IX SMK
MEMBUAT BASIS
DATA
NAMA :
KELAS :
HP :
2013
DAFTAR ISI
Derajat Relationship.................................................................................................. 8
Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai lemari arsip. Hal yang dilakukan jika
memiliki lemari arsip : memberi sampul, memberi nomor, menempatkan arsip tersebut
menurut urutan tertentu.
Basis data : seluruh data disimpan dalam basis data pada masing-masing tabel sesuai dengan
fungsinya, sehingga dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan.
Basis data : penelusuran data mudah, sehingga mempercepat dalam mendapatkan informasi.
Basis Data?
Data Data
Guru Nilai
Data Data
Keuangan Karyaw
an
Data : Merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.
Contoh : manusia (pegawai, siswa, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,
dsb yg direkam dlm bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
PENGERTIAN BASIS DATA (DATABASE)
Relasi ditunjukan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.
Adanya Relasi
Pengaturan Data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data
kembali
Sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, dan accuracy, menangani data dalam jumlah
besar, kebersamaan pemakaian (sharebility), dan meniadakan duplikasi dan inkonsistensi
data
Contoh :
File NILAI
Merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan
memungkinkan beberapa pemakai mengakses dan memanipulasinya
Istilah sistem basis data : merupakan lingkup yang lebih luas daripada basis data.
2. User Mahir (Casual User) : Pemakai menggunakan query untuk akses data
3. User Umum (Naïve User) : pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data
melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen
4. User Khusus (Specialized User) : pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi sistem pakar, pengolahan
citra dll.
Hirarki Data
Database
(Kumpulan dari file yang memiliki karakteristik yang sama, sehingga file-file yang ada
memiliki relasi antar file tersebut)
File/Berkas/Tabel
(Kumpulan dari record sejenis, yang berbeda hanya pada valuenya)
Rekaman/Record/Baris/Tuple
(Kumpulan field, yang memiliki tipe dan panjang dari masing-masing field)
Field/Atribut/Kolom
(Kumpulan karakter yang mempunyai arti)
Byte/Karakter
(Semua simbol yang digunakan oleh computer yang dapat dibentuk agar mempunyai arti)
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa. Susunlah sebuah makalah tentang konsep basis
data.
BAB II
NORMALISASI
Definisi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk
memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi.
Proses Normalisasi
Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X R.Y),
jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Tabel PEMASOK-BARANG
No-pem Na-pem
P01 Baharu
P02 Sinar
P03 Harapan
No-pem Na-pem
Ketergantungan Fungsional Penuh
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada
relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan)
Contoh :
Ketergantungan fungsional :
No-pem Na-pem
Ketergantungan Transitif :
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y
tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada
relasi R. ( X Y, Y Z, maka X Z)
Contoh :
No-pem Kode-kota
Kode-kota Kota, maka
No-pem Kota
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data
bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data.
B02 1500
B03 2000
No-pem
No-bar
Jumlah
Kota
Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut
sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung
penuh terhadap keynya.
Tabel PEMASOK-1 (2 NF)
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung
Normalisasi pada database perkuliahan
Asumsi :
Nama-Mhs
No-Mhs
Nilai
Jurusan
Nama-MK
Kode-MK
Kode-Dosen
Nama-Dosen
Kode-Dosen Nama-Dosen
B104 Ati
B317 Dita
D310 Lia
B212 Lola
Latihan
Buatlah Normalisasi ( 1NF dan 2NF) untuk kasus faktur pembelian barang
Jl. Senopati 11
Yogyakarta
Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dari system secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen
tahun 1976.
Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship
yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk
perancangan dalam basis data.
1. Entity
Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik
dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya
dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set.
Langganan Kendaraan
Peralatan Pegawai
2. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationsgip
tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan
dengan Relationship Diagram.
Simbol dari Relationship adalah :
Contoh :
Pegawai Memiliki
Kendaraan
Keterangan :
Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity
Kendaraan.
3. Atribut
Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail
tentang entity atau relationship tersebut.
Contoh :
NIP
Pegawai
Nama
Alamat
DERAJAT RELATIONSHIP
Contoh :
Manusia Menikah
Keterangan :
Contoh :
Pegawai Memiliki Kendaraan
Keterangan :
Contoh :
Kota
Keterangan :
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu
relationship.
1. One To One ( 1 : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu.
Contoh :
1 1
Pasien Ditempatkan Kendaraan
2. One To Many ( 1 : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak.
Contoh :
1 M
Pegawai Bekerja Proyek
3. Many To One ( M : 1 )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding satu.
Contoh :
M 1
Siswa Diajarkan Guru
4. Many To Many ( M : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding banyak.
Contoh :
M M
Pegawai Bekerja Proyek
1. Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak Siswa. Setiap mahasiwa tidak harus
mengikuti suatu Mata Pelajaran. Setiap biasanya mengikuti beberapa Mata Pelajaran.
Suatu Mata Pelajaran diajarkan oleh seorang Guru dan seorang Guru bisa mengajar
beberapa Mata Pelajaran. Dan seorang Guru harus mengajarkan suatu Mata Pelajaran.
Pada Entitas Siswa diperlukan informasi tentang NIS, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan
Jurusan, sedangkan Mata Pelajaran diperlukan informasi tentang Kd_MP, Nm_Mk,
SKS, Semester, sedangkan Guru diperlukan juga informasi tentang Kd_Guru,
Nama_Guru.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya !
Jawab :
Guru Mempelajari
Kd_MP
Kd_Guru Kd_Guru
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
M M
Siswa Mempelajari Mata
Pelajaran
1 M
Guru Mempelajari
Kd_MP
Kd_Guru Kd_Guru
NIS
Kd_MP
Nama_Mhs
s
Alamat_Mhs Nm_Mk
s
Jurusan Nilai Kd_MP
NIS Kd_MP
M M
Siswa Mempelajari Mata
Semester
Pelajaran
1 M
Guru Diajarkan
Kd_MP
Kd_Guru
Nm_Guru
Kd_Guru Ruang Waktu
Tugas Individu :
Tugas Kelompok :
Suatu klinik memiliki praktet Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan
sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut
lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat
dan biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang pasien adalah
nomor pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama
obat, dan dosin.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya.