Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN KEPUTUSASAAN Tn. S.P DI KOMBOS TIMUR LING. 7

OLEH

CHRISTABELLA Y. SAMPEL 18061058

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO

2021
5. ANALISA DATA
Initial Nama : Ruangan : No. RM :

No
DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN

1 DS:
 Klien mengatakan merasa sedih
karena tidak bisa berjalan lagi.
 Klien mengatakan merasa bosan
karena hanya di kursi roda dan
tempat tidur saja. RBD

DO:
 Klien tampak sedih dan murung saat
menceritakan masalahnya.
 Klien tampak sering termenung.

2. DS:
 Keluarga klien mengatakan klien
tidak mau berinteraksi dengan
lingkungan.
 Keluaga klien mengatakan klien tidak
ingin berpergian keluar rumah.
Isolasi Sosial
DO:
 Klien tampak menyendiri
 Klien tampak menarik diri
3 DS: -

DO:
 Wajah klien tampak pucat, penampilan
lusuh dan tidak terawat. Defisit perawatan diri

6. POHON MASALAH RBD

Isolasi Sosial

Defisit perawatan diri


A. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. RBD
2. Isolasi Sosial
3. Defisit perawatan diri

B. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

INISIAL KLIEN: / tahun Kelurahan Kombos Timur JAGA : 7

PERENCANAAN
No HARI/ DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
TGL KEPERAWATAN KRITERIA
EVALUASI
1. Selasa/ Dx : Setelah 1x 1.1 Bina hubungan Kepercayaan dari
01-06- Isolasi Sosial interaksi klien dengan pasien merupakan
2021 menunjukan mengemukakan hal yang akan
DS : tanda-tanda prinsip memudah perawat
 Keluarga klien percaya kepada komunikasi dalam melakukan
mengatakan klien perawat : terapeutik: pendekatan
tidak mau
 Mau a. Mengucapkan keperawatan atau
berinteraksi
berkenalan salam intervensi
dengan
lingkungan.  Ada kontak terapeutik. selanjutnya
 Keluaga klien mata Sapa pasien terhadap pasien.
mengatakan klien  Bersedia dengan ramah,
tidak ingin menceritakan baik verbal
berpergian keluar perasaannya ataupun non
rumah. verbal.
 Bersedia
mengungkapk b. Berjabat
an masalah tangan dengan
DO: pasien.
 Klien tampak c. Perkenalkan
menyendiri diri dengan
 Klien tampak sopan.
menarik diri d. Tanyakan
nama lengkap
pasien yang
disukai pasien.
e. Jelaskan
tujuan
pertemuan.

2. Selasa/ 02- Dx: Setelah 1x 1.1 Bina hubungan Kepercayaan dari


05-2021 RBD interaksi klien dengan pasien merupakan
menunjukan mengemukakan hal yang akan
DS: tanda-tanda prinsip memudah perawat
 Klien percaya kepada komunikasi dalam melakukan
mengatakan pendekatan
perawat : terapeutik:
merasa sedih
karena tidak bisa  a. Mengucapkan keperawatan atau
intervensi
berjalan lagi. salam
selanjutnya
 Klien terapeutik.
terhadap pasien.
mengatakan Sapa pasien
merasa bosan dengan ramah,
karena hanya di baik verbal
kursi roda dan
ataupun non
tempat tidur saja.
verbal.
DO: b. Berjabat tangan
 Klien tampak dengan pasien.
sedih dan c. Perkenalkan
murung saat diri dengan
menceritakan
sopan.
masalahnya.
d. Tanyakan nama
 Klien tampak
sering lengkap pasien
termenung. yang disukai
pasien.
e. Jelaskan tujuan
pertemuan.

3. Rabu/ 06- Dx: Setelah 1x 1.1 Bina hubungan Kepercayaan dari


05-2021 Defisit perawatan diriinteraksi klien dengan pasien merupakan
menunjukan mengemukakan hal yang akan
DS: - tanda-tanda prinsip memudah perawat
percaya kepada komunikasi dalam melakukan
DO: pendekatan
perawat : terapeutik:
 Wajah klien
 Wajah a. Mengucapkan keperawatan atau
tampak pucat, intervensi
penampilan cerah dan salam
selanjutnya
lusuh dan tidak tersenyu terapeutik.
terhadap pasien.
terawat. m Sapa pasien
 Mau dengan ramah,
berkenala baik verbal
n ataupun non
 Ada verbal.
kontak b. Berjabat tangan
mata dengan pasien.
c. Perkenalkan
diri dengan
sopan.
d. Tanyakan nama
lengkap pasien
yang disukai
pasien.
e. Jelaskan tujuan
pertemuan.
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) KEPUTUSASAAN

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
 Klien mengatakan merasa sedih karena tidak bisa berjalan lagi.
 Klien mengatakan merasa bosan karena hanya di kursi roda dan tempat tidur
saja.

