Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian judul

1.Pengertian perencangan

Pengertian perencangan atau redesain disebutkan dalam “ kamu besar


bahasa Indonesia “ adalah desain ulang ,perencanaan kembali,perlakuan terhadap
suatu hasil karya yang di rencanakan secara menyeluruh meliputi desain dan
pelaksanaan.kata ini dari bahasa inggris ( re-design ) yang berarti sama.

Redesain adalah sebuah aktivitas yang melakukan pengubahan


pembaharuan dengan berpatokan dari wujud desain yang lama diubah menjadi
baru,sehingga dapat memenuhi tujuan-tujuan positif yang mengakibatkan
kemajuan.Dapat diartikan juga sebagai kegiatan perencanaan dan perencangan
kembali suatu bangunan sehingga terjadi perubahan fisik tanpa merubah fungsinya
baik melalui perluasan,perubahan maupun pemindahan lokasi.

Menurut kamus kata “redesain” berasal dari bahasa inggris (redesign)yang


terdiri dari dua kata yang di gabungkan re dan design yang berarti “merancang
ulang”atau “merancang ulang produk yang sudah ada sebelumnya
(KBBI,2008).bisa dikatakan bahwa redesain merupakan kegiatan merancang ulang
sebuah desain dengan mengubah tampilan fisik saja,fungsi saja,ataupun mengubah
bentuk fisik sekaligus fungsi untuk mencapai tujuan yang lebih baik
(Nugroho,2012)

2.Pengertian pasar tradisional

Pasar tradisional adalah merupakan tempat bertemunya penjual dan


pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi antara penjual dengan pembeli
secara langsung melalui interaksi dan komunikasi dan biasanya ada proses tawar
menawar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor:53/M-


DAG/PER/12/2008, pengertian pasar adalah area tempat jual beli barang dengan
jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut pusat perbelanjaan,pasar
rakyat,pertokoan,mall,plasa,pusat perdagangan maupun sebutan yang lainnya.

Henry Faizal Noor,2010 (hal:104)

 Pengertian sempit adalah tempat berkumpul dan bertemunya para penjual


(produsen) dan pembeli (konsumen) pada suatu lokasi tertentu.
 Pengertian luas adalah mekanisme bertemunya kepentingan konsumen dan
produsen, merupakan sumber informasi bagi pelaku ekonomi,serta juga
merupakan sarana dalam meningkatkan kepuasan konsumen maupun
produsen.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia,Nomor


70/M-DAG/PER/12/2013,pengertian pasar tradisional adalah pasar yang
dibangun dan dikelola oleh pemerintah,pemerintah daerah,swasta,Badan Usaha
Milik Negara dan Badan Usaha Milik Negara termasuk kerjasama dengan swasta
dengan tempat usaha berupa took,kios,lods,dan tenda yang dimiliki /dikelola oleh
pedagang jecil,modal kecil,denga usaha skal kecil,modal kecil dengan proses jual
beli barang dagangan melalui tawar menawar.

B. Tinjauan terhadap pasar tradisional

1. Status dan fungsi pasar

Pada umumnya pasar-pasar yang ada di perkotaan merupakan milik


pemerintah,pengelolaanya ditangani langsung oleh pemerintah melalui unit
pelaksana teknik dinas (UPTD) pasar.Dalam hal ini ,ditangani pleh dinas
pengelola pasar atau diserahkan kesuatu otoritas di tunjuk oleh pemerintah daerah.

Menurut M.darwis dalam Ni Made Winda Roosdiana devi (2013:13):pasar


berungsi sebgai tempat atau wadah pelayanan bagi masyarakat.Hal ini dapat
dilihat dari berbagai segi atau bidang diantaranya :

 Segi ekonomi
Merupakan tempat transaksi antara produsen dan konsumen yang merupakan
komoditas untuk mewadahi kebutuhan sebagai demand dan suplai.
 Segi sosial budaya
Merupakan kontrak sosial secara langsung yang menjadi tradisi suatu
masyarakat yang merupakan interaksi antara komunitas pada sektor informal
dan formal.
 Arsitek
Menunjukkan ciri khas daerah yang menampilkan bentuk-bentuk fisik
bangunan dan artefak yang dimiliki.

