Disusun Oleh:
Kelas 5B – Akuntansi
2019
BAB I
Pendahuluan
Dalam makalah ini, kami akan mengulas mengenai akuntansi kantor pusat dan
cabang. Di dalam Kantor Cabang, pengelolaan manajemen serta pencatatan
akuntansinya perlu diadakan pemisahan antara pusat dan cabang sehingga dalam
melaksanakan kebijakan yang ditentukan oleh pusat, cabang mempunyai kebebasan
untuk melaksanakannya. Cabang juga mempunyai wewenang untuk menjual produk
sesuai dengan keinginannya dan cabang diberi kebebasan pula untuk melakukan
pencatatan transaksi-transaksi sendiri. Sebagai pertanggungjawaban kepada pusat,
cabang diwajibkan membuat laporan keuangan setiap periode tertentu yang
dilaporkan pusat. Laporan keuangan ini hanya bersifat intern yang khusus intuk
dilaporkan kepada pusat. Setelah menerima laporan dari cabangnya, pusat akan
mengadakan konsolidasi untuk menyusun laporan keuangan gabungan antara laporan
keuangan pusat dengan laporan keuangan cabang-cabangnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Otonomi yang lain diberikan kepada Cabang oleh Kantor Pusat adalah :
1. Cabang dapat membeli sendiri barang dagangan dari pihak ketiga untuk
memenuhi kebutuhan permintaan barang dagangan yang tidak dapat dipenuhi
oleh Kantor Pusat.
2. Cabang dapat melakukan aktivitas penjualan mulai dari usaha untuk
mendapatkan pembeli, mengirimkan barang dagangan beserta pembuatan
fakturnya, menagih piutangnya, dan menyimpan uang hasil dari penjualan
tersebut.
Dalam hubungan antara Kantor Pusat dan Cabang, dikenal adanya sistem
Sentralisasi dan sistem Desentralisasi. Pada sistem Sentralisasi, proses terjadinya
transaksi, pembukuan dan proses-proses pencatatan lainnya sama seperti pada
hubungan Kantor Pusat dan Agen yang telah diuraikan di muka. Pada sistem
Desentralisasi, cabang dianggap sebagai Unit Usaha yang berdiri sendiri sehingga
proses terjadinya transaksi, pembukuan dan proses-proses pencatatan lainnya
sama seperti hubungan kantor Pusat dan Agen yang telah diuraikan di muka. Pada
Sistem Desentralisasi, cabang dianggap sebagai Unit Usaha yang berdiri sendiri
sehingga proses terjadinya transaksi, pembukuan dan proses pembuatan laporan
dilaksanakan seperti halnya perusahaan-perusahaan pada umumnya.
Dalam pembahasan ini, akan diuraikan hubungan Kantor Pusat dan Kantor
Cabang dengan menggunakan Sistem Desentralisasi.
Hubungan antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang akan tampak pada rekening
timbal balik (Reciprocal Account), yaitu rekening buku besar yang
diselenggarakan oleh masing-masing pihak. Rekening timbal balik tersebut adalah
di Kantor Pusat mempunyai Rekening “R/K – Kantor Cabang”, sedang di Cabang
mempunyai rekening “R/K – Kantor Pusat”.
Kredit :
Kredit :
Contoh 2 :
Berdasarkan transaksi pada bulan September di atas, jurnal dan perhitungannya yang
dibuat oleh Kantor Pusat dan Kantor Cabang adalah sebagai berikut :
TRANSAKSI KANTOR PUSAT KANTOR CABANG
1. Tanggal 2 September R/K – Kantor Cabang.......Rp 13.000.000 Kas.............................................Rp 13.000.000
Pengiriman uang ke Cabang Rp Kas..............................................Rp 13.000.000 R/K – kantor Pusat....................Rp 13.000.000
13.000.000 sebagai modal kerja
2. Tanggal 3 September R/K – Kantor Cabang.......Rp 6.800.000 Penerimaan barang dari pusat....Rp 6.800.000
Dropping barang dagangan ke Cabang Pengiriman barang ke Cabang....Rp 6.800.000 R/K – Kantor Pusat...................Rp 6.800.000
sebesar Rp 6.800.000
3. Tanggal 14 September - Alat perlengkapan kantor..........Rp 260.000
Pembelian alat perlengkapan kantor Kas............................................Rp 260.000
oleh cabang sebesar Rp 260.000
4. Tanggal 20 September - Kas............................................Rp 2.000.000
Penjualan oleh Cabang Piutang Dagang.........................Rp 4.500.000
Tunai...............Rp 2.000.000 Penjualan..................................Rp 6.500.000
Kredit..............Rp 4.500.000
5. Tanggal 25 September - Kas............................................Rp 4.000.000
Pelunasan piutang dari penjualan Piutang Dagang........................Rp 4.000.000
sebesar Rp 4.000.000
6. Tanggal 26 September - Biaya penjualan........................Rp 100.000
Pengeluaran biaya-biaya oleh Kantor Biaya promosi..........................Rp 300.000
Cabang Gaji karyawan........................Rp 980.000
Biaya telepon dan listrik........Rp 600.000
Kas..........................................Rp 1.900.000
7. Tanggal 28 September R/K – Kantor Cabang........Rp 1.025.000 Biaya angkut........................Rp 150.000
Mencatat biaya-biaya yang telah Biaya angkut..............................Rp 150.000 Biaya asuransi......................Rp 700.000
dibayar oleh Kantor Pusat yang ** Biaya premi asuransi.................Rp 700.000 Biaya bunga.........................Rp 175.000
dibebankan kepada Kantor Cabang * Pendapatan bunga......................Rp 175.000 R/K – Kantor Pusat.................Rp 1.025.000
Penjelasan Jurnal :
1) (*) Jurnal transaksi tanggal 28 September, pada saat kantor pusat membebankan biaya-biaya ke Kantor Cabang mencatat biaya bunga sebagai
pendapatan bunga sebelah kredit.
2) (**) Demikian pula untuk biaya asuransi, pada saat dibebankan ke Cabang, oleh pusat dicatat sebagai premi asuransi sebelah kredit.
8. Tanggal 30 September
Penyesuaian dan tutup buku
a. Mencatat persediaan barang Persediaan barang dagangan....Rp 3.600.000
yang ada di gudang Cabang Rp Rugi-Laba................................Rp 3.600.000
3.600.000
b. Menutup rekening penjualan Penjualan...................................Rp 6.500.000
ke rugi-laba sebesar Rp Rugi-Laba..................................Rp 6.500.000
6.500.00
c. Pemindahan rekning-rekening Rugi-Laba.................................,Rp 10.100.000
biaya ke rugi-laba Pengiriman barang dari pusat.....Rp 6.800.000
Biaya penjualan..........................Rp 100.000
Biaya promosi.............................Rp 300.000
Gaji karyawan...........................Rp 980.000
Biaya telepon dan listrik...........Rp 600.000
Biaya angkut.............................Rp 150.000
Biaya asuransi...........................Rp 700.000
Biaya bunga...............................Rp 175.000
Laba...........................................Rp 295.000
d. Pemindahan saldo Laba Rugi-Laba...............................Rp 295.000
Cabang ke Pusat R/K – Kantor Pusat.........................Rp 295.000
e. Pengakuan laba Cabang oleh R/K – Kantor Cabang...............Rp 295.000
Kantor Pusat Rugi-Laba Cabang.............................Rp 295.000
f. Pemindahan rugi-laba Cabang Rugi-Laba Cabang........................Rp 295.000
Aktiva Tetap...........................................................................Rp XX
Aktiva Tetap...........................................................................Rp XX
Apabila investasi selain barang dagangan yang sifatnya jangka panjang dilakukan
oleh Kantor Pusat, maka Kantor Pusat akan menjurnal :
Pembahasan Soal :
Nomor 6.19 :
a. Menghitung rekening R/K Kantor Cabang Yogyakarta pada buku kantor pusat
b. Menghitung biaya transport yang dibebankan kepada kantor Cabang Surakarta
c. Menghitung besarnya rekening “selisih ongkos angkut antar cabang”
Jawab:
Keterangan Jurnal
Pengiriman barang ke R/K – Kantor Cabang B……………...Rp 2.250.000
Cabang Jogja Pengiriman Barang ke Cabang Jogja......Rp 2.000.000
HPP = Rp 2.000.000 Kas..........................................................Rp 250.000
Beban Transportasi = Rp
250.000
3. Menerima barang dagang dari KP seharga Rp. R/K-Kantor Cabang 115.000.000 Pnerimaan.brg dr K.Pusat 115.000.000
115.000.000 Pengiriman barang ke Cabang 115.000.000 R/K Kantor Pusat 115.000.000
5. Mengembalikan barang dagang KP Rp. 7.500.000 Pengiriman barang ke Cabang 7.500.000 R/K-Kantor Pusat 7.500.000
secara tunai. R/K-Kantor Cabang 7.500.000 Pngiriman barang dr KP 7.500.000