Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

M DENGAN
MASALAH UTAMA GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : ISPA PADA An. A DI
RT 006 RW 003 KEBON BARU, KELURAHAN KEBON BARU KECAMATAN
KEJAKSAN
KOTA CIREBON
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Keluarga & Gerontik di
Puskesmas Nelayan Kota Cirebon

Oleh :

CARDIO QITFIRUL DAHLAN


P2.06.20.2.17.007

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
KOTA CIREBON
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama kk : Tn. M
2. Alamat : Samadikun Rt/Rw 006/002
3. Pekerjaan : Buruh Harian
4. Pendidikan kk : SMP
5. Komposisi Keluarga
KK I
No Nama Jenis Hub Dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Kelamin Kes
1 Tn. M L Suami (KK) 57 SMP Buruh Sehat
Lepas
2 Ny. Y P Istri 52 SMA Dinas Sehat
Ling.Hidu
p
3 An. T L Anak 22 SMK Buruh Sehat
4 An. A L Anak 17 SMK Siswa Sakit
5 An. A L Anak 4 SD Siswa Sehat

6. Genogram
Keluarga Tn. M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit Pernafasan
7. Type Keluarga
Tipe keluargaTn.M adalah Keluarga inti karena didalam rumah terdapat ayah, ibu
dan 2 anak
8. Suku Bangsa
Suku bangsa pada keluarga Tn.M adalah Jawa karena berasal dari jawa dan ketika
berbicara bercampur dengan bahasa indonesia
9. Agama
Agama pada keluarga Tn. M yang dianut adalah agama Islam, dalam
melakukan ibadah, dilakukan secara berjama’ah atau sendiri – sendiri.
10. Status Sosial
Tn.M mengatakan bahwa status ekonomi keluarganya memiliki penghasilan yang
tidak tetap kalau dari Tn.M. Penghasilan yang didapat kurang lebih Rp.
2.000.000,-/bulan dari hasil kerja Istrinya Tn.M.
11. Rekreasi
Untuk rekreasi Tn. M mengatakan lebih sering menonton tv, Jalan – jalan dengan
keluarga dan mengobrol dengan tetangganya.

II. Riwayat Tahap Perkembangan


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M adalah keluarga dengan anak dewasa
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah menciptakan
lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh untuk anak – anaknya dan juga
memelihara binatang yang di lepas didalam rumah.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pada saat wawancara Tn.M mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit kronik ataupun penyakit menular. Tetapi An. A
mengatakan bahwa ia mengeluh sering merasa tenggorokan gatal, batuk terus
-menerus.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Menurut keluarga Tn.M, hanya An.A yang menderita Sakit bagian pernafasan dan
tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama.

Dapur WC

KAMAR 1
Ruang Tamu
dan Ruang
Keluarga KAMAR 2

TERAS RUMAH
III. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati keluarga Tn.M sekitar 10 X 10 m² jumlah ruangan
terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar Mandi di.hanya ada
2 jendela dan 3 fentilasi dirumahnya kondisi jendela bisa terbuka. Jenis WC yang
digunakan adalah jongkok dan sumber air minum berasal dari PAM.
2. Karakteristik Komunitas
Tn.M mengatakan bahwa karakteristik tetangga berasal dari berbagai macam
suku yaitu Suku Jawa dan Suku Sunda namun lebih banyak penduduk pribumi.
Tn.M mengatakan bahwa tempat tinggalnya termasuk lingkungan yang padat
penduduk.
3. Interaksi dengan Komunitas
Tn. M mengatakan bahwa hubungan anggota keluarganya dengan saudara dan
tetangganya yaitu terjalin dengan baik dan rukun.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 5 orang, yaitu suami, istri, 3 orang anak.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. M mengatakan komunikasi dalam keluarganya yaitu saling terbuka bila ada
masalah baik dalam segi ekonomi maupun dengan permasalahan lainnya selalu
di bicarakan dengan seksama hingga masalah benar – benar selesai.
2. Struktur Kekuatan
Menurut Tn.M, hanya An.A yang sakit dengan infeksi saluran pernafasan dan
anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat. Jika terdapat anggota keluarga
yang sakit keputusan terdapat pada keputusan Tn M atau terkadang pada istrinya
yaitu Ny.Y.
1) Formal
Tn. M sebagai KK, Ny Y sebagai Istri, 2 anak.
2) Informal
Tn. bekerja sebagai Buruh Lepas, dan Ny. Y Berkerja sebagai Dinas
lingkungan hidup.
3. Norma/Nilai Keluarga
Tn. M mengatakan keluarganya selalu mentaati norma/nilai yang ada
dimasyarakat seperti menjaga sopan santun/tata krama dan selalu menghargai
orang lain.

V. Fungsi Keluarga & Gerontik


1. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit untuk
penanganan pertama di berikan obat warung atau langsung dibawa ke pusat
pelayanan terdekat baik puskes maupun dokter praktek.
2. Fungsi Sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik
dan selalu mentaati norma yang ada. Dan anggota keluarga senang bersosialisasi
dengan masyarakat sekitar rumahnya.
3. Fungsi Keperawatan Kesehatan
1) Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota keluarga yang
sakit, diberi obat dari warung atau dari puskesmas.
2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan An. A sering mengeluh Batuk tak kunjung berhenti
sampai 6 hari, nyeri dada jika batuk.
3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila An.A sakit diberikan obat dari warung atau dari puskesmas sebagai
penanganan yang utamanya.
4) Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat An.A, keluarga langsung melakukan pemeriksakan An. A ke
fasilitas pelayanan kesehatan.
5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu tiga kali
dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat. Tetapi ada kucing
yang selalu masuk didalam rumah terutama kekasur,kursi dll.
6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas yang ada.
Tn.M selalu membawa anggota keluarganya yang sakit ke puskesmas atau ke
Pratik dr.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.M memiliki anak kandung 3 yang semuanya tinggal bersama dirumahnya.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.M mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari adalah Tn.m sebagai
buruh lepas dan sang istri yang berkerja di dinas lingkungan hidup. Untuk
mencukupi kebutuhan sehari - hari

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor yang dimiliki
Tn.Mmengatakan sering anaknya sering mengeluh batuk yang tak kunjung
berhenti dan mengeluh nyeri dibagian dada, merasa khawatir tentang kesehatan
anaknya beberapa hari ini karna itu anaknya An.A segera di periksakan ke
Pelayanan kesehatan terdekat.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor
Keluarga membeli obat dari warung apabila ada anggota keluarga yang sakit dan
akan membawa ke puskesmas apabila sakit yang dirasakan tak kunjung membaik.
3. Strategi Koping yang Dilakukan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Stategi Adaptasi yang Disfungsi


Tn.M bila sedang merasa lelah dan kurang enak badan maka dibuat tidur atau
istirahat dan terkadang mengeluh.

VII.Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Tn.M Ny. Y An. T An. A An. A
Fisik

1. Keadaan
umum

- Penampilan Baik Baik Baik Baik


Baik
- Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
(15) Compos Mentis (15) (15) (15)
Eye : 4 (15) Eye : 4 Eye : 4 Eye : 4
Verbal : 5 Eye : 4 Verbal : 5 Verbal : 5 Verbal : 5
Motorik : 6 Verbal : 5 Motorik : 6 Motorik : 6 Motorik : 6
Motorik : 6
2. Tanda-tanda
vital
- Tekanan 130/90 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg -
Darah 120/80

- Denyut nadi 84x/menit 87x/menit 82x/menit 92x/menit


90x/menit
- Frekuensi 20x/menit 17x/menit 19x/menit 23x/menit
pernapasan 23x/menit

- Suhu tubuh 36.9 0 C 37.0 0 C 36,3 0 C 36.7 0 C


37.3 0 C
3. Kepala Kepala tampak Kepala tampak Kepala tampak Kepala tampak Kepala tampak
bulat, rambut bulat, rambut bulat, rambut bulat, rambut bulat, rambut
berwarna hitam berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam,
keputihan, rambut lurus, rambut ikal, rambut lurus, rambut lurus,
rambut ikal, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada ketombe/bersih, ketombe/bersih, ketombe/bersih, ketombe/bersih,
ketombe/bersi, tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
tidak ada lesi dan benjolan. dan benjolan. dan benjolan. dan benjolan.
dan benjolan.
4. Mata
Mata Simetris, Mata Simetris, Mata Simetris, Mata Simetris, Mata Simetris,
pandangan Tidak Tidak Tidak Sklera tidak
sedikit buram, menggunakan menggunakan menggunakan ikterik,
sklera tidak kacamata, kacamata, kacamata, konjungtiva
ikterik, Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak tidak anemis,
konjungtiva ikterik, ikterik, ikterik, pupil isokor
tidak anemis, konjungtiva konjungtiva konjungtiva
pupil isokor tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
pupil isokor pupil isokor pupil isokor
5. Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
benjolan. benjolan. benjolan benjolan benjolan.

6. Mulut dan Mulut Simetris, Mulut Simetris, Mulut Simetris, Mulut Simetris, Mulut Simetris,
Tenggorok tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
membran membran membran membran membran
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab,
reflek menelan reflek menelan reflek menelan reflek menelan reflek menelan
baik baik. baik. baik. baik.
7. Leher Tidak teraba ada Tidak teraba ada Tidak teraba ada Tidak teraba ada Tidak teraba ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening bening bening bening bening
8. Dada/ Dada simetris, Dadak simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
Payudara tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan dan tidak tekan dan tidak tekan dan tidak tekan dan tidak tekan dan tidak
ada benjolan. ada benjolan. ada benjolan. ada benjolan. ada benjolan.
9. Sistem Hidung tampak Hidung tampak Hidung tampak Hidung tampak Hidung tampak
Pernapasan simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
tampak ada tampak ada tampak ada tampak ada tampak ada
cairan berlebih, cairan berlebih, cairan berlebih, cairan berlebih, cairan berlebih,
Bentuk thorax Bentuk thorax Bentuk thorax Bentuk thorax Bentuk thorax
normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
tampak ada tampak ada tampak ada tampak ada tampak ada
retraksi retraksi retraksi retraksi retraksi
intercostal, intercostal, intercostal, intercostal, intercostal,
vocal premitus vocal premitus vocal premitus vocal premitus vocal premitus
merata di semua merata di semua merata di semua merata di semua merata di semua
lapang paru, lapang paru, lapang paru, lapang paru, lapang paru,
perkusi perkusi perkusi perkusi perkusi
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
resonan, resonan, resonan, resonan, resonan,
auskultasi auskultasi auskultasi auskultasi auskultasi
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
vesikular vesikular vesikular vesicular, terasa vesikular
nyeri saat narik
nafas

10 Sistem CRT<2 detik, CRT<2 detik, CRT <2 detik, CRT <2 detik, CRT<2 detik,
kardiovaskuler Auskultasi tidak Auskultasi tidak Auskultasi tidak Auskultasi tidak Auskultasi tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
murmur murmur murmur murmur murmur
(normal) (normal) (normal) (normal) (normal)
11 Sistem Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus
Gastrointestina normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
l ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan

12 Sistem Tidak sakit saat Tidak sakit saat Tidak sakit saat Tidak sakit saat Tidak sakit saat
perkemihan BAK dan lancar. BAK dan lancar BAK dan lancar BAK dan lancar BAK dan lancar

13 Sistem Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
Integumen sawo matang, sawo matang, sawo matang, sawo matang, sawo matang,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
dan turgor kulit dan turgor kulit dan turgor kulit dan turgor kulit dan turgor kulit
baik. baik. baik. baik. baik.

14. Genito- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
reproduksi keluhan di keluhan di keluhan di keluhan di keluhan di
system system system system system
reproduksi reproduksi reproduksi reproduksi reproduksi
15. Sistem
Muskuloskelet Kedua tangan Kedua tangan Kedua tangan Kedua tangan Kedua tangan
al simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
- Ekstremitas ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi, ada lesi,
atas
Kedua kaki kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
simetris, Tidak tangan baik tangan baik tangan baik tangan baik
- Ekstremitas ada kelainan,
bawah nyeri pada Kedua kaki Kedua kaki Kedua kaki
bagian kaki simetris, Tidak simetris, Tidak simetris, Tidak
ada kelainan, ada kelainan, ada kelainan, Kedua kaki
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot simetris, Tidak
baik baik baik ada kelainan,
kekuatan otot
baik

16. Sistem
Neurologi/Sist
em Saraf Pusat
a. Fungsi
Cerebral
- Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis

- Orientasi Baik Baik Baik Baik Baik


Orang,
Tempat dan
Waktu
- Memory Baik Baik Baik Baik Baik
- Perhatian Baik Baik Baik Baik Baik
dan
perhitungan
- Fungsi Baik Baik Baik Baik Baik
Bahasa

b. Fungsi Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat
Nervus membedakan membedakan membedakan membedakan membedakan
Cranial bau minyak bau minyak bau minyak bau minyak bau minyak
- Nervus I kayu putih dan kayu putih dan kayu putih dan kayu putih dan kayu putih dan
(Olfaktorius kopi kopi kopi kopi kopi
/ Penghidu)

- Nervus II Penglihatan Penglihatan Penglihatan Penglihatan Penglihatan


(Optikus / sedikit buram masih baik, masih baik, masih baik, masih baik
Penglihatan) perlu bantuan dapat membaca dapat membaca dapat membaca
kaca mata untuk tulisan yang tulisan yang tulisan yang
membaca tulisan diberikan diberikan diberikan
perawat perawat perawat

- Nervus III, bola mata dapat bola mata dapat bola mata dapat bola mata dapat bola mata dapat
IV, VI mengikuti benda mengikuti benda mengikuti benda mengikuti benda mengikuti benda
(Okulomotor yang digerakkan yang digerakkan yang digerakkan yang digerakkan yang digerakkan
ius, perawat perawat. perawat perawat perawat
Trohlearis,
Abducens)

- Nervus V Sensasi sensorik Sensasi sensorik Sensasi sensorik Sensasi sensorik Sensasi sensorik
(Trigeminus) kulit wajah kulit wajah kulit wajah kulit wajah kulit wajah
baik, dapat baik, dapat baik, dapat baik, dapat baik, dapat
merasakan merasakan merasakan merasakan merasakan
goresan kapas goresan kapas goresan kapas goresan kapas goresan kapas
pada pipi kanan. pada pipi kanan. pada pipi kanan. pada pipi kanan. pada pipi kanan

- Nervus VII Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat
(Facialis) menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan
alis dan alis dan alis dan alis dan
mengerutkan mengerutkan mengerutkan mengerutkan
dahi dahi dahi dahi

- Nervus VIII Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi


(Auditorius) keseimbangan keseimbangan keseimbangan keseimbangan keseimbangan
cukup baik baik baik baik baik

- Nervus IX, Reflek menelan Reflek menelan Reflek menelan Reflek menelan
X baik baik baik baik
(Glosopharin
geus, Vagus)

- Nervus XI Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat
(Accesorius) menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan
kedua bahunya kedua bahunya kedua bahunya kedua bahunya kedua bahunya
dan dan dan dan dan
menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan
kepalanya. kepalanya. kepalanya. kepalanya. kepalanya.
- Nervus XII Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat
(Hypoglosus berbicara berbicara berbicara berbicara berbicara
) dengan jelas dan dengan jelas dan dengan jelas dan dengan jelas dan dengan jelas dan
lidah berfungsi lidah berfungsi lidah berfungsi lidah berfungsi lidah berfungsi
baik baik baik baik baik
17 Sistem tidak ada tidak ada tidak ada Tidak ada tidak ada
Endokrin pembesaran di pembesaran di pembesaran di pembesaran pembesaran di
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid kelenjar tiroid.
dan saat dan tidak dan tidak
dilakukan memiliki memiliki
pengkajian tidak riwayat DM. riwayat DM.
memiliki
riwayat DM.

