FORMULIR PEMANTAUAN
(digunakan untuk orang dalam pemantauan, kontak erat, orang dalam karantina)
Hasil
Tgl Pemeriksaan
Tanggal dan hasil pemantauan *) Jenis Ket
kontak Penunjang
spesimen & (jika berubah
(diisi
No. terakhir tgl status) upaya
Nama JK Umur (diisi
Telfon Pengambilan yang
untuk Lab
kontak (jika berubah dilakukan,
erat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst.. status) (darah, Ro’ dll)
sputum)
Keterangan: Form ini diisi oleh Petugas Kesehatan di tempat pemantauan dan dikirimkan kepada Dinas Kesehatan
setempat serta ditembuskan ke PHEOC.
Pengambilan sampling
Pengambilan specimen Covid-19, antara lain :
1. Swab nasopharings atau oropharings
2. Sputum
3. Serum darah
Untuk pengambilan swab dan sputum dilakukan 2 kali dengan
interval 24 jam.
Serum darah diulang setelah 2-3 minggu dari pengambilan yang
pertama.
*Keterangan:
Pengambilan sample (sample 1, 2, dan 3) harus dilakukan maksimal
dalam waktu 24 jam.
Packing sample oleh BTKL atau BBLK
Perlu On the Job Training (OJT) oleh BTKL ke rumah sakit.
Kontak person: dr. Nisa BBTKL 081703619090
Pengiriman sample
Pengiriman sample ditujukan ke Laboratorium Pusat Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Oemijati – Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan,
Badan Litbangkes. Jl. Percetakan Negara No.23A. Jakarta Pusat 10560.
Ketersedian VTM
Rumah sakit menghubungi dinkes prov jatim untuk permintaan
penyedian VTM, selanjutnya dinkes prov. jatim untuk menghubungi
BBTKL untuk menyediakan VTM ke rumah sakit yang mengajukan
permintaan.
Hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan specimen oleh litbangkes jakarta setelah 3 hari sejak
pengambilan.
Pasien Positif Covid-19
Pasien positif dirawat di rumah sakit sampai ada perbaikan klinis yang
dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologis serta
dilakukan pengambilan sampling ulangan 2 kali dengan interval 1x24
jam.
Hasil Pemeriksaan Negatif Covid-19
Apabila hasil pemeriksaan covid-19 negatif, namun memliki hubungan
epidemiologi yang kuat dengan kontak erat atau riwayat perjalanan dari
wilayah terjangkit maka harus pemeriksaan ulang (1x24 jam dari
pengambilan specimen yang pertama).
Pembiayaan Penanganan Covid-19
Puskesmas menggunakan dana kapitasi
Rumah Sakit
Pasien Umum
Pembiayaan pasien umum sesuai ketentuan tarif yang berlaku
di rumah sakit
Pasien yang sudah dinyatakan PDP, pembiayaan selanjutnya
akan ditanggung oleh kementerian kesehatan (khusus 11
rumah sakit yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan
sebagai rujukan PIE, rujukan nasional, rujukan provinsi dan
rujukan regional)
Bagi 33 rumah sakit yang ditetapkan oleh SK Gubernur sebagai
Rujukan kasus covid-19, pembiayaan akan dibebankan pada
anggaran BNPB.
Pasien BPJS
Pasien diwajibkan membawa rujukan dari FKTP dengan
diagnosa rujukan pneumonia atau bronkhitis akut dan
pembiayaan akan dihentikan apabila memenuhi kriteria
sebagai pasien PDP.
Pasien yang sudah dinyatakan PDP, pembiayaan selanjutnya
akan ditanggung oleh kementerian kesehatan (khusus 11
rumah sakit yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan
sebagai rujukan PIE, rujukan nasional, rujukan provinsi dan
rujukan regional)
Bagi 33 rumah sakit yang ditetapkan oleh SK Gubernur sebagai
Rujukan covid-19, pembiayaan akan dibebankan pada
anggaran BNPB.