Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER FITOKIMIA I

OLEH:

F A D I L A

917312906201.004

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA

KENDARI

2020
Tugas:

1. Tuliskan metode isolasi dari suatu senyawa metabolit sekunder dimulai dari
tahap persiapan hingga pengujian kemurnian berdasarkan jurnal dan artikel
ilmiah
2. Tuliskan aktivitas farmakologi dari senyawa metabolit sekunder

Jawab:

Nomor 1

a. Menurut jurnal penelitian Pemurnian alkaloid tersier dan kuaterner dari


Rhizoma Corydalis menggunakan fase terbalik / lemah kation-exchange
campuran-mode pemisahan kelas dikombinasikan dengan preparatif C18
dan silika berbasis kromatografi pertukaran-kation kuat (Xiujie Guo
dkk, 2019) yang telah diterjemahkan dari naskah asli. Adapun metode yang
digunakan dalam megisolasi senyawa alkalaloidnya adalah sebagai berikut:

 Persiapan sampel
Dua ratus kilogram Rhizoma Corydalis diproses dengan negar vi- itu
decocted pada tahun 2000 L metanol pada 65 ° C selama 2 jam.
Residu redecocted pada tahun 2000 L metanol pada 65 ° C selama 1,5
jam. The decoctions dikumpulkan dan dipekatkan sampai sekitar
400mg / mL. Rebusan pekat diencerkan 20 kali lipat dengan air dan
kemudian dimuat pada resin Nankai D201 anion kuat exchange
(Tianjin Nankai Hecheng Technology Co, Ltd, Tianjin, Cina) kolom
(80 cm × 8 cm, ID). Hal dielusi secara berurutan dengan air (7 L) dan
EtOH (5 L). Aliran melalui dan fraksi dielusi dengan air digabungkan
sebagai jumlah alkaloid (27 L, 10 mg / mL).
 Langkah dan Metode yang digunakan:
1. Pemisahan selektif alkaloid terkait struktur pada kolom
C18WCX.
2. Pemurnian alkaloid amonium tersier dari fraksi III
3. Pemurnian alkaloid amonium kuaterner dari fraksi IV
4. Identifikasi struktur senyawa terisolasi.
b. Menurut jurnal penelitian isolasi preparatif dan pemurnian dari dua
alkaloid diterpenoid isomer baru dari Aconitum isolasi preparatif dan
pemurnian dari dua alkaloid diterpenoid isomer baru dari Aconitum
coreanum oleh kecepatan tinggi kromatografi kontra-saat (Qingfa Tang
dkk, 2008). Yang telah diterjemahkan dari naskah asli. Adapun langkah dan
metode yang digunakan adalah :
1. Instrumentasi
2. Persiapan ekstrak kasar
3. Pemilihan sistem pelarut dua fase
4. Penyusunan sistem pelarut dua-fase dan larutan sampel
5. Prosedur pemisahan HSCCC
6. Analisis HPLC dan identifikasi dari HSCCC puncak pecahan
c. Menurut jurnal penelitian preparative isolation and purification of
alkaloids drom the chinese medicinal herb Evodia rutaecarpa (Juss).
Benth by high-speed counter-current chromatography (Renmin Liu,
2005). Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa salah satu metode dan pemurnian
yang dilakukan adalah dengan menggunakan kromatografi arus berlawanan
kecepatan tinggi.
d. Menurut jurnal penelitian isolation and purification of peptide and
alkaloid toxins from Anabaena flos-aquae using high-performance thin-
layer chromatography (Khaled Jamel Al-Layl dkk, 1987). Dari jurnal
tersebut dijelaskan bahwa salah satu metode yang bisa digunakan untuk
isolasi dan pemurnian alkaloid adalah dengan cara menggunakan
kromatografi lapis tipis berkinerja tinggi.
e. Menurut jurnal penelitian Separation and purification of alkaloids from
Sophora flavescens Ait. byfocused microwave-assisted aqueous two-phase
extraction coupledwith reversed micellar extraction (Wei Zhang dkk,
2015).
1. The preparation of aqueous two-phase system (ATPS) andreverse
micelles system (RMS)
2. Strategi pemisahan
3. Prosedur FMAATPE
4. Prosedur REM

Nomor 2

Menurut jurnal penelitian Efek Farmakologi Infusa Biji Melinjo (Gnetum


gnemon L.) Sebagai Antihiperglikemia pada Mencit (Mus musculus)
yang Diinduksi Dextrosa Monohidrat 40% (Cita Dwi Feri Ira, 2015) Infusa biji
melinjo (Gnetum gnemon L.) yang memiliki kandungan alkaloid memberikan
efek farmakologi terhadap kadar glukosa darah mencit hiperglikemik. Dosis
infusa biji melinjo (Gnetum gnemon L.) yang dapat menurunkan kadar glukosa
darah pada mencit hiperglikemik yaitu 50%.

f.

Anda mungkin juga menyukai