Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FISIOTERAPI DADA

Disusun oleh :
Cardio Qitfirul Dahlan
NIM P2.06.20.2.17.007

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

CIREBON

2020
Tema : Cara Pengeluaran Sputum

Pokok Bahasan : Fisioterapi Dada

Waktu : 20 menit

Tempat : Ruang Ade Irma Suryani RSUD Arjawinangun

Sasaran : Keluarga Klien

Diagnosa : Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d penumpukan

sputum yang berlebih

A. TUJUAN INTRUSIONAL

1. Tujuan Instrusional Umum (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit keluarga klien

dapat mengetahui tentang fisioterapi dada

2. Tujuan Instrusional Khusus (TIK)

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit,

diharapkan sasaran dapat :

a. Mengetahui pengertian fisioterapi dada.

b. Mengetahui tujuan fisioterapi dada

c. Mengetahui cara fisioterapi dada

d. Mengetahui alat yang digunakan untuk fisioterapi dada


B. ANALISA TUGAS

Know :

 Pengertian fisioterapi dada

 Tujuan fisioterapi dada

 Cara fisioterapi dada

 Alat yang digunakan untuk fisioterapi dada

Do :

 Keluarga mengerti pengertian fisioterapi dada

 Keluarga mengerti tujuan fisioterapi dada

Show :

 Keluarga dapat memperagakan fisioterapi dada

C. POKOK BAHASAN

Fisioterapi dada

D. SUB POKOK BAHASAN

 Pengertian fisioterapi dada

 Tujuan fisioterapi dada

 Cara fisioterapi dada

 Alat yang digunakan untuk fisioterapi dada

E. STRATEGI PENYULUHAN

a. Menjelaskan materi-materi pelajaran

b. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman

peserta

c. Memberikan kesempatan bertanya kepada keluarga


d. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

keluarga

F. METODE

a. Ceramah

b. Tanya jawab

G. MEDIA PENYULUHAN

a. Leaflet

H. MATERI PENYULUHAN

Terlampir

I. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Metode
Kegiatan penyaji Kegiatan peserta
Kegiatan dan Media
Pembukaan  Salam pembuka Memperhatikan Ceramah

(5 menit)  Menjelaskan maksud dan tujuan dan

penyuluhan. mendengarkan
Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan Ceramah

(10 menit)  Pengertian fisioterapi dada dan Leaflet

 Tujuan fisioterapi dada mendengarkan

 Cara fisioterapi dada keterangan

 Alat yang digunakan untuk

fisioterapi dada

Penutup  Memberikan kesimpulan dan Bertanya Tanya

( 5 menit ) bertanya pada peserta penyuluhan. Menjawab jawab


 Mengevaluasi hasil penyuluhan dan pertanyaan

salam penutup. penyuluhan

J. EVALUASI

a. Formatif

Proses kegiatan pembelajaran berjalan lancar atau tidak, dengan

kondisi lingkungan pembelajaran kondusif atau tidak, dan antusias

keluarga pasien.

b. Sumatif

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman keluarga setelah diberikan

pembelajaran selama 20 menit diberikan pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan fisioterapi dada?

2. Bagaimana tujuan fisioterapi dada ?

3. Bagaimana cara fisioterapi dada ?

4. Alat apa saja yang digunakan untuk melakukan tujuan fisioterapi

dada ?

Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai tujuan fisioterapi dada

ditandai dengan peserta didik mampu menjawab pertanyaan evaluasi

sebanyak 60% dengan benar


FISIOTERAPI DADA

A. PENGERTIAN

Fisioterapi dada merupakan salah satu tindakan untuk membantu

mengeluarkan dahak di paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.

Mengingat kelainan pada paru bisa terjadi pada berbagai lokasi maka fisioterapi

dada dilakukan pada berbagai posisi disesuaikan dengan kelainan parunya. Waktu

yang terbaik untuk melakukan fisioterapi dada yaitu sekitar 1 jam sebelum

sarapan pagi dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada malam hari.

Fisioterapi dada adalah tindakan keperawatan dengan melakukan teknik

perkusi/clapping (menepuk-nepuk) dan teknik vibrasi/vibrating (menggetarkan)

pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan.

B.TUJUAN

1. Untuk mencegah terkumpulnya dahak dalam saluran nafas

2. Mempercepat pengeluaran dahak sehingga tidak terjadi atelektasis

3. Memudahkan pengeluaran dahak


C.PERSIAPAN

1. PASIEN

 Beritahukan pasien bahwa akan dilakukan fisioterapi dada

2. ALAT-ALAT

 Bantal 2 atau 3 buah

 Tisu wajah

 Segelas air

 Sputum spot

D.PROSEDUR KERJA

1. Cuci tangan

2. Pilih area yang banyak dahaknya yang akan di fisioterapi dada berdasarkan

pengkajian semua area paru, data klinis, dan  chast x-ray.

3. Baringkan klien dalam posisi untuk menfisioterapi dada area yang tersumbat.

4. Mempertahankan posisi tersebut selama 10-15 menit.

5. Selama 10-15 menit fisioterapi dada pada posisi tersebut, lakukan perkusi dan

vibrasi dada diatas area yang di  fisioterapi dada .

6. Setelah fisioterapi dada pada posisi pertama, minta klien duduk dan batuk bila

tidak bisa batuk lakukan suction.    Tampung sputm disputum pot.

7. Minta klien istirahat sebentar bila perlu

8. Anjurkan klien minum sedikit air.

9. Ulangi langkah 3-8 sampai semua area tersumbat terfisioterapi dada

10. Ulangi pengkajian dada pada semua bindang paru.

11. Cuci tangan


DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo. (2012). Kebutuhan Dasar Manusi (Oksigenasi) : Konsep ,


Proses dan Praktik Keperawatan Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.S

Fauzi, I., Nuraeni, A., & Solechan, A. (2016). PENGARUH BATUK EFEKTIF
DENGAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENGELUARAN SPUTUM
PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DENGAN ISPA DI PUSKESMAS
WIROSARI 1. Karya Ilmiah.

Hidayat. A., A. (2013). Buku Saku Praktikum Kebutuan Dasar Manusia. Jakarta :
EGC.

Anda mungkin juga menyukai