Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN DAN ASUHAN

KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN KEPUTUSASAAN

Tn. S.P

DI KOMBOS TIMUR LING. 7

OLEH

CHRISTABELLA Y. SAMPEL

18061058

1
Umur :
UNIKA DE LA SALLE
………………......................................
MANADO T.A 2020/ 2021 Status Perkawinan :
Agama :
Suku Bangsa :
Pendidikan :
ASUHAN Alamat :
KEPERAWA Sumber Informasi :
TAN JIWA

A. PENGKAJIAN 2. ALASAN MASUK

T Nomor
a _
n Register
g _
g Diagnosa
a Medis _
l
P _
e
n
g
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di
k
masa lalu ?
a
) Ya (
ji
b. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berh
a
n Berhasil
( ) Tidak
:
R
c. Pelaku/Us
u
Saksi/Usi
a
Aniaya Fisik ( ) (
n
Aniaya Seksual ( ) (
g
Penolakan ( ) (
a
Kekerasan dalam keluarga ( ) (
n
Tindakan kriminal ( ) (
R
a
Jelaskan a, b dan c :
w
a
t
:
T
a Masalah Keperawatan :
n
g
d. Adakah anggota keluarga yang
g
mengalami gangguan jiwa (
a
(
l
D
Hubu
ir
ngan
a
keluar
w
ga Gejala
a
Riway
t
at
:
pengo

batan/
peraw
1. IDENTITAS KLIEN atan
Nama :
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Masalah Keperawatan

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda vital : TD : N :

S : P :

b. Ukur : TB : BB :

c. Keluhan fisik : ( ) Ya ( ) Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

5. PSIKOSOSIAL
a. Genogram (Gambarkan):

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

b. Konsep diri
1) Gambaran diri :
3) Identitas :
4) Peran :
5) Ideal diri :
6) Harga diri :

Masalah Keperawatan

c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti :
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Masalah Keperawatan
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan :

2) Kegiatan ibadah :

6. STATUS MENTAL
a. Penampilan
( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak
sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti

biasanya Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

b. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( )
Inkoheren
( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu
( ) Tidak mampu memulaipembicaraan

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

c. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( )
Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor (
) Kompulsif

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

d. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan

Jelaskan :

Masalah Keperawatan
e. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak
sesuai

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

f. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah
tersinggung
( ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

g. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

h. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan
asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

i. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( )
Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Jelaskan :

Masalah Keperawatan

j. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor

Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

k. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu
berkonsentrasi ( ) Tidak mampu berhitung
sederhana

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

m. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan :

Masalah Keperawatan
n. Daya tilik diri
( ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar
dirinya
Jelaskan :

Masalah Keperawatan

7. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


a. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

b. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

c. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

d. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

e. Istirahat dan tidur


( ) Tidur siang lama : ………………… s/d ………………………..
( ) Tidur malam lama : ………………s/d …………………………
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur

f. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

g. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak


Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( ) ( )

h. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak


Mempersiapkan makanan ( ) ( )
Menjaga kerapihan rumah ( ) ( )
Mencuci pakaian ( ) ( )
Pengaturan keuangan ( ) ( )
i. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( ) ( )
Transportasi ( ) ( )
Lain – lain ( ) (

) Jelaskan :

Masalah Keperawatan

8. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat /
berlebih ( ) Teknik relaksasi ( )
Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
( ) Lainnya ………………………. ( ) Lainnya ……………….

Jelaskan :

Masalah Keperawatan

9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


( ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

( ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

( ) Masalah dengan pendidikan, spesifik

( ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik

( ) Masalah dengan perumahan, spesifik

( ) Masalah ekonomi, spesifik

( ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

( ) Masalah lainnya, spesifik

( ) Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik


Masalah Keperawatan

10. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


( ) Penyakit Jiwa ( ) Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya

Masalah Keperawatan
11. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik:

Terapi medik :

Manado..........................20 …
Mahasiswa/ NIM (.........)

12. ANALISA DATA


Initial Nama : Ruangan : No. RM :

No
DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN

1 DS:
 Klien mengatakan klien tidak bisa
beraktivitas lagi Resiko Perubahan Sensoripersepsi : Halusinasi
 Klien mengatakan klien merasa
bosan berada di kursi roda dan
tempat tidur saja

DO:
 Klien tampak merasa tidak berdaya
 Klien tampak merasa putus asa

2. DS:
 Keluarga klien mengatakan kurang
lebih 3 setengah tahun klien menutup
diri dengan orang lain
keluarga klien mengatakan klien tidak ingin
berkomunikasi dengan oranglain
keluarga klien mengatakan klien selalu
menyendiri
Keluaga klien mengatakan klien tidak ingin Isolasi Sosial
berpergian keluar rumah
Keluarga klien mengatakan klien tidak ingin
dibawah ke tenaga kesehatan

DO:
- klien tampak menyendiri
- klien tidak ingin berkomunikasi
- Klien tampak asik dengan pikiran
sendiri
- Tidak ada kontak mata
- Klien tampak menarik diri
- Klien tampak bosan jika berinteraksi
dengan oranglain
- Klien tampak asik dengan dunia sendiri

3 DS:
- keluarga klien mengatakan klien merasa
kehilangan semenjak ayah dan saudara
perempuan meninggal dalam jangka waktu
yang berdekatan
- -keluarga klien mengatakan klien mulai Kehilangan
menyendiri semenjak kehilangan orang
yang dicintai
- Keluarga klien mengatakan klien semenjak
kehilangan sudah tidak pernah
menjalankan ibadah

DO:
- emosi klien tampak berubah-ubah
-klien tampak depersi

13. POHON MASALAH Resiko Perubahan Sensoripersepsi : Halusinasi

Isolasi Sosial

kehilangan
B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perubahan sensoripersepsi : Halusinasi
2. Isolasi Sosial
3. Kehilangan

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

INISIAL KLIEN: Nn. S. A / 21 tahun Kelurahan Kombos Timur JAGA : 7

PERENCANAAN
No HARI/ DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
TGL KEPERAWATAN KRITERIA
EVALUASI
1. Selasa/ Dx : Setelah 1x SP 1: 1. Untuk
01-06- Isolasi Sosial interaksi klien 1. Identifikasi mengetahui
2021 menunjukan penyebab penyebab
DS : tanda-tanda isolasi sosial dan
keluarga klien mengatakan percaya kepada 2. Keuntungan intervensi
kurang lebih 3 setengah perawat : punya teman tindak lanjut
tahun klien menutup diri a. mau berkenalan dan bercakap- 2. Membantu
dengan orang lain b. ada kontak mata cakap memberi
keluarga klien mengatakan c. bersedia 3. Kerugian motivasi
klien tidak ingin menceritakan tidak punya agar klien
berkomunikasi dengan perasaan teman dan ingin
oranglain d. bersedia untuk tidak berkomunika
keluarga klien mengatakan berkomunikasi bercakap- si dengan
klien selalu menyendiri dengan oranglain cakap orang lain
Keluaga klien mengatakan e. bersedia 4. Latih cara 3. Agar klien
klien tidak ingin berpergian mengungkapkan berkenalan mengetahuid
keluar rumah masalah dengan orang ampak jika
Keluarga klien lain tidak
mengatakan klien tidak bersosialisasi
ingin dibawah ke tenaga 4. Membantu
kesehatan klien untuk
bersosialisasi
dan
mengenal
DO:
orang sekitar
- klien tampak
menyendiri
- klien tidak ingin SP 2:
berkomunikasi
1. Evaluasi 1. Memantau
- Klien tampak
kegiatan perkembang
asik dengan
berkenalan an klien
pikiran sendiri
dengan dalam
- Tidak ada kontak
beberapa bersosialisas
mata
orang (beri i dengan
- Klien tampak
pujian) orang lain
menarik diri
2. Anjurkan 2. Membantu
- Klien tampak
untuk latihan klien dalam
bosan jika
berkenalan 2- memperluas
berinteraksi
3 orang komunikasi
dengan oranglain
tetangga atau dengan
- Klien tampak
tamu. orang lain
asik dengan
dunia sendiri
SP 3:
1. Memantau
1. Evaluasi perkembang
kegiatan an klien
latihan dalam
berkenalan bersosialisasi
(berapa dengan
orang) dan orang lain
berbicara saat
melakukan
dua kegiatan
harian. Beri
pujian 2. Membantu
2. Latihan klien dalam
berkenalan 4- memperluas
5 orang, komunikasi
berbicara saat dengan
melakukan 4 orang lain
kegiatan
harian

SP 4:

1. Evaluasi 1. Memantau
kegiatan perkembang
latihan an klien
berkenalan, dalam
bicara saat bersosialisasi
melakukan 4 dengan
kegiatan orang lain
harian. Beri
pujian
2. Latih cara 2. Untuk
bicara sosial : membiasaka
membawa n klien
sesuatu, terhadap
menjawab orang lain
pertanyaan dan
lingkungan
sekitar
3. Membantu
3. Latihan
klien dalam
berkenalan >5
memperluas
orang
komunikasi
dengan
orang lain
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :

 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.

Data objektif :

 Klien tampak menyendiri.


 Klien terlihat mengurung diri.
 Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.


3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
d. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
e. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
.
4.      Tindakan Keperawatan.
a.  Membina hubungan saling percaya.
b.  Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c.  Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.  Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e.  Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.   Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian.

B.     Proses Pelaksanaan


1.      Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Selamat pagi Ka…… perkenalkan nama saya Wulan samahati, biasa dipanggil wulan . Saya
mahasiswa Universitas Katolik De La Salle Manado jadi saya disini ingin bercerita sedikit
dengan kk.kalau boleh tau, nama ka siapa? Biasanya ka senang dipanggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana kabar hari ini ka rini ? O… ka rini tidak mau berbicara dengan saya ? jadi lebih
suka menyendiri ?
c. Kontrak.
Topik:
Baiklah ka, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan dan keseharian dari
ka rini ? apakah ka bersedia? Tujuananya Agar ka dengan saya dapat saling mengenal
sekaligus ka dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian
tidak berinteraksi dengan orang lain
Waktu : Berapa lama ka mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10-15 menit saja ya?
Tempat : ka mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di teras rumah ?.

2.  Fase kerja.

 Ka umur berapa ?
 Ka ada teman dekat ?
 Bagaimana hubungan ka rini dengan teman dekat ?
 Kalau dengan ibu rini dekat ?
 Apa saja kegiatan yang ka rini lakukan saat hari-hari libur atau bersama keluarga ?
 Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika ka rini bergaul dengan
orang lain?
 Apa yang menghambat ka rini dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang
lain?
 Menurut ka rini apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?
 Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap.
 Apa lagi ka ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)
 Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa ka ? ya apa lagi? (sampai
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
 Nah untuk memulainya sekrang ka latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu.
Begini ka, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu
nama kita dan nama panggilan yang kita sukai.
 Contohnya: nama saya Wulan samahati, senang dipanggil wulan
 Selanjutnya ka bisa menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya
nama kakak siapa ? senangnya dipanggil apa?
 Ayo ka coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ka . coba ka
berkenalan dengan saya.
 Ya bagus sekali ka !! coba sekali lagi ka ..!!! bagus sekali ka !!
 Setelah berkenalan dengan ka, orang tersebut boleh kita ajak becerita tentang hal-hal
yang menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan
sebagainya,
 Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan temanka.
(dampingi pasien bercakap-cakap).
3.   Terminasi.
a.    Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana ka rini perasaan setelah kita latihan berkenalan?
Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain!
b.    RTL
Baiklah ka rini, dalam satu hari mau berapa kali kita latihan bercakap-cakap dengan
teman? satu kali ya ka ? baiklah kira-kira jam berapa kita akan latihan? Ini ada jadwal
kegiatan, kita isi pas jam 10:00 kegiatan ka adalah bercakap-cakap dengan teman-teman
saya.
c.   Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ka bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang masa lalu dari ka
rini contohnya asal sekolah kemudian bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan
latihan bercakap-cakap dengan topik tertentu. apakah ka bersedia?
Waktu :
Ka mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00?
Tempat :
Ka maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di teras rumah ?? Baiklah
ka jadi besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok ka saya permisi
Assalamualaikum Wr,Wb.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)


A.  Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :

 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain


Data objektif :

 Klien menyendiri di kamar.


 Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar rumah.
 Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya.
2.  Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a.  Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain.
b.  Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain.
4.  Tindakan Keperawatan.
a.  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b.  Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang.
c.  Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian.

B.  Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a.   Salam Terapeutik.
Selamat pagi kak, Masih ingat dengan saya?
b.   Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan kak hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian,
bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah kak sudah
mulai berkenalan dengan orang lain? Bagai mana perasaan kak setelah mulai
berkenalan?

c.  Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagai mana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar kak semakin banyak teman.
Apakah kak bersedia?
Waktu :
Berapa lama kak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10-15 menit?
Tempat :
Kak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?

2.  Fase Kerja.
Baiklah hari ini saya datang bersama 3 orang teman saya yang, Kak bisa memulai
berkenalan.. apakah kak masih ingat bagaimana cara berkenalan? (beri pujian jika
pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien mengingat kembali cara berkenalan)
nah silahkan kak mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien dengan perawat lain) wah
bagus sekali kak, selain nama ,alamat, hobby apakah ada yang ingin kak ketahui tetang
ketiga teman saya? (bantu pasien mengembangkan topik pembicaraan) wah bagus
sekali, Nah Kak apa kegiatan yang biasa kak lakukan pada jam ini?
3.   Terminasi.
a.   Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan kak setelah kita berkenalan dengan ketiga teman saya dan
bercakap-cakap? Coba kak sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?
b.  RTL
Bagaimana kalau ditambah lagi teman saya untuk berkenalan dengan kak? Kak mau
jam berapa ?
Bagaimana kalau jam 10.00 ?
c.  Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah kak bagaimana kalau besok saya akan mendampingi kak berkenalan dengan
4 orang teman saya dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain,
apakah kak bersedia?
Waktu :
Kak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah kak besok saya akan
kesini jam 10:00 sampai jumpa besok kak . saya permisi Assalamualaikum
Tempat :
Kak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL


A.    Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :

 Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.


 Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain.
Data objektif :

 Klien tampak sudah mau keluar kamar.


 Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2.  Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3.  Tujuan.
a.       Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b.      Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4.  Tindakan Keperawatan.
a.    Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b.    Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c.     Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B.     Proses Pelaksanaan


1.  Fase Orentasi.
a.   Salam Terapeutik.
Selamat pagi ka, masih ingat dengan saya?
b.   Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana perasaan ka hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian? Apakah ka
sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain? Apa kegiatan yang
dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan
bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus ka.
c.   Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ka
berkenalan atau bercakap-cakap dengan 4 orang teman saya, serta bercakap-
cakap dengan mereka saat melakukan kegiatan harian. Apakah ka bersedia?
Waktu :
Berapa lama ka mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10-15 menit?
Tempat :
Ka mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di teras rumah?
2.  Fase Kerja.
Baiklah ka, bagaimana jika kita menuju teras, disana ada 4 orang teman saya yang
sedang menunggu. Bagaimana jika kita berangkat sekarang? Apakah ka sudah siap
bergabung dengan banyak orang? Nah ka sesampainya disana ka langsung
bersalaman dan memperkenalakan diri seperti yang sudah kita pelajari, ka bersikap
biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan kedatangan kakak.
baik lah ka kita berangkat sekarang ya.
(selanjutnya perawat mendampingi klien di kegiatan kelompok).
Nah ka, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan 4 teman saya saat melakukan
kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin ka lakukan? baiklah ka. Kegiatannya
membersihkan teras rumah ya ka( perawat menjaga pasien R untuk menemani
pasien membersihkan teras rumah, kemudian memotivasi pasien dan 4 teman
lainnya untuk bercakap-cakap.
3.  Terminasi.
a.  Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ka setelah kita berkenalan dengan 4 teman saya? kalau
setelah membersihkan teras rumah bagaimana ka? apa pengalaman ka yang
menyenangkan berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung
dengan orang banyak?
b.  RTL :
Baiklah ka selanjutnya ka bisa menambah orang yang ka kenal. Atau ka bisa
mengambil barang untuk tamu-tamu atau teman yang berkunjung di rumah.
jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat membersihkan teras rumah kita
cantumkan dalam jadwal ya ka. setiap jam berapa kakak akan berlatih? Baiklah
pada pagi jam 09:00 dan sore jam 16:00.
c.  Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baiklah ka bagaimana kalau besok saya kan mendampingi kakak dalam melakukan
berbincang-bincang dan kegiatan lainnya. Apakah ka bersedia?
Waktu :
Ka mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00
Tempat :
Ka maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di teras rumah lagi?
Baiklah besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok ya ka. saya permisi.

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) ISOLASI SOSIAL


A.    Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :

 Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan orang lain.


 Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Data objektif :

 Klien sudah mau keluar kamar.


 Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2.  Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3.  Tujuan.
a.  Klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b.  Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4.  Tindakan Keperawatan.
a.  Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b.  Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c.  Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B.     Proses Pelaksanaan


1. Fase Orentasi.
a.   Salam Terapeutik.
Selamat pagi kak . Apakah kak masih kenal dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan kak hari ini? masih ada perasaan kesepian, rasa
enggan berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah
dilakukan?dilakukan sambil bercakap-cakap kan kak? sudah berapa orang baru
yang kak kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana? Apakah sudah
bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan kak setelah melakukan semua kegiatan?
Waah kak memang luar biasa.
c.    Kontrak :
10-15 menit
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi kak dalam
memberikan minuman dan makanan kepada teman-teman saya. Apakah kak
bersedia?
Waktu :
Berapa lama kak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
Tempat :
kak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2.  Fase Kerja.
Baiklak, apakah kak sudah mempunyai makanan dan minuman yang sudah
disediakan ? (sebaiknya sudah disipakan oleh perawat) baiklah kak mari kita mulai
yah.
Nah kak caranya yang pertama adalah kak ucapkan salam untuk teman saya, setelah
itu kak bertanya kepada teman saya apakah ingin minum atau makan ? Jika ada
pertanyaan dari teman saya kak jawab yah.
3.   Terminasi.
a.   Subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan kak setelah bercakap-cakap saat memberikan makanan dan
minuman kepada teman saya? Apakah pengalaman yang menyenangkan kak?
b.  RTL :
Baiklah kak, selanjutnya kak bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan
melakukan kegiatan memberikan makanan dan minuman selanjutnya.
c.    Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah kak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
kebersihan diri. apakah kak bersedia?
Waktu :
Kak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Tempat :
Kak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah kak besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok kak. saya
permisi

Anda mungkin juga menyukai