Anda di halaman 1dari 37

Bab 1

Halaman 29

1. Persoalan pokok yang menyebabkan analisis ekonomi yaitu diperlukan yaitu karena
adanya ketidakseimbangan diantara kemampuan faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dan keinginan masyarakat untuk mendapatkanbarang dan jasa. Definisi
Prof.P.A. Samuelson- Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan
masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang dengan menggunakan
sumber sumber data yang terbatas tetapi tidak dapat digunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa mendistribusikannya untuk kebutuhan
konsumsi, sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat
2. A. Sifat-sifat penting dari suatu teori ekonomi
 Variabel yaotu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan
 Asumsi yaitu untuk menerangkan bagaimana berbagai faktor mempengaruhi
peristiwa
 Hipotesis yaitu suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel yang dibicarakan
berkaitan
 Membuat ramalan

Ceteris paribus dikenal sebagai pemisalan artinya hal hal lain tidak mengalami
perubahan. Ceteris paribus dibuat untuk menjelaskan teori permintaan dipengaruhi
oleh harga yang sesuai dengan teori permintaan (teori harga) harga tinggi mengurangi
permintaan dan harga rendah makin banyak permintaan

B. Pernyataan positif adalah pernyataan mengenai fakta yang wujud dalam masyarakat
dan oleh sebab itulah kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperthatikan kenyataan
yang berlaku.
Perbedaan oernyataan positif dengan normatig dapat dilihat dari ilmu ekonominya
pernyataan positif ilmu eknomi deskriptif dan teori ekonomi, sedangkan pernyataan
normative ilmu ekonomi terapan atau ilmu ekonomi kebijakan. Kita perlu membedakan
pernyataan positif dengan pernyataan normative untuk mengatasi masalah ekonomi dan
merumuskan kebijakan ekonomi.
3. A. Grafik ekonomi biasanya menerangkan teori ekonomi. Contoh hubungan antara dua
variabel yang dapat digambarkan dalam grafik adalah dalam bidang kedokteran misalnya
pengajaran mengenai tubuh manusia dibuay dengan menggunakan bantuan model
mengenai tubuh manusia dan bagiannya dan contoh lain adalah mengenai jumlah
permonyaan sejenis baju pada berbagai tingkat harganya.

B. Angka indeks adalah angka yang menunjukkan perubahan rata rata sekumpulan data
tertentu dari waktu ke waktu. Angka indekks membuat analisis ekonomi dengan membuat
gambaran umum mengenai perubahan yang berlaku dalam suatu bidang kegiatan
ekonomi. Peranan ilmu statistic dalam analisis ekonomi yaitu oengumoulan data kegiatan
ekonomi, perkembangan jumlah penduduk, jenis pengangguran, pertimbangan tingkat
harga.

4. Perbedaan antara teori mikroekonomi dan teori makroekonomi yaitu


 Teori Mikroekonomi
Mikro artinya kecil, teori mikroekonomi diartikan ilmu ekonomi kecil.
Berdasarkan pola dan ruang lingkup analisinya teori mikroekonomi dapat
didefinisikan sebagai suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis ini
dibuat berdasarkan pola pemikiran bahwa kebutuhan dan keinginan manusia tidak
terbatas sedangkan kemampuan faktor produksi menghasilkan baran dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas.
Berdasarkan kedua pemikiran ini, teori ini bertitik tolak pada pemisalan bahawa
faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan. Keadaan ini
mendorong masyarakan untuk memikirkan ccara yang paling efisien dalam
menggunakan faktor produksi yang tersedia.
 Teori Makroekonomi
Teori makroekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan ekonomi.
Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan unit kecil
Kuantitatif

5000 1. A.
5000

4000
4000

3000
3000
Harga

2000
2000

1000
1000

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Kuantitas

B.
Harga (Rupiah) Permintaan (Unit)
5000 500 x 10% = 50
4000 1000 x 10% = 100
3000 1500 x 10% = 150
2000 2000 x 10% = 200
1000 2500 x 10% = 250
6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
0 50 100 150 200 250 300
Gambar Kurva diatas sejajar dengan kurva diatas karena tingkat harga dan kuantitas
sama dan bentuk kurva yang sama.
2. A. Tingkat inflasi tahun 2001 -> 150-100/100 x 100% = 50
tahun 2005 -> 205-100/100 x 100% = 105
Tahun Indeks Harga Itik Batu
2001 150 100
2002 160 106.66
2003 172 144.66
2004 188 125.33
2005 205 136.66

2001 -> 150 : 150 x 100 = 100


2002 -> 160 : 150 x 100 = 106.66
2003 -> 172: 150 x 100 = 144.66
2004 -> 188: 150 x 100 = 125.33
2005 -> 205: 150 x 100 = 136.66

Bab 2
Halaman 49

1.Dua keinginan yang saking bersesuaian adalah syarat untuk barter atau proses menukar barang
yang dihasilkan dengan suatu barang lain. Namun syarat ini menyebabkan perdagangan barter
tidak dapat dilaksanakan seluas seperti perdaganagn yang dilakukan dalam perekonomian yang
modern dimana uang digunakan sebagai alat perantara

Keuntungan yang dapat dinikmati dari dinikmati dari spesialisasi yaitu:

 Mendorong perkembangan teknologi


 Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi
 Mempertinggi efisiensi memproduksi
3. Sifat sofat dari periaku utama kegiatan ekonomi
 Perusahaan
- Mempertimbangkan keputusan tentang jumlah karang yang perlu diproduksi
dan bagaimana cara memproduksinya
- Mengorganisasikan faktor produksi
- Menentukan pada tingkat pendapatan total yang maka perbedaan antara
pendapatan total dan biaya produksi
- Memperoleh keuntungan dan usaha mereka
 Pemerintah
- Melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi
- Mengembangkan prasarana ekonomi dan prasarana social
- Mengatur kegiatan ekonomi
 Rumah Tangga
- Memiliki faktor produksi barang modal, kekayaanalam dan harta tetap
- Pemilik berbagai faktor produksi
- Memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sector rumah tangga untuk
mebeli berbagai baran dan jasa atau pendapatan akan disimpan dan ditabung
- Menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan
4. A.

Pasar Barang

Perusahaan Rumah Tangga

Pasar Faktor

Aliran 1 menggambarkan berbagai jenis barang jasa olleh sector perusahaan, sedangkan
aliran 2 menggambarkan permintaan berbagai jenis barang dan jasa oleh sector rumah
tangga. Aliran 3 menggambarkan permintaan faktor produksi atau sector perusahaan.
Sedangkan aliran 4 menggambaran penawaran faktor produksi oleh sector rumah tangga

B. Pengertian pasar dalam bahasa sehari hari adalah para pembeli dan penjual saling tawar
menawar untuk menentukan harga berbagai jenis barang. Dalam analisis ekonomi,
pengertian pasar tidak terbatas kepada suatu tempat tertentu tetapi meliputi suatu, Negara
dan bahkan dunia internasional. Pasar barang adalah tempat dimana pembeli dan penjual
sutau barang/ jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah harga barang / jasa yang
diperjualbelikan. Pasar faktor adalah tempat dimana para pengusaha mengadakan interaski
dengan oemilik faktor produksi untuk menentukan harga dan jumlah faktor produksi yang
akan digunakan dlam menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat

5. Penilaian tentang kebaikan mekanisme pasar


 Pasar member perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
 Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
 Pasar dapat member informasi yang lebih tepat
 Pasar member perangsang untuk memperoleh keahlian modern

Penilaian tentang kelemahan mekanisme pasar


 Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
 Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaanya
 Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu
 Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang
merugikan
 System pasar dapat menimbulkan monopoli

Pesanan yang dapat dijalankan pemerintah untuk memperbaiki kelemahan mekanisme pasar
yaitu:

 Menjalankan kebijakan fiscal dan moneter


 Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung
 Membuat peraturan

Bab 3
Halaman 70

1. Apakah masalah masalah pokok yang dihadapi oleh oleh setiap perekonomian? Adakah
setiap masyarakat mengatasi masalah masalah pokok tersebut dengan cara yang sama?
 Masalah masalah pokok
- Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
- Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut
- Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi
 Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi
Setiap tahun suatu perkonomian harus menentukan jenis jenis barang dan jumlah
prduksi dari barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Masalah ini terjadi
akibat ketidakmampuan sumber daya untuk memproduksi barang yang dibutuhkan
masyarakat. Masyarakat harus menentukan keinginan mana yang harus dipenuhi dan
keinginan mana yang harus dikorbankan atau ditunda untuk memenuhinya
 Menentukan cara barang diproduksi
Dalam meikirkan masalah efisiensi untuk menentukan cara barang diproduksi tidak
terbatas hanya kepada masalah efisiensi dari segi teknik. Faktor lain yang perlu
diperhatikan adalah besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan sangat besar
maka penggunaan teknik yang sangat modern akan menaikkan efisiensi. Jika
permintaannya tidak terlalu banyak maka penggunaan teknik produksi yang lebih
sederhana akan menciptakan efisiensi yang lebih baik
 Menentukan untuk siapa barang barang diproduksi
Dlam memikirkan masalah ini kita harus berpikir “apakah distribusi itu sesuai dengan
kepentingan keseluruhan masyarakat?” dalam menentukan aspek ini maka kita harus
menganalisis persoalan ini,2 persoalan analisis:
- Haruskan distribusi pendapatan ditentukan berdasarkan kepada pendapatan
faktor produksi dalam kegiatan produksi
- Adakah cara pendistribusian khusus sehingga peralatan optimum yang
tercapai pendapatan individu didasarkan kepada penawaran, maka
ketidakseimbangan distribusi sehingga pendistribusian harus disesuaikan
dengan penawaran
2. Defiisikan batas kemungkinan produksi. Apakah bedanya dengan kurva kemungkinan
produksi? Terangkan pemeisalan pemisalan yang digunakan untuk membuat kurva
kemungkinan produksi
 Batas kemungkinan produksi adalah produksi yang dapat diciptakan masyarakat pada
suatu periode tertentu apabila faktor faktor produksi sepenuhnya digunakan
dantingkat teknologi tidak berubah daripada yang sebelumnya. Langkah untuk
menentukan bayas kemungkinan produksi yaitu pertama, membuat beberapa
pemisalan mengenai keaadan yang berlaku dalam perekonomian. Kedua, membuat
contoh angka mengenai tingkat produksi yang akan dicapai. Tingkat produksi yang
digambarkan harus disewakan dengan pemisalan pemisalan yang digunakan. Kurva
kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua barang
yang dapat dihasilkan oleh sejumlah faktor faktor produksi tertentu yang dapat diubah
kombinasinya.
Pemisalan pemisalan yang digunakan untuk membuat kemungkinan produksi:
- Semua faktor produksi yang sepenuhnya digunakan
- Jumlah faktor faktor produksi tidak dapat diubah/jumlahnya tetap
- Tingkat teknologi tidak mengalami perubahan
- Hanya 2 macam barang diproduksi dalam perekonomian
- Barang kesempatan semakin meningkat
3. Dengan menggunakan kurva kemungkinan produksi dapat digunakan keadaan kesempatan
kerja penuh, pengangguran, penghamburan, keaadaan yang tidak tercapai, dan masalah
pertumbuhan ekonomi yang lesu. Terangkan maksud pernyataan ini.
 Dari pernyataan diatas, dalam perekonomian dimana faktor faktor produksi
sepenuhnya digunakan bukanlah keadaan yang sealu berlaku. Jadi, untuk membuat
pemisahan yang berbeda dengan yang digunakan dalam analitis sebelumnya ini
mengenai penggunaan faktor faktor produksi yaitu dengan menggunakan kurva
kemungkinan produksi
4. Terangkan ciri ciri dari ketifa system perekonomian yang anda ketahui. Adakah ketiga
system ekonomi tersebut. Mengatasi masalah maslah ekonomi dengan cara yang sama?
Terangkan:
 Sistem pasar bebas, ciri-ciri :
- Pengaturan kegiatan ekonomi ditentukan oleh pasar bebas sedangkan
sebagian lainnya diatur dan dilakukan oleh pemerintah.
- Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota
anggota masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan penuh untuk
menentukan bagaimana sumber sumber daya akan digunakan
- Bebas dalam menentukan jenis pekerjaan yang ingin dilakukan, jenis usaham
yang ingin dikembangkan, dan jenis jensi barang yang akan dibeli dari
pendapatan yang diperoleh
- Pemerintah tidak campur tangan dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi
yang dilakukan masyarakat
 System ekonomi komando, ciri-ciri
- Semua sumber daya ekonomi dikuasi Negara atas nama rakyat
- Seluruh kegiatan produksi diusahakan bersama. Tidak ada perusahaan swasta
yang ada perusahaan Negara
- Harga dan penyaluran barang ditentukan dan dikendalikan Negara.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
 System ekonomi campuran, ciri ciri
- Gabungan dari system ekonomi komando dan system pasar
- Barang modal dan sumber daya yangvital dikuasai langsung oleh pemerintah
- Melakukan investasi dengan cara membuat peraturan, menetaokan kebijakan
fiscal, moneter, membantuk dan mengawasi kegiatan sector swasta
- Pemerintah dan swasta berimbang

