Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

DATA ADMINISTRASI DI PUSKESMAS WENANG

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

FEIBY TAMBUWUN 18061068

KARUNIA RORING 18061041

YULIANA PATTISELANNO 18061005

CHRISTABELLA SAMPEL 18061058

PINGKAN ERUNGAN 18061088

EKA TAMUNTUAN 18061026

KELAS B

SEMESTER III

ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya. dengan rahmatnya kami akhirnya bisa menyusun makalah system informasi
keperawatan data administrasi di puskemas wenang, Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.. Kami berharap semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2

BAB I......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...............................................................................................................4

A. Latar belakang masalah............................................................................................4

B. Tujuan pelaksanaan studi kasus...............................................................................4

C. Manfaat Studi Kasus...................................................................................................4

BAB II....................................................................................................................................5

STUDI KASUS...................................................................................................................5

BAB III...................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.................................................................................................................6

1. Apa itu aplikasi Sistem informasi kesehatan ?.........................................................6

2. Apa itu data administrasi ?.......................................................................................6

3. Apakah dipuskesmas wenang telah menggunakan teknologi ?................................7

4. Apa saja yang terdapat didalam aplikasi sistem informasi kesehatan ?...................7

5. Apa saja data-data penyimpanan dipuskesmas?.......................................................7

6. Gambar aplikasi Sistem informasi kesehatan...........................................................8

7. Gambar administrasi.................................................................................................8

8. Gambar Puskesmas Wenang....................................................................................9

9. Analisa SWOT.........................................................................................................9

10. Dokumentasi.......................................................................................................16

KESIMPULAN…………………………………………………………………………18
SARAN………………………………………………………………………………….18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah.

Administrasi mengandung pengertian sempit itu dimaksudkan sebagai


ketatausahaan yang diartikan sebagai kegiatan penyusun keterangan-keterangan secara
sistematis dan pencatatan secara tertulis semua kegiatan yang diprerlukan dengan
maksud untuk memperoleh suatu keterangan dalam keseluruhannya dalam
hubungannya satu sama lain. Dengan demikian administrasi merupakan kegiatan tulis
menulis, mengirim dan menyimpan keterangan. Secara umum kata administrasi dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan untuk membantu, melayani, mengarahkan dan
mengatur semua kegiatan organisasi di dalam mencapai tujuan seacara tertib dan
efisien.

B. Tujuan pelaksanaan studi kasus.


Untuk mengetahui system informasi yang digunakan oleh puskesmas wenang.
1. Kelebihan dan kekurangan yang digunakan oleh puskesmas wenang
2. Untuk Menambah pengetahuan untuk pembaca.
3. Untuk Memenuhi tugas akhir semester
4. Untuk Pemahaman tentang SIK

C. Manfaat Studi Kasus


1. Menambah keaktifan kami mencari pengetahuan
2. Meningkatkan solidaritas
3. Menambah Pengetahuan yang kami cari dan dapat
BAB II
STUDI KASUS

Hari/Tgl : Rabu, 23-Oktober-2019

Pukul : 15.00-16.30 WITA

Tempat : Puskesmas Wenang, Tikala

PIC : Ibu Rivi Makikui

Topik : Data Administrasi


BAB III
PEMBAHASAN

1. Apa itu aplikasi Sistem informasi kesehatan ?


Pengertian Sistem Informasi Kesehatan (SIK)  adalah gabungan perangkat dan
prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari
pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung
pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
kinerja sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan  adalah integrasi antara perangkat, prosedur  dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2. Apa itu data administrasi ?


Sebuah bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan pengaturan kebijakan
agar dapat mencapai target/ tujuan organisasi. Jadi, boleh dibilang bahwa
administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas sebuah
organisasi.
Selain itu, pengertian secara sempit dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas yang
meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik,
dan kegiatan lain yang sifatnya teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian secara
luas adalah semua proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang bertujuan
untuk mencapai target dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara
berdaya guna dan berhasil guna.
3. Apakah dipuskesmas wenang telah menggunakan teknologi ?
Ya, puskesmas tersebut telah menggunakan teknologi yaitu aplikasi Sistem
Informasi Kesehatan.

