Anda di halaman 1dari 7

NADIRA NUR H L

5116007
DIV TLM

SOAL VIGNETTE PARASITOLOGI

1. Seorang ibu membawa anaknya yang kurang nafsu makan sejak 6 bulan lalu disertai kulit
pucat dan perut membuncit. Pada pemeriksaan feses ditemukan telur cacing Ascaris
lumbricoides. Cacing tersebut mencapai fase dewasa pada…
a. Usus halus
b. Usus besar
c. Faring
d. Paru-paru
e. Hepar
2. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun
dibawa berobat oleh ibunya ke poliklinik
karena tampak pucat. Diketahui anak sering
mengalami diare, mual, dan muntah. Berat
badan mengalami penurunan 5 kg dalam 5
bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan konjungtiva pucat, abdomen
tidak distensi, bising usus (+) normal. Dari
pemeriksaan laboratorium darah didapatkan
hemoglobin 8 g/dL, leukosit 8700 / mm 3,
trombosit 235.000/mm3 dengan gambaran
darah tepi mikrositik hipokrom. Dari
pemeriksaan feses didapatkan gambaran
telur cacing berbentuk oval, dinding tipis
dengan 8 lobus larva. Apakah kemungkinan penyebab kelainan pada pasien ini?
a. Giardia lamblia
b. Ascaris lumbricoides
c. Necator americanus
d. Oxyuris vermicularis
e. Trichuris trichiura
3. Pria 54 tahun dengan keluhan BAB cair sejak 5 hari yang lalu. Awalnya BAB berair, lalu
menjadi keras, lalu menjadi berair terus menerus. BAB berisi makanan yang belum
dicerna. Warna BAB kuning kehijauan. Pada pemeriksaan feses rutin ditemukan telur
berbentuk lonjong dengan operculum. Etiologi yang paling mungkin adalah

a. Ascaris lumbricoides
b. Fasciolopsis buski
c. Blastocystis hominis
d. Trichuris trichiura
e. Ocyuris vermicularis

SOAL VIGNETTE TOKSIKOLOGI

1. Arsen yang berbentuk garam inorganic dan bentuk trivial dari asam arsenat berwarna
putih dan padat seperti gula adalah arsen bentuk ..
a. Arsenat trioksida
b. Arsen pentaoksida
c. Arsen organic
d. PbHasO4
e. asH3
2. Bentuk senyawa arsen yang paling beracun ialah ..
a. Arsenat trioksida
b. Arsen pentaoksida
c. Arsen organic
d. PbHasO4
e. Gas arsenat asH3
3. Gejala pada toksisitas arsen akut ditandai dengan …
a. Mual dan muntah
b. Vertigo
c. Sakit perut
d. Kelainan pada kulit dan kuku
e. Diare

SOAL VIGNETTE SITOHISTOTEKNOLOGI

Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD RSUD Mataram diantar keluaraganya dengan keluhan
tidak bisa buang angin dan tidak bisa buang air besar sejak 5 hari yang lalu . pasien juga mengeluh nyeri
perut hilang timbul.

Pada pemeriksaan fisik tampak tubuh lemas, namun kesadaran compos mentis. Pada infeksi didapatkan
dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, terdapat sikatrik dan darm contour, tidak terdapat darm
steifung. Pada auskulutasi didapatkan hiperperistaltik. Pada perkusis didapatkan hipertimpani. Pada
pemeriksaan penunjang rectal toucher tidak terdapat feces lender darah.

Vital sign didapatkan HR : 96x/menit RR :23x/menit, T:36,5 ℃ , TD : 160/90mmHg.

1. Diagnosa kerja pada scenario diatas adalah:


a. Volvulus
b. Ileus paralitik
c. Ileus obstruktif
d. Konstipasi
e. Ulkus peptic
2. Pemeriksaan penunjang yang teapt pada kasus diatas adalah:
a. Darah lengakap
b. Feces
c. Gula darah
d. Rontgen
e. Urin
3. Pada pemeriksaan rontgen, diperlukan pemeriksaan abdomen 3 posisi, yaitu kecuali:
a. Supine yaitu sinar dari arah ventrikal dengan posisi anteroposterior (AP)
b. Supine yaitu sinar dari arah horizontal dengan posisi anteroposterior (AP)
c. Duduk/ setengah duduk jika memungkinkan dengan sinar horizontal proyeksi AP
d. Tidurn miring kekiri (left lateral decubitus ) dengan sinar horizontal proyeksi AP

SOAL VIGNETTE KIMIA KLINIK

1. Ny.D, umur 40 tahun, dating ke rumah sakit dengan keluhan kejang, denyut nadi cepat
namun lemah, hipotensi dan pusing, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar
natrium dalam serum 165 mEq/L dan kadar natrium dalam urin 225 mEq/L/24 jam, dan
diketahui pasien memiliki riwayat penyakit diabetes dan banyak melakukan aktivitas
olahraga yang berlebihan untuk menurunkan berat badan…
Kelainan apa yang terjadi pada pasien Ny.D ?
a. Hipernatremia
b. Hiponatremia
c. Hiperkalemia
d. Hipokalemia
e. C dan d benar
2. Diketahui terdapat pasien melakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil warna urin
menjadi lebih gelap, sedangkan feces lebih terang, pada darah terdapat kelebihan
bilirubin dalam sirkulasi darah serta penumpukan pigmen empedu pada kulit sehingga
kulit pada pasien terlihat menguning. Dokter mengeluarkan prognosis bahwa pasien
menderita kolestasis, yaitu merupakan keadaan akibat kegagalan produksi dan/atau
pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya
penyerapan lemak dan vitamin A,D,E,K oleh usus, juga adanya penumpukan asam
empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Dokter meminta analis untuk melakukan
pemeriksaan. Sebagai seorang analis, pemeriksaan apakah yang tepat untuk kondisi
pasien tersebut.
a. Fosfatase Alkali, Gamma GT, Bilirubin Total, Bilirubin Direk.
b. Enzim GOT, GPT,
c. AFP, PIVKA II
d. Transferin, Ferritin.
3. Seorang pasien dating ke Rumah Sakit dengan keluhan Demam, kehilangan nafsu makan,
perut sering terasa mual, warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning, kemudian
terasa nyeri di daerah hati, Seorang Dokter di Rumah Sakit tersebut mencurigai bahwa
pasien mengalami kerusakan hati, untuk menegakkan diagnose tersebut dokter meminta
kepada Analis untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan kimia klinik
apakah yang tepat.
a. HBsAg, SGOT dan SGPT
b. Bilirubin, SGOT dan SGPT
c. IgM dan IgG
d. Kreatinin clearance
e. SGOT, SGPT dan urea

SOAL VIGNETTE IMUNOSEROLOGI

1. Seorang pria berusia 17 tahun menderita infeksi bakteri pada traktus digestivus sejak 8
jari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya demam, ngilu pada otot betis,
ikterus dan pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan titer IgM terhadap
antigen spesifik Laptospira Icterohaemorrhagica. Mekanisme efektor dari sistem imun
humoral yang terjadi sehingga meningkatnya titer IgM dapat melalui pathway:
a. Pembentukan memori sel B oleh TGF Beta
b. Adanya signal transuksi terhadap TLR-4 oleh LPS I, Icterohaemorrhagica
c. Adanya penekanan proliferasi CD8 oleh SOCS-3
d. Peningkatan aktifitas chitotriosidase dalam serum
e. Penekanan memori sel CD8 oleh SOCS-1
2. Seorang laki-laki berusia 26 tahun yang didiagnosa suspek demam tifoid mengalami
melena lidah kotor, subcomatous. Selain pemeriksaan kultur darah sebagai pemeriksaan
konfirmasi labolatorium dapat dilakukan juga pemeriksaan erologis yang tepat dengan
tes:
a. Haemogglutination test
b. Lateral flow
c. Microscopic Agglutination Test (MAT)
d. Floculation Test
e. Complement Fixation Test
3. Seorang laki-laki umur 36 tahun Guru SD datang ke Poliklinik THT dengan riwayat sering
bersin disertai ingus encer dan hidung tersumbat. Gejala ini dirasakan sejak 1 tahun
yang lalu dan sangat mengganggu dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai guru.
Riwayat asma pada waktu kecil (+)
Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus diatas adalah:
a. Rhinitis alergi intermitten sedang
b. Rhinitis alergi persisten berat
c. Rhinitis alergi persisten sedang
d. Rhinitis alergi persisten sedang-berat
e. Rhinitis alergi intermitten berat

SOAL VIGNETTE BAKTERIOLOGI

1. Metabolisme virus yang tidak menyebabkan pecahnya membran sel dari sel bakteri atau sel
hidup lainnya, tetapi materi genetik virus akan menyatu bersama materi genetik sel hidup yang
ditumpanginya dan akan ikut membelah pada fase pembelahan sel hidup disebut …
a. daur litik
b. siklus membelah
c. siklus menginfeksi
d. daur lisogenik
e. siklus sintesis
2. Pada jamur dapat menghidrolisis senyawa-senyawa toksik yang sulit diuraikan menjadi senyawa-
senyawa sederhana yang hasil akhirnya dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme itu sendiri
atau yang lainnya merupakan metabolisme …
a. metabolisme karbon
b. metabolisme nitrogen
c. metabolisme senyawa lain
d. metabolisme air
e. metabolisme zat anorganik
3. Proses degradasi nutrient menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil, menghasilkan ATP, proton
motive force, menurunkan tenaga dan pengambilan nutrisi serta pembentukan rangka karbon
dalam jalur metabolisme inti disebut …
a. anabolisme
b. amphibolisme
c. building block
d. metabolit primer
e. katabolisme

Anda mungkin juga menyukai