu per detik.
Suhu diamati dan dicatat dimana tetesan pertama jatuh,selanjutnya suhu dan
volume dicatat setiap 5 mL penampungan destilat hingga volume 45 mL.

III.2 Destilasi Bertingkat

Alat-alat rangkaian destilasi sederhana disiapkan lalu masukan 50 mL


dietil eter ke dalam labu destilasi hasil dari destilasi sederhana dan 50 mL etanol
ke dalam labu destilasi. Batu didih dimasukan ke dalam labu destilasi lalu
peralatan destilasi dirangkai hingga siap digunakan. Pemanasan dilakukan dengan
hot mantle, lalu diatur pemanasan agar destilat menetes secara teratur dengan
kecepatan satu per detik. Suhu diamati dan dicatat dimana tetesan pertama jatuh,
selanjutnya suhu dan volume dicatat setiap 5 mL penampungan destilat hingga
volume 45 mL.

IV. Hasil Pengamatan


IV.1 Kalibrasi Termometer

Suhu awal termometer : 25 °C


Suhu akhir termometer : 0,5 °C
IV.2 Destilasi Sederhana
Tabel 1. Hasil Pengamatan Destilasi Sederhana

No. Jumlah Volume Suhu

1. 0 Ml 63 0C

2. 5 mL 64 0C

3. 10 mL 80 0C

4. 15 mL 81 0C

5. 20 mL 81 0C
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, F., Cokorda, P., dan Mahandari, (2010), Kajian Awal Biji Buah Kepayang
Masak Sebagai Bahan Baku Minyak Nabati Kasar. Jurnal Teknologi Industri,
Vol. 4 No. 2, Hal. 5.
Ari, K., dan Hadi, W., (2008), Pembuatan Etanol Dari Sampah Pasar Melalui
Proses Hidrolisis Asam Dan Fermentasi Bakteri Zymomonas Mobilis, Jurnal
Teknik Lingkungan, Vol. 2 No. 1, Hal. 6.
Kartika Stephanie, dkk., (2009), ”Makalah Pemisahan Kimia Analitik”,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Rahmawati Anita, ddk., – , Rancang Bangun Alat Pengukur Suhu Tubuh dengan
Tampilan Digital dan Keluaran Suara Berbasis MK AVR AT MEGA 853, -.
Siregar Irvan M., (2009), Teknik Kalibrasi Termocoupel Type K di PT Inalum
Kuala Tanjung. Usu Repository, Sumatera, (id.scribd.com, diakses pada 15
April 2018).
Soebagio, (2005), Kimia Analisis II, UM Press, Malang.

Anda mungkin juga menyukai