Psikologi
KH, Lemak, Makanan
Protein
DIARE Gastroenteritis
Merangsang pusat
pengaturan suhu di
Hipotalamus
Hipertermia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN
6. Riwayat Psikososial
a. Anak tinggal bersama : Anak tinggal bersama kedua orang tuanya
di rumah perum
b. Lingkungan berada di : Lingkungan berada di perumahan dekat
c. Rumah dekat dengan : Rumah pasien dekat dengan tempat
bermain
d. Kamar klien : Sanitasinya kurang diperhatikan
e. Rumah ada tangga : Tidak Ada
f. Hubungan antar anggota : Baik
g. Pengasuh anak : Baik
7. Riwayat Spiritual
a. Support sistem dalam kelaurga
: Ibunya sangat perhatian dan
peduli saat anaknya sedang dalam
kadaan sakit
8. Kegiatan keagamaan : Shalat, ngaji
2. Penunjang :
a. Obat-obatan :
Smecta 3x1/3 sachet
Lacto B 1x1sachet
Vometa drop 3x0,8cc
Sanmol drop 4x0,8 cc
Mikasin 1x125 mg IV
b. Hasil Pemeriksaan Penunjang :
1) Laboratorium :
a. DPL
Pemeriksaan Hasil
Hb 12,4 g/dL
Hematokrit 37%
JMl 463.000/mm3
Trombosit
Leukosit 13.100/
c. Elektrolit
Pemeriksaan Hasil
Natrium 133
Kalium 3,0
Chlorida 105
ureum 14,2
kreatinin 0,76
d. Hitung Jenis
Pemeriksaan Hasil
Basofil 0%
eosinofil 1%
limfosit 44%
monosit 4%
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sakit Sedang
b. Kesadaran : Kompos Mentis
c. Tanda Vital :
1) Denyut Nadi : 96 x/menit
2) Suhu : 36,6 0C
3) Pernapasan : 22 x/menit
d. Kepala
1) Inspeksi
a) Keadaan rambut dan Hygiene :
b) Warna rambut : Hitam
c) Penyebaran : Rambut Tumbuh Merata
d) Mudah rontok : Rambut terlihat sehat dan tidak
mudah rontok
e) Kebersihan rambut : Keadaan Rambut sedikit kotor
karna belum di keramas sejak sakit
2) Palpasi
a) Benjolan : tidak ada
b) Nyeri tekan : tidak ada
c) Tekstru kulit : halus
e. Muka
1) Inspeksi
a) Simetris/Tidak : Simetris
b) Bentuk wajah : Oval
c) Gerakan abnormal : Tidak ada gerakan abnormal pada
wajah
2) Palpasi
a) Nyeri takan/tidak : Tidak ada nyeri saat dilakukan
palpasi
f. Mata
1) Inspeksi
a) Palpebra : Tidak edema dan tidak Radang
b) Sclera : Tidak ikterik
c) Conjungtiva : Tidak Radang dan Tidak Anemis
Telinga
1) Inspeksi
a) Posisi telinga : Simetris
b) Ukuran / bentuk telinga : Normal
c) Lubang telinga : Bersih
d) Pemakaian alat bantu : Tidak ada
h. Mulut
1) Inspeksi
a) Gigi
- Keadaan gigi :-
- Karang gigi/karies :-
b) Pemakaian kawat gigi :-
c) Gusi : Merah
d) Lidah : Tidak Kotor
e) Bibir : Basah
i. Tengorokan
1) Warna mukosa :-
2) Nyeri tekan :-
j. Nyeri menelan :-
k. Leher
1) Inspeksi
2) Kleenjar thyroid :
3) Palpasi
a) Kelenjar thyorid : Tidak Teraba
b) Kaku kuduk : Tidak Kaku kuduk
c) Kelenjar limfe : Tidak Ada
4)
5) Palpasi
d) Kelenjar thyorid : Tidak Teraba
e) Kaku kuduk / tidak : Tidak terdapat Kaku kuduk
f) Kelenjar limfe : Tidak Membesar
l. Jantung
1) Palpasi
Ictus cordis : Teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
a) Bunyi jantung I : Normal
b) Bunyi jantung II : Normal
c) Bunyi jantung III : Normal
d) Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
m. Abdomen
1) Inspeksi
a) Membuncit : Tidak Buncit
b) Lingkar perut :-
c) Adanya luka / tidak : Tidak Ada luka
2) Palpasi
a) Hepar : Tidak ada pembesaran Hepar
b) Lien :-
3) Nyeri tekan : nyeri tekan ada di skala 3 dari 1- 10
4) Auskultasi
Peristatik : 12 x/mnit
5) Perkusi : Perut terdengar kembung dan
timpani
p. Status Neurologi
1) Saraf kranial
a) Nervus I (olfactorius) ; penghidung: Mampu membedakan bau
b) Nervus II (optikus) ; penglihatan : Pengelihatan normal
c) Nervus III, IV, VI (oculomotorius, trochlearis, abdusen)
d) Nervus V (trigeminus) : gerakan mengunyah baik
e) Nervus VII (fasialis) : Mampu memberika ekspresi wajah
f) Nervus VIII (acuticus) : Fungsi pendengaran baik
g) Nervus IX, X (glosofaringeus, vagus) : mampu membedakan
rasa
- Refleks menelan : Baik
h) Nervus XI (assesorius) : Mampu memalingkan dan
menggerakan bahu
i) Nervus XII (hypoglosus) : mampu menggerakan lidah
2) Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a) Kaku kuduk : Tidak
b) Kernig Sign : Tidak
c) Refleks Brudzinski : Tidak
d) Refleks Lesegu : Tidak
a. DPL
Pemeriksaan Hasil
Hb 12,4 g/dL
Hematokrit 37%
JMl 463.000/mm3
Trombosit
Leukosit 13.100/
c. Elektrolit
Pemeriksaan Hasil
Natrium 133
Kalium 3,0
Chlorida 105
ureum 14,2
kreatinin 0,76
d. Hitung Jenis
Pemeriksaan Hasil
Basofil 0%
eosinofil 1%
limfosit 44%
monosit 4%
DO : -
BAB Cair
Lukosit 13.100
DS : Mual dan muntah Defisit Nutrisi
Ibu mengatakan diare
disertai dengan muntah
Nafsu Makan
DO :
BB yang semulanya 8,5
Berat Badan
kg setelah mengalami
diare dan muntah
menjadi 8 kg Defisit Nutrisi
Gangguan Keseimbangan
Cairan
Hipovolemik
Resiko Kerusakan
Integritas Kulit
Kolaborasi :
1. Konsultasi dengan dokter
Kolaborasi :
tentang diare yang dialami 1. Mendiskusikan dengan dokter
mengenai diare yang dialami ole
bayi
1 2 3 4 5
2. Hipovolemia b.d TUM: Mandiri: Mandiri:
Setelah dilakukan tindakan 1.Hitung kebutuhan cairan anak 1.Indikator cairan keseluruhan
kehilangan cairan keperawatan selama 3x24 jam, dan status nutrisi
diharapkan anak akan 2.Hitung intake dan output
aktif mempertahankan volume cairan cairan anak 2.Pemantauan kebutuhan cairan
yang adekuat, dengan kriteria
hasil: 3.Suhu tubuh yang tinggi
TUK: 3.Observasi tanda-tanda vital, meningkatkan dehidrasi, kulit
status membran mukosa, pucat, turgor kulit buruk,
e) Mempertahankan haluran urine tingkat kesadaran, turgor kulit, penurunan tingkat kesadaran,
sesuai usia anak 1-2ml/kg/jam warna kulit anak, waktu peningkatan waktu pengisian
f) TTV dalam keadaan batas pengisian kapiler. Beri tahu kapiler dan membrane
normal dokter jika ada perubahan mukosa kering
3) Suhu ; 36,5 s/d 37,5 derajat yang signifikan mengindikasikan dehidrasi
celcius
4) Pernafasan ; 30-60x/menit 4.Pasien tidak mengkonsumsi
5) Nadi ; 120-150x/menit 4.Timbang berat badan setiap cairan sama sekali
6) Tekanan darah ; 90-95/60- hari mengakibatkan dehidrasi
65 mmHg atau mengganti cairan untuk
g) Tidak ada tanda-tanda masukan kalori yang
dehidrasi, elastisitas turgor berdampak pada
kulit baik dan membran keseimbangan elektrolit
mukosa lembab, kadar
1 2 3 4 5
h) elektrolit sesuai usia 5. Beri larutan elektrolit per oral 5. Larutan elektrolit per oral
(misalnya, oralit) sesuai dapat menggantikan cairan
program dan elektrolit yang hilang
akibat diare dan muntah
Kolaborasi: Kolaborasi:
Memberikan cairan IV dan mengisi kembali volume cairan
elektrolit, sesuai indikasi dan menurunkan risiko
komplikasi terkait
ketidakseimbangan elektrolit
3 Defisit Nutrisi b.d TUM: Mandiri: Mandiri:
Ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor yang 1. Mengetahui penyebab anak
mencerna makanan keperawatan selama 3 x 24 jam menimbulkan anak tidak tidak nafsu makan.
kebutuhan nutrisi kembali Makan(Seperti mual dan
terpenuhi dengan adekuat, dengan muntah).
kriteria hasil: 2. Beri Makan sedikit tapi 2. Menguatkan asupan nutrisi.
TUK: sering.
1.Napsu mengkonsumsi ASI 3. Auskultasi bising usus atau
3. Untuk mngetahui bunyi usus
meningkat palpasi abdomen.
ada atau tidak.
2. Tidak terdapat penurunan berat 4. Timbang berat badan setiap
hari. 4. Memantau ketidakefektifan
badan hingga 30-40 %
terapi nutrisi.
1 2 3 4 5
3. Kondisi anak tidak lagi lemas.
4. Mempertahankan atau
meningkatkan berat badan
4. Resiko Kerusakan TUM: Mandiri: Mandiri:
1) Pantau adanya kemerahan 1. Area ini meningkat risikonya
Integritas Kulit b.d Setelah dilakukan tindakan
pada kulit anus untuk kerusakan dan
Faktor Mekanis keperawatan selama 3 x 24 jam, memerlukan pengobatan
2) Jaga kebersihan kulit anus lebih intensif
gesekan diharapkan integritas kulit anak
agar tetap bersih dan kering
baik/tidak memburuk, dengan 2. Sering mandi membuat
3) Gunakan krim kulit khusus kekeringan kulit
kriteria hasil:
untuk iritasi kulit anus akibat
TUK: diare 3. Melembabkan area kulit anus
1) Integritas kulit yang baik bisa
4) Monitor aktivitasdan 4. Meningkatkan sirkulasi dan
dipertahankan(sensasi mobilisasi anak perfusi kulit dengan
mencegah tekanan lama pada
elastisitas, temperatur,
5. beritahu keluarga tentang jaringan
hidrasi,pigmentasi)
pentingnya masukan
5. Perbaikan nutrisi dan hidrasi
2) Tidak ada luka/lesi pada kulit
nutrisi/cairan. akan memperbaiki kondisi
3) Perfusi jaringan baik kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Ferllando, H. T., & Asfawi, S. (2015). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan
Masyarakat, 14(2).
Koizer, el.al. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses &