Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGENDALIAN PENJUALAN CICILAN

PADA CV BINTANG AGUNG PALEMBANG

Welly Aditya (Adityawely@yahoo.com)


Lili Syafitri (Lili.syafitri@rocketmail.com)
Jurusan Akuntansi S1
STIE MDP

Abstrak : Penulisan skripsi ini dibuat melalui penelitian yang dilakukan di CV Bintang Agung
Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana bentuk
pengendalian sistem penjualan cicilan pada CV Bintang Agung Palembang. Metode Penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Pendekatan kualitatif, Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pada CV
Bintang Agung Palembang mengungkapkan permasalahan yang terjadi yaitu permasalahan pada
penjualan cicilan yang disebabkan karena konsumen terlambat dalam melakukan pembayaran sehingga
menyebabkan terjadinya penumpukan piutang yang meninmbulkan kredit macet . Rekomendasi yang
dapat diberikan adalah perlu diperhatikan kembali pada dokumen atau berkas yang digunakan dalam
persyaratan pemberian cicilan agar bisa menghilangkan/meminimalisasi penumpukkan piutang yang
mengakibatkan kredit macet.

Kata Kunci : Sistem pengendalian, penjualan cicilan dan kredit macet

Abstract : Writing this thesis was made through research conducted at CV Bintang Agung Palembang.
The purpose of this study was to analyze and find out how the operation of the system installment sale at
CV Bintang Agung Palembang. Research methods used in this research is to use a qualitative approach,
data was collected by interviews and documentation. The results of this study demonstrate that the
CV Bintang Agung Palembang concerning problems occurring on the disposal problem that is caused
due to consumer installment late in making a payment to result in a buildup of accounts receivable that
meninmbulkan bad credit. Recommendations can be given is to look back on the document or file that is
used in terms of the provision of installment that can eliminate / minimize the resulting receivable
penumpukkan bad credit

Keywords: Operating system, and bad credit installment sale

CV Bintang Agung Palembang


1 PENDAHULUAN merupakan salah satu perusahaan dagang
yang bergerak di bidang elektronik yang
Semakin berkembangnya suatu berfokus pada penjualan tunai serta
perusahaan akan diiringi juga dengan semakin penjualan cicilan. Masalah yang sering
banyaknya kegiatan di dalam perusahaan terjadi pada CV Bintang Agung
tersebut, untuk itu diperlukan suatu Palembang adalah seringnya
pemeriksaan untuk memastikan apakah semua keterlambatan pembayaran dari konsumen
kegiatan di dalam perusahaan itu sudah yang menyebabkan kredit macet.
berjalan sesuai dengan prosedur atau belum.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh seorang Data yang digunakan adalah data-data
auditor. Auditor bertugas untuk memastikan penjualan tunai dan cicilan serta kredit
bahwa semua kegiatan telah berjalan sesuai macet pada tahun 2012 sampai dengan
dengan peraturan yang ditetapkan oleh 2013 pada CV Bintang Agung Palembang.
perusahaan dan memastikan bahwa hasil dari
kinerja tersebut bebas dari kesalahan.

1
Tabel 1.1 Data Kredit Macet per Tahun 2.3 Jenis-jenis Transaksi Penjualan
2012 –2013
Menurut La Midjan (2006,h.170) Ada
beberapa macam transaksi penjualan yang
Tahu Penjulan Penjualan Total Kredit dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
n Tunai Cicilan Macet 1. Penjualan Tunai
2012 Rp Rp Rp 2. Penjualan Kredit/Cicilan
151.740.500 64.304.500 6.826.000 3. Penjualan Tender
2013 Rp Rp Rp 4. Penjualan Ekspor
123.762.300 54.159.900 12.461.900 5. Penjualan Konsinyasi
6. Penjualan Grosir

Sumber : CV Bintang Agung Palembang 2.4 Dokumen-dokumen Penjualan

Dari data tersebut dapat kita lihat Dokumen-dokumen penjualan Menurut


bahwa total kredit macet pada CV Bintang La Midjan (2006,h.172) adalah sebagai
Agung Palembang malah meningkat 2x lipat berikut:
di tahun 2013. Hal ini tentu dapat berdampak 1. Order Penjualan Barang
buruk bagi perusahaan. 2. Nota Penjualan Barang
3. Faktur Penjualan
Berkaitan dengan hal-hal tersebut, 4. Surat Pengiriman Barang
maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Analisis 2.5 Bagian-bagian Penjualan
Pengendalian Penjualan Cicilan pada CV
Bintang Agung Palembang” Adapun bagian-bagian dalam penjualan
menurut Krismiaji (2005,h.227) adalah
sebagai berikut :
2 LANDASAN TEORI a. Bagian Penjualan
b. Bagian Kredit
2.1 Pengertian Penjualan Secara Umum c. Bagian Gudang
d. Bagian Pengiriman
Secara umum pengertian pemeriksaan e. Bagian Penagihan
adalah pembelian sesuatu (barang atau jasa)
dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan 2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan
Penjualan juga merupakan suatu sumber
pendapatan perusahaan, semakin besar Faktor-faktor yang dapat
penjualan maka semakin besar pula mempengaruhi penjualan menurut Basu
pendapatan yang diperoleh perusahaan. Swastha (2005,h.406) antara lain sebagai
berikut:
2.2 Tujuan Penjualan 1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
2. Kondisi Pasar
Tujuan umum penjualan yang dimiliki 3. Modal
oleh perusahaan menurut Basu Swastha 4. Faktor-faktor lain
(2005,h.404, yaitu:
1. Mencapai Volume Penjualan Tertentu 2.7 Proses Penjualan
2. Mencapai Laba Tertentu
3. Menunjang Pertumbuhan Perusahaan menurut Ristono (2005,h.410)
menyebutkan beberapa tahapan penjualan,
yaitu :
1. Persiapan Sebelum Penjualan
2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
3. Pendekatan Pendahuluan

2
4. Melakukan Penjualan f. Prifitability
5. Pelayanan Sesudah Penjualan g. Protection

2.8 Pengertian Penjualan Cicilan 2.11 Deskrpsi Sistem Akuntansi Penjualan


Kredit/Cicilan
Menurut Allan R. Drebin (2006, h.
121) penjualan angsuran atau cicilan barang 1. Menurut Mulyadi (2007,h.219-220)
dagangan adalah: “Penjualan barang jaringan prosedur yang membentuk sistem
dagangan yang pembayarannya dilakukan akuntansi penjualan kredit meliputi:
secara bertahap dalam jumlah dan waktu a. Prosedur Order Penjualan
yang telah ditentukan.” Didalam penjualan b. Prosedur Persetujuan Kredit
angsuran atau cicilan barang dagang c. Prosedur Pengiriman
mempunyai ketentuan sebagai berikut: d. Prosedur Penagihan
1. Pembayaran Uang Muka e. Prosedur Pencatatan Piutang
2. Pembayaran Angsuran f. Prosedur Distribusi Penjualan
g. Prosedur Pencatatan Harga Pokok
2.9 Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan
Penjualan Kredit
2. Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem
Sistem akuntansi penjualan kredit Akuntansi, dokumen yang digunakan
menurut Mulyadi (2007,h. 210) yaitu dalam sistem akuntansi penjualan kredit
penjualan kredit dilaksanakan oleh adalah:
perusahaan dengan cara mengirimkan barang a. Surat Order Pengiriman dan
sesuai dengan order yang diterima dari Tembusannya
pembeli dan untuk jangka waktu tertentu b. Faktur dan Tembusannya
perusahaan mempunyai tagihan kepada c. Bukti memorial
pembeli tersebut.
3. Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem
Jadi dalam system akuntansi penjualan Akuntansi, unit organisasi yang terkait
terdapat unsur-unsur yang mendukung dan dalam sistem akuntansi penjualan kredit
kesemua unsur tersebut diorganisasi yaitu:
sedemikian rupa dalam sebuah sistem a. Fungsi Penjualan
akuntansi yang disebut sistem akuntansi b. Fungsi Kredit
penjualan kredit. c. Fungsi Gudang
d. Fungsi Pengiriman
2.10 Prinsip Pemberian Kredit e. Fungsi Penagihan
f. Fungsi Akuntansi
Menurut Kasmir (2007,h.106) terdapat
dua prinsip utama dalam penilaian kredit, 2.1.12 Unsur Pengendalian Intern
yaitu prinsip 5C, 7P. Adapun penjelasan dari
kedua prinsip tersebut adalah sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2007,h. 221) unsur
1. Prinsip 5c pengendalian intern dalam penjualan kredit
a. Character terdiri dari:
b. Capacity 1. Organisasi
c. Capital 2. Sistem Otorisasi dan Prosedur
d. Collateral Pencatatan
e. Condition 3. Praktik yang Sehat
2. Prinsip 7p 4. Karyawan yang Profesional
a. Personality
b. Party
c. Purpose
d. Prospect
e. Payment

3
2.1.13 Tujuan Pengendalian Intern 3.1 Pendekatan Penelitian

Adapun tujuan pengendalian intern Penelitian ini menggunakan pendekatan


menurut Wing Wahyu Winarno (2006,h.116) kualitatif deskriptif dengan maksud peneliti
adalah sebagai berikut: dapat mendeskripsikan secara jelas dan rinci,
1. Melindungi harta kekayaan perusahaan. serta mendapat data yang mendalam dari
2. Meningkatkan akurasi informasi. penelitian tentang pengendalian penjualan
3. Meningkatkan efisiensi kinerja cicilan pada CV.Bintang Agung di kota
perusahaan. Palembang.
4. Mengingkatkan kepatuhan terhadap
kebijakan manajemen. 3.2 Objek/Subyek Penelitian

2.1.14 Pengertian Pengendalian Penjualan Subyek penelitian ini dilakukan di


lakukan di CV. Bintang Agung Palembang
Menurut Wilson And Campbell yang karena di CV. Bintang Agung merupakan
dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendra perusahaan dagang yang bergerak di bidang
(2007,h.259) mengemukakan bahwa elektronik dari berbagai jenis, merek, dan
pengendalian penjualan meliputi analisis, sifat yang berbeda-beda. Objek penelitian
penelaahan, dan penelitian yang diharuskan atau unit penelitian adalah catatan, dokumen-
terhadap kebijaksanaan, prosedur, metode dan dokumen berupa faktur-faktur penjualan yang
pelaksanaan yang sesungguhnya untuk berhubungan dengan penjualan secara cicilan
mencapai volume penjualan yang dikehendaki dan pihak-pihak yang terkait dengan
dengan biaya yang wajar, yang menghasilkan penjualan tersebut.
laba kotor yang diperlukan untuk mencapai
hasil pengembalian yang diharapkan atas 3.3 Pemilihan Informan Kunci
investasi.
Informan kunci dalam penelitian ini
2.1.15 Sturktur Pengendalian Intern adalah Bapak Jono yaitu Direktur pada CV.
Penjualan Bintang Agung. Selain itu informan kunci
yang lain adalah Bagian penjualan di CV.
Adapun komponen dari struktur Bintang Agung untuk mengetahui prosedur-
pengendalian intern menurut Wing Wahyu prosedur penjualan secara cicilan yang
Winarno (2006:h.117) Ada lima, yaitu: diterapkan dalam perusahaan.
1. Control Environment atau lingkungan
pengendalian 3.4 Jenis Data
2. Control activities atau kegiatan
pengendalian Data yang akan digunakan dalam
3. Risk Assessment atau pemahaman risiko penelitian ini adalah data primer yang berupa
4. Information and communication atau wawancara langsung kepada narasumber dan
informasi dan komunikasi data sekunder yang berupa data-data
5. Monitoring atau pemantauan penjualan barang dan dokumen-dokumen
lainnya yang berhubungan dengan penjualan
barang.
3 METODE PENELITIAN
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian merupakan langkah
dari prosedur yang akan dilakukan dalam Teknik pengumpulan data yang akan
pengumpulan data dengan tujuan dan penulis ambil adalah :
kegunaan tertentu misalnya untuk 1. Wawancara, yaitu melakukan tanya
memecahkan permasalahan dan menguji jawab langsung kepada direktur
hipotesis penelitian perusahaan dengan pertanyaan yang
berhubungan dengan objek penelitian.

4
2. Dokumentasi, yaitu melakukan 3. Prosedur Penagihan
pengamatan langsung terhadap kegiatan- 4. Prosedur Pencatatan Piutang.
kegiatan perusahaan yang berhubungan
dengan objek penelitian yang ada pada 4.1.3 Dokumen yang Digunakan daam
CV Bintang Agung Palembang. Penjualan Cicilan
3. Observasi, yaitu pengamatan secara
langsung pada keadaan yang sebenarnya Dalam sistem penjualan kredit,
di perusahaan, meliputi aktivitas dokumen yang digunakan oleh CV Bintang
perusahaan dan juga mengkonfirmasi Agung Palembang adalah sebagai berikut :
kebenaran data yang diperoleh dari 1. Daftar Pesanan Barang
interview dan dokumentasi. 2. Surat Pengantar
3. Surat Penagihan
3.6 Teknik Analisis Data 4. Faktur

Metode analisis data yang digunakan 4.1.4 Bagian atau Fungsi yang Terkait
dalam penelitian ini adalah metode analisis dalam Penjualan Cicilan
deskriptif kualitatif yang digunakan untuk
penelaahan secara sistematis dalam proses Adapun bagian atau fungsi yang terkait
pengelolaan pengendalian penjualan cicilan dalam prosedur penjualan cicilan/kredit pada
dengan melakukan analisis dalam berbagai CV Bintang Agung Palembang adalah
prosedur yang meliputi wawancara, penelitian sebagai berikut :
dokumen atas semua prosedur di atas. 1. Bagian Penjualan
2. Bagian Pengiriman
3. Bagian Administrasi
4 HASIL PENELITIAN DAN 4. Collector
PEMBAHASAN
4.1.5 Unsur-unsur dalam Pengendalian
4.1 Hasil Penelitian Intern terhadap Sistem Penjualan
Cicilan
4.1.1 Sistem Penjualan Cicilan pada CV
Bintang Agung CV Bintang Agung Palembang
melakukan pengendalian intern terhadapan
Terdapat beberapa jaringan sistem sistem penjualan cicilan sebagai berikut :
penjualan cicilan pada CV Bintang Agung 1. Organisasi
Palembang dalam melakukan kegiatan 2. Sistem Otorisasi dan Prosedur
penjualannya. Dalam hal ini penulis Pencatatan
mengumpulkan data dan membahas tentang 3. Praktik yang Sehat
hal-hal yang berhubungan dengan sistem 4. Karyawan dengan kualitas yang sesuai
pengendalian penjualan cicilan pada dengan tanggung jawabnya
perusahaan, antara lain : Prosedur-prosedur
dalam penjualan cicilan, Dokumen yang 4.1.6 Hasil Penjualan dan Data Kredit
digunakan dalam penjualan cicilan, bagian Macet
atau fungsi yang terkait dalam penjualan
cicilan serta unsur-unsur dalam pengendalian Tabel 4.1Hasil Penjualan dan Data Kredit
intern terhadap sistem penjualan cicilan. Macet Tahun 2012 s/d 2013

4.1.2 Prosedur dalam Penjualan Cicilan Tah Penjulan Penjualan Total Kredit
un Tunai Cicilan Macet
Adapun jaringan prosedur dalam 201 Rp Rp Rp
penjualan cicilan pada CV Bintang Agung 2 151.740.50 64.304.500 6.826.000
0
Palembang adalah antara lain sebagai berikut:
201 Rp Rp Rp
1. Prosedur Order Penjualan 3 123.762.30 54.159.900 12.461.900
2. Prosedur Pengiriman 0

5
Dari data tersebut dapat kita lihat terakhir pada unsur pengendalian intern
jumlah penjualan tunai sepanjang tahun 2012 terhadap penjualan cicilan juga sudah cukup
sebesar Rp 151.740.500,- serta penjualan efektif dalam pengendaliannya hanya perlu
cicilan Rp 64.304.500,- dengan total kredit lebih di perhatikan kembali dokumen-
macet sebesar Rp 6.826.000,-. Namun dokumen yang berhubungan dengan
berbeda jauh dengan tahun 2013 yang total penjualan itu sendiri yang meliputi syarat-
penjualan tunai menurun menjadi Rp syarat yang harus dipenuhi dalam penjualan
123.762.300,- serta penjualan cicilan Rp cicilan tersebut.
54.159.900,- dengan total kredit macet
sebesar Rp 12.461.900 hampir mencapai 2x Dengan melihat kelemahan-kelemahan
lipat dari tahun sebelumnya. diatas yang ada pada CV Bintang Agung
Palembang terutama pada sistem
4.2 Pembahasan pengendalian Penjualan Cicilan maka
alternatif yang dapat diambil dalam
4.2.1 Analisis Penerapan Sistem pengendalian sistem penjualan cicilan pada
Pengendalian Penjualan Cicilan CV Bintang Agung Palembang adalah :
pada CV Bintang Agung 1. Fungsi yang terkait dalam Penjualan
Palembang Cicilan adalah:
a. Fungsi Central Order
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, b. Fungsi Penjualan
bahwa terdapat beberapa jaringan sistem c. Fungsi Gudang
penjualan cicilan pada CV Bintang Agung d. Fungsi Penagihan/Collector
Palembang dalam melakukan kegiatan e. Fungsi Administrasi Keuangan
penjualannya. Sistem pengendalian penjualan 2. Dokumen yang digunakan dalam Sistem
secara cicilan pada CV Bintang Agung Penjualan Cicilan:
Palembang sudah dilaksanakan secara cukup a. Daftar Pesanan Barang
memadai, namun terdapat beberapa b. Surat Pengantar
kelemahan dalam menjalankan kegiatan c. Faktur
usahanya ini. hal ini dapat dilihat dalam : d. Surat Penagihan
Prosedur-prosedur dalam penjualan cicilan, e. Kwitansi
Dokumen yang digunakan dalam penjualan 3. Rancangan Prosedur yang Membentuk
cicilan, bagian atau fungsi yang terkait dalam Sistem Penjualan Cicialn:
penjualan cicilan serta unsur-unsur dalam a. Bagian Central Order
pengendalian intern terhadap sistem penjualan b. Bagian Gudang
cicilan. c. Bagian Penagihan
d. Bagian Administrasi
Dalam proses prosedur dalam penjualan 4. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem
cicilan kelemahan ada pada bagian penjualan Penjualan Cicilan:
yakni fungsi penjualan kurang berjalan efektif a. Order dari pelanggan diotorisasi oleh
karena belum sesuai dengan yang diharapkan. bagian central order.
Begitu juga dengan dokumen yang digunakan b. Pengiriman barang diotorisasi oleh
dalam proses penjualan cicilan ini, kelemahan bagian gudang yang mengecek keluar
terletak pada dokumen yang kurang lengkap masuk barang ataupun perintah
atau lebih rinci lagi tentang order penjualan langsung dari Direktur.
serta pembayaran tagihan. c. Penggunaan dokumen harus
bernomor urut tercetak agar tidak
Sementara itu pada fungsi atau bagian tercecer nantinya.
yang terkait dalam penjualan cicilan ini d. Syarat-syarat dokumen yang harus
sebenarnya sudah cukup baik dan memadai dilengkapi dalam mengajukan kredit
namun perlu sedikit tambahan pada bagian atau cicilan harus lebih diseleksi
penjualan seperti perlunya bagian Central kembali baik itu oleh pihak central
Order yang mengatur perlu tidaknya order maupun pihak Administrasi
penjualan cicilan tersebut disetujui. Dan yang nya.

6
4.2.2 Analisis Hasil Penjualan dan Data beberapa faktor yang cukup berpengaruh
Kredit Macet dalam penjualan cicilan itu sendiri.
Kurangnya pengontrolan pada sistem atau
Ta Total %
hu
Penjulan Penjualan
Kredit
prosedur yang telah diterapkan serta beberapa
Tunai Cicilan faktor lain yang timbul secara keseluruhan
n Macet
20 Rp Rp Rp 10, seperti adanya kenaikan harga bbm, nilai
12 151.740.50 64.304.500 6.826.00 6 tukar dollar yang menguat, hari-hari raya serta
0 0 % faktro-faktor lainnya. Oleh karena itu penulis
20 Rp Rp Rp 23 menyimpulkan bahwa pengendalian intern
13 123.762.30 54.159.900 12.461.9 % sangat berperan dalam membantu proses-
0 00 proses penjualan dan pada CV Bintang Agung
Sumber: CV.Bintang Agung Palembang harus lebih efektif dalam
melakukan Penjualan Cicilan dengan lebih
Dari data tersebut dapat di lihat bahwa memperhatikan prosedur-prosedur yang telah
terdapat beberapa kredit macet pada CV ditetapkan.
Bintang Agung Palembang. Pada bulan
Februari periode tahun 2012 terdapat kredit Hasil dari penelitian ini membuktikan
macet dengan total Rp 540.000,- lalu pada bahwa pada CV Bintang Agung Palembang
bulan Agustus 2012 meningkat menjadi Rp mengungkapkan permasalahan yang berupa
1.130.000 dan kembali meningkat menjadi Rp kredit macet pada penjualan cicilan. Karena
2.521.000 pada bulan September. akan tetapi sering terlambatnya proses pembayaran dari
pada periode akhir tahun 2012, data kredit konsumen yang menyebabkan penumpuknya
macet menurun cukup jauh yaitu pada Rp kredit macet. Beberapa konsumen sulit
1.837.000,- bulan Oktober dan Rp 798.000,- membayar tepat pada jatuh tempo yang telah
pada bulan November. disetujui.

Sedangkan, pada periode tahun 2013


data kredit macet cenderung meningkat. 5 PENUTUP
Diawali pada bulan Maret 2013 dengan Rp
938.000,- dan meningkat pada bulan Juni 5.1 KESIMPULAN
dengan Rp 1.434.000,- dan terus meningkat
sekitar dua kali lipat pada bulan juli dengan Berdasarkan hasil penelitian yang
Rp 2.805.000,- begitu juga pada bulan telah diperoleh, penulis mengambil
agustus juga meningkat sekitar 20% serta kesimpulan sebagai berikut :
pada bulan September meningkat sebesar
10% dengan rincian Rp 3.562.000,- dan Rp Pengendalian Penjualan Cicilan
3.350.900,- namun di bulan Desember jumlah pada CV Bintang Agung Palembang masih
kredit macet sudah cukup berkurang menjadi kurang efektif. Hal ini dapat kita lihat bahwa
hanya Rp 372.000,-. pada laporan penjualan beberapa periode
terakhir yakni masih terdapat beberapa kredit
Dengan melihat kredit macet tersebut macet yang dialami oleh CV Bintang Agung
dapat kita lihat bahwa total kredit macet pada Palembang. Dilihat dari periode 2012-2013
tahun 2012 hanya sebesar Rp 6.826.000,- saja kredit macet yang dihasilkan berada pada
berbanding terbalik dengan jumlah kredit bulan-bulan yang krusial seperti adanya
macet pada tahun 2013 yang hampir kenaikan harga BBM, turun nya nilai rupiah,
mencapai dua kali lipat dari tahun hingga hari raya seperti idul fitri.
sebelumnya yaitu tahun 2012 dengan total Rp
12.461.900,-. Hal ini menunjukkan bahwa Berdasarkan tolak ukur dari tahun
pengendalian intern dalam penjualan cicilan sebelumnya yaitu pada tahun 2012,
sebenarnya telah cukup baik pada 2012 seharusnya CV Bintang Agung Palembang
dengan semakin menurunnya data kredit dapat lebih berhati-hati dalam melakukan
macet, namun tidak pada tahun 2013 yang penjualan-penjualan secara cicilan dengan
terus meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat lebih memperhatikan kembali prosedur-

7
prosedur yang telah diterapkan. Namun pada Henie 2008, Peranan Pengendalian Intern
tahun 2013 total kredit macet pada CV Atas Penjualan, Piutang dan
Bintang Agung Palembang malah bertambah Penerimaan Kas pada PT.
cukup signifikan dari sebelumnya. Hal ini Geotechnical Systemindo, Universitas
tentu terjadi karena pengendalian pada CV Bina Nusantara Jakarta.
Bintang Agung Palembang masih kurang
efektif dari tahun sebelumnya. Maka dari itu, Idrus, Muhammad 2009, Metode Penelitian
pengendalian intern dalam CV Bintang Ilmu Sosial, Edisi ke-2, Erlangga,
Agung Palembang harus lebih efektif lagi. Yogyakarta.
Pengendalian ini juga berperan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan dalam Krismiaji 2005, Sistem Informasi Akuntansi,
melakukan penjualan secara kredit maupun Edisi Kedua, Akademi Manajemen
secara tunai nantinya. Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

5.2 SARAN Kasmir 2007. Bank dan Lembaga Keuangan


Lain. Edisi enam, PT Raja Grafindo
Saran yang dapat diambil dari hasil Persada, Jakarta.
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Agar perusahaan bisa melakukan La Midjan 2006, Sistem Informasi Akuntansi
pengendalian penjualan cicilan yang I, Salemba Empat.Jakarta.
lebih baik lagi, harus diperhatikan pada
dokumen-dokumen yang berkaitan Mulyadi 2007, Sistem Akuntansi, Sekolah
dengan penjualan cicilan. Contohnya Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
pada dokumen-dokumen yang harus Yogyakarta.
dilengkapi dalam permohonan kredit
harus lebih diperhatikan agar bisa Marom, Chairul 2005, Sistem Akuntansi
mengetahui mana yang layak atau tidak. Perusahaan Dagang, Edisi ke-
2. Perusahaan ada baiknya melakukan dua,Salemba Empat, Jakarta.
seleksi dahulu sebelum memberikan
kredit kepada pelanggan agar tidak ada Simamora, Henry 2006, Akuntansi Basis
masalah dalam penagihan nantinya. Pengambilan Keputusan Bisnis,
3. Perusahaan sebaiknya lebih Salemba Empat, Jakarta.
memperhatikan kembali pada fungsi
bagian penjualan dalam melakukan order Swastha, Basu 2005, Manajemen Penjualan,
penjualan karena order penjualan harus Cetakan Kedua Belas,BFSE,
benar-benar diperhatikan kelengkapan Yogyakarta.
dokumen-dokumennya agar tidak terjadi
Saputra,Yuliawan Dwi 2012, Perancangan
kekeliruan.
Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
yang Terkomputerisasi pada Toko 24
DAFTAR PUSTAKA Temanggung, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Bungin, Burhan 2008, Metodelogi Penelitian
Kualitatif, Rajawali Pers, Jakarta. Winarno, Wing Wahyu 2006, Sistem
Informasi Akuntansi, Edisi ke-dua,
Drebin, Allan R 2006, Akuntansi Keuangan UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Lanjutan, Erlangga, Jakarta.
Wulandari, Nawami 2007, Prosedur
Hadi, Syamsul 2006, Metodologi Penelitian Penjualan Kredit untuk
Kuantitatif untuk Akuntansi dan Peningkatan Pengendalian Intern
Keuangan, Ekonisia, Yogyakarta. pada PT. Malang Indah Motor,
Universitas Muhammadiyah
Malang.

Anda mungkin juga menyukai