Bilirubin terkonjugasi
gg.
di intestin {3} Kekurangan volume cairan b.d.
fototerapi keseimbanga
ketidakadekuatan intake cairan, efek fototerapi
n cairan
β glucuronidase NOC
Tercukupinya cairan bayi dengan adekuat
NIC
HIPERBILIRUBINEMIA Monitor turgor kulit dan membran mukus
(Tidak terkonyugasi) bayi
Peningkatan level bilirubin total di dalam darah yang dikarakteristikkan dengan jaundis atau ikterik, Monitor intake dan output cairan
yaitu perubahan warna kulit, sklera, dan kuku menjadi kekuningan hipertermi lakukan penyusuan bayi secepat mungkin
Total bilirubin serumnya meningkat 5 mg/dl dan mencapai 12 mg/dl atau lebih setelah lahir sesuai permintaan dokter
Risiko a
Meminta Ibu untuk menyusui bayi pada
injuri waktu yang spesifik, jangan sampai terlewatkan
Jenis bilirubin tak terkonyugasi:
{1}PHYSIOLOGIC JAUNDICE Treatmen ganti darah
{2}BREAST-FEEDING-ASSOCIATED (untuk jenis no 4) gg. parenting
JAUNDICE
{3}BREAST MILK JAUNDICE
4}HEMOLYTIC DISEASE
Dx Dx Dx
Jenis bilirubin tak terkonyugasi:
{1}PHYSIOLOGIC JAUNDICE
{2}BREAST-FEEDING-ASSOCIATED Gangguan parenting b.d. pemisahan Risiko injuri b.d. efek fototerapi Hipertermia b.d. efek fototerapi
JAUNDICE
{3}BREAST MILK JAUNDICE NOC NOC NOC
4}HEMOLYTIC DISEASE Orangtua akan datang ke ruang perawatan atau Bayi tidak akan menunjukkan tanda Menjaga kestabilan suhu tubuh bayi
mengambil bayi keruangan ibu untuk menyusui kerugian/penurunan sensori NIC
Tetapkan suhu
{1}PHYSIOLOGIC Pastikan bayi disusui dengan cara yang tepat NIC lingkungan dalam keadaan
JAUNDICE Tempatkan bayi kurang lebih 18 inci normal (suhu lingkungan yang
E: Fungsi hepar yang masih dari sumber cahaya akan membantu menjaga
Motivasi orangtua untuk berbicara pada bayinya,
immatur dan meningkatnya kestabilan suhu tubuh bayi)
jumlah bilirubin akibat hemolisi gunakan posisi wajah Jaga temperatur
Tutup mata bayi dengan penutup mata
sel darah merah. O: Setelah 24 di axila berada pada kisaran
Tetap informasikan orangtua tentang treatment untuk melindungi mata bayi dari
jam. P: 72 – 90 jam. D: Menurun 36.5-37o C untuk menghindari
pada hari ke 5 – 7 yang dilakukan serta progresnya untuk sumber cahaya stres karena dingin atau panas
menghilangkan ketakutan Cek tanda vital
Pastikan penutup mata tersebut tidak lain setiap 2-4 jam dan setiap
{2}BREAST-FEEDING- Izinkan orangtua untuk mengekspresikan menutupi hidung bayi diperlukan
ASSOCIATED JAUNDICE perasaannya pada bayinya
E: Menurunnya masukkan cairan Matikan lampu dan buka penutup mata
berhubungan dengan sedikitnya bayi untuk menginspeksi warna sklera
kalori yang diterima oleh bayi. O: Terapi secara umum: setiap 8 jam
Hari ke 2 – 4. P: Hari ke 3 – 5. Tingkatkan frekuensi pemberian makanan dan
D:Bervariasi cegah pemberian suplemen
Lepaskan penutup mata untuk
Bantu ibu untuk memelihara persediaan ASI
Evaluasi BAB menyusui bayi atau kapanpun saat bayi
Monitor bilirubin transkutaneus (TcB) atau total diistirahatkan dari fototerapi
bilirubin serum (TSB)
{3}BREAST MILK Lakukan fototerapi apabila level bilirubin Beri sentuhan tegas dan berbicaralah
JAUNDICE meningkat secara signifikan dan apabila terjadi hemolisis pada bayi selama melakukan
E: Adanya kandungan pada ASI signifikan perawatan
yang menyebabkan jaundis. O: Cegah sensitivitas (Rh incompability) dari Rh
Hari ke 5 – 7. P: Hari ke 10 – 15. negatif ibu dengan Rh (D) Immunoglobulin (RhIG) {4}
D: Mungkin masih ada tanda- Motivasi keluarga untuk
tanda jaundis pada minggu ke 3 –
12 atau lebih
Referensi
Carpenito, L. J. . Handbook of Nursing Diagnosis.Philadelpia:Lippincot
{4}HEMOLYTIC DISEASE Greenberg, C. S. 1988. Nursing care planning guides for children. Baltimore: William & Wlkins.
E: Inkompatibilitas antigen darah
karena hemolisis sel darah merah
Hockenberry, M. J. dan Wilson David.2009. Wong’s Essensials of Pediatric Nursing 8 th edition. St. Louis, Missouri: Mosby
dalam jumlah besar.Hepar tidak
mampu untuk mengkonjugasikan
bilirubin. O: Awal 24 jam. P: Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. 1988. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI
Bervariasi. D: Tergantung pada
keparahan dan pengobatan Tarigan, M. 2003. Asuhan Keperawatan dan Aplikasi Discharge Planning Pada Klien Dengan Klien Hiperbilirubinemia.
http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-mula%20tarigan.pdf
Health Technology Assessment (HTA) Indonesia. 2004. Tata Laksana Ikterus Neonatorum.http://www.yanmedik-depkes.net/hta/Hasil%20Kajian
%20HTA/2004/ Tatalaksana%20Ikterus%20Neonatorum.doc