500 Kuantitatif

400 1. A.
Barang Pemerintah

300

200

100

0
0 100 200 300 400 500 600
Barang Industri

B. 350 barang industry dan 250 barang pertanian


- Jika masyarakat memilih kombinasi pada titik c, artinya masyarakat memilih
kombinasi maksium 600 unit yang terdiri dari 350 barang industry dan 250 barang
pertanian

450 barang industry dan 50 barang pertanian

- Jika masyarakat memilih kombinasi titik D, artinya masyarakat meilih komvinasi


maksimum 500 unit uyang terdiri dari 450 barang industry dan 50 barang
pertanian

200 barang industi dan 300 barang pertanian

- Jika masyarakat memilih kombinasi titik B, artinya masyarakat memilih


kombinasi maksimum 500 unit yang terdiri dari 200 barang industry dan 300
barang pertanian
2. A. Barang kesempatan untuk menaikkan produksi barang konsumsi dari titik A (0 unit)
ketitik B (25 unit) adalah 2 unit barang modal.
Barang kesempatan untuk menaikkan produksi barang konsumsi dari titik B (25 unit) ke
titik C (45 unit) adalah 2 unit barang modal.
Barang kesempatan untuk menaikkan produksi barang pertanian dari titik C (45 unit) ke
titik D (60 unit) adalah 2 unit barang modal.
Barang kesempatan untuk menaikkan produksi barang pertanian dari titik D (60 unit) ke
titik E ( 70 unit) adalah 2 unit barang modal
Biaya kesempatan untuk menaikkan produksi barang pertanian dari titik E (70 unit) ke
titik F(75 unit) adalah 2 unit barang modal
B.
Kombinasi Faktor Produksi Barang Konsumsi (unit) Barang Modal (unit)
A 0 20
B 50 16
C 90 12
D 120 8
E 140 4
F 150 0

C.
Kurva Kemungkinan Produksi Asal
80
70
60
Barang Konsumsi

50
40
30
20
10
0
0 Kurva2 Kemungkinan
4 Produksi
6 8 Baru 10 12

Barang Modal
140

120
Barang Konsumsi

100

80

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25 30

Barang Modal
Bab 4
Halaman 100
1. Hukum permintaan -> “Jika harga barang naik maka kuantitas barang berkurang jika
harga barang turun maka kuantitas barang bertambah”
Faktor faktor yang menentukan permintaan :
- Ketersediaan dan harga barang subtitusi dan pelengkap
- Perkiraan harga di masa depan
- Pendapatan / penghasilan konsumen
- Banyaknya kebutuhan konsumen
- Perilaku / seleran konsumen

Kurva permintaan berbentuk menurun dari atas ke kanan bawah karena sesuai dengan
bunyi hukum permintaan bahwa semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak
jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat hanya semakin
sedikit jumlah barang yang tersedia diminta dan sebaliknya semakin naik tingkat hatga
semakin sedikit jumlah barang yang tersedia diminta

2. A. – Pergerakan pada kurva permintaan yaitu pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva
permintaan sebagai akibat dari berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen
sebagai akibat dari perubahan harga pokok terseby
- Pergerakan pada kurva permintaan yaitu baik ke kanan maumpun kekiri ini terjadi
karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat
berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut
B. Perbedaan antara permintaan perseorangan dan permintaan pasar adalah jika
permintaan perseorangan hanya ditujukkan oleh seorang seorang saja dan jika
permintaan pasar artinya permintaan yang dilakukan oleh semua orang

3. Hukum penawaran -> “Semakin tinggi harga semakin banyak jumlah barang yang
ditawarkan. Semaub rendah harga semakin sedikit jumlah barang ditawarkan.”
Faktor faktor yang menentukan penawaran:
- Harga barang lain
- Kebijakan pemerintah
- Harga barang yang ditawarkan
- Harga faktor produksi
- Harga penjual yang ada