2. klasifikasi pasar

Secara umum klasifikasi pasar dapat dibedakan berdasarkan luasan


pasar,barang yang diperjualbelikan,waktu operasi,jenis kegiatannya,status
kepemilikannya,serta kapasitas pengunjungnnya.Adapun klasifikasi pasar dikutip
Karolina dalam Khoirun Nasichin (2010;29),adalah sebagai berikut :

a. Klasifikasi pasar berdasarkan kegiatannya


Jenis pasar ini dapat di bagi menjadi tiga:
 Pasar induk,yaitu pasar yang merupakan tempat perkumpulan,pemusatan
dan penyimpanan barang-barang atau lahan untuk disalurkan ke
pedagang-pedagang kecil lainnya.
 Pasar grosir,yaitu pasar dimana permintaan terjadi dalam jumlah yang
besar.
 Pasar eceran,yaitu dimana permintaan dan penawaran barang terjadi
secara eceran.
b. Klasifikasi pasar berdasarkan radius pelayanannya
Jenis pasar ini di bagi menjadi lima:
 Pasar regional ,yaitu pasar yang mempunyai kemampuan pelayanan
seluruh wilayah kota sampai keluar kota,materi dagangan yang diperjual
belikan dalam skala besar.Merupakan bangunan permanent dan terletak
pada lokasi yang strategis terhadap regional.
 Pasar sentral atau pusat,yaitu suatu wadah/saran perbelanjaan karena
kedudukannya,fungsi dan materi dagangan yang diperjual belikan lengkap
dan skala besar.Sehingga merupakan pasar dengan lingkup pelayanan
seluruh wilayah kota dengan sasaran pelayanan masyarakat dengan tingkat
penghasilan rendah sampai sedang.
 Pasar wilayah,yaitu suatu tingkatan pada pasar denga tingkat pelayanan
tingkat wilayah,fungsi dan materi dagangan yang diperjual belikan
selengkap pasar pusat dan terletak pada pusat-pusat kegiatan wilayah yang
tersebar didalam kota,jangkauan pelayanan antara 40.000-150.000
pendudukan .luas area antara 9.290-27.870 m2.lokasi mengelompok pada
pusat kecamatan dekat terminal angkutan kota dengan radius pelayanan
3km.
 Pasar lingkungan,yaitu suatu tingkatan wadah pasar dengan lingkup
pelayanan meliputi suatu lingkungan.materi dagangan yang diperjul
belikan terbatas dan terletak pada pusat kegiatan lingkungan.jangkauan
antara 5.000-40.000 penduduk.luas are berkisar antara 2.787-9.290 m2.
 Pasar khusus,yaitupasar yang tempatnya strategis,bangunannya besifat
permanen atau seni permanen,mempunyai kemampuan pelayanan meliputi
wilayah kota dan barang-barang yang diperjual belikan terdiri dari suatu
macam bara yang khusus,seperti pasar bunga,pasar burung,pasar hewan
dan sebagainya.
c. Klasifikasi pasar berdasarkan status kepemilikan
Jenis pasar ini di bagi menjadi tiga:
 Pasar pemerintah adalah pasar yang dimiliki atau dikuasi oleh pemerintah
pusat atau pemerintah daerah.
 Pasar swasta adalah pasar yang dimiliki dan dikuasi oleh badan hokum
yang diijinkan oleh pemerintah daerah.
 Pasar liar adalah pasar yang segala aktivitasnya di luar kendali pemerintah
daerah dan timbul karena kebutuhan masyarakat setempat.
d. Klasifikasi pasar berdasarkan tingkatannya
Pasar dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan:
 Pasar kelas I,adalah jenis pasar dengan komponen bangunan yang
lengkap,dimana sistem arus barang dan orang terjadi baik di dalam
maupun di luar bangunan,serta melayani perdagangan tingkat reginal.
 Pasar kelas II,adalah jenis pasar dengan komponen bangunan yang
lengkap,dimana sistem arus barang dan orang terjadi baik di dalam
maupun di luar bangunan,serta melayani perdagangan tingkat kota.
 Pasar kelas III,adalah jenis pasar dengan komponen bangunan yang
lengkap,dimana sistem arus barang dan orang terjadi baik di dalam
maupun di luar bangunan,serta melayani perdagangan tingkat kota.
 Pasar kelas IV adalah jenis pasar dengan komponen bangunan yang
lengkap,dimana sistem arus barang dan orang terjadi baik di dalam
maupun di luar bangunan,serta melayani perdagangan tingkat lingkungan.
 Pasar kelas V adalah jenis pasar dengan bangunan yang lengkap,tanpa
atau dengan komponen bangunan,dimana sistem arus barang dan orang
tidak cukup baik,serta melayani pedagangan tingkat perkampungan dan
blok.
3. Tinjauan terhadap materi serta wadah berjualan

a). klasifikasi materi dagangan

Materi perdagangan adalah sesuatu yang diperjual belikan


dipasar.materi perdagangan merupakan hal yang paling penting
keberadaannya,dimana jenis,macam,klasifikasi serta bentuknya sangat di
tentukan oleh kebutuhan konsumen.pasar sebagai sarana perbelanjaan
menyediakan segala macam barang atau materi dagangan yang diperjual
belikan.

1) Berdasarkan sifat penjualan,macam perdagangan dapat digolongkan atas:


a.convience sistem yaitu dengan cara tawar menawar antara pedagang dengan
konsumen dimana ruang antara pedagang dan konsumen terlihat jelas.
b.self service sistem yaitu dengan cara memilih dan melayani sendiri dengan
harga yang telah di tentukan(harga mati).
2) Berdasarkan cara penyampaiannya dapat dibagi atas:
a.perdagangan langsung yaitu cara perdagangan dimana barang-barang yang
telah di beli dapat langsung di miliki secara fisik.
b.perdagangan tidak langsung yaitu cara perdagangan dimana barang-barang
yang telah di beli tidak dapat langsung di miliki secara fisik.

3) Berdasarkan materi dagangan dibedakan atas:

a.berdasarkan kebutuhan barang dan jasa


- barang kebutuhan harian seperti bahan makanan.
- barang kebutuhan berkala seperti pakaian
- barang kebutuhan khusus seperti alat elektronik
- barang kebutuhan jasa seperti tukang cukur
b.berdasarkan sifat dan karakteristik barang
barang kotor,barang tak berbau,barang baik,barang kering dan barang
basah
b). wadah penjualan
seacara umum tempat berjualan adalah suatu area atau tempat yang ada
didalam kawasan pasar yang dipergunakan oleh pedagang sebagai sarana atau
fasilitas untuk menempatkan barang dan jasa yang diperjulbelikan.Dari kutipan
widodo dalam khoirun nasichin( 2010:33) ada beberapa jenis tempat berjualan
di dalam pasar :
 Kios parmanen (took)
Adalah bangunan beratap yang berada di dalam kawasan pasar,berbentuk
ruang dan dipisahkan oleh dinding pemisah permanen berupa tembok.
 Kios semi permanen
Adalah bangunan beratap yang berada didalam kawasan pasar,berbentuk
ruang ruang dan dipisahkan oleh dinding pemisah yang bersifat sementara.
 Los permanen
Adalah bangunan beratap permanen atau tetap yang terletak di dalam
lingkungan pasar yang berbentuk bangunan tanpa dilengkapi dinding
pemisah.biasanya di beri lapak permanen atau sementara sebaagai batasan
tempat berjualan arau berdagang.
 Los semi permanen
Adalah bangunan beratap seementara yang bisa di bongkar pasang
terletaak di dalam lingkungan pasar.
 Pelataran
Adalah berupa halaman terletak didalam kawasan pasar yang di
manfaatkan sebagai area berjualan atau berdagan.

4) pelaku,kegiatan dan kebutuhan ruang pasar tradisional

Berikut adalah pelaku beserta jenis jenis kegiatan yang terjadi di dalam
pasar umumnya di kutip dari sumiati 2010:23 :
A) Pelaku
1) pembeli atau konsumen adalah masyarakat yang membutuhkan pelayanan
akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.di dalam pasar
beragam tingkatan atau - macam konsumen pembeli yaitu:
- menurut tingkat ekonominya
- menurut asal tempat tinggalnya:konsumen yang berdasar dari suatu
wilayah.
-menurut tujuannya:konsumen yang membeli untuk kepentingan sendiri
terhadap barang yang dijual.

2) pedagang atau penjual

Adalah pihak yang menyediakan barang danjasa untuk di rawarkan kepada


konsumen.dalam menjalankan kegiatannya pedagang menyediakan
modal,kegiatan,tenaga,materi barang,dalam aktivitas jual beli untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.

3) Pihak penunjang
a. Pihak pengelola adalah pengusaha yang dalam usahanya menyediakan
wadah dan memberi kesempatan kepadaa ke pedagang untuk mengisi sana
dengan menyewa kepada pedagang mengatur dan mengurus kelangsungan
dari wadah tersebut.
b. Pihak pemerintah adalah pemerintah dalam rangka pembangunan dan
kelancaran ekonomi nasional wajib memelihara kestabilan
ekonomi,diantaranya dengan menguasai perpasaran dengan cara ikut
mengelola dan menarik pajak pasar,menetapkan pergolongan pasar pasar
di wilayahnya.
c. Bank adalah peranan bank dapat dilihat dare segitiga pembiayaan
pembangunan dan permodalan bagi para pedagang.
d. Swasta dalam hal ini biasanya para pedagang itu sendiri atau pelaksana
yang membiayai pembanguna pasar.
e. Produsen atau distributor berperan dalam pengadaan barang,menjamin
mutu dan kualitas barang yang akan diperdagangkan dalam pusat
perbelanjaaan.
f. Buruh pasar merupakan unsur pelaku yang sering terlupakan,meskipun
tidak formil,buruh pasar sebgai penyedia tenaga untuk mengangkut barang
yang memegang peran penting dalam memperlancar proses pengumpulan
dan pendistribusian barang.
g. Pengusaha angkutan umum dan ojek merupakan unsur yang terlibat dalam
jasa transportasi yang mengangkut penumpang atau pengunjung dan
barang dari dank e dalam pasar.
B) Jenis kegiatan
1.kegiatan jual beli
Pasar merupakan tempat berlangsungnya kegiatan jual beli,disisni terjadi
pula transaksi atau tawar menawar antar pembli dan penjual:
a) Kegiatan pembeli
-melihat lihat materi dagangan
-memilih materi dagangan
-mengadakan transaksi dengan penjual
-menikmati suasana

b) kegiatan penjual atau pedagang

-menawarkan barang dagangan

-melayani transaksi

-mengemas barang dagangan

2.kegiatan sirkulasi
Kegiatan pembeli untuk mencari barang dari satu unit lain merupakan
suatu kegiatan terjadinya sirkulasi pembeli barang.kegiatan ini
menginginkan suatu keadaan yang mudah di jangkau,cepat,dan lancar
untuk sampai ke unit pasar lain dalam pasar.

3. kegiatan distribusi barang

Kebutuhan penjual akan barang dagangan menjadikan suatu kegiatan


distribusi.kegiatan distribusi tersebut merupakan pengiriman barang dari
produsen yang menyebarkan keseluruh unit unit penjualan dalam pasar.

4. kegiatan unsur penunjang

Dengan adanya undur penunjang maka kegiatan jual beli biasa


lancar.unsur penunjang meliputi:kegiatan unsur pengelola,kegiatan bank
pasar,kegiatan parker dan kegiatan lainnya.

5. kegiatan service

Terlaksananya kegiatan yang berlangsung di pasar di tunjang oleh


kegiatan servis yang terdiri dari:kegiatan pemeliharaan gedung,kegiatan
droping barang dan kegiatan parker.

6. kegiatan pengolahn barang

Adalah kegiatan penyimpanan dan penyajian barang yang


akhirnya dilepas kembali

C. kajian arsitektur

SSBerdasarkan peraturan kementrian perdagangan republik Indonesia


tentang petunjuk teknis pengembangan desain arsitektual pasar,salah satu
acuan pendekatan dalam perancangan pasar rakyat adalah penekanan nilai
sosial budaya daerah setempat.nilai sosial yang dimiliki oleh masyarakat
setempat merupakan salah satu kekuatan yang dapat menjaga keberadaan
pasar rakyat.nilai nilai yang di yakini harus dapat di kemas dalam bentuk yang
modern sehingga dapat diciptakan sebuah pasar rakyat yang tetap menjaga
keluhuran nilai sosial dan budaya setempat.

D.elemen dan prinsip dalam perancangan arsitektur

1.elemen perancangan arsitektur

 Titik
Adalah awal dan akhir dari sebuah garis;menunjukkan posisi dalam
sebuah ruang;merupakan pusat perhatian;titik jga memiliki
panjang,lebar,luas atau pealaman.
 Garis
Adalah sebubuh titik yang di perpanjang,yang memiliki panjang,tapi tidak
memiliki lebar dan tinggi
-elemen di bagi dua yaitu elemen linear vertical contohnya
kolom,tiang,menara dll.
-elemen linear horizontal contohnya denah
 Bidang
Adalah sebuah garis yang di teruskan kearah yang berada dari arah
asalnya sebuah bidang memiliki panjang dan lebar tapi tidak memiliki
ruang.
 Ruang
Adalah gabungan dari beberapa bidang,unsur pembentuk ruang
yaitu;harus ada pembatas,harus ada benda/manusia.
 Bentuk
Adalah karakteristik pengenal volume yang utama.bentuk juga adalah ciri
utama yang menunjukkan suatu volume hal ini ditentukan oleh
volume,wujud,dan hubungan antara bidang bidang yang menggambarkan
batas batas.secara konseptual volume mempunyai 3 dimensi yaitu panjang
,lebar dan tinggi.
 Tekstur
Adalah gambaran mengenai sifat permukaan suatu benda yang
menimbulkan kesan kesan tertentu seperti kasar,halus,licin,mengkilat dan
buram.
 Warna
Adalah identitas dan nilai pada permukaan bentuk.fungsi utama warna
dalam karya perancangan adalah;meningkatkan kualitas atau memberi
nilai tambah.sebagai media komunikasi yang memiliki makna untuk
penyalur kesan dan informasi.untuk menuutupi kelemahan atau
kekurangan suatu permukaan bentuk atau benda yang dianggap kurang
menarik.

2.prinsip prinsip perancangan arsitektur

 Keseimbangan
Adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari
dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan adalah sama.
 Irama
Adalah elemen desain untuk dapat menggugah emosi atau perasaan yang
terpendam.didalam seni visual irama merupakan suatu obyek yang di
tandai dengan sistem pengulangan secara teratur.
 Tekanan
Adalah fokal point perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan yaitu
berupa area yang pertama kali di tangkap oleh pemandangan mata.tekan
ini sangat dominan,bagian bagian atau kelompok lain dari komposisi atau
bangunan berkaitan padanya.
 Skala
Adalah suatu sistem pengukuran yang menyenangkan,dapat dalam satuan
cm,inchi,atau apa saja itu dari unit unit yang akan di ukur.dala arsitekyang
di maksud dengan skala adalah hubungaan harmonis antara bangunan
beserta komponen komponennya dengan manusia.skala
monumental/megah,skala kejutan.
 Proporsi
Menurut viruvius proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu
antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keseluruhan.proporsi
merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah
perbandingan adalah sama.proporsi dala arsitektur adalah hubungan antara
bagian dengan keseluruhan.
 Urut urutan
Menurut H.K ishar (1992 ; 110-121 ) adalah suatu peralihanatau
perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap komposisi.tujuan
penerapan prinsip urut urutan seperti dala arsitektur adalah untuk
membimbing pengunjung ketempat yang di tuju dan sebagai persiapan
menuju klimaks.
 Kesatuan
Adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu
kesatuan yang utuh dan serasi.dalam hal ini seluruh unsur saling
menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak
berlebihan,dan tidak kurang.

Anda mungkin juga menyukai