Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Kelompok 1

Injilia Pai (18061080) Christina Popo (18061094)


Natasya Tulangow (18061081) Yulis Langgang (18061103)
Ni Nyoman Myatryastuti (18061001) Selvi Murib (18061111)
Ocatavia Setia (17061071) Julianti Pulingkareng (17061125)
Ferryanti Kodoatie (18061189) Frany Lamere (18061011)
Ferdinna Sumuweng (18061101) Anisa Assa (18061063)
Glorya Sallo (18061065) Prisca Salindeho (18061100)
Kelarita Nirigi (18061113) Brenda Setiawan (17061097)
Yona Lantong (18061091) Corina Tangkuman (18061085)
Abriyanti Alambing (18061073) Pingkan Tumiwa (17061168)
Gledy Welong (18061075) Gracella Pinangkaan (18061018)
Eneglbertus Sainlolin (15061042) Veronika Malunsala (18061104)
Christabella Sampel (18061058) Galatia Rasu (18061047)
Elizabeth I. Bororing (18061082) Enjelita Panganton (18061092)
Yasentha Turangan (18061031) Maryo G.R Undap (18061078)
Definisi UKS

Usaha Kesehatan Sekolah atau yang biasa disingkat UKS adalah upaya pendidikan dan
kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab
dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati,
menyenangi, dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 kesehatan sekolah
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan
yang sehat, sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangakan berdasarkan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kesehatan peserta didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan
mulai dari TK/RA sampaiSMA/SMK/MA.
Tujuan UKS

 Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah secara umum adalah meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan
sekolah yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.
 Sedangkan tujuan UKS secara khusus adalah menciptakan lingkungan kehidupan sekolah
yang sehat, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku
masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri. Di samping itu juga meningkatkan peran serta
peserta didik dalam usaha meningkatkan keterampilan hidup sehat agar mampu
melindungi diri dari pengaruh buruk lingkungan.
Sasaran UKS

1. Sasaran primer : peserta didik (siswa)


2. Sasaran sekunder : guru, orang tua, TP UKS di setiap jenjang.
3. Sasaran tertier:
 Lembaga pendidikan mulai dari tingkat prasekolah sampai pada sekolah lanjutan tingkat atas,
termasuk perguruan agama dan pondok pesantren beserta lingkungannya.
 Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
 Lingkungan, yang meliputi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan
masyarakat sekitar sekolah.
Tim pelaksana UKS

 Fungsi tim pelaksana usaha kesehatan sekolah


Tim pelaksana UKS di sekolah berfungsi sebagai penanggung jawab dan pelaksana program UKS di
sekolah berdasarkan prioritas kebutuhan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh TP UKS
Kabupaten/Kota. Kedudukan petugas puskesmas disekolah sebagai Tim Pelaksana UKS.
 Tugas tim pelaksana usaha kesehatan sekolah
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pi pelayanan kesehatan, dan
pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat sesuai ketentuan dan petunjuk yang ditetapkan
dan atau diberikan oleh Pembina UKS.
2. Menjalin kerjasama yang serasi dengan orang tua murid, instansi lain, dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan UKS disekolah, madrasah dan perguruan agama.
3. Mengadakan penilaian atau evaluasi, menyusun dan menyampaikan laporan tengah tahunan
kepada TP UKS Kecamatan sesuai ketentuan dengan tembusan kepada instansi terkait.
Pembinaan dan pengembangan UKS

 Tujuan pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah.


Tujuan pembinaan dan pengembangan UKS adalah agar pengelolaan UKS mulai dari pusat sampai ke daerah
dan sekolah atau madrasah dilaksanakan secara terpadu, terarah, intensif, berkesinambungan sehingga diperoleh
hasil yang optimal.
 Ruang lingkup program dan pembinaan usaha kesehatan sekolah:
1. Ruang lingkup program UKS
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam TriProgram Usaha Kesehatan Sekolah
( TRIAS UKS).
2. Ruang lingkup pembinaan UKS
 Pendidikan kesehatan
 Pelayanan kesehatan

 Pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.

 Sarana prasarana
 Penelitian dan pengembangan
 Managemen atau organisasi
Kebijaksanaan Dan Strategi Pembinaan Dan
Pengembangan UKS
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan disini adalah kebijaksanaan pelaksanaan dalam rangka
memberikan landasan dan pedoman pembinaan dan pengembangan UKS untuk dilaksanakan
secara terpadu, merata, menyeluruh. Kebijaksanaan dan pelaksanaan adalah sebagai berikut:
 Kesinambungan program UKS dari anak pra sekolah dan usia sekolahsampai tingkat
SLTA/SMA.
 Segala upaya peningkatan dan pengembangan kesehatan warga sekolah dan masyarakat
lingkungan sekolah agar diupayakan melaluijalur Tim Pembina UKS daerah secara
berjenjang.
 Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara lintas program dan lintas sector
melalui kegiatan yang terpadu dan berkesinambungan.
 Upaya pendidikan kesehatan diselenggarakan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.
 Upaya pelayanan kesehatan dilakukan secara menyeluruh baik yang meliputi upaya
promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan), dan kuratif (pengobatan)
maupun rehabilitatif(pemulihan), namun lebih diutamakan pada upaya promotif dan
preventif yang dilakukan secara terpadu dibawah kordinasi dan bimbingan teknis langsung
dari puskesmas.
 Upaya peningkatan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat diarahkan untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan dan pelayanan kesehatan serta UKS secara keseluruhan,
dengan memberdayakan sumber daya yang ada dan meningkatkan peran serta masyarakat.
 Tugas dan fungsi TP UKS Pusat dan daerah disesuaikan pula dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
 Optimalisasi program UKS pada setiap jenis dan jenjang pendidikan.
 Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan UKS dilakukan dengan peran serta aktif
pemerintah (pusat dan daerah), orang tua, dan masyarakat.
 Upaya peningkatan UKS dimulai dari peningkatan cakupan kuantitas Dan dilanjutkan
dengan peningkatan dan pemantapan kualitas UKS Untuk semua jenjang dan jenis jalur
pendidikan.
Program Pembinaan Dan pengembangan UKS

Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan upaya
menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan,
dan pembinaan lingkungan sekolah sehat (TRIAS UKS).
 Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
1. Kegiatan kurikuler
Pelaksanaan pendidikan melalui kegiatan intrakurikuler adalah pelaksanaan pendidikan pada jam
pelajaran. Dalam pelaksanaannya dibedakan antara pendidikan dasar dan menengah.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah ataupun di
luar sekolah dengan tujuan anatara lain untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta
melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler mencakup kegiatan
yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat (UKS).
Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan
Sekolah
 Pendidikan kesehatan
Pendidikan adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mengubah
perilaku seseorang menjadi baik bagi kehidupan diri sendiri dan masyarakat serta bertanggung
jawab dalam melaksanakan kegiatannya. Pendidikan kesehatan berarti menanamkan kebiasaan
hidup sehat dan mendorong anak didik untuk turut serta dalam usaha-usaha kesehatannya
sendiri beserta lingkungannya.
 Pelayanan kesehatan
Keberadaan UKS di sekolah sangat besar manfaatnya dalam hal pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak usia sekolah, terutama pada aspek status gizi dan kesehatannya. Hal ini
disebabkan karena anak-anak di usia sekolah merupakan kelompok umur yang sangat rawan
terhadap masalah gizi 17 dan kesehatan, di samping populasi mereka juga merupakan
kelompok terbesear dari kelompok usia wajib belajar.
 Menciptakan Lingkungan hidup sekolah Yang sehat
Kesehatan lingkungan sekolah yang baik, sangat berpengaruh terhadap anggota masyarakat
sekolah. Sehingga akan berpengaruh langsung terhadap proses belajar mengajar.
Program Pembinaan peserta didik

Program pembinaan peserta didik dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang dilakukan sebagai upaya menanamkan
prinsip hidup sehat sedini mungkin. Cara yang paling tepat untuk mengajarkan anak sekolah
dalam meningkatkan kebiasaan berprilaku hidup sehat dan bersih melalui Trias UKS (Dinkes,
2010).
Pendidikan Kesehatan (Health Education In
School)
Pendidikan kesehatan adalah usaha untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh
kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat fisik, mental, sosial maupun lingkungan melalui
kegiatan bimbingan, pelajaran/ latihan yang diperlukan bagi perananya saat ini maupun dimasa
mendatang (Efendi, 1998).
Materi yang diberikan dalam pendidikan kesehatan adalah menjaga kebersihan diri, mengenal
pentingnya imunisasi, mengenal makanan sehat, mengenal bahaya penyakit diare, influenza
dan demam berdarah, menjaga kebersihan lingkungan, membiasakan membuang sampah pada
tempatnya, mengenal cara menjaga kebersihan alat reproduksi, mengenal bahaya merokok
bagi kesehatan, mengenal bahaya minuman keras, mengenal bahaya narkoba, mengenal cara
menolak ajakan menggunakan narkoba, mengenal cara menolak pelecehan seksual (Dinkes,
2010).
Kegiatan ekstrakurikuler dalam pendidikan kesehatan diantaranya kegiatan yang melibatkan
peserta didik dan guru misalnya: kerja bakti sosial, lomba yang berhubungan dengan
kesehatan, kader kesehatan sekolah (dokter kecil) dan MPR, permainan, diskusi, permainan
peran dan simulasi, bimbingan hidup sehat, kegiatan penyuluhan kesehatan, latihan
keterampilan dan partisipasi pelayanan kesehatan (Kemdikbud, 2012).
Tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat tercapai secara optimal, apabila
dalam pelaksanaan hendaknya memperhatikan hal sesuai dengan tingkat kemampuan dan
perbedaan individual. Peserta didik hendaknya terlibat dalam peran aktif sesuai dengan situasi
dan kondisi setempat, selalu mengacu pada pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan
dalam proses blajar mengajar meliputi: kerja kelompok, diskusi/ ceramah, belajar perorangan,
pemberian tugas, tanya jawab dan simulasi (peragaan) (Notoatmodjo, 2012).
Pelayanan Kesehatan (School Health Service)

 Pelayanan kesehatan di sekolah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan


(preventif), pengobatan ( kuratif) dan pemulihan (rehabilitative) yang dilakukan secara
terpadu terhadap peserta didik yang khususnya dan warga sekolah pada umumnya dibawah
koordinasi Pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan setemoat (Dinkes,
2010). Tujuan dari pelayanan kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan peserta
didik secara optimal dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan
tindakan hidup sehat, daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah
terjadinya penyakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai