Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

“Standar Oprasional Prosedur (SOP)”

Mata Kuliah
Mutu Pelayanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan

Disusun Oleh

Nama : Novianti

NIM : 1915301068

Dosen Pembimbing : Visti Delvina, S.ST, M.Keb

PROGRAM STUDY D4 KEBIDANAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan tugas ini, yang berjudul “Standar Oprasional Prosedur (SOP)” tugas ini di ajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan, yang di bimbing
oleh ibu Visti Delvina, S.ST, M.Keb
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat di selesaikan tepat pada waktuya. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu, kritik
dan saran,yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya tugas ini.
Semoga tugas ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bukittinggi, 9 Maret 2020

Penyusun

2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAYI BARU LAHIR

Pengertian  Neonatal adalah masa bayi selama 28 hari pertama setelah bayi lahir (usia 0-28
hari)
 Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut
selama satu jam pertama setelah kelahiran

Tujuan Memberikan penanganan yang tepat pada bayi baru lahir sehingga dapat
mengurangi resiko dan komplikasi yang ditimbulkan serta memberikan rasa aman
dan nyaman bagi pasien

Kebijakan _

Referensi Yankes Maternal dan Neonatal 20014

Prosedur 1. Persiapan alat


 Baki dan alasnya
 Thermometer
 Stetoskop
 Centimeter/meteran/pita ukur
 Timbangan bayi
 Tongue spatel
 Opthalmoscope
 Jam tangan
 Alat tulis
 Lembar pengkajian

2. Tahap pre interaksi


 Menjelaskan pada klien atau keluarga tindakan yang akan dilkukan
 Cuci tangan
 Siapkan/dekatkan alat

3. Tahap orientasi
 Berikan salam, panggil keluarga pasien
 Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada keluarga
 Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai

4. Tahap kerja
 Melakukan observasi keseluruhan tubuh bayi, postur, ekstremitas termasuk
kondisi kulit,warna kulit, adanya kelainan pada kulit, pergerakan bayi, tanda
lahir, verniks.
 Mengukur tanda-tanda vital: pernapasan, suhu, nadi
 Kaji kepala: bentuk, adanya benjolan, mengukur lingkar kepala dengan pita

3
Ukur
 Kaji muka: simetris/ proporsional wajah
 Kaji telinga: bentuk, lokasi, pengeluaran.
 Kaji mata: simetris, kebersihan kelopak mata, pupil, reflek terhadap cahaya
(kornea, pupil), mata boneka
 Kaji hidung: simetris, lubang hidung, keadaan cuping hidung, adanya milia,
reflek (glabella, bersin)
 Kaji mulut: kebersihan, pergerakan lidah, adanya kelainan pada bibir/ palatum
(labiopalatoskizis), reflek (rooting,isap, swaling )
 Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula, lingkar dada, gerakan dada,
kesimetrisan puting susu, pengeluaran puting susu, bunyi nafas, bunyi jantung
(apeks jantung), refleks tonik neck
 Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat, gerakan pernafasan abnormal,
perdaran tali pusat
 Kaji genetalia:
perempuan; labia mayora, labia minora, klitoris, pengeluaran
laki-laki; turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis, scrotum
anus; suhu tubuh, adanya atresia ani (kelainan)
 Kaji ekstremitas atas dan bawah: pergerakan normal, simetris/tidak, jumlah jari,
reflek babinsky(genggam), walsking (melangkah)
 Menimbang BB (berat badan) dan mengukur tinggi badan

5. Tahap terminasi
 Simpulkan hasil kegiatan
 Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
 Akhiri kegiatan
 Cuci tangan

6. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Hal-hal yang
perlu Pemeriksaan fisik head to toe pada bayi baru lahir
diperhatikan

Unit terkait NICU

Dokumen Kartu ibu


terkait Kartu bayi

4
MANAJEMEN BAYI BARU LAHIR
NORMAL

PENILAIAN

Sebelum bayi lahir

1. Apakah kehamilan cukup bulan?


2. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?

Segera setelah bayi lahir


1. Apakah bayi menangis atau bernafas/ tidak megap-megap?
2. Apakah tonus otot bayi baik/ bayi bergerak aktif?

Bayi cukup bulan


Ketuban jernih
Bayi menangis atau bernafas
Tonus otot bayi baik/ bayi bergerak aktif

Asuhan Bayi Baru Lahir

Jaga bayi tetap hangat


Isap lendir dari mulut dan hidung (hanya jika perlu)
Keringkan
Pemantauan tanda bahaya
Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2 menit setelah lahir
Lakukan inisiasi menyusui dini
Beri suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah inisiasi menyusui dini
Beri salep mata antibiotika pada kedua mata
Pemeriksaan fisik
Beri imunisasi Hepatitis B 0,5 ml intramuskular, di paha kanan anterolateral, kira-kira 1-2 jam setelah pemberian vitamin K1.

5
BAGAN ALUR

MANAJEMEN BAYI BARU LAHIR

PERSIAPAN

Penilaian

Sebelem bayi lahir


Apakah kehamilan cukup bulan?
Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium? Setelah bayi lahir
Apakah bayi menangis atau bernafas/ tidak megap-megap?
Apakah tonus otot bayi baik/ bayi bergerak aktif?

 Bayi cukup bulan  Bayi tidak cukup bulan dan atau


 Ketuban jernih  Air ketuban bercampur mekonium dan
 Bayi menangis atau atau
bernafas  Bayi megap-megap atau tidak bernafas
 Tonus otot bayi baik/  Tonus otot bayi tidak baik/ bayi lemes
bayi bergerak aktif

A B
Manajemen
Manajemen Bayi
Bayi Baru
Baru Lahir
Lahir
dengan Asfiksia
Normal

Anda mungkin juga menyukai