Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YULI PERMATA SARI

NIM : 160204076

KELAS : PSIK 4.1

KEPERAWATAN KOMPLIMENTER

ANALISA DAN RANGKUMAN KEPERAWATAN KOMPLIMENTER


“EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI BUANG AIR BESAR (BAB)
PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DENGAN DIARE DI SMC RS TELOGOREJO”

Defenisi Pijat
Pijat terbukti sangat besar manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi. Pijat mempengaruhi sistem
saraf dari tepi sampai ke pusat. Tekanan pada reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena,
arteri dan kapiler sehingga akan melemaskan tegangan otot, melambatkan detak jantung dan
meningkatkan gerakan usus di saluran cerna. Pijat juga dapat meningkatkan tonus nervus vagus,
pemacuan saraf vagus ini dapat memacu hormon absorbi/penyerapan makanan seperti insulin dan gastrin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap frekuensi buang air besar (BAB)
pada anak usia 6-24 bulan dengan diare.

Sebuah penelitian dilakukan pada anak-anak panti asuhan di Equador, yang bertujuan
mengetahui apakah terapi pijat dapat menurunkan kejadian diare dan menurunkan angka
kesakitan secara keseluruhan pada anak usia bayi.

Pijatan demi pijatan yang Anda berikan tidak hanya mendekatkan ikatan Anda dengan buah
hati. Ada banyak manfaat pijat bayi yang dapat dirasakan oleh si Kecil, seperti:

 Membantunya tidur pulas.


 Dapat membuatnya rileks. Efek ini juga bisa dirasakan oleh Anda.
 Membuat bayi jarang menangis dan meredakan tangisan bayi.
 Mengurangi rasa sakit gigi saat gigi si Kecil tumbuh.
 Meningkatkan sirkulasi darah.
 Meningkatkan berat badan.
 Melancarkan pencernaan.
 Mendukung kekuatan otot dan tulang si Kecil.
 Mendukung perkembangan mental, fisik, dan sosial.
 Jika si Kecil terlahir dengan penyakit kuning, pijatan mungkin dapat membuatnya pulih
lebih cepat.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Waktu terbaik untuk melakukan pijat bayi adalah ketika dia sedang terjaga, namun dengan
kondisi yang tenang. Pastikan bayi tidak dalam kondisi terlalu lapar atau kenyang saat Anda
memberinya pijatan. Hindari memijatnya sewaktu dia akan terlelap di waktu tidur siang. Anda
boleh memijatnya dan menjadikannya kegiatan rutin sebelum tidur pada malam hari. Hal ini
berguna untuk membuatnya tidur lebih pulas. Menjadwalkan memijat bayi usai mandi juga bisa
Anda coba.

Prosedur :

Setelah semua peralatan siap dan kondisi bayi memungkinkan untuk dipijat, Anda bisa
mempraktikkan pijat bayi yang dimulai dari:

1. Kaki
Mulailah memberi pijatan dari tungkai, yaitu pangkal paha hingga ke bawah. Area ini
dianggap kurang sensitif sehingga bagus untuk memulai sebuah pijatan. Tuang sedikit
minyak ke telapak tangan, lalu gosok-gosok hingga terasa hangat di tangan Anda. Setelah
itu mulai pijat lembut bagian paha ke arah bawah dan turun ke area betis.

Setelahnya Anda bisa mulai memijat punggung kakinya dengan gerakan memutar. Anda
dapat memberi sedikit usapan saat memijat bagian pergelangan kaki sampai ke jari kaki.
Kemudian beralihlah ke bagian telapak kakinya. Gunakan ibu jari Anda saat memijat area
ini, lakukan gerakan memutar untuk memijat. Terakhir, Anda bisa memijat jari-
jemarinya. Ambil tiap jari memakai ibu jari dan jari telunjuk Anda, lalu tarik dengan
lembut. Lakukan pada kesepuluh jarinya.

2. Lengan
Usai memijat bagian tungkai, beralihlah ke bagian lengan. Mulai pijatan dari lengan
bagian atas hingga ke pergelangan tangannya. Sesampainya di pergelangan tangan, putar
lembut bagian ini beberapa kali.
Lalu pijat telapak tangannya memakai ibu jari Anda. Akhiri sesi ini dengan memijat
lembut jari-jemarinya.

3. Dada
Letakkan kedua tangan Anda di atas dada si Kecil. Lalu pijat lembut ke arah luar dengan
menekan lembut dadanya menggunakan telapak tangan Anda. Ulangi gerakan ini
beberapa kali. Kemudian, letakkan satu tangan Anda di bagian atas dadanya, lalu pijat
lembut ke arah paha.

4. Punggung
Posisikan Si Kecil dalam keadaan tengkurap, kemudian pijat area tulang belakang, dari
leher hingga bokong, memakai ujung jari Anda. Akhiri pijat bayi ini dengan pijatan
panjang dari bahu hingga kakinya.

Setelah selesai, Anda bisa memakaikan popok dan baju, serta memeluknya. Anda juga
bisa melanjutkan dengan memberinya makan. Usai dipijat, si Kecil mungkin akan
terlelap dengan cepat.

Hasil penelitian:

Pijat terbukti sangat besar manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi. Dari hasil penelitian menunjukkan,
pijat bayi berpengaruh terhadap penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehirasi pada anak usia 0-2 tahun
dengan diare (Novianti, 2012). Pijat mempengaruhi system saraf dari tepi sampai ke pusat. Tekanan pada
reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena, arteri dan kapiler sehingga akan menghambat
penyempitan, melemaskan tegangan otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di
saluran cerna. Pemacuan saraf vagus ini juga akan memacu hormon absorbsi/ penyerapan makanan
seperti insulin dan gastrin, dimana kedua hormone tersebut akan meningkatkan absorbsi makanan

Sumber: http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/jikk/article/download/548/547

Anda mungkin juga menyukai