1710611002
TIPIKOR B
Tidak ada penelitian yang pasti terkait asal- usul budaya korupsi di Indonesia, namun
korupsi sudah ada sejak jaman kerajaan nusantara melalui venalty of power, dimana
kedudukan atau jabatan diperjualbelikan secara bebas kepada siapa saja yang mampu
membayar. Praktik korupsi besar- besaran terjadi pada masa tanam paksa. Saat itu
disebutkan, petani hanya bisa mendapat 20 % hasil panennya dan diduga juga hanya 20 %
yang dibawa ke Negeri Belanda. Selebihnya 60 % hasil bumi Nusantara diambil pejabat lokal
dari desa hingga kabupaten. Korupsi pada masa pendudukan militer fasis Jepang. Kekuasaan
Jepang yang militeristik mempekerjakan aparatur lokal yang berkemampuan rendah dan
serakah. Akibatnya, korupsi, pasar gelap, dan pelbagai penyimpangan terjadi secara marak
meski jika ketahuan akan dihukum keras pihak Jepang. Akhirnya mereka dan sistem yang
sudah rusak itu turut berkuasa pada era Republik Indonesia pasca 1945 - sekarang.
Pada masa ini dibentuk Lembaga khusus untuk memberantas korupsi, yaitu:
Namun lembaga pemberantasan korupsi tersebut tidak berhasil karena tidak ada
perumusan menyangkut perbuatan yang merugikan keuangan negara. Undang-undang
ini mengandung kelemahan- kelemahan yaitu :
c) Pelaku hanya ditujukan kepada pegawai negeri, padahal orang non pegawai
negeri yang menerima bantuan dapat melakukan perbuatan korupsi.
Dalam UU ini rumusan tindak pidana korupsi ditentukan dalam rumusan Pasal 1 :
a. Tindakan seseorang yang dengan atau karena melakukan sesuatu kejahatan atau
pelanggaran, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang
secara langsung maupun tidak langsung merugikan keuangan atau perekonomian
negara atau daerah atau merugikan keuangan suatu badan yang menerima bantuan
dari keuangan negara atau badan hukum lainnya yang mempergunakan modal
atau kelonggaran dari negara atau masyarakat.
b. Perbuatan seseorang yang dengan atau karena melakukan perbuatan melawan
hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang dilakukan
dengan menyalahgunakan jabatan atau kedudukan.
c. Kejahatan-kejahatan yang tercantum dalam Pasal 17 sampai 21 peraturan ini,
dalam Pasal 209, 210, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 423, 425 dan 435 KUHP.
UU ini berisi penegasan perumusan tindak pidana korupsi dengan delik formil dan
memperluas pengertian pegawai negeri.
Disamping itu lahir UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Berdasarkan UU ini, penegakan
hukum dilakukan oleh :
POLRI
Kejaksaan dan
Secara kualitas tindak pidana korupsi di Indonesia telah merambah berbagai sektor
publik, karena tindak pidana korupsi tidak saja terjadi di lembaga eksekutif tetapi
telah merambah pula lembaga legislatif dan yudikatif
Soal
1. Sebutkan dan Jelaskan jenis perbuatan korupsi pada zama orde lama!
- Perbuatan korupsi pidana yaitu:
a. Perbuatan seseorang yang dengan atau karena melakukan kejahatan
atau pelanggaran memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
badan yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan
atau perekonomian negara atau daerah atau merugikan keuangan suatu
badan yang meneriman bantuan keuangan dari negara atau daerah atau
badan hukum lain yang mempergunakan modal atau kelonggaran-
kelonggaran dari masyarakat.
b. Perbuatan yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau
pelanggaran memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan
yang dilakukan menyalahgunakan jabatan atau kedudukan.
c. Kejahatan yang tercantum dalam Pasal 41 sampai 50 Peraturan
Penguasa Perang Pusat ini dalam Pasal 209, 210, 418 dan 420 KUHP.
- Perbuatan korupsi lainnya yaitu :
a. Perbuatan seseorang yang dengan atau karena melakukan perbuatan
melawan hukum atau memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu badan yang secara langsung ataupun tidak langsung merugikan
keuangan negara atau daerah atau badan yang menerima bantuan dari
keuangan negara atau daerah atau badan lain yang mempergunakan
modal dan kelonggaran dari masyarakat.
b. Perbuatan seseorang yang dengan atau melakukan perbuatan
melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
badan yang dilakukan dengan menyalahgunakan jabatan atau
kedudukan
4. Siapa saja Lembaga khusus yang memberantas korupsi pada masa 1960-
1971 :