Kurva penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah kek kanan atas kanan karena harga
daribarang itu sendiri semakin murah maka semakin sedikit penawarannya, kalau
semakin mahal harga barang yang ditawarkan semakin banyak

4. Kurva penawaran dapat bergeser kekiri dan kekanan oleh faktor faktor selain harga
seperti :
- Teknologi semakin maju membuat penawaran tinggi akibat dari efisiensi dan
ekonomis produksi
- Harga sumber daya yang semakin naik akibat hilangnya sumber daya membuat
penawaran rendah
- Subsidi pemerintah yang membuat harga pasar rendah.
5. A Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecendrungan harga akan naik. Missal harga Rp. 20. Jumlah permintaan 30 unit, jika
permintaan meningkat40 unit harga naik menjadi Rp.30.
B. Harga akan cenderung tetap. Missal harga Rp. 20 jumlah permintaan 20 unit. Jika
jumlah permintaan turun menjadi 10 unit dan penawaran juga menurun pada 10 unit,
maka harga tetap Rp. 20
C. Harga akan cenderung tetap. Misal harga Rp. 20 jun=mlah permintaan 30 unit. Jika
jumlah permintaan meningkat 40 unit dan penawaran juga 40 unit, harga tetap Rp.20
D. Harga pasti akan naik dengan tinggi. Missal harga Rp. 20 jumlah permintaan 30 unit.
Jika penawaran berkurang berkurang 15 unit. Sedangkan permintaan 40 unit, maka harga
akan naik Rp. 60

Kuantitatif
1. A.

Tingkat

keseimbangan pada harga 400 pada jumlah barang 700 unit

B. Apakah yang berlaku pada harga Rp.350

- Permintaan lebih besar daripada penawaran.

C. Apakah yang belaku pada harga Rp. 500

- Apabila pendapatan masyarakat bertambah, perububahan bagaimana yang anda


ramalkan akan terjadi ke atas data diatas?

D. Apabila pendapatan masyarakat bertambah, perubahan bagaimana yang anda ramalkan


akan terjadi keatas data diatas

- Untuk barang normal : Permintaan terhadap barang tersebut bertamah. Untuk


barng inferior permintaan terhadap barang tersebut berkurang.
2. DA = 100 – 2P 100 + 2P = 20 + 6P
SA = -20 + 6P 100 + 20 = 2P + 6P
120 = 8P
8P = 120
P =120/8 = 15
Harg Permintaan Penawaran
a
6 88 16
8 84 28
10 80 40
12 76 52
14 72 64
P DA SA
DA = 100 – 2.(P) DA = 100 – 2.(P) DA = 100 – 2.(P) DA = 100 – 2.(P) DA = 100 – 2.(P)
= 100 – 2.(6) = 100 – 2.(8) = 100 – 2.(10) = 100 – 2.(6) = 100 – 2.(14)
= 100 – 12 = 100 – 16 = 100 – 20 = 100 – 12 = 100 – 28
= 88 = 84 = 80 = 76 = 72

SA = -20 + 6.(P) SA = -20 + 6.(P) SA = -20 + 6.(P) SA = -20 + 6.(P) SA = -20 + 6.(P)
= -20 + 6.(6) = -20 + 6.(8) = -20 + 6.(10) = -20 + 6.(12) = -20 + 6.(14)
= -20 + 12 = -20 + 48 = -20 + 60 = -20 + 72 = -20 + 84
= 16 = 28 = 40 = 52 = 64

B. – Jumlah barang yang diperjualbelikan yang berlaku pada harga Rp. 8000 = Kelebihan
Permintaan

- Jumlah barang yang diperjualbelikan yang berlaku pada harga Rp. 4000 = Kelebihan
Penawaran

C.
Bab 5
Halaman 123

1. Elastisitas permintaan adalah pengukuran derajat kepekaan terhadap jumlah barang dan jasa
yang diminta apabila terjadi perubahan dalam harga atau perubahan pendapatan konsumen.
Faktor yang memepengaruhi elastistisitas permintaan
- Jangka waktu
- Peresentase kenaikkan harga terhadap pendapatan konsumen
- Banyaknya barang subtitusi
- Pokok/tidaknya

Barang yang permintaanya inelastic adalah barang barang kebutuhan pokok. Barang yang
permintannya elastic adalah barang barang mewah.

2. A. Harga turun dan permintaan tidak elastic


Akan mengakibatkan jumlah barang yang diminta bertambah sedikit tetapi akan
menurunkan hasil penjualan
B. Harga naik dan permintaan elastic
Kenaikkan harga akan mengakibatkan penurunan permintaan dan menurunkan hasil
penjualan
C. Harga naik dan penawaran tidak elastic
Kenaikkan harga akan mengakibatkan jumlah barang yang ditawarkan bertambah sedikit
dan menurunkan hasil penjualan
D. harga naik dan penaawaran elastic
Kenaikkan harga akan mengakibtkan banyaknya jumlah barang yang ditawarkan dan akan
menaikkan hasil penjualan
E. harga turun dan permintaan elastic
Penurunan harga sedikit saja akan menaikkan permintaan yang besar sehingga menaikkan
hasil penjualan
F. Harga turun dan elastic adalah uniter
Jika harga turun 1% kuantitas barang akan naik 1% dan sebaliknya. Sehingga akan
menaikkan hasil penjualan dan sebaliknya.
3. Karena bentuk kurva yang terbentuk bisa saja menyesatkan elastisitas yang diambil dengan
melihat kurva tidak akan menunjukkan nilai yang tepat atas perubahan harga. Perubahan
pada kurva hanya menunjukkan besarnya perubahan kuantitas dibagian perubahan harga.
Perubahan pada kurva hanya menunjukkan besarnya perubahan kuantitas dibagi perubahan
harga menggunakan satuan masing masing sehingga dibutuhkan perhtungan elastisitas untuk
dapat menyatakan perubahan tersebut dalam plesentase

4. Elastisitas permintaan harga adalah pengaruh perubahan dari garga terhadap besar kecilnya
jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari perubahan jumlah permintaan barang
terhadap perubahan dari harga barang.
Elastisitas permintaan silang adalah presentase perubahan jumlah permintaan barang x yang
disebabkan oleh presentase perubahan dan harga barang lain y
Elastisitas permintaan pendapatan adalah presentase perubahan permintaan akan suatu baran
yang diakibatkan oleh oresentase perubahan pendapatan riil konsumen
5. Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan jumlah batan yang ditawarkan sebagai akibat
perubahan harga tersebut.
Faktor faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran :
- Jangka waktu analisis
- Kecakapan produsen memrubah jumlah produk
- Kemudahan substitusi faktor produksi
- Stok persediaan
Barang atau jasa yang ditawarkan dapat ditambah dalam jangka panjang karena permintaan
juga akan terus meningkat dalam jangka panjang. Selain itu juga dalam jangka panjang, rugi
tidak akan terlihat karena masih banyak permintaan permintaan dalam jangka panjang.
BAB 6
Halaman 147
1. Grafik kecenderungan harga hasil pertanian dalam jangka panjang kenaikan pendapatan
dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah permintaan. Tetapi,
karena elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah rendah, makan
pertambahan permintaan terhadap hasil pertanian tidak begitu besar.
2. Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga barang barang pertanian dalam
jangka pendek dibedakan oleh naik turunnya permintaan, naik turunnya penawaran.
Selain itu juga ada faktor alamiah yang mempengaruhi produksi pertanian yaitu keadaan
cuaca, iklim, dan banjir serta serangan hama tanaman dan binatang pengganggu lainnya.
a. Akibat ketidakstabilan harga barang pertanian kepada pendapatan petani yaitu
pendapatan produsen barang pertanian mengalami pengurangan yang besar sebagai
akibat dari harga yang sangat merosot dan bukan karena produksi yang sangat besar
penurunannya serta permintaan yang merosot.
b. Akibat ketidakstabilan harga barang pertanian kepada penggunaan tenaga kerja di
sector pertanian yaitu apabila tidak banyak berubah maka tenaga kerja yang
digunakan juga tidak banyak berubah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
dalam kegiatan pertanian dan perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan
daripada kesempatan kerja.
3. Cara yang dapat dijalankan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga barang pertanian,
yaitu:
 Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen
 Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dan harga
keseimbangan pasar bebas
 Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar bebas
 Melakukan pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di pasar bebas

Implikasi dari cara tersebut yaitu misalnya membatasi tingkat produski. Kebijakan ini
dapat menimbulkan berkurangnya pendapatan para petani karena berkurangnya jumlah
barang yang diproduksi sehingga menyebabkan berkurangnya pendapatan para petani.

Kesesuaian berbagai jenis kebijakan harga sampai di tangan para petani dan penjual baik
dari kalangan masyarakat bawah maupun menengah keatas. Dengan adanya kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah dapat membantu para pembeli dalam meringankan beban
biaya yang dikeluarkan begitu pula dengan penjual.

4. Sifat-sifat dan kebikajakn harga maksimum yaitu diberlakukannya di saat harga pasar
tidak mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam waktu singkat sedangkan
sebuah permintaan pasar terhadap produk akan meningkat dan juga stok yang harus dijual
oleh pemerintah untuk menutupi kelebihan permintaan tersebut.
Akibat yang mungkin timbul dari kebijakan harga maksimum adalah cenderung
terciptanya pasar gelap yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan tidak secara terbuka dan
bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang dilaksanakan.
Keadaan yang mempengaruhi kebijakan itu tidak praktis lagi ketika pasar gelap semakin
merebak luas dan jarak antara harga pasar gelap dan harga maksimum yang ditetapkan
semakin besar. Akibatnya timbul keburukan oleh pasar gelap lebih besar daripada
tindakan yang diperoleh dari kebijakan harga maksimum.
5. Insiden pajak merupakan pihak yang seharusnya membayar / menanggung pajak.
Elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak. Untuk melihat hal tersebut
dapat dimisalkan bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang
dibandingkan. Dengan pemisalan ini, selanjutnya akan dibandingkan keadaan dimana
permintaan adalah elastis dengan permintaan tidak elastis dan kasus permintaan tidak
elastis.
Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung
para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak
penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka
seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli. Semakin elastis kurva permintaan semakin
banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan
pajak penjualan oleh pemerintah. Semakin elastis kurva penawraan, semakin banyak
beban pajak penjualan yang akan ditanggung pembeli. Pajak penjualan akan mengurangi
jumlah barang yang diperjualbelikan. Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak
pengurangan jumlah barang yang diperjualbelikan.
6. Dengan adanya subsidi dari pemerintah maka harga barang akan turun, sehingga dapat
menguntungkan para pembeli. Dengan adanya subsidi, besarnya keuntungan yang
diperoleh pembeli adalah bergantung kepada besarnya penurunan harga yang akan
berlaku. Sedangkan keuntungan yang diterima oleh penjual yaitu menambah kuantitas
barang yang dijual. Kenaikan harga akan ditanggung bersama yaitu oleh penjual maupun
pembeli. Subsidi akan menurunkan harga dan menambah kuantitas barang yang dijual
sehingga subsidi akan dinikmati bersama yaitu penjual dan pembeli.

