Dosen pembimbing :
Bapak Gunung Setiadi, S. KM, M.Sc
DisusunOleh :
Kelompok 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan sebuah
praktikum dan menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan
resmi praktikum Laporan Pengawasan Industri Makanan dan Minuman. Laporan
yang kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin ini bertujuan untuk
memenuhi tugas kuliah Sanitasi Industri dan K3.
Dengan terselesainya laporan resmi praktikum ini, maka tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini, khususnya kepada :
1. Bapak Gunung Setiadi, S.KM, M.Sc
2. Bapak Abdul Haris, S.KM, MT
3. Bapak Arifin, S.KM, M.Kes
4. Bapak Yohanes JS, S.KM, M.Kes
5. Serta teman-teman yang saling membantu dalam menyelesaikan laporan
resmi praktikum ini.
Demikian laporan yang kami buat, mohon kritik dan sarannya atas
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dan bagi kami selaku penulis.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 2
C. Manfaat..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 3
A. Higiene dan Sanitasi makanan.................................................. 3
B. Pengertian Higiene.................................................................... 3
C. Pengertian Sanitasi.................................................................... 3
D. Pengertian Makanan................................................................. 5
E. Pengertian Higiene Sanitasi Makanan...................................... 5
F. Peranan Makanan Sebagai Media Penularan Penyakit............. 5
G. Prinsip Higiene Sanitasi Makanan............................................ 6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................... 20
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................... 20
B. Alat dan Bahan.......................................................................... 20
C. Uraian Kegiatan........................................................................ 20
BAB IV HASIL PEMBAHASAN................................................................ 22
A. Hasil.......................................................................................... 22
B. Pembahasan............................................................................... 25
BAB V PENUTUP...................................................................................... 27
A. Kesimpulan............................................................................. 27
B. Saran....................................................................................... 27
LAMPIRAN.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
DAFTAR TABEL
Peraturan ..........................................................................................................
Gambaran kegiatan...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersil yang ruang lingkup
kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya (Depkes 1990). Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk
mengendalikan factor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang
dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Sebagai salah satu bangunan tempat-tempat umum yang sifatnya
komersil, dengan kegiatan penyediaan makanan dan minuman, maka rumah
makan harusm emenuhi persyaratan kebersihan dan kesehatan. Keamanan
makanan merupakan kebutuhan masyarakat, karena makanan yang aman akan
melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan
lainnya. Keamanan makanan pada dasarnya adalah upaya hygiene sanitasi
makanan, gizi dan safety.
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan adalah pemantauan
secara terus menerus terhadap rumah makan atas perkembangan tindakan atau
kegiatan item-item persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang terdapat
setelah usaha tindaklanjut dari pemeriksaan. Pemeriksaan merupakan usaha
melihat dan menyaksikan secara langsung di tempat serta menilai tentang
keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan, serta memberikan
petunjuk/saran-saran perbaikan. Kegiatan pengawasan sanitasi makanan
meliputi, pendataan tempat pengelolaan makanan, pemeriksaan berkala,
memberi saran perbaikan, melakukan kunjungan kembali, member peringatan
dan rekomendasi pada pihak terkait serta laporan hasil pengawasan.
Rumah makan sebagai salah satu tempat pengolahan makanan yang
menetap dengan segala peralatan dan perlengkapannya yang di gunakan
untuk proses membuat, menyimpan, menyajikan makanan dan minuman bagi
umum, dimana orang dapat dating untuk membeli makanan dan minuman di
tempat tersebut. Sebagai salah satu bangunan tempat-tempat umum yang
sifatnya komersil, dengan kegiatan penyediaan makanan dan minuman yang
mana dapat menjadi wadah sumber penularan penyakit, maka rumah makan
harus memenuhi persyaratan kebersihan dan kesehatan.
Subur Group adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa boga atau
kuliner yang menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman.
Perusaahan ini sudah tersebar dibeberapa daerah di Kalimantan Selatan.
Berbagai macam makanan dan minuman pun terdapat di perusahaan ini.
Dengan banyaknya cabang diberbagai daerah maka konsumen perusahaan ini
pun tidak sedikit. Agar makanan yang disediakan Subur Group ini tidak
menjadi permasalaahan kesehatan masyarakat maka perlulah dilakukan
pengawasan agar perusahaan yang bergerak dibidang makanan ini selalu
aman.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tingkat kebersihan rumah makan Subur Group
2. Untuk mengetahui keberadaan bakteri pathogen pada makanan yang
terdapat di rumah makan Subur Group
3. Untuk mengetahui total bakteri pada alat makan yang terdapat di rumah
makan Subur Group
C. Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi pengelola rumah
makan Subur Group agar rumah makan Subur Group tidak menjadi sumber
permasalahan penyakit masyarakat serta sebagai sarana untuk terus
meningkatkan kualitas rumah makan Subur Group sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Pengertian Higiene
Higiene adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit
karena pengaruh lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi
lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan
kesehatan.Misalnya, minum air yang direbus, mencuci tangan sebelum
memegang makanan, dan pengawasan kesegaran ataupun mutu daging
(Azwar, 1990).
Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk
melindungi kebersihan piring, serta membuang bagian makanan yang rusak
untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004).
C. Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat
kesehatan manusia seperti pembuatan sumur yang memenuhi persyaratan
kesehatan, pengawasan kebersihan pada peralatan makan, serta pengawasan
terhadap makanan (Azwar, 1990).
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya menyediakan air
yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah
untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan (Depkes
RI, 2004).
Sanitasi makanan merupakan upaya-upaya yang ditujukan untuk
kebersihan dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya
keracunan dan penyakit pada manusia (Chandra, 2006).Sedangkan menurut
Oginawati (2008), sanitasi makanan adalah upaya pencegahan terhadap
kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan
patogen dalam makanan yang dapat merusak makanan dan membahayakan
kesehatan manusia.
Menurut Chandra (2006) dan Oginawati (2008), tujuan dari sanitasi
makanan antara lain:
a. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan
b. Mencegah penularan wabah penyakit
c. Mencegah beredarnya produk makanan yang merugikan masyarakat
d. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan
e. Melindungi konsumen dari kemungkinan terkena penyakit yang
disebarkan oleh perantara-perantara makanan
Selain itu menurut Chandra (2006) dan Oginawati (2008), di dalam
upaya sanitasi makanan, terdapat 6 tahapan yang harus diperhatikan yaitu:
a. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang diproduksi
b. Kebersihan individu dalam pengolahan produk makanan
c. Keamanan terhadap penyediaan air bersih
d. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran
e. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan,
penyajian dan penyimpanan
f. Pencucian, pembersihan, dan penyimpanan alat-alat atau perlengkapan
D. Pengertian Makanan
Menurut WHO, makanan adalah semua substansi yang dibutuhkan oleh
tubuh tidak termasuk air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain yang
digunakan untuk pengobatan (Chandra, 2006).
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh
pembuat makanan di tempat penjualan dan disajikan sebagai makanan siap
santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel (Depkes RI, 2003).
Makanan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya, dimana makanan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Makanan sebagai sumber energi, yaitu makanan memberikan panas dan
tenaga pada tubuh
b. Makanan sebagai zat pembangun, yaitu membangun jaringan tubuh yang
baru, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh yang sudah tua
c. Makanan sebagai zat pengatur, yaitu mengatur proses alamiah, kimiawi,
dan proses faal dalam tubuh
Penyimpanan bahan makanan mentah dapat dilihat dalam Tabel 2.1 berikut ini:
Daging, ikan, udang, -5ᵒC s.d 0ᵒC -10ᵒC s.d -5ᵒC <-10ᵒC
dan olahannya
Telur, susu dan 5ᵒC s.d 7ᵒC -5ᵒC s.d 0ᵒC <-5ᵒC
olahannya
B. Jenis Kegiatan
Obervasi Inspeksi Penyehatan Makanan
D. UraianKegiatan
a. Pengawasan dan penilaian
1. Siapkan alat dan bahan
2. Lakukan pengamatan, penilaian terhadap tempat penjualan makanan
3. Lakukan wawancara terhadap pemilik/ karyawan tempat penjualan
makanan tersebut
b. Pengambilan sampel makanan
1. Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air mendidih
100⁰C atau alkohol 70%
2. Kenakan sarung tangan steril dan usapkan telapak tangan dengan
alkohol 70%
3. Ambil sampel makanan (100-250 gram)
4. Masukkan sampel kedalam plastic klip
5. Sampel diberi label
6. Masukkan ke dalam box sampel
7. Sampel siap dikirim
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil Identifikasi Sanitasi Rumah Makan
Tabel 4.1 Form Hasil Pemeriksaan Sanitasi Rumah Makan
HASIL
N
PERIHAL PEMERIKSAAN
O
I Halaman/pekarangan
1 Kebersihan/kerapian √
Ruang bagian Dalam
II Keseluruhan
2 Pembagian ruangan √
3 Kebersihan/kerapian √
III Ruang makan/tamu
4 Lantai √
5 Dinding dan langit-langit √
6 Penerangan dan penghawaan √
7 Tempat persediaan makanan jadi √
Perlindungan jadi dari
8 serangga,tikus dan debu √
9 Fasilitas cuci tangan √
IV Dapur
10 Lantai X
11 Dinding dan langit-langit √
Penerangan, penghawaan dan
12 pembuangan asap X
13 Sampah √
Perlindungan dari serangga dan
14 tikus √
Penyimpanan makanan jadi
15 bahan-bahannya √
Pencucian piring, gelas dan alat-
16 alat lain √
17 Persediaan air bersih √
18 Fasilitas cuci tangan √
19 Jenis bahan perabotan √
V Toilet ( WC dan Urinior )
20 Kakus dan Urinior √
21 Penerangan dan penghawaan √
Perlindungan dari serangga dan
22 tikus X
23 Perlindungan dari bau √
24 Persediaan air bersih √
25 Fasilitas cuci tangan √
VI Tenaga kerja
26 sertifikat kesehatan √
27 Kebersihan badan dan pakain √
28 Cara-cara kebiasan √
PENILAIAN
√ = Memenuhi syarat ( Skore 1 )
X = Tidak Memenuhi Syarat ( Skore 0 )
SKORE
Kurang : ˂ 50%
Sedang: ˂ 55-75%
Baik : ˃ 75%
Skore
Ʃ= X 100 %
Jumlah Pertanyaan
25
Ʃ= X 100 %=89,28 %
28
Jadi, dari hasil perhitungan diatas di dapat nilai yaitu 89,28 % yang artinya
tergolong dalam kategori BAIK karena > 75 %
Makanan
Suspect
Media Isolasi
Positif Negatif
MSA Agar
SS Agar
Endo Agar
TCBS Agar
Minuman
Suspect
Media Isolasi
Positif Negatif
MSA Agar
SS Agar
Endo Agar
TCBS Agar
Hasil yang didapatkan pada saat pemeriksaan usap alat dengan metode
TPC (total plate count) pada sendok makan adalah sebagai berikut:
Luas sendok = a x b x π
=3,25 cm x 2,2 cm x 3,14
=22,4 cm2 x 4 sendok
= 89,6 cm2
100
Jumlah koloni/Cm = x Angka TPC
luasalat yang diusap
100
¿ x 26.430=¿ 29.497 koloni/cm2
89,6 cm2
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kelayakan hygiene sanitasi rumah makan Subur Group,
maka kami mendapatkan hasil bahwa Rumah Makan Subur Group memiliki
fasilitas dan kebersihan yang terjamin dan dari hasil identifikasi perhitungan
di dapat nilai yaitu 89,28% yang artinya tergolong dalam kategori baik karena
>75% ini mencakup nilai kebersihan, fasilitas, dan hygiene dari rumah makan
tersebut. Serta makanan dan minuman di Rumah Makan Subur Group sudah
baik untuk bisa dikonsumsi.
B. Saran
Sebaiknya rumah makan Subur Group harus terus mempertahankan
kebersihan, fasilitas dan hygiene sanitasi rumah makan yang seperti sekarang
ini, atau bahkan bisa ditingkatkan lagi, serta lebih memperhatikan
pencahayaan di tempat makan.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman.2000, Identifikasi Perilaku Penjamah Makanan yang Beresiko Sebagai
Sumber Keracunan Makanan. Laporan Hasil Penelitian Lembaga Penelitian
Universitas Sriwijaya, Palembang.
Arisman, 2009, Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi dalam Daur Kehidupan,
eprints.ums.ac.id/60442/9/daftar%20pustaka.pdf
Depkes RI. 2004. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Ditjen PPM
etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72163/.../S1-2014-299731-
bibliography.pdf
Kusmayadi. 2008. Cara Memilih dan Mengolah Makanan Untuk Perbaikan Gizi.
Masyarakat
digilib.unila.ac.id/5662/13/DAFPUS.pd