VIII. Harapan Keluarga & Gerontik


Keluarga berharap fasilitas pelayanan kesehatan selalu memberikan pelayanan
yang terbaik terhadap An. A maupun masyarakat sekitar.

Format Kemandirian Keluarga


Tgl Masalah Masalah Kriteria Keluarga Mandiri Kategori
Kesehatan Keperawatan Kesimpulan
1 2 3 4 5 6 7

Ispa Nyeri Akut √ √ √ √ √ KM III

Ansietas √ √ KM I

Keterangan :
1. Keluarga Mandiri Tingkat Pertama (KM I)
a. Menerima tugas perawatan kesehatan masyarakat
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai rencana keperawatan

2. Keluarga Mandiri Tingkat Dua (KM II)


a. Menerima tugas perawatan kesehatan masyarakat
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai rencana keperawatan
b. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
c. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan

3. Keluarga Mandiri Tingkat Tiga (KM III)


a. Menerima tugas perawatan kesehatan masyarakat
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai rencana keperawatan
b. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
c. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai secara aktif
f. Melakukan tindakan pencegahan secara aktif
4. Keluarga Mandiri Tingkat Empat (KM IV)
a. Menerima tugas perawatan kesehatan masyarakat
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai rencana keperawatan
b. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
c. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai secara aktif
f. Melakukan tindakan pencegahan secara aktif
g. Melaksanakan tindakan secara promotif secara aktif
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga & Gerontik
1. Analisa Data
Data Masalah (P) Penyebab (E)
“S DS : Nyeri Akut Ketidakmampuan keluarga
- An.A mengatakan nyeri merawat anggota keluarga
pada Dada ketika menarik dengan Ispa
nafas
- Nyeri yang dirasakan
hilang timbul
- Nyeri berkurang sesudah
minum obat
- Nyeri sering muncul pada
saat lelah dan ada debu

DO :
- Tn. A menunjukkan area
nyeri yang biasa dirasakan
pada dada
- Hasil TTV :

TD : 120/80 Mmhg
N : 90x/menit
R : 23x/menit
S : 37,8ºC
DS : Ansietas Ketidakmampuan keluarga
- An.A mengatakan takut dalam mengenal masalah
kalau Penyakitnya ini anggota keluarga yang sakit
semakin parah dengan Ispa

DO :
- An.A terlihat cemas
- An. A bertanya hal apa
yang dapat memperbaik
masalahnya dan
mencegahnya
- Hasil TTV :

TD : 120/80 Mmhg
N : 90x/menit
R : 23x/menit
S : 37,8ºC
2. Rumusan Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan Ispa
2. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
anggota keluarga yang sakit dengan Ispa

3. Masalah Keperawatan Keluarga & Gerontik


1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan Ispa
No Kriteria Skala Bobot Perhitungan Score Pembenaran
.
1. Sifat masalah Masalah nyeri pada An. A
Skala : 3 1 sudah 7 hari gejala yang
x 1=1
- Tidak/ kurang sehat 3 1 3 menunjang adalah ketika ia
- Ancaman 2 terkena debu dan menarik
- Keadaan sejahtera 1 nafas terasa nyeri.

2. Kemungkinan An.A sudah tahu apa yang


masalah dapat dirubah dia rasakan dan segera
- Mudah 2 2 2 2 memeriksakan ke fasilitas
x 2=2
- Sebagian 1 2 pelayanan kesehatan
0
- Tidak dapat
3. Potensial masalah Dari masalah nyeri yang
untuk dicegah 2 dirasakan An.A belum
- Tinggi 3 1 3 terjadi komplikasi sehingga
- Cukup 2 2 2 An.A tidak ada keluhan lain
x 1=
- Rendah 1 3 3 walaupun sakit yang
dirasakan sudah 7 harii
An.A dapat mengatasi
dengan cara minum obat
4. Menonjolnya masalah An. A dan keluarga
- Dirasakan segera. 2 menganggap masalah yang
- Dirasakan tapi tak 1 1 2 1 dirasakan harus segera
segera ditangani. x 1=1 ditangani. Keluarga sudah
2
- Masalah tak 0 membawa ke puskesmas
dirasakan.

Jumlah : 2
4
3
2. Ansietas berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah
anggota keluarga yang sakit dengan ispa
No Kriteria Skala Bobot Perhitungan Score Pembenaran
.
1. Sifat masalah An. A mengatakan cemas
Skala : mengenai penyakitnya,
- Tidak/ kurang sehat 3 1 3 1 gejala yang mendukung
x 1=1
- Ancaman 2 3 yaitu An. A bertanya
- Keadaan sejahtera 1 mengenai masalah
Penyakitnya.

2. Kemungkinan An.A tidak tahu cara


masalah dapat dirubah menangani kecemasan
- Mudah 2 2 1 1 mengenai penyakitnya
x 2=¿1
- Sebagian 1 2
0
- Tidak dapat
3. Potensial masalah An.A belum terjadi
untuk dicegah komplikasi,An.A
- Tinggi 3 1 2 2 2 mengatakan nyerinya dapat
x 1=
- Cukup 2 3 3 3 teratasi dengan
- Rendah 1 mengkonsumsi obat dari
apotek
4. Menonjolnya masalah An.A dan keluarga
- Dirasakan segera. 2 menganggap masalah harus
- Dirasakan tapi tak 1 1 2 1 2 segera ditangani
x 1=
segera ditangani. 2 2
- Masalah tak 0
dirasakan.

Jumlah : 2
2
3

4. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas dx Keperawatan


No. DX Dx Keperawatan Skor
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 2
4
3
merawat dan mengenal masalah anggota keluarga dengan asam
urat
2. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam 2
2
3
mengenal masalah anggota keluarga yang sakit dengan asam urat
C. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Nyeri akut Setelah dilakukan TUK 1 : Respon Keluarga mampu 1.Mendiskusikan dengan
berhubungan asuhan Setelah dilakukan verbal menjelaskan pengertian keluarga mengenai
dengan keperawatan kunjungan rumah selama Ispa disebabkan oleh pengertian penyakit Ispa
ketidakmampuan keluarga mampu 1x60 menit diharapkan adanya infeksi pada 2. Anjurkan kepada keluarga
keluarga dan mengenal dan keluarga mampu bagian saluran untuk menjelaskan kembali
individu dalam mengetahui mengenal penyakit ispa : pernapasan. ISPA dapat pengertian Ispa
mengenal masalah penyakit Ispa a. Menjelaskan disebabkan oleh bakteri, 3. Berikan pujian atas
kesehatan dengan pengertian penyakit virus, jamur dan polusi kemampuan keluarga
Ispa Ispa udara.

b. Menyebutkan Menyebutkan minimal 3


penyebab Ispa ISPA dapat disebabkan
oleh bakteri, virus, jamur
Respon dan polusi udara. 1. Identifikasi pengetahuan
verbal keluarga tentang penyebab
penyakit Ispa
2. Diskusikan penyebab
penyakit Ispa
Keluarga memutuskan 3. Berikan kesempatan
untuk merawat anggota keluarga untuk bertanya
keluarga dengan Ispa 4. Anjurkan kepada keluarga
untuk menyebutkan kembali
penyakit Ispa
5. Berikan pujian atas
kemampuan keluarga
Respon 1.Diskusikan dengan keluarga
TUK 2 : Verbal tentang keinginan keluarga
Setelah dilakukan Mampu menyebutkan 4 untuk merawat anggota
kunjungan rumah selama dari 8 mencegah Ispa keluarga
1x60 menit diharapkan 1. Jika nyeri 2.Beri penilaian positif atas
keluarga mampu lakukan relaksasi keputusan keluarga untuk
mengambil keputusan teknik tarik napas atas usaha yang dilakukan
1. Keluarga memutuskan dalam / 3.Kolaborasi pemberian obat
untuk merawat anggota menggunakan untuk mengatasi nyeri dan
keluarga dengan Ispa teknik distraksi obat untuk proses
2. Menigkatkan penyembuhan
TUK 3
istirahat minimal
Setelah dilakukan
kunjungan rumah selama Respon 8 jam perhari 1.Diskusikan dengan keluarga
1x60 menit diharapkan Verbal tentang pencegahan nyeri
3. Mengatasi batuk
keluarga mampu merawat pada Ispa
anggota keluarga yang dianjurkan 2.Motivasi keluarga untuk
menderita Ispa dengan menyebutkan pencegahan
memberi obat
cara : Ispa
1. Menyebutkan cara batuk yang aman 3.Beri penilaian positif pada
perawatan ispa di keluarga atas usaha yang
yaitu ramuan
rumah sudah dilakukan
2. Cara melakukan tradisional yaitu 4.Demonstrasikan pada
kompres hangat pada keluarga cara melakukan
jeruk nipis ½
Ispa Respon kompres hangat
Psikomotor sendok teh
dicampur dengan
kecap atau madu
½ sendok teh ,
TUK 4 :
Setelah dilakukan diberikan tiga kali
kunjungan rumah selama Respon sehari.
1x60 menit diharapkan Verbal
4. Meningkatkan
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan makanan bergizi
yang dapat mencegah
terjadinya nyeri pada Ispa
dengan cara:
1.Menyebutkan cara
memodifiaksi lingkungan Menyebutkan 2 dari 4
2.Melakukan modifikasi cara modifikasi
lingkungan bagi klien lingkungan untuk
Respon mencegah terjadinya
Psikomotor nyeri pada Ispa

