SOAL Uji Kompetensi Jiwa

TEMPLATE SOAL PERAWAT
ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, Etik, Legal dan Peka Budaya
Asuhan Keperawatan dan Manajemen Asuhan Keperawatan
Pengembangan Profesional
Tinjauan 2 Kognitif: Pengetahuan Comprehensive/Berpikir Kritis
Pengetahuan Aplikasi Prosedural (Procedural Knowledge)
Pengetahuan Afektif (Konatif)
Tinjauan 3 KMB / Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga / Komunitas / Gerontik / Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan Diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan dan Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & Nyaman / Aktivitas &
Istirahat / Seksual / Nilai & Keyakinan / Psikososial / Belajar / Komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & Limfatik / Sistem Pencernaan &
Hepatobilier / Sistem Saraf dan Perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan Saluran Kemih / Sistem Reproduksi / Sistem Integumen / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan / Kesehatan Mental / Pelayanan Kesehatan
Vignette
Seorang perempuan berusia 25 tahun terlihat depresi. Keluarga meminta tolong kepada perawat di
puskesmas. Hasil pengkajian yang dilakukan perawat didapatkan data pasien mengatakan ”Saya mau mati
saja, saya gagal mempertahankan rumah tangga saya”. Keadaan pasien seperti ini sejak 2 minggu yang lalu
sejak pasien memergoki suaminya selingkuh. Saat perawat melakukan observasi pasien terlihat terdiam di
tempat tidurnya.
Pertanyaan Soal
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Menanyakan penyebab suami pasien selingkuh
b. Mencari benda-benda yang membahayakan pasien
c. Menanyakan keluarga sudah berapa lama keluhan pasien
d. Menyakinkan pasien bahwa semua akan ada solusinya
e. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Kunci B
Referensi Keperawatan Jiwa: Kusnadi Jaya
Nama Pembuat Ns. Claudia Wuri Prihandini, S. Kep., M. Kep.
Institusi / Bagian STIKES Bina Usada Bali / JIwa

Vignette
Seorang laki-laki berusia 28 tahun masuk IGD rumah sakit jiwa karena waham kebesaran. Saat pengkajian,
pasien pernah ada riwayat gagal saat mencoba masuk tes menjadi ABRI. Pasien mengatakan bahwa
dirinya adalah jenderal. Pasien terlihat mondar mandir dan mempraktekan memimpin upacara bendera.
Pasien tidak pernah mau untuk melepaskan topi karena bila memakai topi pasien merasa terhormat.
Pertanyaan Soal
Apakah mekanisme pertahanan ego yang digunakan klien pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Identifikasi
b. Proyeksi
c. Regresi
d. Rasionalisasi
e. Intelektualisasi
Kunci A

Vignette
Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di rumah sakit karena menderita CVA. Pasien sudah dirawat
selama 1 minggu di rumah sakit. Saat pengkajian ternyata ditemukan juga bahwa pasien ada gejala
kehilangan daya ingat (pikun) serta perhatian yang menurun. Saat observasi, perilaku pasien menunjukkan
gangguan mood yang cepat berubah dari sedih tiba-tiba menjadi gembira.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Gangguan kognitif
b. Demensia
c. Gangguan persepsi
d. Delirium
e. Gangguan alam perasaan
Kunci B

Vignette
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di rumah sakit. Pasien masuk di rumah sakit karena mengalami
kecelakaan dan terdapat trauma pada kepalanya 2 minggu yang lalu. Saat pengkajian didapatkan data
bahwa pasien mengalami halusinasi, pasien juga gelisah. Pasien tidak dapat mengingat orang-orang
disekitarnya. Pasien tidak tahu dimana dia sekarang.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Gangguan kognitif
b. Demensia
c. Gangguan persepsi
d. Delirium
e. Gangguan alam perasaan
Kunci D

Vignette
Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun masuk ke IGD rumah sakit jiwa dengan perilaku kekerasan. Saat
pengkajian didapatkan data bahwa keadaan klien terdapat agitasi dan hiperventilasi setelah terstimulus
marah. Pasien mengungkapkan tidak tahu cara mengekspresikan marah yang benar.
Pertanyaan Soal
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Mengajarkan latihan asertif
b. Mengajarkan token ekonomi
c. Mengajarkan teknik aversi
d. Mengajarkan psikoedukasi
e. Mengajarkan teknik modeling
Kunci A

Vignette
Seorang perempuan usia 25 tahun mengalami kecemasan. Saat pengkajian pasien terlihat bingung, tidak
mampu berkonsentrasi, dan terdapat tremor. Pasien sudah mengalami gejala ini sejak pasien masih SMA
ketika pasien cemas menghadapi ujian. Gejala yang muncul saat pengkajian ini sudah berlangsung selama
3 hari. Keluarga pasien mengatakan sudah pernah memeriksakan anaknya ke rumah sakit jiwa.
Pertanyaan Soal
Pilihan Jawaban
a. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat penenang
b. Mendorong keluarga menggunakan tindakan relaksasi yang sudah dipelajari
c. Menganjurkan keluarga membawa pasien untuk di rawat di rumah sakit jiwa
d. Melakukan konseling dengan keluarga dan pasien secara bersama-sama
e. Mengobservasi tingkat kecemasan pasien apakah sampai tahap yang buruk
Kunci B

Vignette
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena isolasi soaial. Pasien sudah
menunjukkan perkembangan yang baik yaitu sudah mampu bersosialisasi. Sebelum memulangkan pasien,
perawat juga melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga. Perawat dan keluarga sedang
mengembangkan hubungan saling percaya, mengidentifikasi isu-isu dalam keluarga serta menetapkan
tujuan terapi untuk pasien.
Pertanyaan Soal
Apakah tahapan terapi keluarga yang tepat pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Fase orientasi
b. Fase perjanjian
c. Fase kerja
d. Fase terminasi
e. Fase perkenalan
Kunci B

Vignette
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarga ke puskesmas dengan riwayat penyalahgunaan NAPZA.
Saat pengkajian, pasien mengalami halusinasi. Perilaku pasien juga mengarah ke tindakan kekerasan dan
gampang sekali mengalami marah. Klien juga nampak tidak mau melakukan kegiatan sehari-hari di rumah.
Pertanyaan Soal
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Tidak mempercayai pasien karena pasien panyalahgunaan NAPZA sering berbohong
b. Segera menasehati pasien agar sesegera mungkin berhenti menggunakan NAPZA
c. Melaporkan pasien penyalahgunaan NAPZA ke Badan Narkotika Nasional (BNN)
d. Mengidentifikasi apakah pasien mengalami ketergantungan atau tidak
e. Segera memanggil keluarga pasien agar keluarga ikut menasehati pasien
Kunci D

Vignette
Seorang laki-laki berusia 20 tahun di rawat di rumah sakit jiwa. Pasien didiagnosa mengalami skizofrenia.
Saat pengakajian pasien terlihat tertawa-tawa sediri, pasien tidak tahu bagaimana cara berpakaian yang
benar. Pasien mengalami disorientasi. Pasien selama di rawat di rumah sakit jiwa membutuhkan
pertolongan perawat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Pertanyaan Soal
Apakah neurotransmitter yang paling berhubungan dengan terjadinya skizofrenia?
Pilihan Jawaban
a. Dobutamin
b. Serotonin
c. Norefinefrin
d. Dopamin
e. Melatonin
Kunci D

Vignette
Seorang laki-laki berusia 15 tahun dirawat di rumah sakit jiwa. Saat pengkajian didapatkan data bahwa
pasien senang sekali melanggar aturan, sulit menjalin pertemanan dengan orang lain, senang menyakiti
perasaan orang tua dan teman-temannya. Pasien juga sempat tertarik untuk melakukan penyalahgunaan
alkohol.
Pertanyaan Soal
Apakah tipe kepribadian yang tepat pada pasien pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Gangguan kepribadian histrionik
b. Gangguan kepribadian paranoid
c. Gangguan kepribadian anti sosial
d. Gangguan kepribadian skozotipal
e. Gangguan kepribadian schizoid
Kunci C
Referensi Psikiatri Klinis: Kaplan & Sadock

