Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Lainnya Mata Kuliah : Ilmu Akhlak Pembimbing : Drs.Tarpin,M.Ag
NAMA : Gigin Arya Lugina (1195010051)
Kelas : 1-B Sejarah & Peradaban Islam
A.Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tasawuf
Para ahli ilmu tasawuf pada umumnya membagi tasawuf terbagi dalam tiga bagian yaitu : Tasawuf falsafi,tasawuf akhlaki,dan tasawuf amali. 1.Tasawuf falsafi adalah pendekatan yang menggunakan pendekatan rasio atau akal fikiran,karena dalam tasawuf ini menggunakan bahan-bahan kajian atau pemikiran dikalangan para filosofi,seperti filsafat tentang tuhan,hubungan manusia dengan tuhan,dan sebagainya. 2.Tasawuf akhlaki adalah pendekatan yang menggunakan pendekatan akhlak yang tahapannya terdiri dari takhalli ( mengosongkan diri dari akhlak yang buruk ), tahalli ( menghiasi diri dengan akhlak yang baik),tajalli (terbukanya dinding penghalang atau ( hijab ) yang membatasi manusia dengan tuhan. 3.Tasawuf amali adalah pendekatan yang menggunakan pendekatan amaliyah atau wirid,yang selanjutnya mengambil tarikat,bertasawuf pada hakikatnya melakukan serangkaian ibadah seperti sholat,puasa,haji,zikir,karena menurut Harun Nasution bahwa ibadah hubungannya sangat erat dengan akhlak.
B. Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tauhid
Harun Nasution mengatakan bahwa ilmu tauhid mengandung arti sebagai ilmu yang membahas tentang cara-cara meng-Esakan Tuhan, sebagai salah satu sifat penting di antara sifat-sifat Tuhan lainnya.Dilihat dari segi objeknya,ilmu tauhid juga membahas tentang masalah Tuhan dari segi zat,sifat,perbuatan,dan kepercayaan yang mantap yang menjadi landasan agar kita menjadi manusia yang ikhlas karena Allah swt dan berakhlak mulia.Ilmu tauhid juga disebut dengan ilmu kalam,ilmu yang membahas tentang kata-kata Tuhan,yaitu membahas tentang firman dan isi kandungan al-Quran. Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tauhid dilihat dari segi obyeknya membahas tentang Tuhan baik zat,sifat maupun perbuatan Tuhan sehingga dalam perbuatannya,manusia menjadi ikhlas yang merupakan salah satu akhlak yang mulia.
C.Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Jiwa
Ilmu jiwa membahas tentang gejala-gejala yang tampak dalam tingkah laku dengan ilmu jiwa dapat membantu mengetahui sifat-sifat psikologi yang dimiliki oleh orang lain.
D.Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Jiwa dan Ilmu Pendidikan
Tujuan pendidikan dalam pandangan Islam banyak berhubungan untuk menciptakan suatu akhlak yang baik dan menurut Ahmad D.Marimba mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah identik dengan tujuan hidup seorang muslim yaitu menjadi hamba Allah yang implikasi dan kepercayaan diri terhadap Allah swt.
E.Hubungan ilmu akhlak Dengan filsafat
Diantara obyek pemikiran filsafat yang erat kaitannya dengan ilmu akhlak adalah tentang manusia seperti para filosofi seperti : Ibnu Sina,Imam Ghozali memiliki pemikiran tentang manusia terlihat dalam pemikiran dalam jiwa.Ibnu Sina mengatakan bahwa jiwa manusia merupakan satu uni yang terdiri dan mempunyai wujud yang terlepas dari badan akan tetapi Imam Ghozali berpendapat bahwa manusia dibagi menjadi tiga golongan yaitu : kaum awam,kaum pilihan dan kaum penengkar. 1.Kaum awam, yaitu dengan daya akalnya yang sederhana sekali tidak dapat menangkap dan mereka mempunyai sifat percaya dan penurut. 2.Kaum pilihan, yaitu yang daya akalnya halus dan mendalam 3.Kaum penengkar,yaitu yang mempunyai daya akal yang harus mematangkan argument-argumen.