DISKUSI
1. Kenneth Tan (G0017115)
Pada kehamilan, bagaimana mekanisme terjadinya penurunan reabsorpsi glukosa pada
tubulus sehingga dapat terjadi renal glukosuria? terima kasih dokter.
JAWABAN:
Pd wanita hamil memang tjd peningkatan GFR, jml darah yg memasuki ginjal bertambah
banyak. Dan ini tdk diimbangi dg peningkatan renal threshold for glucosa, sebaiknya, pd
wanita hamil, renal threshold ini justru menurun, shg glukosa yg direabsorpsi oleh tubulus
juga menurun, terjadilah glukosuria meski kadar glukosa darah normal.
JAWABAN:
a) Jadi, Cystatin C ini adalah molekul normal yang dihasilkan oleh semua sel berinti.
Ukurannya kecil, sehingga bisa melewati barier filtrasi glomerulus. Nah, di tubulus
proksimal, CysC ini dimetabolisme sempurna, diubah menjadi bentuk lain yang tidak
kembali ke sirkulasi darah, sehingga CysC ini dianggap merupakan marker ideal untuk
filtrasi glomerulus. Karena metabolit CysC ini tidak kembali ke sirkulasi darah, justru
itu keunggulannya. Pada penurunan GFR, CysC tidak dapat difiltrasi oleh glomerulus,
sehingga kadarnya dalam darah meningkat.
b) Kenapa CysC tidak dapat difiltrasi glomerulus pada ginjal yang rusak ? Karena pada
ginjal yang rusak, terjadi fibrosis dan sklerosis glomerulus, sehingga banyak metabolit
yang tidak terfiltrasi oleh ginjal, seperti ureum, kreatinin, kalium, asam urat, dan CyC
ini, sehingga kadarnya dalam darah akan meningkat.
c) Iya..di darah..CysC tidak bisa diukur di urin (ingat ya, di tubulus proksimal, CysC akan
didegradasi. shg tidak ada di urin)
3. Benedictus (G0017041)
Ada 2 hal yang ingin saya tanyakan
a) Pada glukosuria akibat gangguan hormon dapat disebabkan karena peningkatan growth
horomone dan hyperthyroidism. Sedangkan kedua hormone tersebut berpengaruh
terhadap peningkatan metabolisme. Apakah ada hubungan antara peningkatan
metabolisme dengan terjadinya glukosuria?
b) Dalam pemeriksaan tes albumin urin pada slide 11 disebutkan bahwa pemeriksaan
RAKU menggunakan urine random. Maksud penggunaan urine random pada
pemeriksaan tersebut bagaimana dok?
JAWABAN:
a) hormon2 yang disebut di slide 17 itu memang adalah hormon-hormon diabetogenik,
shg mengakibatkan hiperglikemia. jadi wajar kalo kemudian terjadi glukosuria. Nah,
bagaimana hormon2 itu bersifat diabetogenik, silahkan diingat kembali kuliah blok
Endokrin yaa..
b) urin random artinya urin sewaktu
JAWABAN:
a) Kristal fisiologis sebetulnya kurang mempunyai makna klinis krn bisa tbtk pd urin
normal. Yg bermakna adalah kristal patologis (yg ada di slide 23). Krlstal bilirubin pd
hiperbiliribinemia. Kristal kolesterol pd SN, kristal leucine dan cystine pd bbrp
kelainan metaboleisme asam amino kongenital..
b) reaksi darah pos, artinya blood positif pada pemeriksaan strip urinalisis..
JAWABAN:
a) Pmx kreatinin bisa dilakukan thd darah dan urin. Tentu nilai rujukannya berbeda dan
tujuannya juga berbeda.
Pengukuran RAKU dilakukan dg memeriksa kadar albumin urin dan kreatinin urin,
kemudian dirasiokan.
b) creatinine atau inulin clearance sesungguhnya adalah utk mengetahui GFR. Rumusnya
memang sama..rumus Cockcroft Gault..😁
Tapii, kalo rumus2 eGFR yg lain, itu sdh dimodifikasi dg memasukkan aspek umur,
jenis kelamin dan ras..
JAWABAN:
Mengapa pemx hormonnya berbeda, krn antara siklus haid normal dg siklus haid gak
normal, pastinya mekanisme yg mendasari juga berbeda. Utk pasien dg siklus haid tdk
normal, biasanya siklusnya anovulatorik.
JAWABAN:
Kalo secara makroskopis, mungkin sulit, ya. Makroskopis pus saja, penyebabnya masih
bisa renal (yaitu pyelonefritis) dan postrenal..
JAWABAN:
Iya..albumin BMnya 60 Da, creatinin BMnya 113 Da. Tapi sebetulnya, suatu zat akan
dapat melewati barier filtrasi glomerulus tidak saja berdasarkan berat molekul, tapi juga
muatan listrik dan konfigurasi molekulernya. Semakin bermuatan positif dan rumit
konfigurasinya, makin sulit melewati glomerulus..