Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA

TODDLER

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. PUPUT PUJI RAHAYU
2. PUTRI NOFITASARI
3. RIRIN AYU SOFIANA N
4. RIZKA AMALIA
5. SITI KHOFIFATUD DAIMA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN AJARAN 2017-2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan


melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendidikan
proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya
kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri.

Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada anak usia inilah
yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya.
Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat
mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.

Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia bermain/ toddler
( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18
tahun ).

Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret
atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak
merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat
diulang setelah usianya bertambah.

Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang khusus
terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping itu keluarga
mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk
bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian
tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.

B.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :

1.     Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah keperawatan keluarga.

2.    Untuk mengetahui tentang konsep tugas perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah

3.     Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga dengan
anak usia pra sekolah.
C.    Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini diharapkan Mahasiswa di Jurusan Keperawatan mendapat


informasi tentang landasan teori asuhan keperawatan pada keluarga dengan anak usia pra
sekolah.

D.    Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini adalah :

a.    BAB I Pendahuluan (latar belakang; tujuan penulisan; manfaat penulisan; sistematika


penulisan)

b.    BAB II  Tinjauan Teoritis (definisi, tugas perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah, masalah-masalah pada anak usia pra sekolah, konsep askep keluarga dengan anak
usia pra sekolah)

c.    BAB III Penutup (kesimpulan dan saran)

d.   Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP KELUARGA

1.     Definisi Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah
tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan
dan mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya).
2. Definisi Anak Pra Sekolah
Anak pra sekolah adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun.
1)        Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan
dengan anak yang berada dalam tahapan sebelumya :
a.    Anak prasekolah umumnya aktif
b.    Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak
membutuhkan istirahat yang cukup, sering kali anak tidak
menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c.     Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang
dari control terhadap jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya
anak belum terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang
rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d.    Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus
memfokuskan pandangannya pada objek – objek yang kecil
ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih belum
sempurna.
e.     Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang
melindungi otak masih lunak.
f.     Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan
lebih terampil dalam tugas yang bersifat praktis, khusubya
dalam tugas motorik halus.
2)        Ciri sosial anak prasekolah
a.    Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua
sahabat, sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis
kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat dari jenis
kelamin yang berbeda.
b.    Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi
dengan baik, oleh karena kelompok tersebut cepat berganti –
ganti.
c.     Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan
anak yang lebih besar.
3)        Ciri emosional pada anak prasekolah
a.     Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya
dengan bebas dan terbuka., sikap marah sering diperlihatkan
oleh anak pada usia tersebut.
b.    Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka
seringkali memperebutkan perhatian guru.
4)        Ciri kognitif anak prasekolah
a.     Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa.
Sebagian dari merekla senang berbicara khususnya dalam
klelompoknya.
b.    Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi
minat, kesempatan, interaksi, mengagumi dan kasih sayang.

Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah

1.    Membantu anak untuk bersosialisasi

2.    Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang
lain (tua) juga harus dipenuhi.

3.    Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga


(keluarga lain dan lingkungan sekitar)

4.    Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak

5.    Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

6.    Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan


perkembangan anak.

C. Masalah-masalah pada anak usia prasekolah

1.   Masalah kesehatan
Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti; diare,
cacar air, difteri, dan campak.

2.    Hubungan keluarga

Pada usia prasekolah biasanya anak merasa cemburu dengan kehadiran anggota
keluarga baru (adik). Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh orang tua
sehingga anak sering membuat olah untuk mendapatkan perhatian orang tua.

3.    Bahaya fisik

4.    Kecelakaan

Kecelakaan terjadi akibat keinginan anak untuk bermain yang menghasilkan


keterampilan tertentu

5.    Keracunan

Pada dasarnya usia prasekolah suka mencoba segala sesuatu yang dia lihat tanpa
mengetahui apakah itu berbahaya atau tidak.

6.    Bahaya Psikologis

Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berprestasi.
Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih pemarah,
mengalami regresi, yaitu kembali ke perkembangan sebelumnya, misalnya
mengompol dan menghisap jempol.

7.    Gangguan tidur

Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang terjadi selama tidur REM (rapid
eye movement). Seorang anak yang mengalami mimpi buruk biasanya akan
benar-benar terbangun dan dapat mengingat kembalimimpinya secara terperinci.
Mimpi buruk yang terjadi sewaktu-waktu adalah hal yang normal, dan satu-
satunya tindakan yang perlu dilakukan orang tua adalah menenangkan anak.
Tetapi mimpi buruk yang sering terjadi adalah abnormal dan bisa menunjukkan
masalah psikis.

8.   Masalah Pelatihan Buang Air (Toileting)

Pelatihan buang air besar biasanya mulai dilakukan pada saat anak berumur 2-3
tahun, sedangkan pelatihan buang air kecil dilakukan pada umur 3-4 tahun.
Pada umur 5 tahun, kebanyakan anak sudah dapat melakukan buang air sendiri;
melepas pakaian dalamnya sendiri, membersihkan dan mengeringkan penis,
vulva maupun anusnya sendiri serta kembali memakai pakaian dalamnya
sendiri.Tetapi sekitar 30% anak berusia 4 tahun dan 10% anak berusia 6 tahun
masih mengompol pada malam hari.Cara terbaik untuk menghindari masalah
pelatihan buang air (toilet training) adalah dengan mengenali kesiapan anak.

D.    Konsep Asuhan Keperawatan

1.    Pengkajian

Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga

a.    Identitas

1)        Nama pasien

2)        Umur

3)        Agama dan suku bangsa

4)        Pendidikan

5)        Komposisi keluarga

6)        Tipe keluarga

7)        Pekerjaan

8)        Alamat

9)        Aktivitas rekreasi keluarga

10)    Riwayat dan tahap perkembangan keluarga :

a)    Tahap perkembangan keluarga saat ini.

b)   Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

c)    Riwayat keluarga inti.

d)   Riwayat keluarga sebelumnya.


11)    Lingkungan

a)    Karakteristik rumah.

b)   Karakteristik lingkungan.

c)    Mobilitas keluarga.

d)   Hubungan keluarga dengan lingkungan.

e)    Sistem sosisl yang mendukung.

12)    Struktur keluarga

a)    Pola komunikasi.

b)   Pengambilan keputusan.

c)    Peran anggota keluarga.

d)   Nilai-nilai yang berlaku di keluarga.

e)    Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah (identitas anak,


riwayat kehamilan sampai kelahiran, riwayat kesehatan bayi sampai saat ini,
kebiasaan saat ini, tumbang saat ini, pemeriksaan fisik)

Pengkajian data fokus meliputi:

a.    Bagaimana karakteristik teman bermain.

b.    Bagaimana lingkungan bermain.

c.    Berapa lama anak menghabiskan waktunya di sekolah.

d.   Bagaimana stimulasi terhadap tumbang anak dan adakah sarana yang


dimiliki.

e.    Bagaimana temperamen anak saat ini.

f.     Bagaimana pola anak jika menginginkan suatu barang.

g.    Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak.

h.    Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini.

i.      Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah.


j.      Sudahkah anak memperoleh imunisasi ulangan selain di sekolah.

k.    Pernahkah mendapat kecelakaan selama di sekolah atau di rumah saat


bermain.

l.      Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini.

m.  Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah, apa jenisnya.

n.    Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luang.

o.    Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarganya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan hubungan b/d ketidak mampuan keluarga merawat anak yang sakit

berat

2. Risti hubungan keluarga tidak harmonis b/d ketidak mampuan keluarga mengenal

masalah yang terjadi pada anak

3. Meningkatnya kemandirian anak

4. Pemeliharaan kesehatan yang optimal

5. Hubungan keluarga yang harmonis


C. INTERVENSI

1. Diskusi tentang tugas keluarga

2. Diskusikan penyebab ketidak harmonisan

3. Identifikasi sumber dukungan yang ada

4. Ajarkan cara merawat anak

5. Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka

6. Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana,
pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam
menghadapi proses tumbuh kembangnya.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak usia prasekolah lebih
mengkhususkan pengkajian pada anak usia prasekolah. Anak usia prasekolah
adalah usia yang rentan berbagai macam penyakit. Untuk itu pengawasan pada
anak usia prasekolah sangat penting agar anak tidak terkena penyakit atau
masalah kesehatan.

B.       Saran

Bagi mahasiswa, diharapkan sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan


ilmu ini atau menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga
dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zainidin. 2010. ”Pengantar Keperawatan Keluarga”. Jakarta: EGC. Diakses tangal 23 Maret 2016.

American Thoracic society. (2002). Quality of life Resource. Diakses tanggal 22 Mei 2016 dari

downloads.tswj.com/2003/325251. Dinas Kesehatan Kota Padang. (2016). Laporan tahunan tahun

2015. Padang; Dinas Kesehatan Kota Padang Ethgen, O., Bruyere, O., Richy, F., Dardennes, C., Jves, J.,

& Reginster, J.Y. (2004). Health-related quality of life in total hip and total knee arthroplasty: A

qualitative and systematic review of the literature. Scientific Articles, 5, 963-974. Friedman, Marilyn

M dkk. 2010. ”Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori & Praktik”. Edisi 5. Jakarta: EGC. Januar,
A. 2014. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Penderita Osteoarthritis di Wilayah

Kerja Puskesmas Pauh. (skripsi) Universitas Andalas. Padang

Anda mungkin juga menyukai