Anda di halaman 1dari 16

Faktor Infeksi F. Malabsorpsi Faktor F.

Psikologi
KH, Lemak, Makanan
Protein

Masuk dan Cemas


Toksik tidak
berkembang dalam Meningkatkan
dapat diserap
usus Tekanan Osmotik
Adrenalin
Hipersekresi air dan Hiperperistaltik meningkat
Pergeseran air dan
elektrolit elektrolit ke rongga
(isi rongga usus ) usus
Menurunnya
kesempatan usus
menyerap makanan

DIARE Gastroenteritis

Frekuensi BAB Nyeri Distensi


Intregitas kulit
Meningkat Akut abdomen
Perianal

Hilangnya cairan Mual dan


Resiko muntah
elektrolit
Kerusakan
Integritas Kulit
Nafsu
Makan
Gangguan
Keseimbangan
Cairan
Berat Badan

Hipovolemik Resiko Syok


Defisit Nutrisi

Merangsang pusat
pengaturan suhu di
Hipotalamus

Hipertermia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

Nama Mahasiswa : Cardio Qitfirul Dahlan


Tempat Praktek : RSUD Pemuda
Tanggal Praktek : 26 Maret 2020
FORMAT PENGKAJAIN ANAK
1. Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama/Nama Panggilan: An.D
2) Tempat tgl lahir/usia : 21 Januari 2016 / 6 Tahun
3) Jenis kelamin : Laki - Laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : Belum Sekolah
6) Alamat :Perum
7) Tanggal masuk : 26 Maret 2020
8) Tanggal pengkajian : 27 Maret 2020
9) Diagnosa medik : Diare

b. Identitas Orang Tua/Wali


1) Ayah/wali
a) Nama : Tn. A
b) Usia : 34 Tahun
c) Pendidikan : SMA
d) Pekerjaan/Sumber penghasilan : Supir Angkutan Umum
e) Agama : Islam
f) Alamat : Perum
2) Ibu
a) Nama : Ny. B
b) Usia : 29 Tahun
c) Pendidikan : SMP
d) Pekerjaan/Sumber penghasilan : Tidak Ada
e) Agama : Islam
f) Alamat : Perum
2. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Kesehatan Sekarang :
1. Keluhan Utama : BAB 5x dalam sehari
2. Riwayat Keluhan Utama :
Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit anak mengalami
BAB mencret 5x disertai panas. Diare disertai denga muntah 1x
dan susah makan.
3. Keluhan pada saat pengkajian :
Pada saat dilakukan pengkajian anak dalam kondisi kompos
mentis, keadaan umum sakit sedang, mata tidak cekung, turgor
kulit elastis, integritas kulit elastis,CRT 2 detik, mukosa mulut
lembab, air mata (+), urine output (+) Muntah 1x di rumah, NGT
terpasang di UGD, Bisig usus 12x/menit, perut agak kembung tapi
supel, pada perkusi terdengar timpani, anak terlihat rewel bila
ketika didekati perawat, infus terpasang Ka-en 3B 12 tts/menit di
tangan kanan.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu (khusus
untuk usia 0-5 tahun):
1) Prenatal care
a) Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu :
Saat Hamil ibu tidak pernah mngalami keluhan
b) Imunisasi TT : Iya
2) Intranatal care
a) Jenis persalian : Normal
b) Penolong persalinan : Bidan
3) Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : Tidak Ada
4) Postnatal care
a) Kondisi ibu :
b) APGAR
c) Anak pada saat lahir tidak mengalami (untuk semua usia) :
(1) Klien pernah mengalami penyakit : Ibu mengatakan saat
hamil ia tidak
(2) Riwayat kecelakaan : Tidak Ada
3. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)

No Jenis Waktu Frekuensi Reaksi


Imunisasi Pemberian setelah
pemberian
1 BCG 1 Bulan 1x Sperti Bisul
2 DPT (I, II,III) 2 Bulan 3x Tidak Ada
3 Polio (I, II, III) 4 Bulan 4x Tidak Ada
4 Campak 9 Bulan 3x Tidak Ada
5 Hepatitis 0-24 jam 1x Tidak Ada

4. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
1) Berat Badan : 8 kg
2) Tinggi badan : 76 cm
3) Waktu tumbuh gigi:
Gigi tanggal : 9 bulan
Jumlah gigi : 20 buah
b. Perkembangan Tiap Tahap
Ibu mengatakan perkembangan anaknya normal mulai dari berguling,
merangkak, duduk dll
5. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI : 2 Tahun
b. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian :-
2) Jumlah pemberian :-

