Oleh :
NIM. 201920461011082
2020
II. Definisi
II. Penyebab
Gejala yang umum terjadi ketika anak terinfeksi bakteri Tuberculosis yaitu
batuk lebih dari 21 hari meskipun tidak disertai dahak, perasaan sakit atau
kelemahan, kelesuan dan aktifitas bermain berkurang, mengalami penurunan
berat badan, demam dan berkeringat pada malam hari, ( Rekayati, 2019).
Menurut Safithri, 2019 untuk menegakkan diagnosa Tuberculosis adalah dengan
dilakukannya pemeriksaan untuk melihat apakah ada kuman Tuberculosis seperti
dahak bilasan lambung, biopsi dan lain-lain, namun pada usia anak hal tersebut
sulit sulit serta jarang didapat sehingga sebagian besar daignosis pada anak
didasarkan pada gambar kilins, gambar foto rongten dada dan uji tuberculin.
Oleh karena itu anak harus dicurigai menderita Tuberculosis jika pada anak
terdapat tanda dan gejala sebagai berikut :
1. Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
serta tidak mengalami kenaikan dalam 1 bulan meskipun sudah dengan
penanganan gizi yang baik
2. Tidak mau makan (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan berat badan
menurun dengan adekuat
3. Mengalami demam lama serta berulang tanpa adanya sebab yang jelas
(bukan tifus, malaria atau infeksi saluran nafas akut) dan dapat disertai
dengan berkeringat ketika malam hari.
4. Mengalami pembesaran limfe superfisisalis yang tidak sakit biasanya di
area leher, ketiak dan lipatan paha.
5. Gejala-gejala lain dari saluran nafas misalnya batuk lama lebih dari satu
bulan, mengalami nyeri dada dan terdapat cairan didada.
6. Gejala-gejala dari saluran pencernaan misalnya diare berulang yang tidak
sembuh mesikun sudah menjalani pengobatan diare serta terdapat
benjolan (massa) di abdomen dan tanda-tanda terdapat cairan didalam
abdomen.
Gejala spesifik :
IV. Patofisologi
Mycrobactrerium Tuberculosis
terhirup masuk paru-paru
Proliferasi sel epitel di sekeliling basil dan membentuk dinding antara basil
dan organ terinfeksi
Meningkatnya Disfusi O₂
rangsang batuk Bersihan jalan menurun
nafas tidak
efektif
Gangguan
Sekret
pertukaran gas
terdorong ke
mulut
Intoleransi
Mempengaruhi pusat sensasi di aktifitas
hipotalamus
Anoreksia
I. Keluhan utama
Demam, sesak nafas serta batuk
Saat sakit : makan nasi, sayur dan lauk. Frekuensi sehari kadang
cuma 1-2 suap, selera makan berkurang
V. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : 456, compos menits. Keadan umum lemas
Nadi : 128x/menit Suhu : 38°C RR : 42x/menit TD : 100/50
mHg
b. Musculoskeletal
Warna kulit : coklat, deformitas(-), fraktur(-), odem(-)
c. Kepala
Simetris(+), hidrochepalus(-), luka(-), darah(-), trepanasi (-), nyeri tekan
(-)
d. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata (+), kelopak mata/palpebral
odem(-), peradangan (-), luka(-), benjolan (-), warna iris : hitam
e. Telinga
Simetris (+), lesi (-), nyeri tekan (-), peradangan (-), penumpukan
serumen (-), pendarahan (-), perforasi (-)
f. Hidung
Pembengkokan (-), pendarahan (-), pembengkakan (-), pembesaran/polip
(-), mengunakan oksigen nasal kanul 5 lpm
g. Mulut
Lesi (-), bibir pecah(+), caries (-), kotoran(-), benda asing (-), pucat (+)
h. Leher
Simetris(+), pembesaran limfe (+), peradangan(-), perubahan waran(-),
massa(-), trakea simetris (+), pembesaran vena jugularis (-)
i. Dada
Bentuk dada simetris(+), retraksi otot bantu pernafasan(+)
j. Paru-paru
Batuk produktif(+), dulnes(+), ronchi(+)
k. Abdomen
Datar(+), kesimetrisan (+), bising usus(+)
Apriliani, N. A., & Rahayu, U. (2020). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan
Kejadian Penyakit Tbc Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo Kota
Surabaya Tahun 2019. Gema Lingkungan Kesehatan, 18(1).
Denila, D., & Samingan, S. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap
masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit Tuberkulosis di
Kelurahan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2016. Jurnal Bidang Ilmu
Kesehatan, 7(2), 22.
Hendrawati, S., Nurhidayah, I., Mardhiyah, A., Mardiah, W., & Adistie, F. (2018).
Pemberdayaan Guru Sekolah dalam Deteksi Dini dan Screening
Tuberkulosis pada Anak Sekolah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor
Kabupaten Sumedang. Media Karya Kesehatan, 1(1).
Humaeroh, M., Mardiah, W., & Adistie, F. (2018). Pengetahuan Dan Sikap
Orangtua Penderita Tuberkulosis Dalam Deteksi Dini Tuberkulosis Pada
Anak Dikecamatan Rancaekek. Media Informasi, 14(2), 128-139.
Titus, T., Afni, N., & Yusuf, H. (2019). Faktor Risiko Kejadian Tb Paru Di Wilayah
Kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1).