Data objektif :
 Klien tampak sedih dan murung saat menceritakan masalahnya.
 Klien tampak sering termenung.

2. Diagnosa Keperawatan :
Keputusasaan.

3. Tujuan
 Membina hubungan saling percaya
 Mengenal masalah keptusasaan
 Berpatisipasi dalam aktivitas
 Menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung

4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. klien mengenal masalah keputusasaannya.
c. Klien berpartisipasi dalam aktivitas.
d. Klien menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung.

B.     Proses Pelaksanaan


1.      Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Selamat pagi bapak…… perkenalkan nama saya Bella Sampel, biasa dipanggil Bella.
Saya mahasiswa Universitas Katolik De La Salle Manado jadi saya disini ingin bercerita
sedikit dengan bapak. Kalau boleh tau, nama bapak siapa? Biasanya bapak senang
dipanggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana kabar hari ini bapak? Apakah bapak semalam tidurnya nyenyak?
c. Kontrak.
Baiklah bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang tentang hal yang membuat
bapak sedih? Berapa lama kita bisa berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Bisa bapak!! Bapak ingin kita berbincang-bincang dimana? Di teras? Tujuan kita
melakukan perbincang ini agar kita saling mengenal, apakah bapak bersedia
2.  Fase kerja.
Coba bapak ceritakan kepada saya tentang perasaan sedih yang bapak rasakan saat ini?
(pasien menjawab: saya sedih sekali, saya sudah tidak bisa beraktivitas lagi tidak bisa
membantu keluarga saya bekerja dirumah dan saya merasa bosan berada di kursi roda dan
tempat tidur saja karena saya mengalami kecelakaan dan kaki saya patah tulang jadi saya
tidak bisa lagi berjalan...)"yaa, saya sangat mengerti perasan bapak, sudah berapa lama
perasaan itu bapak rasakan? kalau boleh saya simpulkan, bapak saat ini mengalami hal
yang disebut dengan keputusasaan. Keputusasaan adalah suatu keadaan dimana seseorang
itu merasa tidak ada pilihan lain lagi untuk menyelesaikan masalahnya, walaupun
sebenarnya ia memiliki potensi kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya "pak,
bagimana kalau saya beritahukan tentang bagaimana cara yang baik untuk menyelesaikan
masalah bapak?" "ada beberapa hal yang bapak bisa lakukan, misalnya menceritakan
masalah bapak kepada orang lain yang bisa bapak percaya dengan demikian beban yang
bapak rasakan setidaknya bisa berkurang. Nah.. sekarang buat daftar sebanyak-banyaknya
kemampuan yang bapak punya, kegiatan ini menuliskan kemampuan positif yang bisa
bapak lakukan, sangat berguna, untuk membantu membangkitkan semangat dan harapan
bapak kembali dalam menjalani kehidupan "meskipun tidak dapat membuatnya sendiri,
tapi bapak masih bisa mengajarkan ke orang lain, tulis dan buat daftar tersebut, ini akan
membuktikan bahwa bapak mempunyai kemampuan yang bermanfaatkan bagi diri bapak
dan orang lain, hebaat

3.   Terminasi.
a.    Evaluasi subjektif dan objektif :
Subjektif:
Apa yang bapak rasakan setelah berbincang-bincang dengan saya? Apa bapak merasa
ada manfaatnya kita berbincang-bincang saat ini?
Objektif:
Bapak masih ingat bagaimana cara mengatasi rasa sedih yang bapak rasakan? Coba
bapak praktekkan sekali lagi cara mengatasi sedih yang bapak rasakan! Iya benar
sekali yang bapak katakan, bapak hebat ya....!
b.    RTL
Jika bapak merasakan perasaan sedih lagi, bapak bisa melakukan kegiatan-kegiatan
positif seperti misalnya bapak melakukan hal yang bapak suka, berbincang dengan
teman dan hal-hal lain ya pak.
c.   Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baiklah bapak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang masa lalu dari
bapak contohnya bercakap-cakap dengan orang baru dan latihan bercakap-cakap
dengan topik tertentu. Apakah bapak bersedia?
Waktu :
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00?
Tempat :
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di teras rumah?
Baiklah bapak jadi besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok bapak saya
permisi.
STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) KEPUTUSASAAN
A.  Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sedih karena tidak bisa berjalan lagi.
 Klien mengatakan merasa bosan karena hanya di kursi roda dan tempat tidur
saja.

Data objektif :
 Klien tampak sedih dan murung saat menceritakan masalahnya.
 Klien tampak sering termenung.

2.  Diagnosa Keperawatan:
Keputusasaan

3. Tujuan
 Membina hubungan saling percaya
 Mengenal masalah keptusasaan
 Berpatisipasi dalam aktivitas
 Menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung

5. Tindakan Keperawatan.
 Membina hubungan saling percaya.
 Klien mengenal masalah keputusasaannya.
 Klien berpartisipasi dalam aktivitas.
 Klien menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung.

B.  Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a.   Salam Terapeutik.
Selamat pagi bapak.... Masih ingat saya? Ya saya Bella. Nah saya datang kembali
untuk melanjutkan diskusi mengatasi masalah keputusasaan. Bagaimana perasaan
bapak hari ini? Oya apakah daftar kemampuan hal positif yang kemarin sudah
selesai? Ada berapakah yang sudah disusun?” Bagus... ”Bagaimana bapak, kalau
kita sekarang berlatih satu kemampuan yaitu membuat lontong yang dulu pernah
dilakukan?.“Menurut bapak dimana enaknya kita berlatih? Bagaimana kalau disini
saja, selama 10 menit. Apakah bapak bersedia ?
a. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan bapak hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian,
bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan orang lain ? Apakah bapak
sudah mulai berkenalan dengan orang lain? Bagaimana perasaan setelah mulai
berkenalan?
c.  Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagaimana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain agar bapak semakin banyak
teman. Apakah bapak bersedia?
Waktu :
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10-15 menit?
Tempat :
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?

2.  Fase Kerja.
Coba bapak ceritakan kepada saya bagaimana kegiatan atau aktifitas bapak sekarang?
Berlatih menulis kemampuan kegiatan yang masih bisa dilakukan seperti pada
pertemuan lalu. Waah sekarang sudah banyak hal positif yang bisa dituliskan ya...
Bagus.... Nah saat ini kita akan membantu bapak untuk berlatih berbincang-bincang
dengan orang lain misalnya kita akan melatih berbicara dengan 2 orang teman saya.
Nah optimis ya, bapak akan bisa melakukannya. Nah pertama bapak memperkenalkan
diri, lalu bapak bisa menceritakan masalah bapak atau bisa menanyakan apa yang
bapak suka, kemudian teman saya akan menjawab apa yang bapak ingin tanyakan.
Yaa. Bagus... bapak ternyata bisa melakukannya seperti saya dan orang lain juga
lakukan... Bagus sekali...
3. Terminasi.
a.   Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan kedua teman saya dan
bercakap-cakap? Coba bapak sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?
b.  RTL
Bagaimana kalau ditambah lagi teman saya untuk berkenalan dengan bapak?
Bapak mau jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00 ?
c.  Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baiklah bapak bagaimana kalau besok saya akan mendampingi bapak berkenalan
dengan 3 orang teman saya dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
harian lain, apakah bapak bersedia?
Waktu :
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah bapak besok saya
akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok pak. Saya permisi
Tempat :
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) KEPUTUSASAAN


A.    Proses Keperawatan.
1.  Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sedih karena tidak bisa berjalan lagi.
 Klien mengatakan merasa bosan karena hanya di kursi roda dan tempat tidur
saja.

Data objektif :
 Klien tampak sedih dan murung saat menceritakan masalahnya.
 Klien tampak sering termenung.

2.  Diagnosa Keperawatan:
Keputusasaan.

3.  Tujuan.
 Membina hubungan saling percaya
 Mengenal masalah keptusasaan
 Berpatisipasi dalam aktivitas
 Menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung

4. Tindakan Keperawatan.
 Membina hubungan saling percaya.
 Klien mengenal masalah keputusasaannya.
 Klien berpartisipasi dalam aktivitas.
 Klien menggunakan keluarga sebagai sistem pendukung.

B.     Proses Pelaksanaan


1.  Fase Orentasi.
a.   Salam Terapeutik.
Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?
b.   Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah masih ada perasaan sedih? Apakah
bapak sudah bersemangat bercakap-cakap dengan orang lain? Apa kegiatan
yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan
dan bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus bapak.
c.   Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bapak
berkenalan atau bercakap-cakap dengan 3 orang teman saya, serta bercakap-
cakap dengan mereka saat melakukan kegiatan harian. Apakah bapak bersedia?
Waktu :
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10-15 menit?
Tempat :
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di teras rumah?

2.  Fase Kerja.
Baiklah bapak, bagaimana jika kita menuju teras, disana ada 3 orang teman saya
yang sedang menunggu. Bagaimana jika kita berangkat sekarang? Apakah bapak
sudah siap bergabung dengan banyak orang? Nah bapak sesampainya disana bapak
langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti yang sudah kita pelajari,
bapak bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan
kedatangan bapak. Baiklah pak kita berangkat sekarang ya. (selanjutnya perawat
mendampingi klien di kegiatan kelompok). Nah pak, sekarang kita latihan
bercakap-cakap dengan 3 teman saya saat melakukan kegiatan harian, kegiatan apa
yang ingin bapak lakukan? baiklah pak. Kegiatannya berbincang-bincang tentang
apa yang akan bapak lakukan nanti ya, kemudian memotivasi pasien dan 3 teman
lainnya untuk bercakap-cakap.

3.  Terminasi.
a.  Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan 3 teman saya? kalau
setelah berbincang-bincang bagaimana ka? apa pengalaman bapak yang
menyenangkan berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung
dengan orang banyak?
b.  RTL :
Baiklah pak selanjutnya bapak bisa menambah orang yang bapak kenal. Jadwal
bercakap-cakap setiap pagi kita cantumkan dalam jadwal ya bapak. Setiap jam
berapa bapak akan berlatih? Baiklah pada pagi jam 10:00 dan siang jam 12:00.
c.  Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baiklah pak bagaimana kalau besok saya kan mendampingi bapak dalam
melakukan berbincang-bincang dan kegiatan lainnya. Apakah bapak bersedia?
Waktu :
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?
Tempat :
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di teras
rumah lagi? Baiklah besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok ya
pak. Saya permisi.

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) KEPUTUSASAAN


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan sudah tidak merasa sedih lagi.
 Klien mengatakan merasa senang karena ada dukungan dari keluarga dan
tetangga

Data objektif :
 Klien tampak merasa senang.
 Klien tampak tidak termenung lagi.
2. Diagnosa Keperawatan:
Keputusasaan
3. Tujuan.
a. Klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B.     Proses Pelaksanaan


1. Fase Orentasi.
a.   Salam Terapeutik.
Selamat pagi bapak. Apakah bapak masih kenal dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan bapak hari ini? Masih ada perasaan kesepian, rasa
enggan berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya
sudah dilakukan? Dilakukan sambil bercakap-cakap kan bapak? Sudah berapa
orang baru yang bapak kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana?
Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaimana perasaan bapak setelah
melakukan semua kegiatan? Waah bapak memang luar biasa.
c.    Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bapak
dalam bercakap-cakap kepada teman-teman saya. Apakah bapak bersedia?
Waktu :
berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat :
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?

2.  Fase Kerja.
Baiklah, apakah bapak sudah siap untuk berbincang-bincang lagi dengan orang
lain? Baiklah bapak mari kita mulai yah. Nah bapak caranya adalah bapak
ucapkan salam untuk teman saya. Jika ada pertanyaan dari teman saya bapak jawab
yah.
3.   Terminasi.
a.   Subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah bercakap-cakap dengan teman saya? Apakah
pengalaman yang menyenangkan bapak?
b.  RTL :
Baiklah bapak, selanjutnya bapak bisa terus menambah orang yang bapak kenal
dan melakukan kegiatan yang bapak sukai selanjutnya.
c.    Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baiklah bapak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
kebersihan diri. Apakah bapak bersedia?
Waktu :
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00
Tempat :
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang
tamu? Baiklah pak besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok
bapak. saya permisi.

Anda mungkin juga menyukai