4. Apa saja yang terdapat didalam aplikasi sistem informasi kesehatan ?


 Nama
 Tempat, Tanggal lahir
 Jenis kelamin
 Alamat ; RT/RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan
 Agama
 Status perkawinan
 Pekerjaan
 Kewarganegaraan
 Nomor Induk Keluarga

5. Apa saja data-data penyimpanan dipuskesmas?


Mereka menggunakan 2 cara untuk menyimpan data administrasi yaitu, secara
online dan offline. Secara online mereka menggunakan aplikasi SIK (Sistem
Informasi Kesehatan) sedangkan secara offline mereka menyimpan data tersebut
sebagai Hard Copy.
6. Gambar aplikasi Sistem informasi kesehatan

7. Gambar administrasi
8. Gambar Puskesmas Wenang

9. Analisa SWOT

STRENGHT / KEKUATAN WEAKNESS / KELEMAHAN


1. Meningkatkan manajemen 1. Sumber daya manusia yang masih
pelayanan kesehatan belum memadai, belum meratanya
2. Mengetahui tingkat status kesehatan SDM ke berbagai daerah terpencil,
masyarakat keterbatasan jumlah dan tingkat
3. Sebagai dasar evidence based bagi kemampuan SDM yang menguasai
sistem kesehatan teknologi informasi.
4. Sebagai dasar dalam proses 2. Modal awal yang cukup mahal.
pengambilan keputusan dalam 3. Pemerintah/Governance; sejak
manajemen kesehatan. desentralisasi tahun 2000, peran
5. Hemat tempat Kementerian Kesehatan dalam
6. Dengan menggunakan teknologi mengelola SIK semakin penting. 
informasi untuk kesehatan maka Tanpa pengelolaan dan kebijakan
dapat menghemat tempat ataupun yang kuat, setiap pemerintah daerah
lingkup ruang kerja dari petugas akan mengadopsi sistem masing-
medis. Jika dulu segala sesuatu masing yang berbeda dan tidak
disimpan dan dicatat secara manual, “interoperable” yakni, tidak bisa
maka bayangkan ada berapa banyak saling komunikasi antara satu sistem
buku dan kertas yang harus dengan yang lain.
disimpan. Berbeda jika Anda 4. Fragmentasi & sistem paralel terlalu
menggunakan komputer, Anda dapat membebankan serta pengembangan
menghemat tempat untuk sistem informasi membutuhkan waktu
penyimpanan data tersebut. yag lama; yang paling fundamental
7. Lebih cepat dalam hal pelayanan adalah permasalahan fragmentasi. Hal
8. Teknologi informasi untuk ini disebabkan SIK Indonesia
kesehatan menawarkan kelebihan mempunyai banyak “sub-sistem” yang
dalam hal pelayanan kepada pasien. berjalan secara paralel sesuai kebutuhan
Dengan menggunakan sistem pemangku kepentingan yang berbeda,
komputerisasi, berbagai pelayanan yang akhirnya membuat petugas di
di rumah sakit akan lebih mudah dan lapangan kewalahan dalam
lebih cepat. Petugas juga dapat mengkompilasi dan melaporkan data
melakukan pengaturan antrean yang diperlukan. Dengan beban laporan
pasien dengan menggunakan sistem yang begitu berat dalam pelayanan
komputerisasi tersebut. Pemanggilan kesehatan, menimbulkan resiko petugas
pasien juga dapat dilakukan secara fasilitas kesehatan untuk membuat
otomatis secara elektronik. kesalahan dalam pencatatan/rekapitulasi
9. Mudah diakses menjadi sangat tinggi dan juga laporan
10. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi sering terlambat dikirim. Yang
dan komputer dalam dunia paling buruk adalah data yang berbeda
kesehatan juga menawarkan akses dilaporkan untuk variabel yang sama
yang lebih mudah. Data yang sudah dalam fasilitas yang sama.
disimpan dapat diakses oleh petugas 5. Pemanfaatan Teknologi Informasi &
rumah sakit secara kapan saja sesuai Komunikasi (TIK) masih kurang dan
kebutuhan. Petugas dapat mencari keterbatasan jaringan informasi di
data tersebut sesuai dengan kata daerah-daerah terpencil; dalam
kuncinya lalu membuka data yang laporan Health Systems Financing: The
dibutuhkan. path to universal coverage(WHO, 2010),
1. Pengecekan data lebih mudah Dr. Margaret Chan, Director-General
2. Teknologi informasi untuk WHO menyatakan bahwa hampir 20-
kesehatan juga menawarkan 40% dana Kesehatan menjadi sia-sia
kelebihan dalam pengecekan atau tidak terserap dengan baik. Hal ini
data. Petugas dapat melakukan dikarenakan sistem tidak  efisien. Antara
pengecekan data secara lebih lain diakibatkan sistem manual yang
mudah, selain itu penggunaan masih terlalu lambat dan memerlukan
komputer juga dapat banyak sumber dan tidak adanya
meminimalisir kesalahan. Di Informasi tepat. 
mana sistem komputer akan 6. Sistem Kesehatan Indonesia masih
mendeteksi adanya kesalahan belum memanfaatkan TIK secara
ataupun kekurangan ketika menyeluruh dan jauh ketinggalan dengan
melakukan penyimpanan dan sektor lainnya contohnya sektor Bank
pengolahan data. yang telah memanfaatkan TIK secara
3. Mempermudah pengolahan data maksimal.
7. Bergantung pada sumber listrik;
4. Setelah data dimasukkan, diolah
karena menggunakan komputer semua
dan disimpan maka akan
hal yang berhubungan dengan teknologi
membentuk sebuah informasi
yang siap dipakai. Dengan informasi untuk kesehatan bergantung
menggunakan komputer, segala pada sumber listrik. Apabila listrik
sesuatunya akan terasa lebih padam, maka segala pekerjaan yang
mudah dan lebih praktis. Tidak berkaitan dengan penyimpanan dan
hanya menghemat tempat tetapi pengolahan data akan sulit untuk
juga dapat menghemat waktu dan dilakukan menggunakan komputer. Hal
tenaga dalam pengolahan data ini tentu akan mengganggu pelayanan
tersebut. Setelah data-data yang akan diberikan kepada para pasien
diproses, petugas dapat di rumah sakit.
menampilkan informasi sesuai 8. Bergantung pada aplikasi; selain
laporan yang sudah diberikan bergantung pada sumber listrik,
penggunaan teknologi informasi untuk
kesehatanjuga bergantung pada aplikasi
yang digunakan. Jika aplikasi yang
digunakan sering bermasalah, maka
pelayanan kepada pasien juga akan
buruk. Untuk itu, gunakan aplikasi yang
tepat agar pelayanan kepada pasien dapat
dilakukan secara maksimal.
9. Perlu pelatihan khusus dan
membutuhkan waktu untuk pelatihan;
tidak semua orang dapat bekerja dengan
komputer secara akrab, hal ini
memberikan kesulitan tersendiri. Untuk
dapat menggunakan sistem
komputerisasi tersebut maka petugas
rumah sakit harus melakukan pelatihan
khusus. Terutama untuk menyesuaikan
diri dalam menggunakan aplikasi yang
akan digunakan dalam pengolahan data
pasien tersebut.

