Anda di halaman 1dari 10

RENCANA ROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB & HUMANIORA

Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Indonesia


Kode : KP 50105
Bobot sks : 2
Semester/Kelas : IV/A,B,C,D
Semester/TA : Genap/2019/2020
Revisi ke : 3
Dosen : Mardani, MA.Hum

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
RENCANA ROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Indonesia


Kode : KP 50105
Bobot sks : 2 sks
Semester/Kelas : IV/A,B,C,D
Semester/TA : Genap/2019/2020
Revisi ke : 3 (Tiga)
Dosen : Mardani, MA.Hum

I. VISI PRODI SPI


Menjadi program studi yang unggul dan kompetitif dalam bidang pendidikan dan pengembangan kajian sejarah dan peradaban Islam di tingkat ASEAN pada 2025.

II MISI PRODI SPI

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang profesional di bidang Sejarah dan Peradaban Islam.
2. Menyelenggarakan kajian dan penelitian bagi dosen-dosen dan mahasiswa serta meningkatkan kualitas penelitian sebagai bahan ajar dalam melakukan proses
3. Meningkatkan peran serta jurusan melalui kerja sama dengan berbagai  instansi lain  dalam kajian sejarah dan peradaban Islam di tingkat lokal, nasional, dan ASEAN.

III. PROFIL LULUSAN/PPM//TPP/PEO


Menjadi peneliti, pengkaji, dan penggiat Sejarah dan Peradaban Islam yang mampu bersikap dan berkemampuan secara profesional dalam menganalisis dan merekonstruksi
fakta-fakta Sejarah dan Peradaban Islam dengan menerapkan kerangka dasar teori dan metode sejarah dan peradaban.

IV. CPL
1. Mampu Memahami teori-teori kebudayaan pendapat para ahli
2. Mampu memahami materi-materi sejarah kebudayaan Indonesia di masa klasik (pengaruh Hindu Budha);
3. Mampu menganalisis peristiwa sejarah dan kebudayaan Indonesia di masa pengaruh Hindu dan Budha;
4. Mampu membaca gejala kebudayaan yang berkembang dalam konteks kekinian dengan membandingkannya dengan peristiwa serupa di masa lalu;
5. Mampu mengapresiasi, menilai, dan menganalisis gejala-gejala perubahan budaya yang berkembang;
6. Mampu berkomunikasi dan menjelaskan peristiwa di masa lalu dan menghubungkannya dengan perubahan dan perkembangan budaya yang terjadi;
7. Mampu mensinkronkan antara teori kebudayaan dengan fenomena sejarah budaya yang terjadi;
8. Mampu membuat pemaparan kajian sejarah budaya baik dalam bentuk lisan maupun tulisan
9. Mampu memublikasikan hasil kajian sejarah kebudayaan dengan memanfaatkan teknologi yang relevan

V. CPMK:
1. Menghasilkan laporan penelitian dan kajian sejarah budaya di Indonesia.
2. Menghasilkan kreasi di bidang kebudayaan.

VI. DESKRIPSI MATA KULIAH:


Mata kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia I disuguhkan untuk memberikan pemahaman awal bagi perkembangan babakan sejarah selanjutnya yaitu Sejarah
Kebudayaan Indonesia II. Mata kuliah ini bersifat pengantar bagi mata kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia II yang mengkaji tema-tema sejarah dan budaya pada masa
pengaruh Islam. Pemahaman yang menyeluruh tentang perkembangan sejarah dan kebudayaan di Indonesia menjadi fokus utama mata kuliah ini sehingga tidak terjadi
keterputusan pengkajian karena rentetan peristiwa sejarah dan budaya tidak bisa dibahas secara fragmental. Apa yang terjadi dan berlaku pada hari ini merupakan episode
lanjutan dari yang kemarin dan seterusnya.
.

VII. MATERI KAJIAN DAN BOBOT KEDALAMAN

No Materi/Bahan -Kajian Bobot Kedalaman


1. Kontrak pembelajaran 2
2. Jalur Sutera 4
3. Teori teori Indianisasi 4
4. Agama Hindu dan Budha di Indonesia, 4
5. Aksara dan bahasa India di Indonesia 4
6. Seputar prasasti 4
7. Yupa Mulawarman dan prasasti Tarumanegara 4
8. Ujian Tengah Semester (UTS) 4
9. Monumen-monumen keagamaan Hindu dan Budha di Indonesia 4
10. Tribalisme dan kemunculan Institusi politik ala India di Indonesia 4
11. Kerajaan Tertua di Indonesia dan perkembangannya 4
12. Dunia kesenian klasik di Indonesia 4
13. Karya-karya sastra produk masa klasik 4
14. Kerajaan Sunda 4
15. (Praktikum) Kebudayaan Sunda di Kampung adat 5
16. UAS 6

VIII WAKTU PERKULIAHAN


- 1JP x 50 menit x jumlah sks;
- 14 x pertemuan/semester
- 1 x UTS
- 1 x UAS

IXKRITERIA/INDEKS PENILAIAN

Kriteria Penilaian: 1. Penilaian menggunakan PAN (Penilaian Acuan Norma), yakni penilaian yang berdasarkan pencapaian kompetensi dengan mengacu
pada pencapaian rerata kelompok belajar/kelas;
2. Kehadiran minimal 80% (untuk dapat mengikuti ujian)

Komponen dan Bobot Penilaian: 1. Kegiatan kelas (30%) Kegiatan kelas mencakup aktifitas mahasiswa dalam
- Melakukan presentasi’;
- Terlibat dalam diskusi dan tanya-jawab secara aktif dan konstruktif;
- Memberikan informasi atau gagasan tambahan terhadap pokok-pokok kajian;
- Memberikan analisis kritis terhadap kelebihan dan kekurangan dari suatu kajian sejarah kebudayaan di Indonesia
2. Penugasan (30%)
- Laporan bacaan (tugas terstruktur)
- Analisis kajian sejarah kebudayaan (tugas mandiri)
3. UTS (20%) dan UAS (20%)
Rubrik/standard penilaian 1. Kegiatan kelas:
- 80-100: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembelajaran; menunjukan penguasaan
materi disertai dengan sumber/pengetahuan tambahan yang relevan
- 60-79: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran; menunjukan penguasaan materi tanpa
disertai dengan sumber/pengetahuan tambahan yang relevan;
- 40-59: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi yang cukup dalam pembelajaran; menunjukan pemahaman yang
cukup tentang teori, metode, konten kajian sejarah budaya;
- 20-39: tidak terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan tidak memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran; menunjukan penguasaan
materi yang lemah;
- 0-19: tidak terlibat aktif dan tidak menunjukan upaya dalam hal penguasaan materi/kompetensi minimum.
2. Laporan bacaan:
Praktik Mata Kuliah dan outcome merekonstruksi produk-produk budaya masa klasik dalam bidang seni, bahasa, aksara, craft, dan sebagainya.
Pembelajaran
UTS dan UAS A 80-100: merespon soal ujian dengan sempurna (tingkat kesalahan data kurang dari 20%) dengan penjelasan-penjelasan dan/atau bukti-
(pertanyaan terbuka): bukti baru serta merujuk pada sumber-sumber yang autoritatif dengan analisis kritis,;
B 60-79: merespon ujian dengan baik dan menunjukan penguasaan materi pembelajaran yang tinggi dengan menunjukan bukti yang relevan
dengan tingkat kesalahan data kurang dari 40%;
C 40-59: merespon ujian dengan banyak kesalahan (40-50%) kesalahan data;
D 20-39: merespon ujian dengan sangat banyak kesalahan data (50-60%);
E 0-19: merespon soal ujian dengan kesalahan yang dominan (lebih dan 60%).

X SUMBER:
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto
1990, Sejarah Nasional Indonesia jilid II, Jakarta Balai Pustaka
Poerbatjaraka,
1952 Riwajat Indonesia, Yayasan Pembangunan, Jakarta
Lombard, Denis
2000 Nusa Jawa Silang Budaya, Gramedia, Jakarta
Kusnaka Adimiharja,
1989 Kepemimpinan dalam Kebudayaan Sunda, Depdikbud, Jakarta
Muljana, Slamet
1981 Kuntala, Sriwijaya dan Suarnabhumi, Inti Idayu Press, Jakarta
Kartodirdjo, Sartono
1993 700 Tahun Majapahit, Disbudpar Jatim, Surabaya
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu  Intensitas kehadiran Kriteria:  Kuliah & TM:  Arti penting mata 5
memahami arti penting dalam perkuliah Angka kehadiran Diskusi 1x(1x50”) kuliah SKI I;
perkuliahan Sejarah yang akan yang tinggi;  Proses pembelajaran
Kebudayaan Indonesia diselenggarakan dan Aktif dalam proses BT+BM: yang akan dijalani ;
berikut dengan tata terbib keseriusan dalam pembelajaran . (1+1)x(1x60”  Hak dan kewajiban
yang diberlakukan dalam mengikuti ) dosen;
proses perkuliahan yang perkuliahan . Bentuk non-tes:  Hak dan kewajiban
adan dijalani.  Kontrak mahasiswa;
kesepatan  Rencana UTS dan
pembelajaran UAS.

2  Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria:  Kuliah dan TM:  Jalur niaga antar 5
menjelaskan tentang penjelasan tentang : Ketepatan dan Diskusi 1x(1x50”) benua di masa lalu ;
keberadaan jalur sutera  Jalur niaga antar penguasaan  Penamaan jalur
darat maupun laut. benua di masa lalu BT+BM: sutera;
 Mahasiswa mampu  Penamaan jalur Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Jalur sutera darat dan
membedakan produk- sutera Tulisan makalah ) laut;
produk unggulan antara  Jalur sutera darat  Poros dagang dan
negara yang terlibat di dan laut rendesvous;
jalur sutera  Poros dagang dan  Ragam komoditas di
rendesvous jalur sutera;
 Ragam komoditas di  Posisi Indonesia di
jalur sutera jalur sutera.
 Posisi Indonesia di
jalur sutera

3  Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria:  Kuliah, Diskusi, TM:  Pengertian Indianisasi; 10
membedakan tentang : Ketepatan dan dan simulasi 1x(1x50”)  Teori Indianisasi
pengertian antar teori  Pengertian Indianisasi penguasaan  Teori Brahmana
indianisasi yang ada  Teori Indianisasi BT+BM:  Teori Ksatria
dan dampak yang  Teori Brahmana Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Teori Vaisya
muncul dari proses  Teori Ksatria Memilih tulisan- )  Gejala Sejarah Arus
tersebut.  Teori Vaisya tulisan berita, karya balik;
 Gejala Sejarah ilmiah, dan karya  Dampak Indianisai;
Arus balik. fiksi dari media  Difusi kebudayaan
 Dampak Indianisai massa, majalah, dan India.
 Difusi kebudayaan buku  Penyebaran agama
India India
 Penyebaran agama  Transformasi teknologi
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
India India.
Transformasi teknologi
India
4 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Agama Hindu 5
membedakan karakteristik tentang : Ketepatan dan kelompok 1x(1x50”)  Proses
antara agama hindu dan  Agama Hindu penguasaan penyebaran
budha di Indonesia dan  Proses BT+BM:  Sinkretisasi
wujud kebudayaan yang penyebaran Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Hindu dg agama
dihasilkannya.  Sinkretisasi Kemampuan ) lokal
Hindu dg melakukan diskusi  Wujud
agama lokal kelompok kebudayaan
 Wujud Hindu
kebudayaan Nusantara
Hindu  Agama Budha
Nusantara  Proses
 Agama Budha penyebaran
 Proses  Mazhab
penyebaran Mahayana
 Mazhab  Mazhab
Mahayana Hiayana
 Mazhab  Wujud
Hiayana Kebudayaan
 Wujud Budha
Kebudayaan Nusantara.
Budha
Nusantara.
5 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Efek Indianisasi 5
membedakan antara aksara tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”)  Masa sejarah di
pallawa dengan aksara  Efek Indianisasi penguasaan Indonesia
turunannya dan mampu  Masa sejarah di BT+BM:  Aksara pallawa
mengakses kamus bahasa Indonesia Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Aksara lokal turunan
sanskerta dan kamus bahasa  Aksara pallawa Catatan dari hasil ) pallawa
melayu.  Aksara lokal turunan analisis studi kasus  Bahasa sanskerta
pallawa  Bahasa melayu
 Bahasa sanskerta
 Bahasa melayu

6 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Pengertian prasasti 5
membedakan ragam dan tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”)  pembuatan
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
fungsi prasasti baik pada  Pengertian prasasti penguasaan peruntukan prasasti
masanya ataupun dalam  pembuatan BT+BM:  fungsi prasasti
konteks kekinian terutama peruntukan prasasti Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” dimasa lalu
dalam studi sejarah.  fungsi prasasti Tulisan makalah )  fungsi prasasti di
dimasa lalu masa kini
 fungsi prasasti di  arti penting data
masa kini prasasti dalam studi
 arti penting data sejarah.
prasasti dalam studi
sejarah.
7 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Jumlah prasasti 5
menjelaskan isi prasasti tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”) tinggalan kerajaan
tinggalan kerajaan Kutai  Jumlah prasasti penguasaan Kutai
dan Tarumanegara dan arti tinggalan kerajaan BT+BM:  Jumlah prasasti
penting data yang terdapat Kutai Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” tinggalan
di dalamnya.  Jumlah prasasti Tulisan makalah ) Tarumanegara
tinggalan  Isi data prasasti-
Tarumanegara prasasti Kuatai dan
 Isi data prasasti- Tarumanegara.
prasasti Kuatai dan
Tarumanegara.
8 EVALUASI
TENGAH
SEMESTER
9 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Aneka percandian di 5
membedakan bentuk dan tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”) Indonesia
fungsi percandian Hindu  Aneka percandian di penguasaan  Karakteristik
dan Budha di Indonesia Indonesia BT+BM: percandian Hindu dan
 Karakteristik Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Budha
percandian Hindu Tulisan makalah )
dan Budha

10 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Lembaga kekuasaan 10
menjelaskan tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”) tertua
perkembangan  Lembaga kekuasaan penguasaan  Tribalisme atau
kelembagaan kekuasaan tertua BT+BM: kesukuan
kuno di Indonesia  Tribalisme atau Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Kerajaan
Mampu membedakan kesukuan Catatan lapangan )  Kerajaan di Indonesia
antara tribalisme dan  Kerajaan studi kasus keraton di masa klasik.
lembaga kerajaan. Yogyakarta dan
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
 Kerajaan di keraton Cirebon  Ideologi negara
Indonesia di masa  Struktur birokrasi
klasik. kerajaan kuno di
 Ideologi negara Indonesia
 Struktur birokrasi
kerajaan kuno di
Indonesia
11 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Kerajaan Kutai 5
menjelaskan tentang tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”)  Kerajaan
perkembangan kerajaan-  Kerajaan Kutai penguasaan Tarumanegara
kerajaan di Indonesia di  Kerajaan BT+BM:  Kerajaan mataram
masa Klasik Tarumanegara Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” kuno dan
 Kerajaan mataram Tulisan makalah ) perkembangannya
kuno dan hingga Majapahit.
perkembangannya  Kerajaan Sunda
hingga Majapahit.  Kerajaan Sriwijaya
 Kerajaan Sunda
 Kerajaan Sriwijaya
12 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Seni tari tradisional 10
menjelaskan ragam tentang : Ketepatan dan 1x(1x50”) Indonesia
kesenian tradisional  Seni tari tradisional penguasaan Tugas:  Seni ukir dan relief
indonesia produk masa Indonesia Meliput ke lapagan BT+BM:  Seni musik
klasik  Seni ukir dan relief Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Seni pertunjukan
 Seni musik Tulisan makalah )  Seni lukis
 Seni pertunjukan  Kesusasteraan klasik
 Seni lukis
 Kesusasteraan klasik
13 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Kitab 20
membedakan ragam jenis tentang isi : Ketepatan dan 3x(3x50”) Negarakretagama
karya sastra kasik  Kitab penguasaan  Kitab arjunawiwaha
berdasarkan isinya Negarakretagama BT+BM:  Kitab pararaton
 Kitab arjunawiwaha Bentuk non-tes: (3+3)x(3x60”  Kitab sanghyang
 Kitab pararaton Tulisan makalah ) siksakandang karesian
 Kitab sanghyang  naskah carita
siksakandang parahyangan
karesian
 naskah carita
parahyangan
14 Mahasiswa mampu Ketepatan penjelasan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Kerajaan Galuh
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
menjelaskan perkembangan tentang: Ketepatan dan 3x(3x50”)  Pakuan Pajajaran
kerajaan Sunda dari periode  Kerajaan Galuh penguasaan  Tokoh-tokoh
Tarumanegara hingga  Pakuan Pajajaran BT+BM: kharismatik kerajaan
Pakuan Pajajaran Tokoh-tokoh Bentuk non-tes: (3+3)x(3x60” Sunda
kharismatik kerajaan Tulisan makalah )
Sunda
Mahasiswa mampu Kriteria : Kuliah lapangan 3 hari  Kunjungan situs
mengeksplorasi dan Kemampuan Kampung adat sunda
mendeskripsikan ragam mengeksplorasi dan
kebudayaan yang masih mendeskripsikan
bertahan di kampung- dalam sebuah
kampung adat sunda laporan penelitian.
16 EVALUASI AKHIR
SEMESTER

Anda mungkin juga menyukai