Anda di halaman 1dari 2

BATIK FORMIKA

Batik formika adalah salah satu contoh batik modern lainnya yang pembuatannya dengan cara
menempelkan warna pada kain. Motif yang dihasilkan adalah motif abstrak.

A, Teknik Batik Formika


Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa batik formika dibuat dengan cara menempelkan warna di
atas permukaan kain. Teknik ini digunakan dalam tekstil di daerah Pekalongan pada tahun 1973. Efek
motif yang ditimbulkan pada batik formika adalah motif abstrak.

Alat dan bahan yang diperlukan antara lain sebagai berikut :


1. Bak yang memiliki permukaan luas
2. Cat minyak (cat kayu) dengan berbagai warna
3. Terpentin (minyak pengencer cat)
4. Air bersih
5. Kain mori

B. Cara Pembuatan Kain Formika

1. Siapkan selembar kain mori putih sesuai ukuran yang dibutuhkan

2. Isi bak dengan air sampai penuh (2 cm dibawah mulut bak)

3. Encerkan cat minyak dengan terpentin. Pilih cat yang memiliki warna cerah dengan kualitas yang baik.

4. Ciprat-cipratkan cat secara acak ke permukaan air dalam bak.

5. Untuk membantu penyebaran warna digunakan kipas angin.

6. Bentangkan dan tempelkan permukaan kain yang akan diberi warna ke atas permukaan cat dalam
bak.

BATIK MONOKROMATIK
Batik modern adalah batik yang diproses dengan teknik baru. Batik modern dapat pula disebut sebagai
batik kreasi baru. Dalam teknik batik modern menggunakan cara-cara modern yang tidak dikenal
sebelumnya.  Warn-warna yang digunakan tidak seperti batik tradisional yang hanya menggunakan
warna merah, sogan, biru dan hitam. Akan tetapi batik modern lebih banyak menggunakan warna-
warna eksperimen (hasil percobaan). Ragam hias yang digunakan tidak mengandung simbol-simbol
tertentu.

A. Pengertian Batik Monokromatik


Monokromatik berasal dari kata mono dan chrom. Mono artinya satu atau tunggal, chrom artinya
warna. Jadi monokromatik berarti memiliki warna tunggal atau satu warna. Oleh karena itu batik
monokromatik hanya mempunyai satu jenis warna. Yang termasuk batik monokromatik adalah batik
kelengan dan batik putihan.

Batik monokromatik menggunakan dua atau lebih warna yang sejenis. Misalnya biru dan biru tua, hijau
muda dan hijau tua, merah muda dan merah tua.
Ada 2 jenis batik monokromatik yaitu :
1. Batik dengan warna putih pada bagian motif dan warna pada bagian luar motif.
2. Batik tua dan muda yang sejenis, yaitu batik dengan warna muda pada bagian motif dan warna tua
pada bagian luar motif.

B. Teknik Membuat Batik Monokromatik

Pada bagian awal telah disinggung bahwa ada dua jenis batik monokromatik, yaitu batik dengan bagian
motif tetap berwarna putih dan batik pada bagian pola berwarna muda. Perbedaan dari keduanya
adalah pada langkah awalnya. Batik dengan bagian motif tetap berwarna putih dikerjakan hanya dengan
sekali pewarnaan, sedangkan batik monokromatik dengan warna tua dan muda dikerjakan dengan dua
kali perwarnaan. Pewarnaan yang pertama dilakukan sebelum kain di batik (dicap) sebagai warna dasar
dan sekali lagi setelah kain di batik.

C. Batik Simbut dan Kelengan

Apa yang dimaksud batik kelengan dan batik simbut itu ? Batik kelengan yaitu cara pembuatan batik
dengan satu kali celupan warna sehingga motif yang dihasilkan tetap putih berupa warna mori. Batik
simbut adalah batik kuno yang ditemukan di daerah Banten. Menurut sejarah pembuatan batik simbut
ini tidak menggunakan lilin malam. Sebagai perintangnya digunakan bubur ketan. Kemungkinan saat
batik simbut ditemukan belum dikenal lilin malam. Teknik ini mempunyai kelemahan karena perintang
tidak bisa menembus kain mori. Selain itu warna masih bisa merembes ke kain yang dilapisi perintang.
Pada percobaan perintangan sederhana dengan menggunakan bahan bubur kanji kental atau pasta
semen.

Anda mungkin juga menyukai