Vignette
Seorang laki-laki berusia 30 tahun masuk ke IGD rumah sakit jiwa dengan perilaku kekerasan. Saat
pengkajian didapatkan data bahwa pasien gaduh gelisah, keadaan amuk dengan teriak-teriak, memukul-
mukul pintu, serta meludahi perawat. Keluarga pasien tidak mampu menangani pasien sehingga dibawa
ke rumah sakit jiwa. Dokter akhirnya berinisiatif melakukan restrain kepada pasien tersebut.
Pertanyaan Soal
Apakah hal-hal yang perlu di perhatikan pada tindakan restrain pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Menggunakan simpul mati agar ikatan tidak mudah lepas
b. Melakukan restrain dengan prinsip memberikan efek jera
c. Melakukan observasi tanda-tanda vital selama pengikatan
d. Mengajak berbicara dengan nada lembut ketika mengikat
e. Mengikat dilakukan dengan 2 orang apabila tubuh pasien kecil
Kunci C

Vignette
Seorang perempuan berusia 30 tahun masuk IGD rumah sakit jiwa dengan keadaan krisis. Pada saat
pengkajian didapatkan data bahwa pasien menunjukkan tanda ansietas yang berat dan tidak mampu
untuk fokus terhadap apapun disekelilingnya meskipun telah distimulasi oleh perawat. Dokter
menyarankan untuk memberikan terapi kejang listrik (ECT).
Pertanyaan Soal
Apakah hal-hal yang perlu di perhatikan pada tindakan ECT pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Tidak melakukan informed consent karena melihat kondisi pasien
b. Tidak perlu memberikan obat psikotik kepada pasien
c. Memasang pengikat yang kuat pada tangan agar pasien tidak jatuh
d. Memasang kateter sebelum tindakan ECT dilakukan
e. Memastikan pasien tidak menggunakan gigi palsu
Kunci E

Vignette
Seorang perawat jiwa sedang melakukan terapi aktivitas kelompok di ruang perawatan rumah sakit jiwa.
Anggota dalam kelompok terapi aktivitas ini adalah pasien dengan halusinasi. Terapi yang diberikan oleh
perawat adalah meliputi mengenal halusinasi, mengenal waktu terjadinya halusinasi, mengenal frekuensi
halusinasi, dan mengenal perasaan ketika mengalami halusinasi.
Pertanyaan Soal
Apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang diberikan pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. TAK stimulasi persepsi
b. TAK orientasi realita
c. TAK stimulasi sensori
d. TAK sosialisasi
e. TAK stimulasi kognitif
Kunci A

Vignette
Seorang perempuan berusia 70 tahun menderita demensia sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan
tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang diucapkan oleh lawan bicaranya sehingga sering meminta
perawat mengulangi pembicaraannya. Pasien juga mengeluhkan lupa ketika kapan terakhir menaruh
benda di sekelilingnya. Akibat keluhannya ini, pasien menjadi gelisah.
Pertanyaan Soal
Pilihan Jawaban
a. Duduk berhadapan dan berbicara dengan suara yang keras
b. Berbicara langsung pada telinga pasien
c. Duduk berhadapan dan berbicara dengan jelas dan singkat
d. Berbicara dengan mengulangi kalmatnya
e. Duduk di sebelah pasien dan berbicara pada telinga pasien
Kunci C

Vignette
Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena riwayat perilaku kekerasan. Pasien
sudah dirawat di rumah sakit selama 1 minggu. Saat pengkajian didapatkan data alasan mengapa pasien
marah adalah karena merasa malu sering diejek tidak sekolah oleh teman-teman sebayanya. Pasien
mengatakan malu dan tidak percaya diri.
Pertanyaan Soal
Apakah jenis data pengkajian yang dapat menggambarkan problem pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Bentuk pikir
b. Faktor presipitasi
c. Alam perasaan
d. Faktor predisposisi
e. Konsep diri
Kunci E

SOAL Uji Kompetensi Jiwa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOAL Uji Kompetensi Jiwa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TEMPLATE SOAL PERAWAT

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (Diisi kode identitas soal oleh panitia)

Anda mungkin juga menyukai