Nim : 10118027
Kelas : S1-Farmasi B
BIOKIMIA
Waktu Pengerjaan : 120 menit
Open Book
2. Mengapa suatu karbohidrat kompleks lebih sulit didegradasi oleh pencernaan menjadi
monomernya jika dibandingkan dengan karbohidrat sederhana?
a. Berikan penjelasan disertai dengan perbandingan gambarnya!
Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang memiliki rantai
sederhana, Karbohidrat sederhana biasanya disebut sebagai gula.
Karbohidrat sederhana ini termasuk monosakarida dan disakarida. Gula
monosakarida merupakan unit sederhana yang hanya terdiri dari satu
molekul diantaranya glukosa, fruktosa, ribose dan galaktosa. Sedangkan
disakarida merupakan gabungan dua molekul dari monosakarida. glukosa
merupakan jenis monosakarida yang paling banyak terdapat dalam tubuh.
3. Gambarkan struktur pembentukan protein dari asam-asam amino di bawah ini secara
berurutan (struktur asam amino silahkan dicari sendiri) dan tandai letak ikatan peptidanya
!
a. Ala, Val, Tyr
b. Leu, Ser, Lys
c. Thr, Glu, Asp
d. Cys, Met, His
4. Protease memiliki temperatur optimum pada rentang 45 – 55 oC dan pH 5 – 9. Enzim
tersebut selanjutnya diberikan perlakuan :
a. Temperatur 40 oC dan pH 4
b. Temperatur 53 oC dan pH 9
Bagaimanakah perbandingan reaksi enzim tersebut pada kedua kondisi perlakuan (a) dan
(b)? Jelaskan!
Perbandingan reaksi enzim pada suhu 400C dan pH 4 enzim akan inaktif karena enzim
baru teraktivasi pada suhu 410C, sedangkan pada suhu 530C dan pH 9 enzim akan bekerja
stabil karena tidak melampaui batas optimal enzim. Enzim pada suhu 40 tidak dikatakan
bekerja sangat lambat karena rentang suhu yang dapat mempengaruhi kecepatan kerja
enzim adalah plus minus 5, jadi enzim mulai bekerja sangat lambat ketika mencapai suhu
41 derajat, sedangkan jika sudah pada suhu 40 derajat enzim menjadi inaktif.
5. Terdapat 2 wadah dengan label A dan label B. Label A diisi dengan asam lemak jenuh
dan label B diisi dengan asam lemak tak jenuh. Keduanya diberikan kondisi :
a. Diberikan perlakuan pada temperatur ruang
Pada Label A yang di isi dengan asam lemak jenuh maka memiliki banyak
atom hydrogen dan berwujud solid
Pada Label B diisi dengan asam lemak tak jenuh maka memiliki jumplah
atom hydrogen lebih sedikit dan berwujud cair.
b. Diberikan perlakuan dipanaskan hingga temperatur 80oC
Pada Label A yang di isi dengan asam lemak jenuh maka dari berwujud
solid akan menjadi cair
Pada Label B diisi dengan asam lemak tak jenuh dari berwujud cair akan
tetap cari.
- Bagaimanakah wujud asam lemak jenuh dan tak jenuh pada kondisi (a)
dibandingkan dengan kondisi (b)?
Pada Label A yang di isi dengan asam lemak jenuh maka memiliki
banyak atom hydrogen dan berwujud solid pada kondisi (b) akan
berwujud cair, sedangkan Pada Label B diisi dengan asam lemak tak
jenuh maka memiliki jumplah atom hydrogen lebih sedikit dan berwujud
cair pada kondisi (b) akan tetap berwujud cair.