6. Riwayat Psikososial
a. Anak tinggal bersama : Anak tinggal bersama kedua orang tuanya
di rumah perum
b. Lingkungan berada di : Lingkungan berada di perumahan dekat
c. Rumah dekat dengan : Rumah pasien dekat dengan tempat
bermain
d. Kamar klien : Sanitasinya kurang diperhatikan
e. Rumah ada tangga : Tidak Ada
f. Hubungan antar anggota : Baik
g. Pengasuh anak : Baik
7. Riwayat Spiritual
a. Support sistem dalam kelaurga
: Ibunya sangat perhatian dan
peduli saat anaknya sedang dalam
kadaan sakit
8. Kegiatan keagamaan : Shalat, ngaji

2. Penunjang :
a. Obat-obatan :
 Smecta 3x1/3 sachet
 Lacto B 1x1sachet
 Vometa drop 3x0,8cc
 Sanmol drop 4x0,8 cc
 Mikasin 1x125 mg IV
b. Hasil Pemeriksaan Penunjang :
1) Laboratorium :
a. DPL
Pemeriksaan Hasil
Hb 12,4 g/dL
Hematokrit 37%
JMl 463.000/mm3
Trombosit
Leukosit 13.100/
c. Elektrolit
Pemeriksaan Hasil
Natrium 133
Kalium 3,0
Chlorida 105
ureum 14,2
kreatinin 0,76
d. Hitung Jenis
Pemeriksaan Hasil
Basofil 0%
eosinofil 1%
limfosit 44%
monosit 4%

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sakit Sedang
b. Kesadaran : Kompos Mentis
c. Tanda Vital :
1) Denyut Nadi : 96 x/menit
2) Suhu : 36,6 0C
3) Pernapasan : 22 x/menit
d. Kepala
1) Inspeksi
a) Keadaan rambut dan Hygiene :
b) Warna rambut : Hitam
c) Penyebaran : Rambut Tumbuh Merata
d) Mudah rontok : Rambut terlihat sehat dan tidak
mudah rontok
e) Kebersihan rambut : Keadaan Rambut sedikit kotor
karna belum di keramas sejak sakit

2) Palpasi
a) Benjolan : tidak ada
b) Nyeri tekan : tidak ada
c) Tekstru kulit : halus
e. Muka
1) Inspeksi
a) Simetris/Tidak : Simetris
b) Bentuk wajah : Oval
c) Gerakan abnormal : Tidak ada gerakan abnormal pada
wajah
2) Palpasi
a) Nyeri takan/tidak : Tidak ada nyeri saat dilakukan
palpasi
f. Mata
1) Inspeksi
a) Palpebra : Tidak edema dan tidak Radang
b) Sclera : Tidak ikterik
c) Conjungtiva : Tidak Radang dan Tidak Anemis

d) Pupil : Isokor / anisokor


Muosis / midriasis
e) Posisi mata : Simetris
g. Hidung dan Sinus
1) Inspeksi
a) Posisi hidung :-
b) Bentuk hidung :-
c) Keadaan septum :-
d) Secret/cairan :
e) Data Lainya : Terpasang NGT

Telinga
1) Inspeksi
a) Posisi telinga : Simetris
b) Ukuran / bentuk telinga : Normal
c) Lubang telinga : Bersih
d) Pemakaian alat bantu : Tidak ada
h. Mulut
1) Inspeksi
a) Gigi
- Keadaan gigi :-
- Karang gigi/karies :-
b) Pemakaian kawat gigi :-
c) Gusi : Merah
d) Lidah : Tidak Kotor
e) Bibir : Basah
i. Tengorokan
1) Warna mukosa :-
2) Nyeri tekan :-
j. Nyeri menelan :-
k. Leher
1) Inspeksi
2) Kleenjar thyroid :
3) Palpasi
a) Kelenjar thyorid : Tidak Teraba
b) Kaku kuduk : Tidak Kaku kuduk
c) Kelenjar limfe : Tidak Ada
4)
5) Palpasi
d) Kelenjar thyorid : Tidak Teraba
e) Kaku kuduk / tidak : Tidak terdapat Kaku kuduk
f) Kelenjar limfe : Tidak Membesar
l. Jantung
1) Palpasi
Ictus cordis : Teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
a) Bunyi jantung I : Normal
b) Bunyi jantung II : Normal
c) Bunyi jantung III : Normal
d) Bunyi jantung tambahan : Tidak ada

m. Abdomen
1) Inspeksi
a) Membuncit : Tidak Buncit
b) Lingkar perut :-
c) Adanya luka / tidak : Tidak Ada luka
2) Palpasi
a) Hepar : Tidak ada pembesaran Hepar
b) Lien :-
3) Nyeri tekan : nyeri tekan ada di skala 3 dari 1- 10
4) Auskultasi
Peristatik : 12 x/mnit
5) Perkusi : Perut terdengar kembung dan
timpani

n. Genetalia dan Anus : Terdapat kemerahan dibagian anus


o. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas

p. Status Neurologi
1) Saraf kranial
a) Nervus I (olfactorius) ; penghidung: Mampu membedakan bau
b) Nervus II (optikus) ; penglihatan : Pengelihatan normal
c) Nervus III, IV, VI (oculomotorius, trochlearis, abdusen)
d) Nervus V (trigeminus) : gerakan mengunyah baik
e) Nervus VII (fasialis) : Mampu memberika ekspresi wajah
f) Nervus VIII (acuticus) : Fungsi pendengaran baik
g) Nervus IX, X (glosofaringeus, vagus) : mampu membedakan
rasa
- Refleks menelan : Baik
h) Nervus XI (assesorius) : Mampu memalingkan dan
menggerakan bahu
i) Nervus XII (hypoglosus) : mampu menggerakan lidah
2) Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a) Kaku kuduk : Tidak
b) Kernig Sign : Tidak
c) Refleks Brudzinski : Tidak
d) Refleks Lesegu : Tidak

9. Test Diagnostik Laboratorium

a. DPL
Pemeriksaan Hasil
Hb 12,4 g/dL
Hematokrit 37%
JMl 463.000/mm3
Trombosit
Leukosit 13.100/
c. Elektrolit
Pemeriksaan Hasil
Natrium 133
Kalium 3,0
Chlorida 105
ureum 14,2
kreatinin 0,76
d. Hitung Jenis
Pemeriksaan Hasil
Basofil 0%
eosinofil 1%
limfosit 44%
monosit 4%

10. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


 Smecta 3x1/3 sachet
 Lacto B 1x1sachet
 Vometa drop 3x0,8cc
 Sanmol drop 4x0,8 cc
 Mikasin 1x125 mg IV
A. FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Data Klien Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Gastroenteritis Diare
Ibu mengatakan BAB
lebih dari 5x sehari Diare

DO : -
BAB Cair
Lukosit 13.100
DS : Mual dan muntah Defisit Nutrisi
Ibu mengatakan diare
disertai dengan muntah
Nafsu Makan
DO :
BB yang semulanya 8,5
Berat Badan
kg setelah mengalami
diare dan muntah
menjadi 8 kg Defisit Nutrisi

DS : - Hilangnya cairan Hipovolemik


elektrolit
DO :
Elektrolit tidak normal

Gangguan Keseimbangan
Cairan

Hipovolemik

DS : - Frekuensi BAB Resiko Kerusakan


DO : Meningkat Integritas Kulit
Anus mengalami
kemerahan
Intregitas kulit Perianal

Resiko Kerusakan
Integritas Kulit

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Diare b.d Inflamasi Gastrointestinal
b. Hipovolemik b.d Kehilangan Cairan Aktif
c. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan
d. Resiko Kerusakan Integritas Kulit b.d Faktor Mekanis gesekan
Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional


Keperawatan
1 2 3 4 5
1. Diare b.d Inflamasi TUM : Mandiri: Mandiri:
Gastrointestinal Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi factor penyebab
keperawatan selama 3x24 jam, 1.Mengetahui penyebab diare
diare
diharapkan anak tidak lagi
mengalami diare. 2. Monitor tanda dan gejala 2. Mengetahui tanda – tanda dari
TUK: diare diare yang dialami serta
1.Tidak ada tanda dan gjala diare. frekuensi diare selama ini
3. Obsrvasi turgor kulit secara
2. Frekuensi BAB normal < 3x
sehari rutin 3. Mengetahui keadaan turgor
3. Tidak ada tanda dehidrasi kulit baik

Kolaborasi :
1. Konsultasi dengan dokter
Kolaborasi :
tentang diare yang dialami 1. Mendiskusikan dengan dokter
mengenai diare yang dialami ole
bayi
1 2 3 4 5
2. Hipovolemia b.d TUM: Mandiri: Mandiri:
Setelah dilakukan tindakan 1.Hitung kebutuhan cairan anak 1.Indikator cairan keseluruhan
kehilangan cairan keperawatan selama 3x24 jam, dan status nutrisi
diharapkan anak akan 2.Hitung intake dan output
aktif mempertahankan volume cairan cairan anak 2.Pemantauan kebutuhan cairan
yang adekuat, dengan kriteria
hasil: 3.Suhu tubuh yang tinggi
TUK: 3.Observasi tanda-tanda vital, meningkatkan dehidrasi, kulit
status membran mukosa, pucat, turgor kulit buruk,
e) Mempertahankan haluran urine tingkat kesadaran, turgor kulit, penurunan tingkat kesadaran,
sesuai usia anak 1-2ml/kg/jam warna kulit anak, waktu peningkatan waktu pengisian
f) TTV dalam keadaan batas pengisian kapiler. Beri tahu kapiler dan membrane
normal dokter jika ada perubahan mukosa kering
3) Suhu ; 36,5 s/d 37,5 derajat yang signifikan mengindikasikan dehidrasi
celcius
4) Pernafasan ; 30-60x/menit 4.Pasien tidak mengkonsumsi
5) Nadi ; 120-150x/menit 4.Timbang berat badan setiap cairan sama sekali
6) Tekanan darah ; 90-95/60- hari mengakibatkan dehidrasi
65 mmHg atau mengganti cairan untuk
g) Tidak ada tanda-tanda masukan kalori yang
dehidrasi, elastisitas turgor berdampak pada
kulit baik dan membran keseimbangan elektrolit
mukosa lembab, kadar
1 2 3 4 5
h) elektrolit sesuai usia 5. Beri larutan elektrolit per oral 5. Larutan elektrolit per oral
(misalnya, oralit) sesuai dapat menggantikan cairan
program dan elektrolit yang hilang
akibat diare dan muntah

Kolaborasi: Kolaborasi:
Memberikan cairan IV dan mengisi kembali volume cairan
elektrolit, sesuai indikasi dan menurunkan risiko
komplikasi terkait
ketidakseimbangan elektrolit
3 Defisit Nutrisi b.d TUM: Mandiri: Mandiri:
Ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor yang 1. Mengetahui penyebab anak
mencerna makanan keperawatan selama 3 x 24 jam menimbulkan anak tidak tidak nafsu makan.
kebutuhan nutrisi kembali Makan(Seperti mual dan
terpenuhi dengan adekuat, dengan muntah).
kriteria hasil: 2. Beri Makan sedikit tapi 2. Menguatkan asupan nutrisi.

TUK: sering.
1.Napsu mengkonsumsi ASI 3. Auskultasi bising usus atau
3. Untuk mngetahui bunyi usus
meningkat palpasi abdomen.
ada atau tidak.
2. Tidak terdapat penurunan berat 4. Timbang berat badan setiap
hari. 4. Memantau ketidakefektifan
badan hingga 30-40 %
terapi nutrisi.
1 2 3 4 5
3. Kondisi anak tidak lagi lemas.
4. Mempertahankan atau
meningkatkan berat badan
4. Resiko Kerusakan TUM: Mandiri: Mandiri:
1) Pantau adanya kemerahan 1. Area ini meningkat risikonya
Integritas Kulit b.d Setelah dilakukan tindakan
pada kulit anus untuk kerusakan dan
Faktor Mekanis keperawatan selama 3 x 24 jam, memerlukan pengobatan
2) Jaga kebersihan kulit anus lebih intensif
gesekan diharapkan integritas kulit anak
agar tetap bersih dan kering
baik/tidak memburuk, dengan 2. Sering mandi membuat
3) Gunakan krim kulit khusus kekeringan kulit
kriteria hasil:
untuk iritasi kulit anus akibat
TUK: diare 3. Melembabkan area kulit anus
1) Integritas kulit yang baik bisa
4) Monitor aktivitasdan 4. Meningkatkan sirkulasi dan
dipertahankan(sensasi mobilisasi anak perfusi kulit dengan
mencegah tekanan lama pada
elastisitas, temperatur,
5. beritahu keluarga tentang jaringan
hidrasi,pigmentasi)
pentingnya masukan
5. Perbaikan nutrisi dan hidrasi
2) Tidak ada luka/lesi pada kulit
nutrisi/cairan. akan memperbaiki kondisi
3) Perfusi jaringan baik kulit.
DAFTAR PUSTAKA

Ferllando, H. T., & Asfawi, S. (2015). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan

Personal Hygiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah

Kerja Puskesmas Mangkang. VISIKES: Jurnal Kesehatan

Masyarakat, 14(2).

Hidayat, Aziz Alimul A. (2012). Pengantar ilm keperawatan anak. Jakarta:


Salemba Medika.

Koizer, el.al. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses &

Praktik, Ed. &, Vol.1. Jakarta: EGC

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator

Diagnostik. Ed 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI

PPNI, (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan

Keperawatan. Ed 1. Jakarta Seatan. Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai