id
ABSTRAK
Latar Belakang: Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia ternyata masih tinggi pula
masalah kesehatan yang dihadapi oleh lansia. Salah satunya ancaman penyakit degeneratif karena
proses penuaan, seperti perubahan kardiovaskuler. Data (SKRT) tahun 2001 mencatat penyakit
hipertensi yang banyak dialami lansia sebesar 26.4%. Senam lansia merupakan salah satu upaya
prevensi primer dalam pencegahan suatu penyakit, oleh karena itu terkait dengan senam lansia
perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
berhubungan dengan praktik senam lansia menurut model kepercayaan kesehatan.
Subyek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan
desain cross sectional. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat (chi square, regresi
logistik). Lokasi penelitian di Desa Sobokerto, Ngemplak, Boyolali sebanyak 80 responden lansia
hipertensi yang pernah mengikuti kegiatan senam lansia.
Hasil: Terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara persepsi
keseriusan ancaman penyakit dengan senam lansia (OR= 27,01; CI=95%; 2,04 hingga 357,91; ρ =
0,012). Terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara persepsi manfaat
dengan senam lansia (OR= 26,95; CI=95%; 2,20 hingga 392,05; ρ = 0,010). Terdapat hubungan
yang positif dan secara statistik signifikan antara persepsi hambatan yang dirasakan dengan senam
lansia (OR= 0,021; CI=95%; 0,000 hingga 0,90 ρ = 0,044). Terdapat hubungan yang positif dan
secara statistik signifikan antara petunjuk perilaku bertindak dengan senam lansia (OR= 21,37;
CI=95%;1,94 hingga 259,92 ρ = 0,044).
ABSTRACT
Background: The elderly people will face more problems by getting older. One of which is
degenerative disease due to of aging process, such as cardiovascular disease. In the year 2001
(SKRT) data indicated that there were 26.4% elderly suffered from hypertension disease. Exercise
for elderly is one of primary preventive actions. Research should be done related to the practice
exercise for elderly. This study was aimed to determine the factors of physical exercise for elderly
based on health belief model (HBM).
Subject and Methode: This was an analytic qualitative study with cross-sectional design.
This conducted in Sobokerto, Ngemplak, Boyolali, Central Java, Indonesia. A total sample of 80
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
elderly with hypertension and participate in physical exercise. Data analysis used chi square and
logistic regression.
Results: The results showed that the perceived susceptibility, perceived benefits, perceived
barriers and cues to action have relationship with physical exercise. There is positive relationship
and statically significant between perceived susceptibility with phycical exercise (OR= 27,01;
CI=95%; 2,04 to 357,91; p = 0,012), perceived benefits with phycical exercise (OR= 26,95; CI=95%;
2,20 to 392,05; ρ = 0,010), perceived barriers with physical exercise (OR= 0,021; CI=95%; 0,000 to
0,90 ρ = 0,044), cues to action with physical exercise (OR= 21,37; CI=95%;1,94 to 259,92 ρ =
0,044).
Conclusion. The HBM constructs on the physical exercise of elderly who are at risk for
hypertension. The most important HBM predictors of physical exercise were perceived
susceptibility.
ini adalah semua lansia yang berumur hasil sebagai berikut: terdapat
45 tahun ke atas yang menderita hubungan antara persepsi ancaman
hipertensi bertempat tinggal di keseriusan ancaman penyakit dengan
Wilayah Desa Sobokerto, Ngemplak, praktik senam lansia dan secara
Boyolali. Jumlah sampel pada statistik signifikan (ρ=0,000), ada
penelitian ini adalah 80 responden. hubungan persepsi manfaat dengan
Teknik pengambilan sampel dengan praktik senam lansia dan secara
cluster random sampling. statistik signifikan (ρ=0,000), ada
Variabel independen dalam hubungan persepsi hambatan dengan
penelitian ini adalah persepsi praktik senam lansia dan secara
ancaman keseriusan penyakit, statistik signifikan (ρ=0,000), ada
persepsi hambatan, persepsi manfaat, hubungan petunjuk perilaku bertindak
dan petunjuk perilaku bertindak, dengan praktik senam lansia dan
sedangkan variabel dependen dalam secara statistik signifikan (ρ=0,000).
penelitian ini adalah praktik senam Hasil analisis multivariat
lansia. dengan menggunakan regresi logistik
Teknik pengumpulan data ganda digunakan untuk mengetahui
menggunakan data primer yang hubungan persepsi keseriusan,
diperoleh langsung dari lansia persepsi manfaat dan persepsi
hipertensi yang melakukan praktik hambatan, petunjuk perilaku
senam lansia di Desa Sobokerto, bertindak dengan senam lansia.
Ngemplak, Boyolali. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner yang
sudah dilakukan uji validitas dengan
Pearson product moment dan uji
reliabilitas dengan Alpha Cronbach.
HASIL-HASIL
Analsis bivariat dengan Tabel 1. Regresi Logistik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari tabel 1 dapat dijelaskan hal-hal untuk tidak melakukan senam lansia
sebagai berikut : daripada lansia dengan persepsi
Nilai Odd Ratio variabel hambatan yang rendah. Hasil uji wald
persepsi keseriusan penyakit sebesar menunjukkan adanya hubungan
27,01 berarti bahwa lansia dengan persepsi hambatan dengan senam
persepsi keseriusan ancaman penyakit lansia dan secara statistik signifikan.
tinggi mempunyai kemungkinan 27,01 Nilai Odd Ratio variabel
kali lebih besar melakukan senam petunjuk perilaku bertindak sebesar
lansia dibandingkan lansia dengan 21,37 berarti bahwa lansia dengan
persepsi ancaman keseriusan penyakit petunjuk perilaku bertindak baik
yang rendah. Hasil uji wald mempunyai kemungkinan 21,37 kali
menunjukkan adanya hubungan lebih besar melakukan senam lansia
persepsi keseriusan ancaman penyakit dibandingkan lansia dengan petunjuk
dengan senam lansia dan secara perilaku bertindak yang kurang. Hasil
statistik signifikan. uji wald menunjukkan adanya
Nilai Odd Ratio variabel hubungan petunjuk perilaku bertindak
persepsi manfaat sebesar 26,95 berarti dengan senam lansia dan secara
bahwa lansia dengan persepsi manfaat statistik signifikan.
tinggi mempunyai kemungkinan 26,95 Nilai Negelkerke R2 sebesar
kali lebih besar untuk melakukan 83,7% berarti bahwa keempat variabel
senam lansia dari pada lansia dengan bebas (persepsi keseriusan ancaman
persepsi manfaat rendah. Hasil uji penyakit, persepsi manfaat, persepsi
wald menunjukkan adanya hubungan hambatan, dan petunjuk perilaku
persepsi manfaat dengan senam lansia bertindak) mampu menjelaskan
dan secara statistik signifikan. pelaksaan praktik senam lansia
Nilai Odd Ratio variabel sebesar 83,7% dan sisanya yaitu
persepsi hambatan sebesar 0,021 sebesar 16,3% dijelaskan oleh faktor
berarti bahwa lansia dengan persepsi lain diluar model penelitian.
hambatan tinggi mempunyai
kemungkinan 0,021 kali lebih besar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan melakukan tindakan berhenti merokok
bahwa semakin tinggi persepsi dan berolahraga.
responden tentang keseriusan atau Responden dengan persepsi
keparahan penyakit hipertensi atau manfaat tinggi yang berarti semakin
responden tersebut rentan terkena merasakan manfaat dari suatu
hipertensi secara statistik menjamin tindakan untuk menghindari penyakit,
dalam melakukan senam lansia. maka akan lebih memilih melakukan
Mereka berupaya agar tidak terkena tindakan tersebut secara teratur. Hasil
keparahan atau komplikasi dari Iskandar (2012) menunjukkan bahwa
penyakit tersebut. Hasil penelitian ini senam lansia memiliki pengaruh
didukung oleh penelitian Iranagh & terhadap perubahan tekanan darah
Montelbi (2015) bahwa persepsi penderita hipertensi. Dengan adanya
kerentanan memiliki pengaruh manfaat senam lansia tersebut
tertinggi pada perilaku 200 membuat lansia lebih menjaga
perempuan lanjut usia dalam kesehatan tubuhnya dengan
beraktivitas fisik. Semakin individu melakukan senam lansia.
memiliki persepsi keparahan Semakin merasakan besarnya
hipertensi yang tinggi maka semakin suatu hambatan dalam melakukan
akan melakukan tindakan pencegahan perilaku maka keberhasilan untuk
hipertensi agar tidak terjadi suatu berperilaku tersebut semakin kecil.
penyakit yang semakin parah atau Akses menuju pelayanan kesehatan
komplikasinya. Hasil penelitian dan biaya yang dikeluarkan
didukung oleh penelitian Kamran et al mempengaruhi pelaksanaan senam
(2014) bahwa 80.7 % dari responden lansia. Hasil penelitian ini didukung
menyatakan penyakit hipertensi oleh penelitian Pertiwi (2013) yang
adalah penyakit yang sangat serius dan menyatakan bahwa jarak tempuh ke
melakukan tindakan berhenti merokok pelayanan kesehatan merupakan
dan berolahraga. Sedangkan mereka faktor penting dalam penggunaan
yang keseriusannya rendah tidak pelayanan kesehatan. Hasil penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lingkungan dan petugas kesehatan Hoseini, H., Maleki, F., Moeini, M. &
kepada lansia hipertensi melalui Sharifirad, G. (2014).
Investigating the Effect of An
dukungan materi, informasi dan emosi Education Plan Based On the
maka semakin meningkatkan Health Belief Model on the
Physical activity of Women Who
partisipasi senam lansia. Hasil are at Risk for Hypertension.
penelitian ini didukung oleh penelitian Iranian Journal of Nursing and
Midwifery Research, 19, 6: 647-
dari Rachma (2010) dengan hasil 652.
bahwa dukungan keluarga dan
Iranagh, J. & Motallebi, S. (2016). The
dukungan petugas kesehatan Effect of Health Belief Model
berpengaruh terhadap pelaksanaan Based On Education Intervention
On Physical Activity of Elderly
praktik senam lansia. Women. Journal of Nursing and
Penelitian ini menyimpulkan Midwifery Urnia University of
Medical Sciences, 13, 12: 1050-
bahwa variabel yang paling dominan 1058.
dalam pelaksanaan praktik senam
Kamran, A., Aharai, S., Biria, M.,
lansia adalah variabel persepsi Malepour, A. & Heydari, H.
ancaman keseriusan penyakit yang (2014). Determinants of Patient’s
Adherence to Hypertension
artinya penggunaan dari teori Health Medications: Application of
Belief Model sesuai untuk Health Belief Model Among Rural
Patients. Ann Med Health Sci Res,
menggambarkan pelaksanaan praktik 4, 6: 922-927.
senam lansia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user