Anda di halaman 1dari 16

RESUME MATERI

EVOLUSI TEKNOLOGI DATABASE

Diajukan untuk memenuhi tugas dari Dosen pengampu mata kuliah Sistem Basis Data

Ibu Harya Gusdevi,S.Kom.,M.Kom

Disusun oleh :

Muhammad Fadhil Aulia (19552011133)

TIFRP 19A

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
TAHUN 2020

i
DAFTAR ISI

Daftar isi..................................................................................................................................... ii
Evolusi teknologi database .............................................................................................................. 1
Database flat-file ............................................................................................................................. 5
Hierarchical Database .................................................................................................................... 5
Network Database............................................................................................................................. 8

Relational Data Base ........................................................................................................................ 9

Object Oriented dan Multimedia Database/OOD .................................................................... 10

Web Data Base .............................................................................................................................. 12

Data Warehouse ............................................................................................................................. 13

Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 16

ii
Evolusi Teknologi Database
Menurut sejarah, sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem
pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis
kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman
yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut
harus dicari pada rak-rak tersebut. Sistem pemrosesan berkas merupakan sistem komputer,
dimana sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan
sistem ini didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah
pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data sendiri, alhasil ada kemungkinan data
yang sama terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.

Berikut cerita singkat perjalanan evolusi dari Teknologi Database :

I. Tahun 1960

Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric
pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store).
Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandardisasi oleh CODASYL
(Conference on Data System Languages).

Pada akhir 1960, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information


Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang
disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE
sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sstem ini
memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.

Pada pertengahan tahun 1990-an Microsoft Corporation memperkenalkan beberapa produk


ber-orientasi objek yang menonjolkan desain antarmuka berbentuk visualisasi seperti Visual
BASIC, Visual C++, Borland Delphi, dan sebagainya. Sejalan dengan perkembangan itu
maka Borland juga me-rilis Visual dBase, yang memiliki bahasa dasar yang persis sama
dengan bahasa xBase. Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian
di San Jose, mengusulkan model data relasional.

3
II. Tahun 1980 - 1990

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang
dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful,
model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari
semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan
penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan query yang kompleks.
Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse,
mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah adanya
enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang
menambahkan substansial layer dari fitur berorientasi pada aplikasi. Paket yang termasuk
didalamnya meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket-paket ini
mengidentifikasi himpunan tugas secara umum (misal manajemen inventori, perencanaan
sumber daya manusia, analisis finansial) dan menyediakan aplikasi layer secara umum untuk
menangani keprluan tersebut. Data disimpan dalam DBMS relasional, dan aplikasi layer
dapat disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi, DBMS memasuki dunia
internet.

III. Tahun 2000 - Sekarang

Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut
mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dBASE,
kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi. Pencipta Delphi malah menyediakan fasilitas akses ke
berbagai format file basis data sehingga dapat digunakan untuk menciptakan software
aplikasi yang melakukan pengolahan data dari file-file database.

Dari awal konsep database mulai banyak digunakan (sekitar tahun 1960an – di amerika sana),
berbagai teori dikemukakan tentang bagaimana cara menyajikan data agar mudah digunakan.
Mudah digunakan disini mencakup: membuat, membaca, memperbaharui, dan menghapus
data, atau istilah kerennya : CRUD (Create, Read, Update and Delete).
Mulailah berkembang berbagai database model, dari Flat model, Hierarchical model,
Network model, hingga Relational model. Flat model adalah istilah lain dari tabel sederhana
seperti di microsoft excel, tanpa aturan dan cara penulisan tertentu. Dalam Hierarchical
model, data disusun seperti pohon terbalik, sehingga data terorganisasi dari atas ke bawah.
Model database ini digunakan pada sistem database awal, seperti Information Management
System (IMS) oleh IBM (1966). Network database model merupakan pengembangan dari
Hierarchical model.

4
Teknologi database terus mengalami perkembangan sejalan dengan penelitian para ahli. Ada
beberapa teknologi database seperti:

1. Database flat-file

Database flat file sama dengan file data pada spreadsheet ( misal MS. Exel) berupa satu file
berisi baris-baris dengan jumlah kolom tetap yang disimpan berurutan dalam file.

Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah. Pada
dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang bisa diurai untuk
informasi yang disimpan. Database flat-file yang digunakan untuk menyimpan daftar atau
data sederhana dan dalam jumlah kecil.

Database flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk menyimpan data dengan
struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan untuk menyimpan data tersebut. salah
satu masalah dengan menggunakan jenis data base rentan terhadap korupsi data akibat tidak
adanya penguncian terpasang bila data yang digunakan atau dimodifikasi.

2. Hierarchical Database

Model database hirarki disebut juga model pohon, karena hubungan antar
simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola
hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan
paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak.
Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut orang tua, sedangkan yang berada
di bawahnya di sebut anak, dimana seorang orang tua bisa mempunyai satu anak
(jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu

5
ke banyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis
hubungan satu ke satu, one to one). Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Pada gambar diatas, simpul A disebut akar dan juga bertindak sebagai orang tua dengan anak
simpul A, B dan C. Simpul E, F, I dan J disebut daun, dimana E dan F merupakan anak dari
simpul B serta simpul I dan J merupakan anak dari simpul H.

Menggambarkan kumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui hubungan
berdasarkan pointer yang membentuk struktur pohon. Merupakan model data yang dimana
data tersebut diatur dengan struktur data tree. Seluruh atribut dari record yang ditentukan
telah diatur dengan tipe entitas.

Contoh dari Model hierarki


Pada database tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record individual diwakili sebagai baris,
dan setiap atribut sebagai kolom. Tipe entiti berhubungan satu sama lain dengan
menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini
dikenal sebagai model database awal yang diciptakan oleh IBM pada tahun 1960-an.
Database hierarki yang paling banyak digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan
oleh IBM dan Registry Windows oleh Microsoft.
Model data hierarki kehilangan daya tariknya sebagai Model Relasional Edgar F.Codd
menjadi standar de facto yang digunakan secara virtual oleh seluruh sistem manajemen
database saat ini. Implementasi Database Relasional dari model hierarki pertama sekali
dipublikasikan pada tahun 1992.

Contoh dari data hierarki yang diwakili sebagai tabel relasi. Sebuah organisasi dapat
menyimpan informasi pegawai pada tabel yang mengandung atribut/kolom seperti nomor
pegawai, nama awal, nama akhir, dan kode departemen. Organisasi menyediakan setiap
pegawai dengan hardware computer seperti yang dibutuhkan, namun peralatan komputer

6
hanya dapat digunakan dari pegawai yang telah disetujui. Organisasi dapat menyimpan
informasi hardware komputer pada tabel terpisah yang termasuk setiap bagian dari nomor
serial, tipe, dan pegawai yang menggunakannya. Bentuk tabel akan tampak seperti ini:

Nomor Nomor
Tipe
Nama Nama Kode Serial Pegawai
Nomor
Awal Akhir Departemen

3009734-4 Komputer 100


100 Sally Baker 10-L

3-23-
Monitor 100
101 Jack Douglas 10-L 283742

102 Sarah Schultz 20-B 2-22-


Monitor 100
723423

103 David Drachmeier 20-B


232342 Printer 100

Pada model ini, tabel data pegawai mewakili bagian "parent" dari hierarki, sedang tabel
komputer mewakili bagian "child" dari hierarki. Secara kontras dari stuktur tree biasanya
ditemukan pada algoritme software komputer, pada model ini child menuju parent. Seperti
yang diperlihatkan, setiap pegawai dapat memiliki beberapa peralatan komputer, namun
setiap peralatan komputer hanya boleh dimiliki satu pegawai.
Consider the following structure:

No Pegawai Pangkat Laporan ke

10 Direktur

20 Manager Senior 10

30 Juru Ketik 20

40 Programmer 20

Pada tabel ini, "child" memiliki tipe yang sama seperti "parent". Hierarki yang menunjukkan
Nomor Pegawai 10 merupakan atasan dari 20, serta setiap laporan 30 dan 40 pada 20 diwakili
dengan kolom "Laporan Ke". Pada bahasan database Relasional, kolom Laporan Ke
merupakan foreign key yang mereferensikan kolom Nomor Pegawai. Jika tipe data "child"

7
berbeda, maka "child" berada pada tabel yang berbeda, namun harus terdapat foreign
key yang mereferensikan kolom nomor pegawai dari tabel pegawai.
Model sederhana ini biasa nya dikenal sebagai Model Adjacency list, yang diperkenalkan
oleh Dr. Edgar F Codd setelah kritik awal muncul yang mengatakan bahwa model relasional
tidak dapat memodelkan data hierarki. Registry Windows merupakan salah satu database
hierarki yang menyimpan pengaturan konfigurasi dan pilihan dari sistem operasi Microsoft
Windows.
Kelemahan :
Kelemahan utama dari model database hirarki adalah ketidakmampuannya dalam mengelola
hubungan banyak ke banyak (many to many), sehingga apabila ada jenis hubungan ini pada
model database, maka banyaknya redundansi database tidak dapat terelakkan lagi.
Misalnya pada contoh diatas, mahasiswa merupakan anak dari simpul matakuliah, dengan
pilihan ini, maka mahasiswa yang sedang cuti (istirahat kuliah) menjadi tidak tertangani,
karena yang disimpan hanyalah data mahasiswa (anak) yang mengambil matakuliah (orang
tua), akibatnya ada data yang hilang.

Keunggulan :
Keunggulan model database ini terletak pada keteraturan struktur yang ditunjukkannya dan
hanya sangat cocok untuk sistem yang keterkaitan atau hubungan antara recordnya mengikuti
struktur hirarki. Karena keterbatasan pemakaiannya dan adanya kelemahan yang cukup
mendasar, penggunaan model database ini dalam pengelolaan sistem database
sudah ditinggalkan.
Simpul B disebut anak dari simpul A, tapi disisi lain simpul B juga merupakan orang
tua dengan anak simpul E dan F.

3. Network Database

Merupakan database yang terdiri atas kumpulan record yang dihubungkan melalui pointer
yang membentuk relasi antar record dalam bentuk ring. Model ini punya banyak kelemahan,
yaitu tidak memungkinkannya relasi many to many. Fleksibiltas dalam menambah atau
menyisipkan record sangat rendah dan kompleks. Model database jaringan merupakan
pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model
database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak
(Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini.

Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record
direpresentasikan sebagai pointer.

Oleh karena itu, model database jaringan mampu menyatakan hubungan :


– Satu ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak.
– Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M) Satu orang tua punya beberapa anak,
– Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punya beberapa orang tua.

8
Kelemahan :
Kelemahan dalam model database ini adalah lebih kompleks dan sulitnya dalam
proses query, begitu juga halnya dalam manipulasi data yang harus dilaksanakan
dengan menelusuri data pointer pada setiap recordnya.

Kelebihan :
Kelebihan model database ini adalah dari segi efisiensi penyimpanan data, karena
tidak adanya data yang duplikat (redundansi) dan akses yang cepat karena
langsung memanfaatkan pointer ke alamat fisik data.
Karena kompleksitas yang tinggi, apalagi diterapkan pada sistem database yang
begitu kompleks, maka model database ini tidak tepat lagi untuk digunakan. Saat ini,
model database jaringan sudah jarang sekali dipakai, kecuali untuk keperluan
penelitian (research) saja.

4. Relational Data Base

Konsep Relational Database Model diajukan pertama kali oleh peneliti IBM, Dr. Edgar F.
Codd pada tahun 1969, dan merupakan database model yang paling banyak digunakan saat
ini. Dr. Codd pada awalnya mencari cara baru untuk menangani data dalam jumlah besar.
Namun karena keterbatasan pada Hierarchical dan Network model yang umum digunakan
saat itu, ia menerapkan prinsip matematis dalam menyusun data-data tersebut. Dan karena
memang memiliki keahlian di bidang matematika, Dr.Codd berusaha mencari cara untuk
menyelesaikan permasalahan yang sering timbul dalam database model saat itu, seperti
redundansi data, hubungan antar data, dan ketergantungan kepada urutan di media
penyimpanan. Dr.Codd mengajukan ide tentang relational model ini dalam sebuah paper
berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Databanks” pada Juni 1970.
Relational Database model berasal dari 2 cabang ilmu matematika : set theory dan first-order
predicate logic.

Sebuah relational database menyimpan data dalam „relasi‟, atau yang disebut juga tabel.
Setiap tabel terdiri dari tuple atau record dan atribut atau field. Urutan penyusunan dalam
media penyimpanan fisik tidak berpengaruh dalam model ini, dan setiap record di dalam tabel
diidentifikasi dengan sebuah field unik.

Relational Database Model inilah yang paling populer dan banyak diimplementasi dalam
berbagai aplikasi database saat ini, termasuk Oracle dan MySQL. Aplikasi database untuk
relational model, dikenal juga dengan Relational Database Management Systems (RDBMS).

9
Database ini memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata “relasional”
berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan ke salah satu lainnya.
Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi, setiap tabel terdiri dari
baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk menciptakan hubungan antara dua atau lebih tabel,
gunakan kunci (atribut key) yang merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di
meja lain.

Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan
yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk pelaksanaan sejumlah besar
data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses pencarian informasi lebih lambat karena
kebutuhan untuk menghubungkan tabel di muka maju jika data tersebar di beberapa tabel.

Pada model ini, data terorganisir dengan baik dan rapi sehingga dapat dengan mudah
dimanipulasi untuk menghasilkan suatu informasi. Perkembangan Model Database.

5. Object Oriented dan Multimedia Database/OOD

Objek database mulai populer pada pertengahan tahun 1990 an. Bermula dari Objek Oriented
Programming(OOP) yang kemudian dikembangkan menjadi Objek Oriented Database (OOD)
dan pada akhirnya menjadi Objek Oriented Analysis (OOA). Didalam konsep objek oriented
database kita dapat melakukan pemodelan data dari semua phenomena dan dapat dinyatakan
dalam bahasa umum (natural).

Objek Oriented Database pada dasarnya merupakan kosep dari pemrograman berorientasi
objek secara umum ditambah dengan database sebagai media penyimpanan datanya yang
berbentuk class-class, sehingga dalam hal ini masih berhubungan erat dengan E-R Model.

Objek Oriented Database muncul karena kekomplekan dari penyimpanan objek-objek yang
akan disimpan didalam database sehingga konsep dari Relational Database Manejemen
Sistem (RDBMS) masih tetap digunakan. Mekanisme penyimpanan objek-objek didalam
Relational Database Menejemen Sistem ini sering dikenal dengan istilah ORDBMS (Objek
Relational Database Managemen System).

OOD merupakan tanggapan terhadap perkembangan teknik pemograman berorientasi objek


yang menekankan pada objek, atribut, dan metode. Dalam beberapa hal OOD sangat berbeda
dengan sistem database sebelumnya, bahkan juga sudah mulai dikembangkan perpaduan
OOD dengan relational database.

Karakteristik Object

Sebuah object, mempunyai :

1. Identifier : unique id (semacam primary key field)


2. Name : unique name dalam DB (optional) (semacam field name);
3. Lifetime : menetapkan apakah object persistent atau transient;
4. Structure : pembangunan object menggunakan type constructors.

10
Struktur Object

Paradigma OODB didasarkan pada enkapsulasi data dan kode. Seperti yang telah diketahui,
enkapsulasi menyebabkan isi dari sebuah objek tidak terlihat di luar objek tersebut. Secara
konsep, semua interaksi antara objek dan sistem di luar dirinya dilakukan via messages.
Interface antara objek dan sistem di luar dirinya inilah yang dinamakan kumpulan dari pesan
(set of messages).

Secara umum, sebuah objek berasosiasi dengan :

1. Sebuah himpunan variable (a set of variables) yang mengandung nilai data untuk
objek dan variable yang berkorespondensi dengan atribut di model E-R.
2. Sebuah himpunan pesan (a set of variables); ke sinilah objek memberi respon. Tiap
pesan bisa mempunyai 0, 1 atau banyak parameter.
3. Sebuah himpunan method (a set of variables) ; masing-masingnya adalah badan kode
untuk mengimplementasikan pesan. Method mengembalikan nilai sebagai respon
pesan.

KONSEP OBJECT ORIENTED

Konsep Object Oriented lebih menekan pada konsep–konsep berikut ini:


a. Kelas (class)
Merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk
suatu tujuan tertentu. Misalnya kelas rumah yang menunjuk pada berbagai macam objek
yang lebih umum dari rumah itu sendiri (gambaran secara umum).
b. Object
Merupakan dasar dari sebuah modul dan struktur dalam sebuah program komputer
yang berorientasi objek. Misalnya dari kelas rumah tadi yang dapat kita definisikan secara
lebih spesifik dan mendetail, sesuai dengan ciri fisik yang nyata dari objek tersebut.
c. Abstraksi
Merupakan kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang
diproses olehnya atau kemampuan untuk mefokus pada inti. Setiap objek dalam sistem
melayani sebagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan
perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem.
d. Enkapsulasi
Merupakan sebuah metode yang memastikan pengguna tidak dapat mengubah sebuah
objek secara leluasa, hanya metode dalam objek tersebut yang diizinkan untuk mengakses
keadaannya. Dalam kata lain mengontrol hak akses pengguna dalam melakukan
perubahan pada suatu objek. Karena antara objek yang satu dengan yang lainnya itu
saling berinteraksi.
e. Pholymorphism

11
Secara harafiah, polimorfisme berarti banyak bentuk. Dalam konsep object oriented,
objek-objek dikatakan polimorfik bila mempunyai antarmuka yang identik, namun
mempunyai perilaku yang berbeda. Contoh mudahnya adalah dua buah objek dari kelas yang
berbeda dapat memiliki nama method yang sama, namun algoritma methodnya berbeda.

Beberapa konsep Object Oriented Database :

1. Kenyataan dalam dunia ini direpresentasikan sebagai object.


2. Setiap object memiliki state dan behavior.
3. State merupakan nilai dari properties dan atribut dari object.
4. Behavior merupakan method yang dijalankan oleh state.
5. Object yang memiliki kesamaan state dan behavior dikelompokkan dalam satu class
yang sama.
6. Setiap object hanya dapat diturunkan (instace) kedalam satu class saja.
7. Class-class dikeompokkan dalam sebuah hierarki. Subclass memiliki turunan
(inherits) dari superclass-nya.
8. Dimungkinkan juga terjadi overriding dimana sebuah class men-substitute domain
dari propertiesnya dengan method lain dalam implementasi yang berbeda.

6. Web Data Base

Merupakan tempat penyimpanan database atau informasi yang secara dinamis berinteraksi
dengan halaman web. Merupakan suatu sistem untuk menyimpan informasi yang kemudian
dapat diakses melalui website. Sebagai contoh, sebuah komunitas online (online community)
mungkin memiliki database yang menyimpan informasi username, password, dan detail
informasi lain yang dimiliki semua anggotanya. Sistem database yang paling umum
digunakan di Internet adalah MySQL dikarenakan integrasinya dengan PHP (PHP merupakan
server side programming language yang paling banyak digunakan).

12
Pada tingkat yang paling sederhana, web database merupakan satu atau beberapa kumpulan
tabel yang berisi data. Masing-masing tabel memiliki field-field berbeda untuk menyimpan
berbagai jenis informasi. Tabel-tabel ini kemudian dapat saling dihubungkan untuk
memanipulasi data menggunakan cara-cara tertentu.
Web database dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Sebagai contoh, content management
system (CMS) pada umumnya menggunakan web database untuk menyimpan informasi
seperti post, username, dan juga komentar.

Menggunakan database memungkinkan website dapat diupdate dengan mudah dan tanpa
perlu mengedit kode HTML untuk setiap halaman yang ingin diubah. Hal ini tidak hanya
merupakan suatu cara yang efisien dalam membuat dan mengupdate sebuah website, namun
juga membuat prosesnya lebih mudah diakses oleh orang-orang yang tidak terlalu memahami
bahasa pemrograman Internet.
Contoh lain di mana web database dapat digunakan adalah untuk suatu forum online. Website
forum seringkali membuat sebuah database dengan sejumlah tabel, termasuk satu untuk
pengguna, post, dan untuk pengaturan. Merupakan hal yang penting untuk mengatur
hubungan alias relationship di antara tabel, sehingga (misalnya) post dan pengguna dapat
dihubungkan secara lebih mudah.

7. Data Warehouse

Merupakan database dgn peralatan pembuatan laporan & Query yg menyimpan data kini dan
data history yg dipadukan dari berbagai system operasional.Dat a ini digunakan
untukmenyajikan laporan dan melakukan analisis guna mendukung pengambilan keputusan
manajerial.

Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yg dikumpulkan dalam suatu gudang
penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk pengaksesan data didalam sistem non
relasional.

Sehingga data warehousing dapat disebut sebagai database yang berorientasi pada subyek,
terintegrasi, mempunyai Time Variant dan non-valitile sebagai karakteristiknya.

13
Karakteristik Data Werehouse antara lain :

1) Subject oriented

Aplikasi untuk operasi perusahaan (operational system) berorientasi pada proses


(mengotomasi fungsi-fungsi dari proses bersangkutan - function oriented). Misalnya di bank,
aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit checking,
pemeriksaan kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data
warehouse data-data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali (dikelompokkan)
dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada
misalnya nasabah dan produk.

2) Integrated

Terintegrasi artinya pemakaian data bersama-sama sering menyebabkan data tidak


konsisten sehingga cara pandang user terhadap data menjadi tidak sama. Agar terintegrasi
pembentukan sumber data harus standar dan konsisten.

3) Time variant

Data warehouse menyimpan sejarah (historical data). Data yg ada pada gudang hanya
valid & akurat pada titik waktu tertentu / interval tertentu. Waktu merupakan tipe atau bagian
data yang sangat penting didalam data warehouse. Didalam data warehouse sering disimpan
macam-macam waktu, seperti waktu suatu transaksi terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan
efektifnya, kapan masuk ke komputer, kapan masuk ke data warehouse. Jjuga hampir selalu
disimpan versi, misalnya terjadi perubahan definisi kode pos, maka yang lama dan yang baru
ada semua didalam data warehouse kita. Sekali lagi, data warehouse yang bagus adalah yang
menyimpan sejarah.

4) Non-Volatile

Data tidak di-update secara real time tetapi selalu diperbaharui dari sistem operasi
pada database yang ada. Sekali masuk kedalam data warehouse, data-data, terutama data tipe
transaksi, tidak akan pernah di update atau dihapus (delete)

Terlihat, bahwa ke-4 karakteristik ini saling terkait - kesemuanya harus diimplementasikan
agar suatu data warehouse bisa efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan
keputusan. Dan, implementasi keempat karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data
warehouse yang berbeda dengan database sistem operasional.

Keuntungan dari data warehouse antara lain :

1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi.


2. Kompetitif.
3. Meningkatkan produktivitas perusahaan

14
Fungsi data werehouse antara lain :

1. Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.


2. Cepan dan mudah mengakses data.
3. Kualitas dan konsistensi data.
4. Menyediakan historical intellegence.
5. Menghasilkan ROI tinggi.

Peralatan gudang data (data warehouse)berfungsi untuk ekstraksi data, pembersihan data, dan
transformasi data, yakni terdiri dari:

 Generator kode (Code generator)


 Alat replikasi database ( Database data replication tools)
 Mesin transformasi dinamis (Dynamic transformation engines)

15
Daftar Pustaka
http://catatankdmghea.blogspot.com/2017/07/evolusi-teknologi-database_3.html

http://ariv.lecturer.pens.ac.id/Konsep%20Teknologi%20Informasi/Perkembangan%20Teknologi%20
Database.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Model_hierarkis

https://hendri83.wordpress.com/2012/09/17/model-database/

http://wennyween.blogspot.com/2012/05/object-oriented-database.html

https://exampel865.wordpress.com/2017/08/04/pengertian-webserverdatabase-dan-web-
database/

https://www.duniailkom.com/tutorial-mysql-pengertian-database-database-model-dan-rdbms/

https://bukainfo.com/apakah-web-database-itu-dan-manfaatnya/

16

Anda mungkin juga menyukai