Anda di halaman 1dari 5

Tugas kelompok pratikum patologi klinik

Kelompok VIII
1.Putu dipa septa irawan (102017053)
2.Rachel filia Anjani ( 102017120)
3.Rymond (102017027)
4.Renny Novalita ( 102013473)
5.Reza febrianty (102017010)
6.Rini putri utami (102017065)
7.Riska hariana ( 102017050)
8. Robert tupan us abatan ( 102012335)

 Cara punksi kapiler


1. Bersihkan ujung jadi pasien dengan kapas alcohol 70% biarkan kering sendiri
2. Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan sedikit
3. Tusuk dengan lancet steril
4. Teteskan darah pertama di hapus dengan kapas kering dan teteskan berikut dapat
digunakan untuk pemeriksaan pemeriksaan
5. Dipergunakan kapas kering agar lubang bekas lancet tidak cepat menutup lagi dan darah
keluar tidak melebar

Menghitung Jumlah Lekosit.


1.      Letakkan KH dengan hati-hati di bawah mikroskop dalam keadaan rata air. Turunkan
kondensor atau kecilkan diafragma. Gunakanlah pembesaran kecil untuk mencari daerah yang
akan di hitung. Setelah itu penghitungan sel dilakukan dengan menggunakan lensa objektif 10x
dan lensa okuler 10x.
2.      Pada hitung lekosit minimal sel yang dihitung 100 sel dengan menghitung semua lekosit yang
ada pada kempat bidang 1,2,3 dan 4 (gb: 1) diharapkan syarat minimal sel yang harus dihitung
dapat dicapai. Volume yang dihitung sebesar 4 ( 1 x 1 x 0,1 ) = 0,4 ul (mmk). Bila jumlah lekosit
dalam 2 buah bidang 1dan 3 telah melebihi jumlah 100 sel dengan catatan bahwa volume yang
dihitung sebesar 2 ( 1 x 1 x 0,1 ) = 0,2 ul (mmk).
3.      Cara menghitung lekosit dalam KH dapat dilihat pada gbr. 2. Mulailah menghitung dari sudut
kiri atas, terus kekanan, kemudian turun kebawah dan dair kanan kekiri ; lalu turun lagi kebawah
dan dimulai lagi dari kiri kekanan. Cara seperti ini dilakukan pada keempat bidang besar.
4.      Kadang-kadang ada sel-sel uang letaknya menyinggung garis batas suatu bidang. Sel-sel yang
menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas harus dihitung. Sebaliknya sel-sel yang
menyinggung garis batas selah kanan atau bawah tidak turut dihitung.

·   Penghitungan.

Jumlah lekosit yang dihitung =   jumlah lekosit   x   faktor pengencer


                                                       Volume yang dihitung (ul)
Bila jumlah lekosit dalam ke 4 bidang besar (1,2,3,4 ) adalah N maka:

Jumlah lekosit    =  N x 20ul : 0,4 = 50N/ul darah  


 Cara punksi vena
1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan di atas meja
2. Tenangkan pikiran pasien, lakukan persiapan pada pasien, misalnyakan
menggulungkan lengan baju, menompang lengan diatas meja dan memeriksa vena
yang akan ditusuk
3. Pasangkan tourniquet 10cm diatas vena yang akan ditusuk
4. Sterilkan kulit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol, biarkan kering.
5. Carilah posisi yang nyaman menyuntik, kemudian tusuk vena yang akan di ambil
darahnya dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas dan kemiringan sudut
penusukan 30 derajat-40 derajat
6. Tarik holder samapai volume darah yang di inginkan
7. Buka/longgarkan toumiquet
8. Keluarkan jarum dari kulit atau vena
9. Tutup lubang bekas jarum dengan kapas kering, gunakan kapas yang menyerap darah
yang keluar
10. Pasangkan tensoplat pada bekas luka tersebut
11. Setelah dicabut dari vena jarum suntuk harus segera ditutup. Sebelum digunakan
pastikan bahwa hodernya dapat berkerja dengan baik dan jarum sudah terkancing
dengan kuat.

 Cara pemeriksaan hematocrit


Alat : 1. Tabung mikrohematokrit
2. tabung EDTA
3. Centrifuge
4.spuit 3 cc
5.torniguet
6. kalkulator hematokrin
Bahan: 1. Darah vena
2. kapas kering
3. kapas alcohol
4. creatoceal
5. tissue

Cara kerjanya:
1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan
2. Lakukan pengambulan darah vena dan masukkan darah kedalam tabung EDTA
3. Isap darah dengan darah mikrohematokrit
4. Tutup ujung tabung atas dengan jari tangan , ujung tabung bawah tutup dengan
plastisin.
Bersihkan dengan tissue
5. Masukkan kedalam centrifuge. Usahakan sampel pada sisi kiri dan kanan seimbang.
6. Putar dengan centrifuge 10.00-12.00 rpm selama 5 menit
7. Hitunglah menggunakan kalkulator
 Cara pemeriksaan LED
Alat: 1. Pipet Westergreen
2. Rak LED
3. karet pengisap
Bahan : 1. Nacl 0,85% 4:1
2. Natrium sitrat
3. Darah EDTA
Cara kerjanya :
1. Untuk melakukan pemeriksaan LED cara Westergreen di perlukan darah citrate 4:1( 4
bagian darah vena +1 bagian natrium sitrat 2,8%) atau darah EDTA yang diencerkan
dengan Nacl 0,85% 4:1 (4 bagian darah EDTA + 1 bagian Nacl 0,85%) Homogenisasi
sampel
2. Sampel darah yang telah di encerkan tersebut kemudian di masukkan ke dalam tabung
westergreen samapai tanda/skala 0
3. Tabung di letakan pada rak dengan posisi tegak lurus, jauhkan dari getaran maupun sinar
matahari langsung
4. Biarkan tepat 1 jam dn catatlah beberpa mm penurun/pengendapan eritrosit

Anda mungkin juga menyukai