Kuantitaif

1. a. harga keseimbangan dari tabel diatas adalah Rp 5.000 dan jumlah barang yang
diperjualbelikan adalah 1.500 unit.
b. (1). (P-3000) / 1000 = (Q-2500) / (500)
-500P+1.500.000 = 1000 – 2.500.000
-500P = 1000Q – 4.000.000
P = (1000 Q – 4.000.000) / (-500)
Pd = -2Q + 8.000

(P-3000) /(1.000) = (Q-900) / (300)

300P – 900.000 = 1000Q - 900.000

300P = 1000Q

Ps = 10/3Q

Pajak Rp 1.000

Pd = Ps + tax

-2Q + 8.000 = 10/3Q +1.000

-16/3Q = 7.000

Q = (-7.000)x(13/16)

Qet = 1312,5

Sesudah Pajak

Pet = -2Q +8.000


= -2 x (1312,5) +8.000

= Rp 5.375

2. a. Tanpa campur tangan pemerintah, harga keseimbangan sesuai dengan tabel diatas
adalah Rp 6.000 dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 1.600 unit
b. Jika pemerintah menetapkan harga minimum yaitu Rp 8.000, maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat.
(ii) Pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk kelebihan penawaran:
400 x Rp 8.000 = Rp 3.200.000
Pendapatan para produsen”
200 x Rp 8.000 = Rp 1.600.000
c. Yang akan terjadi adalah permintaan akan meningkat dan penawaran akan menurun.
Produsen akan merugikan penawaran yang dilakukan dan permintaan dari konsumen
akan naik sehinggan menyebabkan excess.
Langkah-langkah untuk mengatasi:
 Pemerintah sebaiknya mendorong harga agar kembali kepada titik
equilibrium, yaitu jumlah permintaan = jumlah penawaran.
 Pemerintah dapat melakukan subsidi terhadap barang tersebut.

BAB 7
Halaman 167
1. Nilai guna total > tingkat kepuasan yang diperoleh seseorang saat mengkonsumsi
barang / jasa.
Nilai guna marjinal > bertambah / berkurangnya tingkat kepuasan yang diperoleh
seseorang saat mengkonsumsi barang / jasa.
Ciri-ciri dari nulai guna total adalah tingkat kepuasan akan semakin tinggi (besar) saat
barang / jasa yang dikonsumsi semakin banyak. Ciri-ciri dari nilai guna marjinal adalah
tingkat kepuasan akan semakin menurun juka jumlah barang / jasa yang dikonsumsi
semakin banyak.
Kurva
80

60

40
TU

20

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-20

-40
jumlah konsumsi barang

2. Keadaan yang akan memaksimumkan kepuasan dalam konsumsi adalah dengan


menggeser garis anggaran. Ini berarti konsumsi mempunyai anggaran yang lebih
sehingga ia dapat memiliki kepuasan lebih dengan membeli barang yang ingin
dikonsumsinya.
3. Teori nilai guna / utility :
 Form utility = peningkatan manfaat nilai barang setelah terjadinya perubahan
bentuk. Contoh : rotan menjadi kursi.
 Time utility = peningkatan manfaat nilai barang jika digunakan pada waktu yang
tepat
 Ownership utility = peningkatan manfaat nilai barang jika telah dimiliki oleh
orang yang tepat.
 Place utility = peningkatan manfaat nilai barang jika mengalami proses produksi
untuk dijadikan bahan dasar suatu produk lainnya.
4. a. paradoks adalah nilai kontradiksi jelas bahwa meski air lebih berguna untuk bertahan
hidup ketimbang berlian, tetapi berlian memiliki harga yang lebih tinggi di pasaran. Nilai
guna berpengaruh pada tingkat permintaan dan penawaran juga sebagai landasan dalam
parakos nilai yaitu penilaian barang dari harganya dengan berdasarkan manfaat bagi
manusia. Contoh: air dan emas. Harga air lebih murah dan air sangat berguna bagi
kehidupan.
b. Surplus konsumen > perbedaan antara kepuasan yang diperoleh konsumen di dalam
mengkonsumsi sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk
memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar daripada
pembayaran barang tersebut.
Contoh: Andika ingin membeli peralatan sekolah, yaitu penghapus, pensil, dan buku.
Total harga nya yaitu Rp 10.000. Saat sampai di took, terdapat paket alat tulis seharga
Rp 7.000 dengan bonus 2 spidol warna. Ia memiliki pada paket tersebut dan
membayar lebih murah dari apa yang ia perhitungkan di rumah.

Kuantitatif

1a.

Mangga Durian
Jumlah MU MU Jumlah TU MU
1 250 - 1 370 -
2 460 210 2 650 280
3 630 170 3 850 200
4 760 130 4 950 130
5 850 90 5 1050 70
6 900 50 6 1070 20
b. Misal, X= Mangga Y= durian
XHx + YHy = P
500X + 500 Y = Rp 3.500
Y = Rp 3.500 – 500X
500
= 7–X

Jumlah Durian Jumlah Mangga Guna Total


1 6 1320
2 5 1900
3 4 1610
4 3 1610
5 2 1500
6 1 1270

1200

1000

800

600
TU

Mangga
400 Durian

200

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Q
300

250

200

MU 150
Mangga
100 Durian

50

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Q

2a.

Makanan Pakaian
Jumlah TU MU Jumlah TU MU
1 600 600 1 14000 14000
2 1100 500 2 24000 10000
3 1500 1000 3 30000 80000
4 1800 800 4 32000 12000
5 2000 1200 5 30000 18000

b. Pendapatan konsumen = Rp 27.000


Makanan = Rp 600
Harga pakaian = Rp 6.000
Jadi, 5 x 600 = 3000
4 x 6.000 = 24.000
Jumlah = Rp 27.000
c. Pendapatan konsumen = Rp 30.000
Harga pakaian = Rp 12.000
Jumlah = Rp 42.000
Pakaian = makanan > 5 x 600 = Rp 3000
4 x 12000 = Rp 48.000
Jumlah = Rp 51.000

BAB 8
Halaman 185

1. Maksud pernyataan ini adalah menunjukan tingkat kepuasan dan garis anggaran, maka
dapat diketahui besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mencapai
tingkat kepuasannya tersebut.
Penjelasan:
Tingkat kepuasan seorang konsumen dapat diketahui dengan beberapa cara salah satunya
yaitu mengukur dengan menggunakan hokum Gossen 1, namun akan sangat sulit diukur
tingkat kepuasan konsumen jika konsumen tersebut mengkonsumsi jasa, karena tingkat
kepuasan konsumen bergantung pada layanan yang diberikan dan faktor dari konsumen
lainnya.
2. Tingkat penggantian marjinal adalah suatu rasio yang menunjukkan nilai besar
pengorbanan pada barang X untuk mendapatkan 1 barang Y. Sifatnya menurun dan
mengikuti pada konsumsi, karena sifat tersebut maka bentuk kurva kepuasan yang sama
menjadi cembung terhadap titik angina.

3a. (1) Garis Pendapatan Konsumsi

Garis yang menghubungkan titik-titik kepuasan maksimum pada berbagai tingkat


pendapatan
(2) Garis Harga Konsumsi

Suatu kurva yang menggambarkan penilaian kombinasi 2 barang yang akan diberi
apabila tingkat harga mengalami perubahan.

3b Untuk memisahkan efek penggantian dan efek pendapatan perlu dilihat keadaan
keseimbangan yang tidak dipengaruhi oleh efek pendapatan keadaan seperti itu dapat dibuat
dengan menentukan keseimbangan dimana pendapatan riil konsumen dianggap tetap. Feel
konsumen menambah konsumsi barang yang telah menjadi lebih murah dan mengurangi
barang lain. Sedangkan efek pendapatan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan riil,
konsumsi keatas kedua jarang bertambah.
4 Yang merupakan kepuasan yang sama dalam kurva pendekatan konsumsi dapat
menetapkan hukum permintaan. Tetapi sebelumnya permintaan ditentukan oleh
kombinasi harga dengan jumlah barang yang akan diminta dalam pasar. Sementara
kepuasan akan terjadi setelah saat kita mengkonsumsi. Sementara permintaan terhadap
barang sudah ada sebelum kita mengkonsumsi barang yang diminta. Oleh karena itu,
pandangan hokum permintaan jika kepuasan sama maka yang menentukan harga karena
kepuasan dinilai sama jika harga turun maka permintaan akan naik.

Kuantitatif

1a. buatlah garis anggaran pengeluaran konsumen tersebut

Jika seluruh yang dibelikan mangga, jumlah mangga yang dapat dibeli = 40.000 : 2.000 = 20

Jika seluruh yang dibelikan durian, jumlah durian yang dapat dibeli = 40.000 : 4.000 = 10
60

50

40

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60

b.Jika harga durian turun menjadi Rp 2.500, jumlah durian yang dapat dibeli = 40.000 : 2.500 =
16

60

50

40

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60

Terdapat perubahan garis anggaran bergeser ke atas

C. Garis anggaran akan bergeser sejajar ke kanan

D. Garis anggaran akan terus bergeser ke kanan jika uang konsumen bertambah, berarti
konsumen mampu membeli barang dengan jumlah yang lebih banyak
60 2a.

50

40

30

20

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

b.Jika I = 80.000, Pm = 1.000. Pp = 8.000

Maka jumlah makanan (Qm) terbanyak (Qp=0) adalah

Qm = I / Pm

Qm = 80.000 / 1.000 = 80 makanan

Sedangkan jumlah pakaian (Qp) terbanyak (Qm = 0) adalah

Qp = I / Pp

Qp = 80.000 / 8.000 = 10 pakaian

Kepuasan maksimum ditunjukan adanya titik persinggungan antara kurva kepuasan sama
dengan garis anggaran. Sehingga dengan melihat kurva di atas, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan maksimum tercapai pada kombinasi 40 makanan dan 5 pakaian.

d. Perubahan harga akan mengubah kecenderungan garis anggaran pengeluaran.

Bab 9
Halaman 206
1. A. Sifat sifat perusahaan perseorangan
 Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
 Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
 Tidak ada pajak yang ada adalah punguutan dan retribusi
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
 Roda perusahaan diatur secara pribadi
 Dapat dipindah tangankan
 Jangka waktu perusahaan tidak terbatas/seumur hidup
B. Keburukan utama perusahaan perkungsian
 Tanggung jawab yang tidak terbatas
 Sukar memperoleh modal
 Kemungkinan berlakunya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota
perkongsian
Cara menghindari keburukan keburukan tersebut
- Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan
dalam komunikasi misalnya dengan membuat papan pengumuman atau pengumuman
melalui speaker
- Buat komunikasi dua arah antara ke 2 belah pihak agar menjadi lancer dan harmonis.
Misalnya dengan membuat rapat rutin karena dengan komunikasi yang dua arah dan
intens akan mengurangi masalah di lapangan
- Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada kedua belah pihak, pelatihan akan
meberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
C. Sifat sifat perusahaan perseoran terbatas
- Kewajiban terbatas hanya pada modal saham yang disalurkan tanpa melibatkan harta
pribadi jika suatu saat perusahaan tutup dan meninggalkan banyak hutang
- Kelangsungan hidup ada ditangan para pemilik saham
- Dapat dipimpin oleh seseorang yang tidak ikut andil dalam menam saham
diperusahaan tersebut
- Kepemilikan saham mudah dipindah tangankan
- Keputusan tertinggi dalam perusahaan sepenuhnya berada pada RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham)
- Pemegang saham terbanyak memiliki suara tertinggi dalam RUPS
- Balas jasa bagi pihak yang memiliki saham berupa dividen kebaikan bentuk
perusahaan PT
- Tanggung jawab yang tidak terbatas dari para pemegang saham
- Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
- Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain
- Jangka waktu tidak terbatas
- Manajemen lebih kuat
- Lebih fleksibel
- Penanaman modal asing ada fasilitas bebas pajak
Keburukan PT
- PT merupakan subyek pajak tersendiri
- Pendiriannya jauh lebih sulit
- Biaya pembentukannya relatif tinggi
- Ketentuan perundangan lebih ketat
- Rahasia perusahaan kurang terjamin
D. Hal yang menorong Indonesia untuk mendirikan perusahaan yaitu agar Indonesia
mendapatkan devisa dan juga dikarenakan indonesia mencari peluang bisnis yang
menguntungkan sehingga Indonesia mendirikan beberapa perusahaan.
2. A. Tujuan perusahaan yaitu mencapai keuntungan yang maksimum. Dalam teori ekonomi,
pemisalah terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan alah
“Mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat di mana
keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum. Berdasarkan pemisalan tersebut
ditujukkan pada tingkat kapasitas memproduksi yang bagaimana perusahaan atau
menjalankan kegiatan usahanya untuk memakamumkan laba perusahaan adalah
berproduksi pada tingkat MR=MC (marginal revenue=marginal cost)”

B. Firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor faktor
produksi untuk menghasilkan barang barang yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan
industry diartikan sebagai kumpulan firma firma yang menghasilkan barang yang sama atau
sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu perusahaan.
3. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan apabila faktur produksi yang dapat
diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit pada mulanya
produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat
tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negative.
Sifat tambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produks total semakin
lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat grafik dimana sumbu y adalah utilitas/kepuasan
dan sumbu x adalah jumlah benda. Disini adalah tingkat kepuasan akan mencapai tingkat
puncaknya pada jumlah tertentu dari setelah itu turun.
Contoh kita puas minum satu botol fanta dalam satu waktu. Namun, jika kita minum lima
botol bersamaan dalam satu waktu maka adanya ketidakpuasan.
4. – Produk total = keseluruhan hasil/ produk yang didapatkan selama proses produksi
- Produk rata rata = jumlah rata rata produk yang diperoleh selama proses produksi, dengan
cara membagi total produksi dengan jumlah tenaga kerja
- Produksi marjinal = tambahan dari total produksi yang dapat diperoleh karena unit faktor
produksi mengalami pertambahan
Contoh:
Produksi suatu barang pertanian

Tanah Tenaga Produksi Produksi Produksi rata Tahap


(Hektar) Kerja Total marjinal rata 6
1 2 3 4 5
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200 Pertama
1 3 810 410 270
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240 Kedua
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180
1 9 1440 -80 160
Ketiga
1 10 1300 -140 130

Kurva
5. A. Dengan menggunakan kurva produksi sama dan garis biaya sama, meminimumkan biaya
untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu dapat dicapai dengan cara mengolah sesuatu
barang tidak terpakai/ barang bekas yang akan dijadikan suatu gagasan baru untuk proses
produksi.
B. Dengan menggunakan kurva produksi sama dan garis biaya sama, memaksimumkan
produksi dengan mengunakan sejumlah tertentu biaya yang tersedia dpat dicapai dengan
mengolah barang/ limbah dengan sekreatif mungkin agar pembeli berminat membeli barang
yang diatawarkan tersebut

Kuantitatif

1. A. Produksi marjinal & produksi rata rata


ΔTP
Produksi marjinal -> MP=
ΔL
TP
Produksi rata rata -> AP=
L

Produksi
Jumlah Pekerja Jumlah produksi Produksi marjinal
rata-rata
1 1 Tahap
1 1 =1 =1
1 1 Pertama
2 3 2 3
=2
1 2
3 6
3 6 =3 =2
1 3
4 10
4 10 =4 =5/ 2
1 4
5 15
5 15 =5 =3
1 5
4 19
6 19 =4 Tahap Kedua
1 6
3 22
7 22 =3
1 7
Tahap Ketiga
2 24
8 24 =2 =3
1 8
- Produksi marjinal mencapai maksimum saat jumlah tenaga kerja 5
- Produksi rata rata mencapai maksimum saat jumlah tenaga kerja 6

B. Kurva

15
6

5 6 7

2. A.

Jumlah Pekerja Jumlah Modal Biaya Tenaga Biaya Modal Total Biaya
Kerja
60 3 60 x Rp. 10.000 3 x x Rp. 20.000 660.000
= 600.000 = 60.000
50 5 50 x Rp. 10.000 5 x Rp. 20.000 600.000
= 500.000 = 100.000
40 8 40 x Rp. 10.000 8 x x Rp. 20.000 560.000
= 400.000 = 160.000
30 10 30 x Rp. 10.000 10 x Rp. 20.000 500.000
= 300.000 = 200.000
25 15 25 x Rp. 10.000 15 x Rp. 20.000 550.000
= 250.000 = 300.000
Kombinasi modal dan tenaga kerja yang paling murah yaitu Rp. 500.000 (30 pekerja dan 10
jumlah modal)

B. Grafik

15

10

30 60

Grafik diatas menjelaskan bahwa kombinasi modal dan tenaga kerja yang paling murah
terdapat pada jumlah modal 30 dan tenaga kerja 10 yaitu Rp. 500.000
BAB 10

Halaman 226

Anda mungkin juga menyukai