Pada kunjungan tidak


terencana melakukan
tindakan modifikasi
lingkungan
2. Ansietas Setelah dilakukan TUK 1 : Respon 1. Adanya respon yang 1.Kaji dan dokumentasikan
berhubungan kunjungan rumah Setelah dilakukan Verbal baik dalam mengatasi tingkat kecemasan klien
dengan diharapkan kunjungan rumah selama ansietas 2.Baerikan dorongan pada
ketidakmampuan keluarga mampu 1x60 menit diharapkan 2. Klien mau melakukan klien untuk mengungkapkan
keluarga dalam mengontrol keluarga mampu pemeriksaan secara pikiran dan perasaan untuk
mengenal masalah cemas dengan mengenal penyakit asam teratus ke pelayanan mengurangi ansietas
anggota keluarga mengenal dan urat dengan cara : kesehatan 3.Pengurangan ansietas dengan
yang sakit dengan mengetahui 1. Klien mampu menyediakan informasi
Ispa informasi tentang menunjukkan factual menyangkit diagnosis
penyakit pengendalian diri yang dialami
terhadap ansietas 4.Menginstruksikan
2. Ansietas berkurang penggunakaan napas dalam
dibuktikan oleh tingkat 5.Beri penilaian positif atas
ansietas Keluarga memutuskan usaha yang yang dilakukan
untuk merawat anggota keluarga
keluarga dengan ispa
TUK 2 : Respon 1.Diskusikan kembali dengan
Setelah dilakukan Psikomotor keluarga tentang keinginan
kunjungan rumah selama keluarga untuk merawat
1x60 menit diharapkan anggota keluarga dengan
keluarga mampu Mampu menyebutkan 4 Ispa
mengambil keputusan dari 8 mencegah Arthritis 2.Beri penilaian positif atas
untuk merawat anggota Gout : keputusan keluarga untuk
keluarga yang menderita merawat anggota keluarga
Ispa 1. Jika nyeri dengan Ispa
lakukan relaksasi
TUK 3 : Respon teknik tarik napas 1.Diskusikan dengan keluarga
Setelah dilakukan Psikomotor dalam / tentang mencegah ansietas
kunjungan rumah selama menggunakan pada ispa
1x60 menit diharapkan teknik distraksi 2.Motivasi keluarga untuk
keluarga mampu merawat 2. Menigkatkan menyebutkan pencegahan
anggota keluarga yang Ispa
istirahat minimal
menderitaIspa: 3.Beri penilaian positif atas
1. Menyebutkan cara 8 jam perhari usaha yang dilakukan
perawatan Ispa Cara keluarga
3. Mengatasi batuk
melakukan relaksasi
napas dalam dan dianjurkan
distraksi
memberi obat
batuk yang aman
yaitu ramuan
tradisional yaitu
jeruk nipis ½
sendok teh
dicampur dengan
kecap atau madu
½ sendok teh ,
diberikan tiga kali
sehari.
4. Meningkatkan
makanan bergizi
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No. Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
1 Nyeri akut 1. Memperkenalkan diri dan S : Cardio
berhubungan menjelaskan tujuan kedatangan pada - An. A mengatakan senang ada Qitfirul
dengan keluarga Tn. M yang membantu memantau Dahlan
ketidakmampuan 2. Melakukan pengkajian keluarga kesehatannya
keluarga dan 3. Menjelaskan dan membantu keluarga - An. A mengatakan nyeri ada
individu dalam Tn. M terkait dengan tindakan pereda pada skala 4 (0-10)
mengenal masalah nyeri Non farmakologi - An. A mengatakan paham
kesehatan dengan 4. Memberikan kesempatan kepada An. mengenai distraksi dan nafas
Ispa M untuk mendemonstrasikan dalam
Distraksi dan nafas dalam O:
5. Menganjurkan untuk ke Puskesmas - An. A dan keluarga menerima
atau ke petugas pelayanan kesehatan perawat
6. Mengukur TTv - Nyeri Berkurang
TD : 120/80 Mmhg A : Masalah teratasi sebagian
N : 90x/menit P:
R : 23x/menit 1. Kaji tanda-tanda vital
S : 37.3 0 C 2. Kaji lokasi nyeri, intensitas, kaji
penyebaran nyeri, kaji skala nyeri

2. Ansietas 1. Membantu klien mengenali situasi S: Cardio


berhubungan yang menimbulkan kecemasan - An. A dan keluarga Qitfirul
dengan 2. Menggali pengetahuan keluarga mengatakan senang ada yang Dahlan
ketidakmampuan tentang Ispa membantu dan memantau
keluarga dalam 3. Memberikan materi tentang penyakit kesehatannya
mengenal masalah Ispa O:
anggota keluarga 4. Memberikan kesepatan bertanya - An.A dan keluarga menerima
yang sakit dengan kepada keluarga An.A perawat
Ispa 5. Memberikan penilaian positif - An. A mengerti mengenai
terhadap hal-hal positif yang penjelasan materi asam urat
ditunjukkan - An. A menyebutkan makanan
yanh harus dihindari
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan

3. Nyeri akut 1. Mengkaji lokasi, intensitas, tipe dan S: Cardio


- An.A mengatakan sudah Qitfirul
berhubungan skala nyeri, observasi penyebaran nyeri
merasakan nyeri sudah hilang Dahlan
dengan 2. Mengkaji keadaan umum O:
-Hasil TTV
ketidakmampuan
TD : 120/90 mmHg
keluarga dan 3. Mengkaji TTV N : 78x/menit
RR : 16x/menit
individu dalam 4. Mengkaji suara nafas
A : Masalah teratasi
mengenal masalah P :
1. Kaji tanda-tanda vital
kesehatan dengan
Ispa

Anda mungkin juga menyukai