OPPORTUNITY / PELUANG THREATS / TANTANGAN


1. 1. Kesadaran akan permasalahan kondisi 1. Tantangan Globalisasi
SIK dan manfaat  eHealth mulai meningkat  Banyak ragam perangkat lunak SIK
pada semua pemangku kepentingan sehingga membingunkan unit
terutama pada tingkat manajemen operasional dalam menginputnya.
Kementerian Kesehatan. Juga membingunkan pihak pengambil
kebijakan dalam menentukan model
2. Telah ada peraturan perundang-
sistem yang nantinya akan digunakan
undangan terkait informasi dan TIK.
guna menghasilkan input, proses dan
3.Terdapatnya kebijakan perampingan
output yang maksimal sesuai dengan
struktur dan pengkayaan fungsi,
kebutuhan yang ada.
memberikan peluang dalam pengembangan
 Tantangan ekonomi global dan
jabatan fungsional pengelolaan SIK.
kemampuan keuangan pemerintah. Ini
4.Terdapat jenjang pendidikan informasi berkaitan dengan ketersediaan
kesehatan yang bervariasi dari diploma kemampuan keuangan pemerintah
hingga sarjana di perguruan tinggi. dalam menyediakan budgeting guna
operasional dan penyiapan perangkat
5.   5.Para donor menitik beratkan program
lunak dan perangkat keras dalam
pengembangan SIK.
implementasi Sistem Informasi
6.      Registrasi vital telah dikembangkan oleh Kesehatan.
Kementerian Dalam Negeri dan telah mulai
 Ancaman keamanan
dengan proyek percobaan di beberapa informasi.Ancaman ini tentunya tidak
Provinsi. dapat di pandang sebelah mata karena
faktor keamanan informasi menjadi
7.      Adanya inisiatif penggunaan nomor
penting terkait dengan jenis data dan
identitas tunggal penduduk oleh
informasi yang menjadi input dan
Kementerian Dalam Negeri yang
output yang nanti dihasilkan.
merupakan peluang untuk memudahkan
pengelolaan data sehingga menjadi
    2.  Tantangan Otonomi Daerah
berkualitas.
(OTODA)
8.      Kebutuhan akan data berbasis bukti  UU No.2 tahun 1999 tentang
meningkat khususnya untuk anggaran pemerintahan daerah dan UU No. 25
(perencanaan) yang berbasis kinerja. tahun 1999 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan
daerah. Sehingga daerah punya
otoritas dalam menentukan arah
kebijakan sendiri termasuk
didalamnya arah kebijakan SIK untuk
kabupataennya.
 Terlalu banyak sistem yang
berbeda-beda di semua jenjang
administasi (kabupaten atau kota,
provinsi dan pusat), sehingga terjadi
duplikasi data, data tidak lengkap,
tidak valid dan tidak conect dengan
pusat. Tantangan untuk
membangun jejaring lintas unit dan
lintas sektor. Tantangan ini terkait
integrasi dalam menyatukan input
Sistem Informasi Kesehatan yang
lintas sektor. Karena masing – masing
sektor atau unit punya definisi dan
aplikatif sendiri dalam
meninterpretasikan datanya. Masing-
masing Sistem Informasi cenderung
untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya menggunakan
cara dan format pelaporannya sendiri.
Sehingga unit – unit operasional
dalam melaporkan datanya terbebani.
Dampaknya informasi yang di
hasilkan kurang akurat
10. Dokumentasi
DAFTAR KERJA

1. Pingkan Erungan : Buat PPT, Makalah, Presentasi


2. Feybi Tambuwun : Buat PPT, Makalah, Presentasi
3. Karunia Roring : Dokumentasi, Buat PPT, Makalah, Presentasi
4. Christabella Sampel : Buat PPT, Makalah, Presentasi
5. Yuliana Pattiselanno : Buat PPT, Makalah, Presentasi
6. Eka Tamuntuan : Buat PPT, Makalah, Presentasi
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis mengenai Sistem Informasi Kesehatan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa:

1. Puskesmas lebih terbantu dalam menyediakan informasi untuk para pasien yang
dating berobat. Juga membantu petugas kesehatan dalam mengisi dan melengkapi
data pasien. melalui system informasi yang ada. 
2. Puskesmas lebih mudah mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan

SARAN
Penulis menyarankann agar beberapa hal terkait pengembangan Puskesmas dimasa
mendatang yaitu:
1. Dalam penerapan system akan lebih baik jika menambah beberapa peralatan
komputer agar operasi kerja dapat berjalan dengan tepat dan cepat.
2. Pegawai operator komputer lebih baik dibimbing dan dilatih dalam penggunaan
komputer yang lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai